Proses Go Public 14

Download Report

Transcript Proses Go Public 14

Proses Go Public
 Sebagai penawaran umum kepada
masyarakat sesuai dengan tata cara yang
diatur oleh UU pasar modal.
 Bagi emiten mendapat kesempatan dana
murah, meningkatkan likuiditas& nilai
pasar, meningkatkan emage perusahaan
dimata publik dan meningkatkan
kepercayaan pemegang saham.
1
SK MK No: 1199/KMK 013/1991
 Yang dapat melakukan penawaran
perdana adalah emiten yang telah
menyampaikan pernyataan pendaftaran
kepada Bapepam untuk menawarkan
efek kepada masyarakat dan pernyataan
pendaftaran tersebut telah efektif.
2
Persiapan emiten go public
 Rencana mencari dana go public
 Persetujuan RUPS.
 Menunjuk underwriter, profesi penunjang
dan lembaga penunjang.
 Profesi penunjang: akuntan public, notaris,
konsultan hukum, aparaisal.
 Lembaga penunjang: wali amanat, BAE,
tempat penitipan harta.
3
Lanjutan:




Persiapan kelengkapan dokumen emisi
Kontrak pendahuluan dengan bursa efek
Public expose kepada masyarakat luas
Penandatangan perjanjian emisi
4
Prosedur:
 Sebelum emisi, pihak internal
mempersiapkan dokumen go public.
 Bapepam mengevaluasi dan memberi
komentar dalam 30 hari untuk dinyatakan
efektif.
 Jika pasti dilanjutkan emisi saham di pasar
primer.
 Selanjutnya dilakukan dipasar sekunder.
 Emiten wajib membuat laporan kepada
Bapepam dan Bursa Efek Jakarta
5
Konsekuensi go public
 Keharusan full disclosure
 Keharusan mengikuti aturan main di
Bapepam dan bursa efek
 Kepemimpinan harus lebih formal
 Kewajiban bayar dividen kepada
pemegang saham
 Memperhatikan growth perusahaan
6
Delisting
 Pada kondisi kinerja perusahaan dianggap
buruk atau mengalami financial distres,
menyebabkan saham-sahamnya menjadi
tidak diminati oleh public.
 Investor tidak berminat terhadap saham
tersebut sehingga saham tidak
diperdagangkan.
 Pihak bursa efek atau atas keinginan oleh
emiten, saham akan diturunkan dari pasar
modal atau disebut: delisting
7
Go private
 Suatu kondisi dimana saham-saham dari
perusahaan yang sudah go public akan
diturunkan dari pasar modal dan
perusahan akan berubah menjadi
perusahaan tertutup.
 Kondisi diatas disebabkan karena kinerja
financial yang semakin memburuk.
8
Right issue
 Apabila sumber dana tidak mencukupi
maka emiten akan melakukan emisi
saham baru atau right issue.
 Dilakukan dengan mengeluarkan derivatif
right dimana dengan memiliki right
investor dapat membeli saham baru yang
diterbitkan oleh perusahaan.
 Khusus bagi pemegang saham lama
dapat diberikan pree empetive right oleh
perusahaan.
9
Tujuan pre-empetive right
 Untuk mempertahankan power atau
suara dari pemegang saham lama, agar
setelah emisi saham baru suara
pemegang saham lama tidak menurun.
 Untuk menghindari terjadi stock delution
yang dialami oleh pemegang saham
lama.
10
Example:
 PT ABC memiliki saham beredar 2000 lembar,
dimana Budi memiliki 500 lembar saham.
 Perusahaan melakukan right issue 1000 lembar
sehingga jumlah saham beredar mencapai 3000
lembar.
 Berapa prosentase kepemilikan Budi sebelum
right issue?.
 Berapa prosentase kepemilikan Budi setelah right
issue, jika budi tidak membeli saham baru?.
 Berapa prosentase kepemilikan Budi setelah right
