Transcript disini

Musca Domestica
LALAT RUMAH (Musca Domestica)
Hidupnya erat dgn kehidupan manusia
Mendpt makanan dr manusia & sampah, dimn
mereka dpt mendpt berbagai patogen dan
menularkn
Di daerah beriklim panas lalat rmh hidup
berdampingan dgn spesies lalat yg hidup
disampah Musca sorbens (dpt menularkn penyakit
infeksi mata)
Daur hidup : 4 stadium:telur, larva,pupa dan
dewasa
Lama pertumbuhan (telur-dewasa) = 6-42 hari
Longevity (lama kehidupan lalat) 2-3 minggu
Pd kondisi dingin smp 3 bln
LALAT RUMAH (Musca Domestica)
Hidupnya erat dgn kehidupan manusia
Mendpt makanan dr manusia & sampah, dimn
mereka dpt mendpt berbagai patogen dan
menularkn
Di daerah beriklim panas lalat rmh hidup
berdampingan dgn spesies lalat yg hidup
disampah Musca sorbens (dpt menularkn penyakit
infeksi mata)
Daur hidup : 4 stadium:telur, larva,pupa dan
dewasa
Lama pertumbuhan (telur-dewasa) = 6-42 hari
Longevity (lama kehidupan lalat) 2-3 minggu
Pd kondisi dingin smp 3 bln
Siklus hidup lalat
Telur lalat rumah
Diletakkan pd material organik (pupuk dan sampah)
Telur menetas dlm beberapa jam
Larva muda membuat liang & masuk ke dlm material
tempat perindukan
Larva lalat hrs mendpt oksigen dr udara
Dpt hidup jk cukup tersedia udara segar.
Larva beberapa spesies langsing dan putih,
berkembang cepat mll 3 stadium. berlangsung 3 hr
sampai beberapa minggu
Kemudian membentuk suatu selubung spt kapsul yg
disebut puparium. Berlangsung 2-10 hr. akhir stadium
ini lalat mendesak bagian atas selubung shg terbuka
dan terbang
Beberapa saat setelah muncul mengembangkan
sayapnya, tubuh mjd kering & keras
Larva lalat
Lalat dewasa berwarna abu-abu (panjang
6 mm)
Jumlah sekali bertelur 120-130. lalat betina
bertelur 4 kali/5 kali (jarang)
Makanan lalat : ekskresi manusia, sampah,
gula dan kotoran binatang
Krn struktur mulut menjilat & menghisap,
makanan hrs berbentuk cair & mudah larut
dlm air liur. Makanan cair akan dihisap,
padat dibasahi air liur stlh larut diminum
Telur lalat
Tempat istirahat
Pd siang hari istirahat di lantai, dinding,
atap dan permukaan interior lain
Di luar rmh istirahat di tanah, pagar,
dinding, tangga, sampah kaleng, jemuran
pakaian, rumput
Pd mlm hari tdk aktif, istirahat di atap dan
bbrp bangunan yg tdp di atas
Fluktuasi kepadatan lalat; kepadatan lalat
suatu daerah dipengaruhi oleh : tempat
perindukan, cahaya matahari, temperatur &
kelembapan. Suhu 20-25 kepadatan lalat
tertinggi
Kebiasaan & distribusi lalat : siang
hari lalat berada di sekitar tempat
mkn & tempat perindukan dimn tjd
perkawinan & istirahat
Penyebaran dipengaruhi reaksi thd
cahaya, temperatur, kelembapan,
tektur dan warna permukaan yg
disenangi
KEPENTINGAN LALAT BAGI
KESEHATAN
PENGGANGGU
Pengganggu pd orang sdg bekerja & istirahat, serta
mmberikan efek phsikologis negatif, krn
keberadaannya sbg tanda kondisi yg kurang sehat
PENYAKIT
penularan tjd kontak lalat dgn manusia atau
makanan. Beberapa penyakit ditularkn mll
kontaminasi makana, air, udara, tangan dan kontak
antara orang dgn orang. Beberapa penyakit yg dpt
ditularkn lalat mll pencernakn : desentri, diare, tipes,
kolera, & infeksi t3 spt mata, trakoma, konjungtivitis,
polio dan infeksi kulit (jamur dan lepra)
Culicoidesi (Midges, lalat kecil, lalat totol)
Termasuk spesies mengigit dan berfungsi sbg vektor
parasit manusia
Morfologi : lalat kecil (1-1,5 mm)berwarna hitam,
bercak-bercak pada sayap
Kebiasaan siang hari berkerumun dekat kolam dan
rawa-rawa, berkembang biak dlm hutan dan tanah rawa.
