bhs latin - WordPress.com

Download Report

Transcript bhs latin - WordPress.com

BAHASA LATIN DALAM PENULISAN
RESEP
Yudi Purnomo, M. Kes, Apt
Lab. Farmasi Kedokteran
Program Pendidikan Dokter UNISMA
BAHASA LATIN DALAM RESEP
 Bahasa latin digunakan untuk
penulisan :
1. nama obat,
2. ketentuan mengenai pembuatan
3. bentuk obat
4. petunjuk aturan pemakaian obat
ditulis berupa singkatan.
BAHASA LATIN DALAM RESEP
 Beberapa alasan penggunaan Bahasa
Latin :
1. Bahasa latin adalah bahasa mati dan
tdk dipakai dlm percakapan sehari-hari.
2. Bahasa latin mrp bahasa Internasional
dalam dunia profesi kedokteran &
farmasi.
BAHASA LATIN DALAM RESEP
3. Dengan
bahasa latin tdk akan tjd
dualisme ttg bahan yg dimaksud
dalam resep.
4. Dalam hal tertentu, krn faktor
psikologi ada baiknya Px tdk perlu
mengetahui obat yg diberikan
kepadanya.
PENULISAN JUMLAH OBAT
 Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam angka romawi :
I
V
X
L
C
M
=1
=5
= 10
= 50
= 100
= 1000
BAHASA LATIN & NAMA OBAT
 Sacharum Lactis
 Gula Susu
 Vaselin Flavum
 Vaselin Kuning
 Vaselin Album
 Vaselin Putih
 Adeps Lanae
 Lemak Bulu Domba
BAHASA LATIN & NAMA OBAT
 Oleum Mentha Piperita
 Minyak Mint
 Oleum Olivarum
 Minyak Zaitun
 Oleum Cacao
 Minyak / Lemak Coklat
 Adeps Lanae
 Lemak Bulu Domba
BAHASA LATIN & NAMA OBAT
 Aqua Rosae
 Air MAwar
 Aqua pro Injectio
 Air untuk Pelarut Obat Suntik
 Spiritus Fortior
 Alkohol 95%
 Spiritus Dilutus
 Alkohol 70%
BAHASA LATIN & NAMA OBAT
 Amylum Tritici
 Pati / Tepung Gandum
 Syrupus Simplex
 Campuran Gula 70% + Air 30%
 Syrupus Thymi
 Sirup Simplex + Extrak Thymi
 Borax Glycerin
 Campuran Na Tetra Borat & Glyserin
BAHASA LATIN & NAMA OBAT
 Potio Nigra Contra Tussim
 Obat Batuk Hitam
 Solutio Rivanoli
 Larutan Rivanol
 Salicyl Talc
 Bedak Salicyl
 Potio Alba Contra Tussim
 Obat Batuk Putih
BAHASA LATIN & BENTUK SEDIAAN
 Capsule = Kapsul
 Pulveres = Puyer
 Pulvis Adspersious = Serbuk tak terbagi
 Tabulae compresi = Tablet
 Pilulae = Pil
 Suppositoria = pil taruh /bentuk peluru
 Bacilla = Supositoria bentuk batang
 Ovula = Supositoria bentuk telur
BAHASA LATIN & BENTUK SEDIAAN
 Pasta = Pasta
 Jelly = Gel
 Cream = Krim
 Ungentum = Salep
 Emplastrum = Plester
 Sapo = Sabun
 Liniment = Obat Gosok
BAHASA LATIN & BENTUK SEDIAAN












Solutio = larutan
Mixtura = campuran beberapa cairan
Mixtura agitanda = campuran yg ada endapan
Suspensio = suspensi
Emulsum = emulsi
Infusum = infus
Galenica = preparat galenik
Guttae = obat tetes
Sirupus = sirup
Injectio = injeksi
Aerosol = obat semprot
Potio = Obat minum
CARA/KETENTUAN PEMBUATAN
 Cara / ketentuan pembuatan
“Subscriptio” kmd diikuti bentuk sediaan
 Pada umumnya sediaan bentuk racikan
 Subscriptio dalam bahasa latin :
 m.
 m.f
 m.f.l.a
 m.d.s
ATURAN PEMAKAIAN
 Aturan pemakaian atau “Signatura” (S)
 Dalam peresepan ditulis dengan tanda
S......
 Signatura menginformasikan :
- Waktu penggunaan
- Takaran Suatu Obat
- Cara Penggunaan
- Jumlah Penggunaan
ATURAN PEMAKAIAN
 aa = sama banyak
 a.c = sebelum makan
 a.n= malam sebelum tidur
 ad lib = secukupnya
 a.u.e = untuk obat luar
 a.u.i = untuk obat dalam
 a.u.p = untuk dipakai sendiri
ATURAN PEMAKAIAN
= sendok makan (15 ml)
 cth= sendok teh (5 ml)
 conc
= pekat
 dc = sedang makan
 dd = sehari
 dext
= kanan
 dil = encer
 dtd = da tales doses
 C
ATURAN PEMAKAIAN
gtt = tetes
gtt auric = obat tetes telinga
gtt nasal
= obat tetes hidung
gtt opth
= obat tetes mata
gtt orales = obat tetes oral
o.m = tiap pagi
o.n = tiap malam
p.c = sesudah makan
p.r.n = kalau perlu
ATURAN PEMAKAIAN
f.
= buat, harap dibuatkan
f.l.a = buat menurut cara semestinya
g
= gram
gr
= grain
pulvis
= serbuk tunggal
pulveres = serbuk terbagi
S
= tandailah
sol = larutan
ATURAN PEMAKAIAN
i.m.m
inf
inj
iter
lot
m
m.f
mg
= berikan ke tangan dokter
= infus
= injeksi
= harap diulang
= obat cair untuk obat luar
= campur , harap dicampur
= campurlah dan buatlah
= miligram
ATURAN PEMAKAIAN
u.c = aturan pakai diketahui
u.e = obat luar
Ungt = salep
Vespere
= sore
Mane
Clysma
Enema
Collut or
Emplastrum
RESEP CITO
 Krn suatu hal Penderita harus mendapat obat dg
segera maka dokter memberi tanda pada bagian
atas resep dg menulis CITO !
 Resep cito pembuatannya harus didahulukan
 Dokter yg meminta resep cito hendaknya betulbetul bila Px dalam kondisi gawat dan penundaan
pemberian obat akan membahayakan jiwa pasien.
 Persamaan istilah cito  statim (amat segera)
atau P.I.M (Periculum in Mora = berbahaya bila
ditunda)