Perencanaan pembangunan 4 - Blog Student Unej : agung reza

Download Report

Transcript Perencanaan pembangunan 4 - Blog Student Unej : agung reza

STRATEGI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Oleh :
Drs. Abdul Kholiq Azhari M.Si
PRODI ILMU ADM NEGARA
FISIP UNIVERSITAS JEMBER
2013
Tipe-Tipe Perencanaan Pembangunan dan
Penerpannya
Sistem Kapitalis – free private
system
1. Sistem Sosialis – planning by
direction
2. Sistem Campuran
1.
SISTEM KAPITALIS
 Suatu sistem dimana mekanisme pasar lebih
diutamakan
 Perencanaan pembangunan tidak dibuat secara
terpusat oleh pemerintah
 Pembangunan disektor ekonomi hanya direncanakan
oleh perusahaan swasta
 Negara atau pemerintah hanya menjaga keamanan,
pertahanan, pengadilan, penarikan pajak dan mengatur
kebijakan moneter
FUNGSI PEMERINTAH
Mengambil langkah-langkah yg tepat agar permintaan agregatif
tidak terlalu kecil atau terlalu besar shg terhindar ari resesi dan
inflasi
mendirikan lembaga kredit dan moneter
dan menerapkan kebijakan fiskal sesuai sikon
b. Mencegah pemusatan monopoli, karena mengganggu mekanisme
pasar. Jika terganggu sumber-sumber ekonomi tdk dpt
dimanfaatkan scr efisien
Kebijakan anti monopoli
c. Mengambil lankah-langkah bagi pemenuhan
kebutuhan masyarakat
taman umum, jalan
raya, pendidikan dsb.
a.
Sistem Sosialis




Sumber-sumber ekonomi dan kehidupan diatur scr
sentral oleh pemerintah melalui perencanaan terpusat
Dianut planning by direction
Ada badan perencanaan pusat yg merumuskan suatu
rencana scr komprehensif yg berkaitan dg masalah
what, how and how much,when, where, who,
bagaimananya
Tujuan sosialisme : menyangkut aspek permintaan
agregatif, full employment, pemenuhan permintaan
masyarakat, alokasi faktor-faktor produksi, distribus
pendapatan nasional, jumlah akumulasi modal atau
pembangunan ekonomi yg diatur dan diawasi oleh
badan tsb scr terpusat
SISTEM CAMPURAN
 Lembaga-lembaga produksi dimiliki oleh swasta tetapi mendapat
kontrol dan pengendalian dari pemerintah
 Paduan antara kebebasan ekstrim dengan pengendalian kolektif dapat
diidentifikasi :
a. Pemerintah memanfaatkan tabungan dalam negeri dan
sumberdaya keuangan dari luarnegeri utk membiayai proyek-proyek
investasi pemerintah dan memobilisasi serta sebagai saluran
sumberdaya langka yg dialirkan kedaerah-daerah yg diharapkan
menjadi kotribusi bagi realisasi PJP
b. Kebijakan perpajakan, prizinan, quota, kebijakan harga dan upah
utuk menstimulir, mengatur dan mengendalikan aktivitas ekonomi
sektor swasta agar terjamin hub harmois atr keinginan usahawan dg
tujuan sosial pemerintah pusat
KONSEP PEMBANGUNAN
Tiga konsep awal pembangunan
Konsep Pusat Modernisasi
 Kota-kota besar atau kota utama (primate cities) merupakan
tempat atau pusat modernisasi
 Kota-kota besr berfungsi menjdi katalistor pembangunan bagi
daerah-daerah lain
 Investasi pembangunan harus diprioitaskan dikota-kota besar
 Kota-kota besar merupakan tempat penting bagi perubahan
kebudayaan
 Kota-kota besar lebih mudah menerima perubahan yang
mempercepat pembangunan ekonomi, pendidikan, berdirinya
perushaan, administrasi negara dan inovasi teknologi
Lanjutan Pusat Pembangunan
Modernisasi
 Besarnya harapan utk menjadikan kota besar sbg pusat