Hanya lalat betina penghisap darat yang mempunyai
bagian mulut spt pisau utk memotong
Daur hidup : telur sangat kecil, berbentuk lonjong,
diletakkan pd tanaman atau dahan misal tepi kolam,
kubangan dan lubang pohon. Dlm 3 hr menetas. Larva
sangat halus makannya sisa tumbuh-tumbuhnya. Larva
kemudian menjadi pupa dengan duri-duri ujung dan
trompet utk bernapas. Lalat dewasa keluar dr pupa 3-5
hari.
Patogenitas : gigitan lalat menyebabkan iritasi
berat. Bagi yg peka mengalami gatal yg hebat pd
tempat tsb dan demam
Beberapa spesies di afrika sbg vektor filariasis yg
dpt ditularkan pd manusia spt C. austeni dan C.
grahami. Jg sbg vektor penyakit lidah biru “blue
tongue” penyebab kematian pd domba
Pengendalian : pengurangan tempat perindukan
spt mengalirkan air tergenang dan menimbun
lubang. Kawat kasa biasa tdk bisa digunakan thd
lalat kecil ini. Penyemprotan residu pd kawat kasa
pintu dan jendela bag dlm rmh dgn insektisida
mungkin dpt menghalangi masuknya lalat.
Perlindungan pribadi dpt dilakukan menggunakan
repelent
Simulium (lalat hitam)
Nama lain black fly, lalat kerbau; penyebaran
kosmopolitan
Morfologi : ukuran kecil 2-3 mm, punggung bongkok
sangat jelas, kaki pendek, mata majemuk, antena
pendek dan sayap tanpa bercak2. proboscis pendek
mempunyai alat sbg pisau utk memotong
Kebiasaan : berkembangbiak di sungai dgn aliran
deras, hutan pegunungan. Lalat betina menggigit pd
pagi, siang dan menjelang mlm hari di tempat
terbuka dan pinggiran tumbuh2an lebat
Daur hidup : telur berbentuk segitiga, diletakkan
pd klp (300-500)butir pd daun2an, dahan &
tanaman terendam. Setelah 3-5 hari larva
menetas. Larva berbentuk silindris berwarna hijau
kekuningan dgn bag mulut berbulu. Larva
melekatkan diri pd posisi tegak thd batu, karang,
tumbuh2an air dan sampah. Larva berganti kulit 7
kali dlm waktu 13 hari menjadi kepompong. Lalat
dewasa keluar stlh 3 hari
Patogenitas : luka gigitan tdk nyeri tp sering
mengeluarkan darah terus menuerus kemudian
bengkak, gatal dan nyei terus smp bbrp hari.
Vektor penyakit : di Afrika S.damnosum dan
S.callidum adl vektor onchocerciasis
Pengendalian :penyemprotan insektisida pd
tempat istirahat spt semak2, rerumputan. Kalau
bepegian ke daeran lalat hitam menggunakan jala
kepala halus, lengan baju dan celana diikat pd
ujungnya dan dgn repelent
Chrysops, ‘‘deer fly’’
Terdiri 60 genus yg termasuk famili Tabanidae
hanya chrysops sbg vektor penyakit pd manusia.
