1.Dirjen-PAUDNI-HORIZON-11-Juli-2012

Download Report

Transcript 1.Dirjen-PAUDNI-HORIZON-11-Juli-2012

FORUM ILMIAH PTK PAUDNI TAHUN 2012 Oleh:

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2012

1

INDONESIA NEGARA BESAR

• • • Masuknya Indonesia dalam Kelompok G20 menandakan semakin diperhitungkannya Indonesia dalam kancah global.

PDB tahun 2010 sebesar USD 700 Miliar menempatkan Indonesia diperingkat 18 negara dengan ekonomi terbesar dunia.

PDB tahun 2011 meningkat menjadi USD 825 Miliar menjadikan negara dengan ukuran ekonomi ke-16 terbesar di dunia

• • Pendapatan per kapita Indonesia menigkat dari USD 3000 di tahun 2010 menjadi USD 3542 di akhir tahun 2011.

Peningkatan per kapita juga mengakibatkan pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang diperkirakan 7 juta per tahun. Tahun 2011 jumlah kelas menengah diperkirakan 53% atau 130 juta jiwa dari total populasi.

Dan pertumbuhan ini diperkirakan akan berlanjut hingga periode bonus demografi pada tahun 2040.

• • Laporan Bank Dunia “Global Development Horizon 2011 Multipolarity : The New Global Economy” , menempatkan Indonesia bersama Brazil, India, China dan Korsel sebagai episentrum pertumbuhan global .

Ekonomi Indonesia terus menunjukkan gejala pertumbuhan yang memuaskan ketika dunia justru dihantui krisis Eropa yang berkepanjangan, Timur Tengah dengan dinamika politiknya, Amerika fokus pada recovery dan angka pengangguran yang tinggi, dan Jepang menunjukkan penurunan kinerja ekonomi.

• • Di sisi pembangunan sosial, pencapaian MDGs Indonesia hingga akhir tahun 2011 cukup menggembirakan dengan capaian hingga 75-80%.

Dengan dukungan berbagai instrumen kebijakan negara dalam mempercepat pencapaian MDGs seperti Inpres 3/2010 tentang RPJMN 2010-2014,program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Indonesia).Optimisme tercapainya target MDGs tahun 2015 merupakan spirit dalam mempercepat pembangunan manusia Indonesia.

• • Terpilihnya Presiden Indonesia bersama PM Inggris dan Presiden Liberia dalam KTT Rio +20 untuk memimpin pembicaraan tingkat tinggi menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan dunia kepada Indonesia.

Dalam kurun waktu sejak Indonesia melunasi utang IMF tahun 2006,Indonesia menjadi salah satu negara penopang pertumbuhan ekonomi global.

• PR KITA : - penguasaan dan pengembangan teknologi diarahkan untuk meningkatkan produktivitas nasional.

- percepatan realisasi pembangunan infrastruktur seperti SEKOLAH, jalan tol, pelabuhan laut-sungai-udara, puskesmas, bendungan dan irigasi, pembangkit listrik.

- efektivitas birokrasi pusat-daerah perlu ditingkatkan agar pelayanan publik menjadi lebih baik lagi.

TANTANGAN INDONESIA

POVERTY

INEQUALITY

BACKWARDNESS

TRIPLE TRACK STRATEGY

• • • • Pro-Poor (pengentasan kemiskinan) Pro- Growth (pertumbuhan) Pro-Job (penyerapan tenaga kerja) Pro-Environment (pelestarian lingkungan)

GREEN ECONOMY

• Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi rendah karbon (CO2), dengan menekan serendah-rendahnya pemanfaatan bahan bakar fosil,penggunaan sumber daya yang efisisien, dan berkeadilan sosial.

BLUE ECONOMY

• Pembangunan yang menekankan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lautan yang sehat dan produktif, bebas dari pencemaran, polusi dan perubahan iklim.

• Dua konsep ekonomi diatas pilar bagi pembangunan berkelanjutan (sustainable growth) menuntut kearifan manusia untuk menyeimbangkan tuntutan menyejahterakan 7 miliar penduduk dunia saat ini (termasuk 240 juta rakyat Indonesia).