pembangunan, maka semua kekayaan atau hasil-hasil yg ada
didaerah diserahkan kekota-kota besar utk diprgunakan bagi
pembangunan kota besar
Hasil pembangunan akan mengalir keluar kota, kedaerah-daerah
scr merata
Konsep pembangunan ini – Trickle down effect dari pembangunan yg
dimulai dari kota-kota besar.
Model ini senada dg model pembangunan ;dari atas” (development
from above) dari teori ekonomi Klasik dengan top-down strategy.
Rondinelli menamakan konsep ini sbg Traditional Spatial
Development Models
Konsep Pusat Kemiskinan
 Konsep pembangunan yang diulai dari desa dengan
anggapan masyarakat miskin berada di desa
 Pembangunan harus dimulai dari “bawah” dengan
bottom up strategy dg menekanan pada kemampuan
sendiri dan tidak menggantungkan pada pihak lain
 Diharapkan konsep ini dapat menghilangkan
kemikinan
 Jika kemiskinan sudah tidak ada, maka keseimbangan
desa dengan kota dapat tercapai
Konsep Keseimbangan
 Konsep ini melihat adanya kelemahan dari kedua konsep tersebut,




sehingga dianggap lebih proporsional
Kelemahan konsep modernisasi berawl dari penekanan
pembangunan dikota besar dengan trickle down effect yang menjadi
daya tarik masyarakat yg inggal di desa
Akibatnya timbul adanya ketimpangan kawasan (spatal in equalities)
– masalah urbanisasi yang menjadi berbalik menghambat
pertumbuan ekonomi daerah
Pusat kemiskinan - kota membutuhkan peningkatan taraf
hidupmasyarakatnya
Masalahnya bukan overurbanized tapi pola pembangunan kawasan
atau kawasan pembangunan (a pattern of spatial developmen)
Lanjutan konsep keseimbangan
 Tidak dilihat dari adanya rate of economic
growth dan income perkapita saja tapi the
type of growth –manfaat maksimal dan
seimbang
 Pembangunan tidak hanya penciptaan gaya
hidup modern saja tapi dapat mengatasi
masalah kemiskinan
Analisis Perencanaan Pembangunan
Daerah Berorientasi Tujuan Dengan
Metode ZOPP
 Zielorientiere Projektplanning (ZOPP) –
metode perencanaan proyek yang berorientasi
pada tujuan yang dikembangkan di Jerman
 Diperkenalkan di Indoesia oleh GTZ dalam
proses perencanaan pembangunan daerah
 Salah satu prinsipnya mengedepankan pertemuan
kelompok (musyawarah) dalam proses
perencanaan daerah
Prinsip-Prinsip Dasar Metode ZOPP (Jochen
Lochmeier, 1995)
a.
Dikembangkan dari konsep-konsep Managemen By Obyective
(MBO) dan pendekatan Kerangka Kerja Logis (Logical
Framework approach/LFA)
b. Terdiri elemen-elemen analisis tambahan seperti analisis
partispasi, analisis masalah, analisis tujuan, analisis alternatif dan
menggabungkannya dengan tekik-teknik partisipasi dan
visualisasi/dokomentasi dari sumber yg faktual
c. Mengklarifikasi perbedaan-perbedaan peran dan fngsi dari
stakeholders pada basis-basis kapasitas dan kompetensi aktual
d. Menemkan strategi pelaksanaan pada basis analisis situasi secara
mendalam yg menghunkan kebutuhan dg kelompok sasaran
potensial,membawanya perhitungan diferensiasi jender
lanjutan
e. Memberikan pedoman yg jelas mengenai
pengelolaan proses perubahan di dalam fase siklus
kehidupan proyek yang berbeda
f. Daat digunakan scr flekibel dan dibawa dalam
kondisi faktual dan kebutuhan administratif dari
penggunanya
g. Terbuka untuk metode-metode tambahan yang
mungkin diperlukan : Costs-Benefits Analysis,
Participatory Rural Appraisal
Inti Metode ZOPP – Matrik Perencanaan
Program (MPP)
 Kenapa
 Apa
 Bagaimana
 Yang mana
 Bagaimana
 Dari mana
: Program perlu dibuat
:Yang ingin dihasilkan oleh programprogram tersebut.
: program akan bekerja untuk mencapai
hasil-hasil yg diinginkan tsb.
: Faktor-faktor lingkungan yang mana
saja yg perlu diawasi demi keberhasilan
program
: Keberhasilan program dpt dinilai scr obyektif
: Data-data diperoleh utk menghasilkan
program scr obyektif