presentasi kuliah II-Organel, sitoskeleton

Download Report

Transcript presentasi kuliah II-Organel, sitoskeleton

Sri Lestari Utami, S.Si., MKes.
NUKLEUS
 Terdiri : membran nukleus, nukleoplasma, nukleolus & butirbutir kromatin yang mengandung ADN
 Merupakan pusat pengontrolan sel , bersifat autonom, terdapat
bahan-bahan genetis dan nukleolus
 Fungsi : transkripsi, replikasi, sintesis ribosom dan RNA, RNA
splicing dan sebagai pusat komunikasi untuk bertukar informasi
dengan sitosol
RIBOSOM
 Merupakan organel yang tidak bermembran
Tersusun : RNA & protein.
Fungsi : sintesis protein pada translasi
Terdapat : individu atau kelompok (polisom) dengan melekat
pada RER atau bebas dalam sitosol :
→ polisom pada RER berfungsi sintesis protein yang
eksositosis atau yang ke lisosom
→ polisom bebas berfungsi sintesis protein intraseluler
Protein (80 S) :
→ sub unit besar (60 S) : 26 S ; 5 S & 5,8 S rRNA
→ sub unit kecil (40 S) : 18 S RNA
Disintesis dalam nukleolus
RETIKULUM ENDOPLASMA
 Merupakan sistem sitomembran sisterna kontinu dari inti → ke
membran sel
Terdiri : SER & RER
Fungsi :
→ SER : detoksifikasi & sintesis lipid (termasuk steroid) :
fosfolipid dan kolesterol (penting untuk pergantian
biomembran) → transportnya dengan vesikel transport atau
protein pentransfer fosfolipid
→ RER : sintesis protein seperti antibodi
Bermembran → sistem tertutup & terpisah dari sitosol →
sisterna & lumen
Protein dari polisom pada RER : protein transmembran atau
exportable protein → masuk ke ruang-ruang sisterna hingga
tujuan akhir
Protein dari ribosom bebas → tetap di sitosol atau ke bagianbagian lain atau mitokhondria atau nukleus
Badan Golgi/Golgi body/Apparatus Golgi
Fungsi : pernyortiran sel, modifikasi post translasi (termasuk
glikosilasi & sulfasi), penyusunan proteoglikans → vesikelvesikel Golgi → membran sel apikal atau basolateral dari RER
→ melalui jalur sekretori atau jalur penyimpanan lisosomal
Glikoprotein & glikolipid → produk utama penyortiran badan
Golgi pada jalur yang berbeda
Terdiri : jaringan, permukaan atau sisterna. Tempat masuk :
jaringan CGN (melalui vesikel transfer yang diselubungi protein
koatomer yang menguncup dari RER & tempat utama fosforilasi
oligosakarida) →Golgi stacks : (cis, medial & trans) sisterna →
tempat keluar : jaringan TGN
Mempunyai polaritas struktural & fungsional berbeda → sifat
selalu berubah dan tidak statis
Menurut Leeson, Leeson & Paparo : 3 komponen bermembran
pada badan Golgi sisterna/sakulus, vesikel kecil & vakuola lebih
besar serta terdapat hubungan diantara ketiganya, ≠ ribosom.
Disebut diktiosom pada tumbuhan → bahan kedap elektron
LISOSOM
 Sebagai sistem pencerna intraseluler karena adanya enzim
asam hidrolase → degradasi makromolekul dengan memelihara pH lingkungan melalui pompa H+
 Ketiadaan enzim yang sangat spesifik ini → penumpukan
substrat yang harus dicerna → penyakit penyimpanan
lisosomal → tidak ada signal untuk enzim lisosom masuk jalur
sekretori, seperti penyakit Tay-Sachs → akumulasi glikolipid
pada neuron terurama CNS
 Berperan pada jalur endositik → endositosis, autofagi &
fagositosis dengan vesikel-vesikel : endosom, autosom &
fagosom
 Bentuk bermacam-macam dan terdapat pada semua sel
kecuali eritrosit
 Terbagi : lisosom primer & lisosom sekunder
 Dapat dilepaskan dengan eksositosis, terdapat krinofagi &
berperan pada mekanisme pertahanan diri
VESIKEL SEKRETORI & VAKUOLA
 Merupakan tempat penyimpanan & pengkonsentrasian produkproduk sekretori serta sebagai tempat proteolitik beberapa
protein
 Vesikel sekretori menguncup dari TGN diselubungi protein clathrin  endosom. Terdapat penyatuan & pengaitan atau pelepasan membran vesikel dengan membran plasma melalui
eksositosis dan endositosis yang saling menyeimbangkan
 Karp → vakuola sebagai penyebutan vesikel sekretori secara
umum. Leeson, Leeson & Paparo → pembedaan vesikel &
vakuola berdasarkan diameternya.
 Tetapi vakuola selalu terdapat pada tumbuhan → rongga
sangat besar, bermembran (tonoplast), 5%-95% dari volume
seluler, mengandung air dan lain-lain, berfungsi : pencernaan
intraseluler & mengisi ruang sel ; memberi bentuk pada sel-sel
tumbuhan seperti daun ; memberi warna pada bunga ; proteksi
dengan racun atau alat gerak karena kandungan air, seperti
Euglena
MITOKHONDRIA
 Fungsi : respirasi sel → menghasilkan ATP melalui terbentuknya gradien elektrokimia transmembran dari proton (H+)