Nama lain lalat tabanid
Morfologi : tubuh kuat, warna mengkilap
Lalat chrysops ialah tabanid kecil, antena
langsing, mata berwarna terang, abdomen
berwarna kuning dgn garis2 gelap
Kebiasaan : dlm hutan yg teduh, lapangan rumput
savana. Lalat betina menghisap darah,
menyerang pagi dan sore menjelang mlm
Daur hidup : lalat betina meletakkan 200-800 telur
menempel pd tumbuhan air, rumput dan batu
karang. Menetas 4-5 hari, melewati 6 kali
pergantian kulit. Kmdn mjd pupa. Lalat dewasa
keluar dr pupa 10-18 hari. Daur hidup di daerah
tropik dlm waktu 4 bln atau lebih, didaerah dingin
sampai 2 thn
Patogenitas : lalat membuat bbrp tusukan
kmdn menghisap darah, dlm bbrp jam
timbul iritasi hebat, bengkak
Vektor penyakit :lalat chrysops dihub dgn
penularan filaria Loa-loa dan pasteurella
tularensis penyebab tularemia.
Pengobatan : lotion yg dpt meringankan
rasa sakit (analgetik: minyak kayu putih)
Pengendalian : penyemprotan insektisida.
Binatang peliharaan dpt dilindungi dgn
diolesi, disemprot dan dicelup ke dlm
repelent atau insektisida. Manusia dpt
repelent dan kelambu
Glossina (lalat Tsetse)
Sbg vektor tripanosoma pd mnsia dan
binatang
Morfologi :lalat berwarna kuning, tengguli
atau hitam ukuran 6-13mm
Kebiasaan :hidup dihutan ttp memerlukan
suhu panas & kelembapan tinggi
Ada 2 golongan :
-gol sungai (G.palpalis) hidup didaerah
panas, lembab di pinggir selokan,sungai
dan danau di afrika
-gol semak (G.morsitans) di daerah semak
dan pohon teduh di afrika timur
-
Daur hidup :tempat perindukan gol sungai adl pasir dan
tanah gembur dekat air, gol semak tanah gembur dekat
pohon tumbang atau dahan yg begantung rendah. Betina
melahirkan seokor larva stadium 3 yg besar. G.palpalis
menghasilkan 9 ekor larva berwarna kuning kemudian
masuk ke dlm tanah dan langsung mjd pupa. Lalat dewasa
keluar setelah 5 mgg.
Patogenitas : gigitan lalat hanya kecil akibatnya ttp orang jd
rentan thd air liurnya
Vektor penyakit :vektor trypanomiasis pd manusia dan
binatang. Vektor trypanosoma rhodesiense penyebab
trypanomyasis adl G.morsitans dan G.pallidipes. Vektor
utama T.gambiense, penyakit tidur Gambia adl Golongan
Sungai G.palpalis
Pengendalian : mengurangi tempat perindukan :
Menebang pohon dan semak2 pinggir sungai
Memperluas pembebasan sungai dr pohon dgn menebangi
pohon scr slektif mulai d hulu
Jml lalat dpt dikurangi dgn penangkapan scr mekanis dgn
tangan, perangkap, ttp dpt dilak dgn insektisida di sekitar
sungai
PENGENDALIAN LALAT
Dpt dilakukan dgn insektisida, atau scr fisik dgn
menggunakan trap & trap perekat
Pengendalian dgn perbaikn sanitasi lingk dan
higiene, lebih efektif & keuntungan lebih lama
Peningktn sanitasi lingk & higiene dpt dilak :
- pengurangan/eliminasi tempat perindukn lalat
- reduksi atau pengurangan sumber2 yg menarik
lalat
- perlindungan tjdnya kontak antara lalat dgn
patogen
- proteksi makanan dan manusia dr kontak dgn
lalat.
Pengurangan/eliminasi tempat
perindukan
KANDANG TERNAK : dibuat lantai padat (semen)
dgn saluran yg baik. Kotoran dibesihkn dan lantai
digelontor air setiap hari
KANDANG AYAM DAN BURUNG: kotoran unggas
hrs segera dibuang dan lantai digelontor air.
