1A pengenalan sinyal.
Download
Report
Transcript 1A pengenalan sinyal.
Pengolahan Sinyal Digital
Digital Signal Processing
(DSP)
1
Referensi :
1. C. Marven and G. Ewers, A Simple Approach to
Digital Signal Processing, Wiley, 1997.
2. Uningham, Digital Filtering, Wiley, 1991.
3. Ludeman, Fundamental of digital signal processing,
Wiley, 1986
4. Boz Porat, A course in digital signal processing,
Wiley, 1997
5. Proakis and Manolakis, Pemrosesan Sinyal Digital:
Prinsip, Algoritma, dan Aplikasi, Prenhallindo, 1995
.
2
Bahasan : PEngolahan Sinyal Digital
Sejarah Perkembangan DSP
Sinyal, Sistem dan Pemrosesan sinyal
Elemen-Elemen Dasar DSP
Klasifikasi Sinyal
Konsep Frekuensi
Analog to Digital Conversion (A/D C)
Digital to Analog Conversion (D/A C)
SEJARAH PERKEMBANGAN
Kemajuan-kemajuan pesat di bidang :
Teknologi komputer digital
Pabrikasi rangkaian terintegrasi
Komputer digital + perangkat kerasnya
(30 tahun yang lalu)
Besar dan mahal
Aplikasi bisnis
General purpose scientific computation
Teknologi rangkaian terintegrasi :
Medium-scale integration (MSI)
Large-scale integration (LSI)
Very-large-scale integration (VLSI)
Komputer digital + perangkat kerasnya (sekarang)
Lebih kecil, lebih cepat dan lebih murah
Special purpose scientific computation
Kelebihan pemrosesan sinyal digital
Lebih presisi
Lebih fleksibel dalam perancangan sistem
Perangkat lunak dapat mengendalikan perangkat keras
Operasi-operasi terprogram (algoritma)
Kekurangan pemrosesan sinyal digital
Terjadi distorsi--- tidak sesempurna dibanding sinyal analog
Proses pencuplikan (sampling)
Proses kuantisasi (quantization)
Definisi SINYAL
Diterjemahkan dari kamus Inggris Oxford,
sinyal adalah suatu tanda (sign) atau
pemberitahuan (notice), yang dapat ditangkap
oleh penglihatan atau pendengaran terutama
untuk kepentingan penyampaian peringatan,
petunjuk, atau informasi.
6
Definisi lain
Sinyal dapat didefinisikan sebagai :
a. Sekumpulan angka yang mendefinisikan besaran.
b. Kuantitas fisik yang berubah terhadap waktu, ruang
atau terhadap variabel-variabel independen lainnya.
c. Secara matematis, sinyal dinyatakan sebagai fungsi
dari satu atau lebih variabel bebas.
7
PRESENTASI DAN DESKRIPSI SINYAL
• Sinyal dapat didefinisikan secara sederhana sebagai
sebuah fungsi matematika sebagai berikut.
y = f (x)
– x adalah variabel independen (nilainya tidak bergantung
pada nilai variabel lain)
– Y merupakan variabel yang dependen (dalam hal ini nilai y
bergantung pada nilai x).
8
Variabel independen menentukan domain
(daerah asal) dari sinyal.
misalnya:
– Y(t) = sin (ωt) adalah suatu fungsi dengan variabel dalam
domain waktu t (time-domain), atau disebut time-domain
signal.
– x(ω) = 1/(-mω2 + icω + k) adalah sinyal yang mempunyai
domain frekuensi (ω) atau disebut frequency-domain
signal.
– Intensitas citra (image) I(x,y) merupakan sinyal yang
mempunyai domain spasial atau disebut spasial-domain
signal.
9
SINYAL, SISTEM DAN PEMROSESAN SINYAL
Sinyal
Besaran-besaran yang tergantung pada waktu dan ruang
Besaran fisis/non fisis (variabel tak bebas)
Waktu dan ruang (variabel bebas)
s1 (t ) 5 t
s2 (t ) 20 t
2
s3 ( x, y ) 3 x 2 xy 10 y
2
Sinyal-sinyal dengan hubungan matematis yang jelas
Suara pembicaraan (speech signals)
Sinyal –sinyal dengan hubungan matematis yang tidak jelas
Suatu segmen dari suara pembicaraan dapat
direpresentasikan sebagai :
Sejumlah sinyal sinusoidal dengan
amplituda, frekuensi dan fasa yang berbeda
N
s( t ) A i ( t ) sin [2 Fi ( t ) t i ( t )]
i 1
Informasi yang terkandung di dalam suatu
sinyal ditentukan dengan mengukur :
Amplituda(A)
Frekuensi(F)
Fasa()
KLASIFIKASI SINYAL
BERDASAR JUMLAH :
–CHANNEL (KANAL) :
jumlah sumber sinyal
–DIMENSI :
jumlah variabel bebas
13
BERDASAR JUMLAH KANAL
Single-channel
signal
Hanya terdiri dari satu sinyal (variabel tak bebas)
Nilainya bisa real atau kompleks
s1 (t ) A sin(3t )
s 2 (t ) Aej3t A cos(3t ) jA sin(3t )
Multi-channel
signal
Lebih dari satu sinyal (variabel tak bebas)
Gelombang gempa (3 channels)
ECG (3 channels/12 channels)
Gelombang gempa :
Primary wave (Longitudinal)
Secondary wave (Transversal)
Surface wave (Permukaan)
Vektor
S1 ( t )
S( t ) S2 ( t )
S3 ( t )
BERDASAR JUMLAH DIMENSI
Sinyal satu dimensi
Hanya fungsi dari satu variabel bebas
Multi-dimensional signal
Fungsi lebih dari satu variabel bebas
S I( x , y)
Sinyal dua dimensi
Sinyal tiga dimensi
Gambar televisi hitam-putih
S I( x, y, t )
Multichannel multidimensional signal
Gambar televisi berwarna
I r ( x, y, t )
I( x, y, t ) I g ( x, y, t )
I ( x, y, t )
b
KLASIFIKASI SINYAL
Sinyal Deterministik
- Sinyal dapat dimodelkan secara matematis
- Dapat diprediksi nilainya
Sinyal Acak
- Sinyal yang tidak dapat dimodelkan secara matematis
- Nilainya tidak dapat diprediksi
18
Sinyal x(t) periodik dengan perioda t (t>0) jika
dan hanya jika x(t+T) = x(t) untuk setiap t
Jika tidak ada nilai T yang memenuhi persamaan
di atas sinyal dikatakan Aperiodik.
19
20
21
Sinyal
Infinite Aperiodic
22