 Mempunyai 2 membran (membran dalam & luar) dan
intermembrane space serta matriks dan krista
 Membran luar → porin VDAD : saluran molekul < 10 kDa
Membran dalam → rantai respirasi, sintesis ATP dan transport
protein & kardiolipin (sifat impermeabel molekul kecil)
Matriks → enzim-enzim pada citric cycle, ADN mitokhondria &
ribosom
Intermembran space → enzim pada fosforilasi nukleotida ATP
 Dengan bentuk, besar, jumlah & letak bervariasi untuk tiap sel
>>> mitokhondria → yang tinggi aktivitas metaboliknya : sel
parietal lambung
< mitokhondria → limfosit
 Simbiosis dari sel purba → ADN sirkuler → semi autonom
 Termasuk organel yang bukan merupakan turunan dari
retikulum endoplasma selain plastida
BADAN MIKRO
 Peroksisom sebagai organel bermembran tunggal → hampir
semua jenis sel → enzim katalase & oksidase (seperti oksidase
urat) → menguraikan atau membentuk H2O2 yang sangat
reaktif dan toksik terhadap sel
H2O2  H2O + O2 sebagai reaksi oksidasi
 Fungsi lain : penghasil energi (% kecil), pemecahan asam
lemak, sintesis metabolit (seperti asam amino & gula fosfat)
 Dibentuk dalam RER
 Pada tumbuhan → glioksisom seperti pada biji-bijian dan daun
→ berperan pada siklus glioksilat dan oksidasi  dalam suplai
karbohidrat dari lemak
SENTRIOL
 Berupa silinder pendek seperti tabung, terletak dekat inti, merupakan mikrotubulus dengan pola 9 triplet +0, disebut juga
diplosom (sebagai dua yang saling tegak lurus) + matriks
sitosol → sentrosom
 Sebagai bagian dari MTOC dan fungsi : membentuk spindel
pada pembelahan sel, berreplikasi & menuju permukaan sel
membentuk badan-badan basal (kinetosom) → silia dan flagela, dan terlibat pada proses-proses lain dengan mikrotubulus.
SILIA DAN FLAGELA
 Sebagai organel yang menonjol pada permukaan sel sebagai
penggerak sel atau bahan-bahan sepanjang permukaaan sel
 Silia ( = 0,2 µm & d = 5-10 µm) → seluruh sel atau tunggal →
rambut
 Flagela ( = 15-30 µm & d = dapat hingga 200 µm) → satu atau
dua pada sel → cambuk
 Keduanya mempunyai badan basal sebagai dasar dengan pola
9 duplet +2
SITOSKELETON
 Terdiri dari 3 protein spesifik : mikrofilamen, mikrotubulus,
filamen intermediat ditambah spektrin dan protein yang terkait
 Merupakan kerangka biomekanis seluler sehingga fungsi :
→ kerangka penentu bentuk sel dan kelenturannya
→ penyalur energi sel-sel yang berdekatan
→ perlekatan sel
→ pergerakan sel & organel serta pembelahan
 Mikrofilamen → aktin : aktin G (bentuk monomer)
aktin F (bentuk polimer)
 Filamen spektrin → kisi-kisi yang kuat & tidak teratur pada
permukaan sitoplasma dari membran sel sehingga bentuk
membran stabil dan tetap serta sebagai penghubung membran
dengan komponen sitoskeletal lain terutama aktin
 Mikrotubulus → transport organel dan vesikel dalam
sitoplasma, silia & flagela serta apparatus spindel
 Filamen intermediat : p = 8 – 10 nm dengan fungsi : daya
tegang pada sel, terdapat pada lamin dan lain-lain.
PLASTIDA
 Merupakan organel pensintesis & penyimpanan makanan
(dengan memanfaatkan CO2 dan cahaya)
 Terdiri : membran dalam, luar dan intermembran space serta
stroma
 Tedapat 3 jenis : kromoplast, leukoplast & kloroplast
 Kloroplast (plastida fotosintesis) → klorofil
grana sebagai tumpukan tilakoid, kuantasom dan stroma
 Merupakan organel simbiotik
INKLUSIO
 Penimbunan materi metabolit tanpa enzim dan membran
 Seperti : makanan simpanan : lemak & glikogen ; pigmen :
pigmen endogen (melanin & hemoglobin) & eksogen (karoten,
debu, mineral & bahan-bahan untuk merajah/mentato) dan
kristal atau kristaloid (seperti pada sel Sertoli atau Leydig)
CELL JUNCTION/PERTAUTAN SEL
 Terdapat hubungan sel dengan sel lain serta ECM (disekresi
oleh sel-sel di sekitarnya & tersusun : kolagen & proteoglikan)
 Bentuk, motilitas, polaritas sel ditentukan oleh interaksinya
 Fungsi : barrier, memelihara polaritas, bentuk sel dan sarana
komunikasi
 Terbagi atas :
→ Tight junctions (zonula occludents) : impermeabilitas, cth :
Blood Testis Barrier & Blood Brain Barrier
→ Anchoring junctions (adherens junction) : penghubung
saling lekat
• belt desmosom (zonula adherens) & focal adhesions
• spot desmosom/desmosomes/macula adherens
• hemidesmosomes
→ Gap jungtions : penghubung dengan pori → sebagai
komunikasi & transport molekuler antar sel yang berdekatan
untuk molekul < 1500 Da, cth : pada sel jantung,
plasmodesmata pada tumbuhan