issue, jika Budi membeli 200 saham baru?.
11
Emisi saham
 Emisi saham mempengaruhi total share
outstanding.
 Berpengaruh terhadap power pemegang saham.
 Berpengaruh terhadap EPS
 Saham memiliki hak suara sehingga owner
harus berbagi kepemilikan dengan pemegang
saham.
 Transaksi dilakukan di BEI
 Emiten harus membayar dividen
12
Emisi obligasi
 Obligasi tidak punya hak suara
 Meningkatkan hutang perusahaan sehingga
mempengaruhi DAR atau DER
 Ketika menerbitkan obligasi, emiten harus
memiliki sinking fund sebagai jaminan
pelunasan obligasi saaat jatuh tempo
 Emiten harus membayar bunga
 Transaksi dilakukan di BEI
13
Bentuk Penjaminan
underwriting
 Full commitment underwrating
underwriter menawarkan efek pada
masyarakat dan membeli sisa efek yang
belum terjual.
 Best effort commitment
underwriter hanya menawarkan efek yang
terjual dan mengembalikan efek yang tidak
terjual.
14
Lanjutan
Stand by commitment
 Stand by commitment
underwriter berusaha menawarkan efek
semaksimal mungkin dan pada batasan
tertentu akan membeli sisa efek yang belum
terjual.
 All or no commitment
underwriter hanya akan menawarkan efek
jika semua laku terjual. Jika tidak maka tidak
dilakukan penjaminan.
15
Common stock
 Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan
memperoleh laba
 Memiliki hak suara
 Hak memperoleh pembagian kekayaan
perusahaan apabila bangkrut dan
perusahaan telah melunasi kewajiban.
16
Prefferent stock
 Memperoleh hak paling dahulu dalam mendapat
dividen
 Saham dimiliki oleh founders
 Tidak punya hak suara
 Tidak mempengaruhi manajemen perusahaan
dalam pemilihan calon direksi
 Jika perusahaan bangkrut pemegang saham
preferent berhak sebesar maksimal nominal saham
 Kemungkinan memperoleh tambahan pembagian
laba dan penghasilan tetap.
17
Kelemahan PS
 Investasi PS lebih aman dari CS
 Investasi PS lebih berisiko dibandingkan
surat hutang
 Pembayaran dividen sulit naik
 Tidak punya hak voting
 Tidak punya jatuh tempo
 Sulit dijual belikan dibandingkan CS
 Pada saat likuidasi PS hanya dibayarkan
senilai nominal
18
Jenis Saham
 Blue chip: saham diterbitkan perusahaan
besar, terkenal serta menunjukkan
profitabilitas yang tinggi dan dividen tinggi
 Growth stock: saham diterbitkan
perusahaan dengan pertumbuhan
penjualan dan pangsa pasar yang tinggi.
Tetapi dividen rendah karena laba
difokuskan untuk R/E
19
Lanjutan
 Emerging Growth stock: saham diterbitkan
perusahaan kecil tapi berdaya tahan kuat dari
kondisi perekonomian.
 Income stock: saham yang membayar dividen
lebih tinggi diatas rata-rata pendapatan saham
 Defensive stock: saham perusahaan yang tahan
dari kondisi yang tidak menentu walaupun
pertumbuhannya relatif lamban
 Speculative stock: saham-saham yang tidak ada
kepastian kenaikan atau penurunan harga
sahamnya.
20
soal
 Data Bank ABC per 31 Desember 2007(juta)
1. Saldo giro di BI
= Rp. 72.681
2. Dana pihak ke-3:
a. Giro
=Rp. 135.784
b. Deposito berjangka
=Rp. 674.543
c. Sertifikat deposito
=Rp. 187.485
d.Tabungan
=Rp. 154.142
e. Kewajiban segera
=Rp. 278.238
Hitunglah berapa GWM?.
jika ketentuan BI GWM sebesar 5%, maka bagaimana
pengelolaan Saldo giro di BI?.
Kelebihan atau kekurangan?.
21