Untuk mhsw mata kuliah Matematika I, bisa mendownload materi
Download
Report
Transcript Untuk mhsw mata kuliah Matematika I, bisa mendownload materi
MATEMATIKA I
MATRIX DAN DETERMINAN
RETNO ANGGRAINI
Definisi Matrix
Matrix adalah kumpulan angka yang
disusun berdasarkan baris dan kolom
1
3
5
2
4
6
Ordo Matrix adalah ukuran matrix yang
menunjukkan jumlah baris dan jumlah
kolom
Contoh : {A} dgn ordo 2x3 = memiliki 2
baris dan 3 kolom
{
}
OPERASIONAL MATRIX
PENJUMLAHAN MATRIX : {A} +{B}
yaitu penjumlahan antar dua atau lebih
matrix dgn ordo matrix yg sama
PENGURANGAN MATRIX : {A}-{B}
yaitu penguranan antar dua atau lebih
matrix dgn ordo matrix yg sama
PERKALIAN MATRIX
1. Dengan skalar : n.{A}
2. Antar Matrix : {A}.{B}
Membentuk matrix
Contoh dlm Sistem Persamaan linear
20 x1 + 3 x2 = 3
10 x1 - 5 x2 = 5
maka dapat dibentuk matrix
20 3
x1 = 3
10 -5
x2
5
{
}{ } { }
ILMU HITUNG MATRIX
Penjumlahan Matrix
{A}+{B} = {C}
Pengurangan Matrix
{A} – {B} = {C}
Perkalian Matrix dengan skalar
n.{A} = {nA)}
Perkalian antar matrix
{A}x{B} = {C}
SIFAT PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN MATRIX
{A} + {B} = {B} + {A}
{A} + ({B}+{C}) = ([A}+{B}) + {C}
{A} + 0 = {A}
{A} + {-A} = 0
{A} – {B} ≠ {B} – {A}
{A} - ({B}-{C}) ≠ ([A}-{B}) - {C}
{A} - 0 = {A}
MATRIX KHUSUS
Matrix segitiga
a. Segitiga Atas
b. Segitiga Bawah
Matrix Diagonal
Matrix Identitas
{
{
1 2 3
0 1 4
0 0 5
1 0 0
0 5 0
0 0 4
{
}
{
}
1 0 0
0 1 0
0 0 1
}
1 0
2 1
3 2
0
0
0
}
SIFAT PERKALIAN MATRIX
PERKALIAN SKALAR
c({A}+{B}) = c{A} + c{B}
(c+k) {A} = c{A} + k{A}
c(k{A}) = (ck) {A}
{I} {A} = {A}
PERKALIAN MATRIX
(k{A}){B} = k (AB) = A (kB)
A(BC) = (AB) C
(A+B) C = AC + BC
C (A+B) = CA + CB
AB ≠ BA
AB = 0 bukan berarti A atau
B atau keduanya = 0
TRANSPOSE MATRIX
Tranpose matrix adalah penukaran posisi
pada matrix. Baris menjadi kolom dan
kolom menjadi baris
{A} bxk : {A}T = {A} kxb
Contoh :
{A} =
{
1 2
2 4
3 6
3
5
7
}
{ A }T =
{
1 2
2 4
3 5
3
6
7
}
SIFAT TRANSPOSE MATRIX
(A+B)T = AT + BT
(AT)T = A
l (A)T = (lA)T
(AB)T =BT AT
INVERS MATRIX
Invers matrix adalah kebalikan dari suatu
matrix
1
-1
Disimbolkan {A} = A
Dimana {A}-1 = 1 {adjoin}
Det
DETERMINAN
Determinan merupakan
besaran skalar yang
berhubungan dengan matrix
Disimbolkan det{A) atau IAI
Matrix ordo 2x2
{A} = { a b }
c d
det{A} = ad – bc
Matrix ordo 3x3
a b c
{A} = { d e f }
det{A}
g h i
a b c
=I d e f
g h i
I
a b
d e
g h
dgn ke kanan + kekiri -
CONTOH DETERMINAN
METODE PERHITUNGAN
DETERMINAN
MATRIX ORDO 2X2
ad - bc
MATRIX ORDO 3X3
aturan sarrus : perkalian menyilang. Dgn
pemberian tanda arah kekanan (+) arah kekiri (-)
MATRIX ORDO NXN