• Pembangunan pembangunan berkelanjutan yang dapat adalah memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa harus mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.

(World Comission on Environment and Development : Our Common Future)

TUGAS & FUNGSI DITJEN PAUDNI TUGAS FUNGSI

MERUMUSKAN SERTA MELAKSANAKAN KEBIJAKAN DAN STANDARDISASI TEKNIS DI BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FORMAL, PENDIDIKAN NONFORMAL, DAN PENDIDIKAN INFORMAL .

1.

2.

3.

4.

5.

PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN, NORMA, STANDAR,

PROSEDUR, DAN KRITERIA

PEMBERIAN BIMBINGAN TEKNIS DAN EVALUASI PELAKSANAAN ADMINISTRASI

VISI KEMDIKBUD 2025

MEWUJUDKAN INSAN INDONESIA CERDAS, KOMPREHENSIF, KOMPETITIF DAN BERMARTABAT (INSAN KAMIL / INSAN PARIPURNA) PERIODE 2005-2009 TEMA: PENINGKATAN KAPASITAS & MODERNISASI PERIODE 2010-2014 TEMA : PENGUATAN LAYANAN PERIODE 2015-2019 TEMA: DAYA SAING REGIONAL PERIODE 2020-2024 TEMA: DAYA SAING INTERNASIONAL

15

PETA PTK DIKMAS PAUDNI KEMDIKBUD TAHUN 2012 BPKB: 4 unit SKB : 42 unit Pamong Belajar 1408 orang BPKB: 6 unit SKB: 81 unit Pamong Belajar 1259 orang

1

Koridor Sumatera

Koridor Kalimantan

3

Koridor Sulawesi

4

6

Koridor Papua - Maluku

BPKB: 3 unit SKB: 29 unit Pamong Belajar 425 orang BPKB: 7 unit SKB: 115 uniT Pamong Belajar 2824 orang

2

Koridor Jawa

BPKB: 3 unit SKB: 99 unit Pamong Belajar 2250orang

5

Koridor Bali

–NTB-NTT JBPKB: 3 unit SKB: 29 uni Pamong Belajar 1961 orang t

17

PERMASALAHAN PTK DIKMAS

• • Program peningkatan kompetensi dan kualifikasi PTK Dikmas yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir jangkauan sasarannya sangat terbatas, sehingga diperlukan waktu panjang untuk menjangkau seluruh populasi yang ada.

Penerbitan ketentuan turunan dari Peraturan Menpan RB No. 15 th 2010 ttg Jabfung PB dan No. 14 th 2010 ttg Jabfung Penilik belum seluruhnya tuntas, a.l. Permendikbud ttg Juknis Jabfung PB dan Penilik, Permendiknas ttg formasi jabfung PB dan Penilik

• • Panjangnya birokrasi untuk penerbitan Perpres ttg Tunjangan Fungsional PB dan Penilik serta Perpres ttg Perpanjangan BUP PB Penerbitan ketentuan turunan dari Peraturan Menpan RB No. 15 th 2010 ttg Jabfung PB dan No. 14 th 2010 ttg Jabfung Penilik belum disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan

• • Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) Jabfung PB dan Penilik belum terbentuk di sebagian besar prov dan kab/kota, sehingga menghambat pengembangan karier PB dan Penilik Kebijakan yang cenderung diskriminatif antara PTK pada jalur pendidikan nonformal dengan pendidikan formal menyebabkan tidak mendorong tumbuhnya motivasi kerja dikalangan PTK Dikmas, seperti: - Sertifikasi dan pemberian kesejahteraan bagi PTK Dikmas (PB, Penilik, Tutor, Pengelola satuan PNF) belum dapat dilaksanakan sebagaimana telah diberlakukan bagi PTK Pendidikan Formal

- Ketidak jelasan karier bagi PTK pendidikan nonformal yang berstatus non PNS • Adanya kecenderungan semakin berkurangnya jumlah PB dan Penilik.