Tumor Paru - Dorland Kita

Download Report

Transcript Tumor Paru - Dorland Kita

TUMOR PARU
Oleh
Dr.H. Zailirin YZ SpP (K)
13-Apr-15
Tumor Paru
Terbagi atas :
Tumor Jinak
Tumor Ganas : Kanker paru
13-Apr-15
Tumor Ganas Paru
Bronhogenic
Carcinoma
Lung Carcinoma
Kanker Paru
13-Apr-15
1
Pendahuluan
• Kanker paru atau Karsinoma bronkus ,tumor primer
paru yang paling sering ,hampir 95 %
• Banyak faktor penyebab ,terutama asap rokok
• Kanker paru bersifat fatal,
Penyebab kematian utama pada laki – laki
dan
Penyebab kematian nomor tiga pada perempuan
13-Apr-15
Pendahuluan
• Diagnosis sering terlambat atau “Inoperable Stage “, maka
prognosanya jelek dan survival rate rendah.
• Keluhan dan gejala hampir sama dengan penyakit paru lain,
sehingga sering tidak terpikirkan.
• Meningkatnya ilmu,ketrampilan dokter,alat diagnostik dan
perhatian penderita  diagnosis semakin cepat.
• Penatalaksanaan baik  penderitaan berkurang ,kualitas
hidup meningkat dan ketahanan hidup lebih baik.
• Deteksi dini sangat penting dan perlu di usahakan.
13-Apr-15
Kanker
• Nama umum untuk neoplasma ganas
– Carcinoma : Neoplasma ganas sel epithelial
– Sarcoma : Neoplasma ganas dari jaringan atau
mesenkhim
• Etiologi pasti belum diketahui
Multi faktorial : Eksogen (karsinogen) dan
Endogen (genetik)
Perubahan ditingkat DNA akibat paparan
karsinogen bertahap dan waktu yang
lama  neoplasma
13-Apr-15
Kanker Paru
Definisi:
Semua keganasan mengenai paru, baik berasal
dari paru sendiri maupun dari tempat lain yang
ber metastasis ke paru
– Asal terutama dari epitel bronkus ( ± 90 – 95 % )
– Karsinoma bronkus
13-Apr-15
Macamnya Kanker Paru
• Primer
: Berasal dari organ paru sendiri
• Metastase
: Berasal dari organ di luar paru
seperti :
- Mamma
- Ginjal
- Ovarium
- Testis
- Usus dll
13-Apr-15
Epidemiologi
• Dikenal sudah lama, sejak abad ke 15
• Meningkat sejak hampir satu abad yang lalu
• Banyak faktor diperkirakan sebagai penyebab
• Bersifat fatal dengan 5` SR kurang dari 15 %
• Kejadian Laki – laki : Perempuan : 3 : 1 atau 6: 1
• Umur sering dikenai di atas 40 tahun
13-Apr-15
Insidens dan Mortalitas
• Kanker paru meningkat di seluruh dunia:
Tiap tahun terdapat lebih 1,3 juta kasus
dengan angka kematian 1,1 juta.
• Menurut National Cancer Institute di USA,
tahun 2008 terdapat 215.000 kasus dan
kematian 161.840.
• Di Indonesia, peringkat ke 4 terbanyak
• Penyebab utama kematian , masalah klinik
dan sosial masyarakat di masa datang
13-Apr-15
5 FAKTA TENTANG KANKER PARU
I. Merupakan penyakit di dunia yang belum bisa
disembuhkan ( WHO )
II. Penyebab kematian utama, karena kanker
III. Penderita datang 80 - 90% sudah stadium
lanjut
IV. Angka tahan hidup 5 th paling rendah
V. Angka tahan hidup 5 tahun stadium I = 70%
13-Apr-15
Epidemiologi Kanker Paru
“Dunia “ Dibandingkan “Indonesia“
Dunia
Jenis kelamin
Staging
Jenis
Terapi
Prognosis
13-Apr-15
Lk
>
“Indonesia“
Pr
Late stage >>>
KPKBSK
Multimodaliti
Buruk
Idem
Idem
Idem
Idem
Idem
Epidemiologi kanker paru
Dunia VS “Indonesia“
Dunia
Mortaliti
Ranking I
Prevalensi
Me
Perokok aktif
85%
Perokok pasif
Genetik
13-Apr-15
OR 2,4 - 3,4
?