- Ekspansi Baris
- Ekspansi Kolom
Ekspansi Baris
Mereduksi salah satu baris untuk
memperkecil ordo matrix, guna menentukan
matrix minor dan menghitung determinan dari
matrix
Contoh reduksi baris
{
2 3 4
3 5 6
4 6 8
{
2 3 4
3 5 6
4 6 8
} {
} {
3 5 6
4 6 8
2 3 4
• 6 8
}
Mereduksi baris pertama
Untuk kemudian dijadikan
Pivot untuk perhitungan
determinan
}
Mereduksi baris kedua
Untuk kemudian dijadikan
Pivot untuk perhitungan
determinan
Determinan dgn Metode Ekspansi Kolom
Jika suatu matrix {A} =
{
a11
a21
a31
a12
a22
a32
a13
a23
a33
}
Maka Determinan dari matrix {A} dengan
reduksi kolom pertama adalah :
IAI = ∑ aji.(-1)i+j Aji
dimana :
aji nilai matrix pada posisi ij yang direduksi
Aji matrix yang telah terduksi
Contoh
Ekspansi Kolom
Mereduksi salah satu kolom untuk
memperkecil ordo matrix, guna menentukan
matrix minor dan menghitung determinan dari
matrix
Contoh reduksi kolom
{
2 3 4
3 5 6
4 6 8
{
2 3 4
3 5 6
4 6 8
} {
} {
2 3
3 5
4 6
3 4
5 6
6 8
}
}
Mereduksi kolom ketiga
Untuk kemudian dijadikan
Pivot untuk perhitungan
determinan
Mereduksi kolom pertama
Untuk kemudian dijadikan
Pivot untuk perhitungan
determinan
Determinan dgn Metode Ekspansi Baris
Jika suatu matrix {A} =
{
a11
a21
a31
a12
a22
a32
a13
a23
a33
}
{A} =
Maka Determinan dari matrix {A} dengan
reduksi baris pertama adalah :
IAI = ∑ aij.(-1)i+j Aij
dimana :
aij nilai matrix pada posisi ij yang direduksi
Aij matrix yang telah terduksi
Contoh
SIFAT SIFAT DETERMINAN
Harga determinan akan tetap walaupun posisi matrix
berubah baris menjadi kolom atau kolom menjadi baris
(Transpose matrix)
Jika dua baris atau kolom di tukarkan tempatnya maka
nilainya menjadi (-)
Jika ada dua baris/kolom yang identik maka harga
determinannya akan = 0
Jika elemen salah satu baris atau kolom semua dikalikan
dengan faktor yang sama maka nilai determinanya pun
akan dikalikan dgn faktor yang sama pula
Jika elemen salah satu baris/kolom ditambah/dikurangi
dgn kelipatan elemen baris atau kolom lain maka nilai
determinannya akan tetap
ADJOIN MATRIX BUJUR SANGKAR
Matrix yang berkenaan dengan perhitungan
invers matrix
Langkah pembentukan adjoint matrix
1. Membentuk matrix Kofaktor {C}
{C} =
{
A11 A12 A13
A21 A22 A32
A31 A32 A33
}
2. Mentranspose matrix kofaktor {C}T
{
{C}T =
A11 A21 A31
A12 A22 A32
A13 A23 A33
}
Contoh
INVERS MATRIX
Merupakan kebalikan dari matrix
1
Invers Matrix = {A}-1 =
{adjoin}
det
Pembentukan Invers Matrix
1. Hitung determinan A = IAI
2. Bentuk matrix C yg elemenya adalah
kofaktor elemen IAI
3. Bentuk Transpose matrix C = {C}T
4. Membagi dgn determinan A = IAI
5. Akan terbentuk invers matrix
Contoh