Pelihara burung dlm sangkar kotoran terakumulasi
dibawah.
PEMBUSUKAN KOTORAN TERNAK :kotoran
diletakkn menggunung utk mengurangi luas
permukaan & daerah2 dimn temperatur sangat
cocok utk lalat. Ditutupi plastik atau material anti
lalat. Ini akan lebih berjaya bila kotoran tsb
diletakkn pd permukaan yg keras/semen dan
dikelilingi oleh selokan utk melindungi agar lalat
dan pupa tdk bermigrasi ke tanah sekelilingnya.
FAESES MANUSIA
Buang kororan besar dilapangan (tdk ditoilet)
akan menyediakn tempat perindukn bg lalat.
Apabila tdk ada toilet : orang dpt diminta
buang air besar ditmpt yg spesial, minimal
500 meter (jarak dr rmh paling dekat) & 30
meter dr air
SAMPAH & BUANGAN MATERIAL
ORGANIK
sampah dpt dieliminer dgn menyediakan
tempat pengumpulan khusus (dibungkus
plastik, ditutup rapat) disimpan, dibawa dan
dibuang. Bila tdk ada sistem pengumpulan
sampah dibuang ke lubang galian tanah
paling tidak seminggu sekali sampah
ditimbun dgn tanah sehat.
PENGENDALIAN LALAT DI
HABITAT ASLINYA (di luar rumah)
-
Beberapa treatment dpt digunakn utk mengendalian lalat
(sementara) contoh :
Pd tempat pembuangan sampah (dimn penimbunan tanah tdk
memungkkn
Ditempat2 rekreasi
Di pasar
Di lokasi industri makanan
Pengendalian lalat di kota2 besar (khususnya pd keadaan
darurat)
metode ini hanya mempunyai efek sementara
Hanya membunuh lalat yg terkena insektisida (di luar rmh)
Lalat istirahat di dlm rmh/kandang masih tetap hidup
Lalat yg muncul dr tempat perindukn jg tdk mati
Penyemprotan insektisida dilakukn pd puncak
kepadatan lalat :
- pd pagi hari
- penyemprotan dilakukn setiap hari (selama 2
hari)
- dpt menurunkn kepadatan populasi lalat ke tk yg
ditolerir
Keuntungan : kepadatan lalat menurun dgn cepat
Kerugian : biaya tinggi, metode kurang berjaya
bila tempat perindukn larva banyak, efektivitas
tergantung putara udara/angin selama
penyemprotan
Penyemprotan dilak dgn beberapa cara :
- fogging (swing-fog)
- pengkabutan Ultra Low Volume (ULV)
Penyemprotan langsung (thd klp
lalat)
Kerumunan lalat disemprot menggunkn
spraycan. Cairan insektisida akan
membunuh lalat & meninggalkn residu
beracun
Penyemprotan dpt jg mematikn larva lalat.
Senyawa organofosfat dpt digunakn utk
penyemprotan (dgn pelarut minyak tanah
atau air, pd konsentrasi 1-2%)
Keuntungan :pengendalian lalat stadium ini
akan menyelesaikn dasar permasalahan
Masalah lain :
1)Larvasida membunuh musuh lalat spt kumbang,
tungau dll
2)Penggunaan larvasida dpt mempercepat resistensi
3)Maka pemilihan insektisida hrs hati2: larvasida hrs
efektif, tdk resisten, dosis direkomendasikn
SENYAWA ORGANOFOSFAT
1)Dichlorvos dan diazinon (0.3-1.0 g/m2)
2)Trichorfon, dimethoate, fenchlorvos, bromophos,
fenitrothion, fention (1-2 g/m2)
INSECT GROWTH REGULATOR (IGRs)
1)Diflubenzuron, cyromazine dan triflumuron (0.5-1.0
g/m2)
2)Pyriproxyfen (0.1 g/m2)
Klp ini akan menahan perkembangan larva lalat
semala 3 minggu