“Indonesia “
?!
?!
92% *
OR 2,7
?
Etiologi
Tidak jelas, belum diketahui secara pasti
Faktor : Bahan karsinogen ( Enviromental diseases )
Asap rokok
5 – 10 kali
3,4 Benzpyrene
Polonium 210
Zat kimia
6 – 10 kali
Asbes
Chromium
Arsen
Besi
Uranium
Nikel
Fibrosis paru :
7 % Ca Jaringan parut
23,2 % Jaringan parut  TBC
13-Apr-15
1
Resiko Kanker Paru Akibat Rokok
Merokok :
1 – 10 batang / hari resiko meningkat 15
kali
20 – 30 batang / hari resiko meningkat 40 - 50 kali
40 – 50 batang / hari resiko meningkat 70 - 80 kali
13-Apr-15
1
Karsinogen Dalam Rokok
• Fase Partikulat :
Netral fraksi
: Benzpyrene
Dibenzanthracene
Benzofluoranthenes
Basik fraksi
: Nitrosamines
Asidik fraksi
: Tumor promoting agent
Residual fraksi : Nikel, cadmium,
Polonium 210
Nitrogen oksida
13-Apr-15
Karsinogen Dalam Rokok
• Fase uap :
13-Apr-15
: Nikel karbonyl
Hydrazin
Vinyl chlorida
Nitrogen oksida
Nitrosodiethylamine
Patogenesis kanker paru
Kanker adalah penyakit gen
13-Apr-15
Onkogen
Normal
k-ras
myc
P 53
rb
Proliferasi
Apoptosis
Siklus sel
faktor pertumbuhan
Siklus sel
p53
bcl2
Cancer
13-Apr-15
Gen tumor
supresor
Multi-Step Karsinogenesis
Kanker Paru
n
o
r
m
a
l
13-Apr-15
m
e
t
a
p
l
a
s
i
a
d
i
s
p
l
a
s
i
a
T
I
S
k
a
n
k
e
r
m
e
t
a
s
t
a
s
i
s
Diagnosis
Anamnesa :
- Keluhan
- Kebiasaan
- Pekerjaan
- Riwayat penyakit
13-Apr-15
1
Gambaran Klinik
Tidak banyak berbeda dari penyakit paru lain
•
Terdiri dari keluhan subyektif dan temuan obyektif
•
Dari anamnesa didapatkan :
Keluhan utama  sangat beragam
Sering juga yang pertama terlihat adalah gejala akibat metastasis
dan keluhan akibat perjalanan penyakit
Ada pula gelaja yang tidak khas , seperti :
** Berat badan berkurang
** Demam hilang timbul serta
** Nafsu makan menurun
** Gejala paraneoplatik
13-Apr-15
Gambaran Klinik
1.
Pengaruh kanker terhadap saluran nafas :
** Berupa iritasi dan gangguan mekanik,
Batuk-batuk kronis , Hemoptysis
** Infeksi paru / pneumonitis berulang
** Obstruksi saluran nafas  Sesak nafas
Atelektasis
13-Apr-15
Gambaran Klinik
2.
