Keperawatan Sistem respirasi 1 Pertemuan 8

Download Report

Transcript Keperawatan Sistem respirasi 1 Pertemuan 8

“SPUTUM”
PENGERTIAN :
Sputum (dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari
paru dan trakea melalui mulut Biasanya juga Disebut
dengan ecpectoratorian (wikipedia). Sputum, dahak,
atau riak adalah sekret yang dibatukkan dan berasal
dari tenggorokan, hidung atau mulut.
PROSES TERBENTUNYA SPUTUM
Orang dewasa normal bisa memproduksi mukus sejumlah 100 ml
dalam saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring
dengan mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisi
Saluran pernapasan. Keadaan abnormal produksi mukus yang
berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi, atau infeksi yang
terjadi pada membran mukosa), menyebabkan proses pembersihan
tidak berjalan secara normal, sehingga mukus ini banyak tertimbun
Dibatukkan, udara keluar dengan akselerasi yg cepat beserta
membawa sekret mukus yang tertimbun tadi. Mukus tersebut akan
keluar sebagai sputum
JENIS PEMERIKSAAN
SPUTUM
a) Makroskopi
Bisa dilihat dari banyaknya, bau, warna,
konsistensi, unsur-unsur khusus (butiran keju,
uliran curschmann, tuangan bronchi, sumbat
dittrich).
b) Mikroskopi
Dilakukan dengan sedian natif dan pulasan (Pewarna
gram, Kultur Sputum, Sensitivitas, Basil tahan asam
(BTA) , Tes Kuantitatif, Sitologi)
TATA CARA
PEMERIKSAAN SPUTUM
Tahap perlengkapan/peralatan
Tahap Persiapan : (Tentukan metode
pengumpulan dan kumpulkan peralatan yang
sesuai)
Tahap Pelaksanaan :
1) (Jelaskan kepada klien apa yang akan Anda lakukan,
mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan bagaimana
klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasilnya
akan digunakan untuk perawatan atau terapi selanjutnya
LANJUTAN…..
2) Berikan privasi klien
3) Berikan bantuan yang diperlukan untuk
mengumpulkan specimen.
4) Pastikan klien merasa nyaman
5) Beri label dan bawa spesimen ke
laboratorium)
6) Dokumentasikan semua informasi yang
relevan)
Klasifikasi bentuk dari sputum dan
kemungkinan-kemungkinan penyebab
yang terjadi pada pasien
• Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan
tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran
hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah.
• Sputum banyak sekali&purulen → proses supuratif (eg.
Abses paru)
• Sputum yg terbentuk perlahan&terus meningkat → tanda
bronkhitis/ bronkhiektasis
• Sputum kekuning-kuningan → proses infeksi.
• Sputum hijau → proses penimbunan nanah. Sputum hijau
ini sering ditemukan pada penderita bronkhiektasis karena
penimbunan sputum dalam bronkus yang melebar dan
terinfeksi.
Lanjutan….
• Sputum merah muda&berbusa → tanda edema
paru akut.
• Sputum berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda
bronkitis kronik.
• Sputum berbau busuk → tanda abses paru/
bronkhiektasis.
• Sputum merah muda&berbusa → tanda edema
paru akut.
• Sputum berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda
bronkitis kronik.
• Sputum berbau busuk → tanda abses paru/
bronkhiektasis.
•Kondisi Sputum dan Analisanya :
•Kondisi Sputum dan Analisanya :
NO
KONDISI SPUTUM
ANALISA
1
Purulen
Infeksi bakteri
2
Mukoid menjadi purulen
Komplikasi infeksi bakteri menjadi
kronis
3
Banyak pus yang keluar bersama batuk darah segar
abses dalam paru-paru
4
Sputum bercampur darah
Hemoptoe
5
Warna homogeny seperti karat campur push
Pneumoni pneumokokus
6
Warna homogeny seperti karat tanpa push
Gagal jantung kongesti
7
Sputum kental dengan strip
Pneumoni klebsiela
8
Sputum mukoid dengan strip darah yang jelas
Ca bronchogenik
9
Perdarahan kecil pada waktu-waktu tertentu
TBC
10
Perdarahan besar pada waktu tertentu
Analisa TBC kaverne, infark paru,
broncolition
11
Perdarahan yang banyak dan hebat
Pendarahan dari hidung dan naso faring
Peran Perawat dalam
Pemeriksaan Sputum
• Berikan kenyamanan, privasi, dan keamanan bagi klien.
• menjelaskan tujuan pengumpulan spesimen dan prosedur pengambilan
specimen.
• Gunakan prosedur yang benar untuk mendapatkan specimen atau
pastikan klien atau staf mengikuti prosedur yang benar.
• Perhatian informasi yang relevan pada slip permintaan laboratorium,
• Bawa spesimen ke laboratorium dengan segera. Spesimen yang segar
memberikan hasil yang lebih akurat.
• Laporkan hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal kepada
tenaga kesehatan pada waktunya sesuai dengan tingkat kelaparan hasil
abnormal.
Macaci cemanceman