Penekanan sekitar / infiltrasi
:
Vena cava superior sindroma
Dispagia ( gangguan menelan )
Kelumpuhan diaphragma
pita suara
N. brachialis
Deviasi Trachea
13-Apr-15
Gambaran Klinik
3. Metastasis : Gejala sesuai dimana terjadi metastasis
KGB hilus / mediastinum
Tulang
Otak, Dan lain – lain
4. Non metastasis extra pulmonary manifestation of
bronchogenic carcinoma atau sindrom paraneoplastik
Hypertropic osteoathropaty
Neurophati
•
13-Apr-15
Pemeriksaan
- Keadaan umum : Bervariasi tergantung
keadaan penyakit
- Gejala atau Gambaran Klinik : Sangat bervariasi
- Radiologi : Rontgen foto toraks
PA / Lateral
Computerized Tomography ( CT )-Scan toraks
CT Otak, Bone survey ,Bone Scan ,Ultrasonography dll
13-Apr-15
Gejala klinik :
•
Asimetris wajah
•
Bengkak atau sembab muka dan leher
•
Suara serak
•
Sembab lengan dengan rasa nyeri
•
Pelebaran vena pada leher / dada
•
Kelainan bentuk torak : Hidrotoraks
Atelektasis
13-Apr-15
1
•
Perubahan sendi kecil –kecil
•
Pembesaran kelenjar leher, axila,
subclavicula, supraclavicula, dll
•
Kelainan pemeriksaan fisik paru
•
Kelainan alat-alat lain
13-Apr-15
Pemeriksaan Laboratorium
:
Rutin
Histopatologi , Sitologi dari :
Sputum ,
Bilasan bronkus
Sikatan bronkus
Cairan Pleura
Bahan biopsi aspirasi kelenjar dan tumor
13-Apr-15
Pemeriksaan Penunjang
- Bronkoskopi
-
13-Apr-15
- Biopsi aspirasi trantorakal
Punksi dan biopsi pleura
CT scanning
Biopsi kelenjar getah bening
Mediastinoskopi
Torakotomi explorasi
Tumor marker
1
Deteksi / Diagnosa Dini
• Deteksi dini sangat di harapkan,terutama pada orang yang
patut dipertimbangkan.
• Penatalaksanaan kasus yang masih dini :
** Memberi harapan hidup yang baik
** Mengurangi penderitaan dan
** Meningkatkan kualitas hidup
• Untuk itu perlu : Perhatian para dokter untuk mengusahakan
pembuktian sesegera mungkin ada atau tidak adanya kanker
paru pada seseorang yang di curigai
13-Apr-15
Diagnosa Dini
Tujuan :
– Menemukan kanker paru dini atau masih
Karsinoma insitu
– Pertumbuhan sel kanker masih terbatas pada
epitel dan belum menembus membran
basalis.
Merupakan stadium awal dari suatu
karsinoma
13-Apr-15
1
Golongan Yang di Curigai
Golongan Resiko Tinggi ( GRT ) adalah :
– Laki-laki
– Umur ≥ 40 tahun
– Perokok berat / sedang
– Terpapar zat karsinogen
13-Apr-15
Golongan Lain yang Perlu di
Waspadai
– Perempuan perokok pasif disertai salah satu gejala
atau keluhan respiratorik dan berat badan menurun
– Sesorang dengan gejala klinik respiratorik dan
penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas
– Seseorang yang mempuyai riwayat ,tentang adanya
keluarga dekat yang menderita kanker paru
13-Apr-15
Diagnosa Dini
Tumor 1 cm ( 10 mm)
Ikeda :
Tumor < 20 mm
Tumor 20 – 30 mm
13-Apr-15
-- 25 - 30 Doubling time
-- 7 - 590 hari
-- 60 -- 70 % umur nya
0,9 % metastase ke KGB
35 % metastase ke KGB
Alur Deteksi Dini Kanker Paru
Deteksi Dini Kanker Paru
(Skrining)
Golongan Risiko Tinggi
(GRT)
Foto toraks, sitologi sputum dan
bronkoskopi autoflouresen
Semua hasil (- )
Re-skrining
4 – 6 bulan
13-Apr-15
Ada hasil yang (+)
Teruskan prosedur
diagnostik kanker paru
Bukan GRT dengan gejala batuk
kronik, sesak nafas
batuk darah, berat badan turun
Diagnostik dan terapi penyakit paru
non kanker
Curiga kanker paru
Teruskan prosedur
diagnostik kanker paru
Pemeriksaaan saringan untuk G.R.T
Sitologi sputum tiap 4-6 bulan
Curiga
TDK
Foto
toraks
tiap 6
ganas TDK
bulan Mungkin
tapi perlu DD
Tidak
mencurigakan
13-Apr-15
Curiga
TDK
TDK
Pem saringan TDK
di atas
diteruskan
+
Evaluasai
derajat /
diobati
TDK
TDK
TDK : Tindakan Diaknostik Khusus
1
Tindakan Diagnostik Khusus
•
•
•
•
•
•
•
Foto toraks lateral
Tomografi
Bronkhoskopi
Biopsi transbronkial
Biopsi transtorakal
Mediastinoskopi
Bila perlu torakotomi
13-Apr-15
1
TERIMA
13-Apr-15
KASIH
Pengobatan Kanker Paru
13-Apr-15
Modaliti Pengobatan Utama
Kanker Paru
• Operasi atau Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi
13-Apr-15
Modaliti Lain Pengobatan
Kanker Paru
• Imunoterapi , mamfaat belum jelas
• Terapi hormon , belum ada hasil penelitian di
Indonesia
• Terapi target, belum memuaskan karena :
Masih banyak pertimbangan, respon terbatas
kasus-kasus tertentu, obat masih mahal dan
Respon baik pada perempuan, tidak merokok,
karsinoma jenis adeno dan bangsa Asia
13-Apr-15
Pedoman pengobatan
• Jenis histologis
• Derajat atau Stadium klinis penyakit
• Tampilan atau “Performace status”
• Faktor nonmedis : Fasiliti di rumah sakit,
Kondisi ekonomi penderita
( Indonesia )
13-Apr-15
Jenis Histologis
Klasifikasi histologis WHO
1.
Karsinoma epidermoid atau Karsinoma sel
skuamosa ( Squamous cell ca )
2.
Karsinoma sel kecil ( Small cell ca )
3. Adeno karsinoma ( Adeno ca )
4.
13-Apr-15
Karsinoma sel besar ( Large cell ca )
Pembagian lain
1. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil
( K P K S K ) atau Small cell lung cancer
(SCLC)
2. Kanker paru jenis bukan karsinoma sel kecil
(K P B K S K ) atau Non small cell lung
cancer ( N S C L C )
13-Apr-15
Stadium Kanker Paru
Jenis Bukan Karsinoma Sel kecil
• Derajat nya berdasarkan : T, N, M.
T : Tumor primer
N : Nodul, telibatnya kelenjar getah
bening regional
M : Metastasis ada atau tidak
13-Apr-15
Kategori T , N , M Kanker paru
T : Tumor primer
• To
: Tidak terbukti adanya tumor primer atau Tumor ( - )
• Tx
: Tumor ( - ), Sitologi ( + )
• Tis
: Karsinoma insitu
• T1
: Tumor < 3 cm, masih dalam bronkus lobus
• T2
: Tumor > 3 cm, mengenai bronkus utama lebih jauh 2 cm dari
karina . Mengenai pleura visceral , atelektasis dan pneumonitis
obstruktif yang meluas hanya ke daerah hilus.
13-Apr-15
• T3 : Sebarang ukuran , mengenai dinding dada,
diafragma, pleura mediastinum atau tumor
dalam bronkus utama kurang dari 2cm
sebelah distal karina, atelektasis dan
pneumonitis seluruh paru
• T4 :
,
13-Apr-15
Sebarang ukuran , mengenai mediastinum,
jantung, pembuluh besar, trakea, esofagus, korpus
vertebra, karina, efusi pleura ganas dan tumor
satelit ipsilateral pada lobus yang sama
N : Kelenjar getah bening ( KGB )
regional
• Nx : Kelenjar tidak dapat dinilai
• No : Tidak terbukti keterlibatan kelenjar
• N1 : Didapatkan keterlibatan KGB peribronkial
dan / atau hilus ipsilateral
• N2 : Didapatkan keterlibatan KGB mediastinum ipsi
lateral dan / atau KGB subkarina
• N3 : Didapatkan keterlibatan KGB hilus atau
mediastinum kontralateral , skalenus ,
supraklavikula ipsilateral dan kontralateral
13-Apr-15
M : Metastasis ( Anak sebar ) jauh
• Mx
: Tidak dapat dinilai adanya metastasis jauh
• Mo
: Tidak ditemukan adanya metastasis jauh
• M1
: Ditemukan adanya metastasis jauh
Metastatic tumor nodule ( s ) ipsilateral di luar
lobus tumor primer.
13-Apr-15
Penderajatan kanker paru
Stage
Occult cancer
Tx
T N M
N0
M0
Derajat 0
Tis
N0
M0
Derajat I A
T1
N0
M0
Derajat I B
T2
N0
M0
Derajat II A
T1
N1
M0
Derajat II B
T2
T3
N1
N0
M0
M0
13-Apr-15
Penderajatan kanker paru
Stage
T N M
Derajat III A
T1
T2
T3
T3
N2
N2
N1
N2
M0
M0
M0
M0
Derajat III B
Sebarang T
T4
N3
Sebarang N
M0
M0
Derajat IV
Sebarang T
Sebarang N
M1
13-Apr-15
Staging Kanker Paru
Jenis Karsinoma Sel Kecil
• Limited / Tingkatan terbatas ;
- Tumor ditemukan dalam satu paru
- Penjalaran ke kelejar getah bening paru
yang sama.
• Extensive / Tingkatan luas ;
- Tumor telah menyebar keluar dari satu
paru atau ke organ lain di luar paru
13-Apr-15
Tampilan Menurut Skala Karnofsky dan WHO
Keterangan
Nilai Skala Karnofsky
Nilai skal
WHO
90 -100
0
Aktifiti normal
70 – 80
1
Ada keluhan,tetapi masih aktif dan dapat
mengurus diri sendiri
50 – 60
2
Cukup aktif, namun kadang – kadang
memerlukan bantuan
30 – 40
3
Kurang aktif, , perlu rawatan
10 - 20
4
Tidak dapat meninggalkan tempat tidur ,
perlu rawat di rumah sakit
0 - 10
-
Tidak sadar
13-Apr-15
Pengobatan Kanker Paru
• Pengobatan Standar selama ini adalah :
Pembedahan, Radioterapi, Kemoterapi
• Terapi tersebut biasanya diberikan secara
bersama atau Multi-modality
• Pendekatan pengobatan lain yaitu terapi
pendukung dikenal dengan BSC atau Best
Supportive Care
13-Apr-15
Hasil Pengobatan Kanker Paru
• Hasil pengobatan umumnya belum memuaskan
• Perlu suatu strategi baru dan penelitian
• Ilmu telah berkembang dengan pesat
• Survival masih belum banyak berobah
• 5 Year survival rate masih rendah, < 15%
13-Apr-15
Hasil Pengobatan Kanker Paru
• Masa tengah tahan hidup ( MTTH ) atau
Median survival :
Kanker paru yang tidak bisa diobati lagi
adalah 4 - 5 bulan dan
Angka tahan hidup satu tahun nya ratarata 10%
Hasil Pengobatan Kanker Paru
Kanker paru yang potensial masih dapat
dilakukan terapi bedah belum mencapai
angka 100 %.
Stadium I A : 67 % ,
I B : 57 % ,
II A : 55 %,
II B : 39 % dan
III A : 23 %
13-Apr-15
Pengobatan Kanker Paru
• Terutama tergantung :
*** Jenis Histopatologik
*** Stadium ( Stage ) atau derajat
penyakit
• Jenis sel kecil
: Kemoterapi
• Jenis bukan sel kecil : Tergantung stadium
13-Apr-15
PENGOBATAN KANKER PARU
JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL
** Stadium I dan II : - Pilihan adalah pembedahan
- Jumlah sedikit 5 - 10 %
- Angka Tahan Hidup ( ATH ),
5 tahun , terutama stadium I ada
yang sampai 70%
13-Apr-15
• Stadum III A, pilihan adalah terapi :
Neoajuvan, dilanjutkan dengan Operasi ,
kemudian dilanjutkan lagi dengan Ajuvan
• Stadium III B dan IV pilihan adalah terapi :
Kemoterapi di kombinasi dengan Radioterapi
Angka tahan hidup 5 tahun hanya 5 – 10 %
Masa tengah tahan hidup , rata-rata 9 bulan
13-Apr-15
Pembedahan
 Cara yang terbaik
 Kuratif : Tumor terlokalisir / dini , derajat I dan II
 Paliatif : Tumor telah lanjut
 Konta indikasi pembedahan :
**
**
**
**
–
13-Apr-15
Metastasis sudah terjadi
Faal paru jelek
Penyakit berat / Jantung
Jenis Oat cell carsinoma
Prinsip Terapi Pembedahan
Mengangkat tumor secara lengkap
~ Lobektomi / pneumonektomi, termasuk
KGB intrapulmoner
~ Segmentektomi : bila faal paru tidak memadai
~ KGB mediastinum : diseksi sistematik
~ Batas sayatan harus bebas tumor
(potong beku)
13-Apr-15
Toleransi bedah
Toleransi diukur dengan uji faal paru
Alternatif : Analisis gas darah
 KVP paru kontralateral baik
VEP1 > 60%
------------- Risiko ringan
untuk
pneumonektomi
 KVP paru kontralateral < 35 %
VEP1 < 60%
-------------- Risiko sedang
untuk
pneumonektomi
13-Apr-15
Radioterapi
– Pilihan ke II sesudah pembedahan
– Efektif pada jenis anaplastik
– Kurang efektif pada jenis epidermoid dan adeno
karsinoma
– Tujuan paliatif adalah membantu keadaan seperti :
** Obstruksi vena cava superior
** Metastasis ke tulang / Nyeri
** Massa besar
** Pasca bedah
13-Apr-15
Radioterapi
Kuratif :
Untuk keadaan baik atau favourable group dapat :
~ Merupakan bagian kemoterapi neoadjuvan untuk stage IIIA
~ Kadang-kadang menjadi alternatif terhadap modaliti lain
Paliatif :
Untuk keadaan kurang baik atau unfavourable group, yaitu

Tampilan < 70 %

Penurunan BB 2 bulan terakhir > 5%

Faal paru buruk
13-Apr-15
Radioterapi
~ Dosis radiasi :
Umumnya 5000 - 6000 cGy
Dengan cara pemberian 200 cGx / kali,
5 hari / minggu
~ Syarat standar pemberian radioterapi
adalah :
Hb > 10 g%, trombosit > 100.000 / mm3
dan leukosit > 3000 / dl
Kemoterapi
Bila tumor sudah luas , telah
terdapat metastasis atau tumor
in operabel
Hasil belum memuaskan
Tujuan :
** Melepaskan penderitaan
** Meningkatkan kualitas hidup
13-Apr-15
Kemoterapi
 Dapat diberikan pada semua kasus
 Memberi kemungkinan reduksi tumor
(% response rate) dan perbaikan
prognosis (1 - 2 years survival rate,
median survival time, median time to
progression atau waktu rekurensi )
 Kewenangan dokter spesialis paru
13-Apr-15
Pemilihan Paduan Obat
 Platinum based ( Sisplatin atau Karboplatin )
 Umumnya kombinasi 2 obat anti-kanker
 Respon objektif masing-masing obat > 15%
 Efek samping ( Toksisiti ) obat yang minimal
 Stop atau diganti bila progresif setelah 3 siklus
13-Apr-15
Paduan Obat Untuk KPKBSK
CAP II
: Sisplatin, Adriamisin dan Siklofosfamid
PE
: Sisplatin atau karboplatin + Etoposid
Tax - PC
: Paklitaksel + Karboplatin atau Sisplatin
Gem - P
: Gemsitabin + Sisplatin atau Karboplatin
Dose-P
: Dosetaksel + sisplatin atau Karboplatin
Terapi target (Gefitinib oral) sebagai ajuvant ,kombinasikan
dengan yang lain
Paduan Obat Lain
•
1. Cyclofosfamid , Adriamisin dan
Vinkristin ( CAV ), untuk karsinoma
sel kecil ( KPKSK )
2.
13-Apr-15
5 Fluorourasil , Adrimisin / Epirubisin
dan Mitomisin C ( FAM ) untuk KPBKSK
Ketentuan Kemoterapi
Konfirmasi diagnosis histologis
 Tampilan > 70
 Hb > 10 g%
 Trombosit > 100.000 / m2
 Leukosit (PMN) > 1.500
 Faal ginjal CCT > 70 mg/menit
 Faal hati baik
13-Apr-15
Dosis obat
Dosis obat dihitungan berdasarkan ketentuan
farmakologik masin-masing :
Dosis biasa dihitung sesuai dengan
~ Luas Permukaan Badan LPB ( m2 )
~ Rumusan AUC atau Area Under the Curve
Siklus umumnya 6 x, bila respon memadai
13-Apr-15
Evaluasi Hasil Pengobatan
Sesudah siklus ke - 2 dengan foto toraks
Bila mungkin setelah siklus ke-4 dengan CT Scan
 Respon subyektif
:
 Respon semisubyektif :
Menilai perobahan keluhan awal
Menilai perobahan tampilan dan
berat badan
 Respon obyektif
:
Menilai hasil foto toraks / CT Scan
toraks, ukuran tumor, apakah terjadi
lesi baru ?

Efek samping obat, toksisiti
13-Apr-15
Respons obyektif
Respon komplit (complete response, CR)
Tumor menghilang 100%, lebih dari 4 minggu
Respon sebagian (partial response, PR)
Pengecilan ukuran tumor terjadi > 50% ,
tetapi < 100%
13-Apr-15
Respons obyektif
Menetap (stable disease, SD)
Ukuran tumor tidak bertambah atau pengecilan
tumor > 25% tetapi < 50%
Tumor progresif (progressive disease, PD)
Ukuran tumor bertambah > 25% atau muncul
lesi baru di paru / di tempat lain atau terjadi
metastasis
Immuterapi
•
Meningkatkan daya tahan
•
Meningkatkan hasil terapi lain
( Post operatif )
Obatnya antara lain : Vaksin BCG
Corine bacterium pavum
Levamisol, 3x 50 mg 2 x /
minggu - 3==6 bulan
13-Apr-15
Pencegahan
Mungkinkah kanker paru dapat dicegah ?
Insidens kanker paru:
Pada perokok
: 3 / 1000 perokok / tahun
Pada bukan perokok : 7 / 100.000 penduduk
Dengan tidak merokok maka insidens kanker paru :
Dimungkinkan akan dapat di turunkan
13-Apr-15
Konsep Pencegahan
**
Primer
:
*
Menghentikan Merokok dan
Mencegah menjadi perokok
Strategis Stop merokok
Mudah, murah, menguntungkan dan rasional
**
Sekunder : Penemuan kasus dini
Hasilnya tidak positif
13-Apr-15
Langkah - Langkah Strategis
•
•
•
•
•
Pusat data
Pusat informasi
Pendidikan masyarakat
PP & UU pembatasan rokok
Aktiviti membantu berhenti merokok (klinik
berhenti merokok)
13-Apr-15
Fenomena - Berhenti Merokok
• Tanpa intervensi apapun : 1%
• Sekedar anjuran Dr/ Zr
: 5%
• Tenaga kesehatan di tambah dengan
metode yang baik
: 50 - 60%
13-Apr-15
Tujuan Kampanye Anti Rokok
• Mencegah remaja / anak menjadi perokok
( Murid SD kelas. V & VI : 12% ; Pemula: 14% )
• Mengubah sikap dan perilaku perokok
• Melestarikan “Budaya Tidak Merokok” menjadi
Norma Sosial
13-Apr-15
Hasil belum memuaskan, karena :
• Komitmen pemerintah kurang
• Faktor sosial - budaya
• Kepedulian tenaga kesehatan
kurang
• Faktor ekonomi
13-Apr-15
Pencegahan Sekunder
Skrining, yaitu pemeriksaan berkala
• Foto Ro toraks x / 4 bulan
• Sitologi sputum x / 6 bulan
Gold standard :
Penurunan mortaliti ,efektiviti dan
efisiensi (?)
13-Apr-15
•
•
•
•
•
Re-definisi golongan risiko tinggi
Pengembangan teknologi pemeriksaan sputum
Peningkatan teknik pemeriksaan endobronkial
Peningkatan teknik pemeriksaan radiologi
Peningkatan terapi endobronkial :
– Brakiterapi
– Kauterisasi Uni-polar
– Terapi laser
– Krioterapi
13-Apr-15
TERIMA
13-Apr-15
KASIH