biaya produksi - WordPress.com

Download Report

Transcript biaya produksi - WordPress.com

MINIMALISASI BIAYA
dan KURVA BIAYA
Keputusan yang Dihadapi oleh
Perusahaan
Keputusan-keputusan
berdasarkan Informasi
1 Jumlah output yang
ditawarkan
1
Harga output
2 Bagaimana cara untuk
menghasilkan output
2
Teknik produksi
yang sesuai*
3 Jumlah input yang
diminta
3
Harga input*
*Menentukan biaya
produksi
Biaya Jangka Pendek
• Dalam jangka pendek, semua perusahaan
memiliki biaya yang jumlahnya tidak
tergantung pada output yang dihasilkan.
Biaya ini disebut sebagai biaya tetap
(fixed cost)
Biaya-biaya dalam Jangka Pendek
• Biaya Tetap (Fixed Cost) biaya uang dikeluarkan
perusahaan, tidak tergantung pada tingkat
output yang dihasilkan. Biaya ini akan tetap ada
meskipun perusahaan tidak berproduksi
• Biaya Variabel (Variable Cost) biaya yang
dikeluarkan perusahaan, tergantung pada
tingkat output yang dihasilkan
TC = TFC + TVC
Total Cost = Total Fixed Cost + Total Variable Cost
Biaya Tetap
• Dalam jangka pendek perusahaan tidak
memiliki kontrol terhadap biaya tetap,
sehingga sering disebut sebagai sunk
cost.
• Average Fixed Cost (AFC) merupakan
total fixed cost (TFC) dibagi dengan
jumlah output (q):
TFC
AFC 
q
Kurva TFC dan AFC
TFC
TFC
0
Q
AFC
AFC
0
Q
• Kurva AFC
menurun
dengan
bertambahnya
output yang
diproduksi
Biaya Variabel
• Kurva total biaya variabel (TVC) merupakan
kurva yang menunjukkan hubungan antara total
biaya variabel dan tingkat output yang dihasilkan
perusahaan
TVC
Total biaya variabel
ditentukan oleh
kebutuhan produksi
dan tingkat harga
input yang digunakan
TVC
0
Q
Biaya Marjinal (MC)
• Biaya marjinal merupakan pertambahan total
biaya sebagai akibat pertambahan produksi satu
unit output.
• Biaya marjinal menunjukkan perubahan pada
biaya variabel
TC TFC TVC
MC 


Q
Q
Q
Bentuk Kurva MC dalam Jangka
Pendek
•
Kenyataan bahwa dalam jangka pendek
semua perusahaan dibatasi oleh penggunaan
input tetap, berarti bahwa:
1. Perusahaan menghadapi kondisi dimana
jumlah input variabel menurun
2. Perusahaan mempunyai kapasitas produksi
output yang terbatas
• Keterbatasan kapasitas berakibat, jika
perusahaan meningkatkan produksi output
maka biaya yang dikeluarkan akan meningkat.
Bentuk Kurva MC dalam jangka
Pendek
• Dalam jangka pendek, MC pada akhirnya
akan semakin meningkat dengan
bertambahnya output yang diproduksi
MC
MP
MC
MP
0
L
0
q
Kurva TVC dan MC
TVC
0
TVC
100
q
MC
MC
0
100
q
• TVC selalu meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah
output. Kurva MC
menunjukkan bagaimana
TVC berubah jika output
meningkat sebesar satu unit
• Pada tingkat output dibawah
100, TVC bertambah dengan
pertambahan yang semakin
menurun. Sedangkan pada
tingkat output lebih dari 100,
TVC bertambah dengan
pertambahan yang semakin
meningkat.
Average Variable Cost (AVC)
• AVC merupakan Total Variabel Cost (TVC)
dibagi dengan jumlah output.
• Marginal Cost (MC) merupakan biaya dari
setiap pertambahan satu unit output. AVC
merupakan biaya rata-rata penggunaan
input variabel untuk setiap unit output
yang diproduksi.
• AVC mengikuti MC, tetapi pergerakannya
lebih lambat.
Hubungan Antara AVC dan Mc
• Ketika MC dibawah
AVC, AVC menurun
• Ketika MC diatas
AVC, AVC meningkat
• MC yang menaik
memotong AVC pada
titik AVC minimum.
MC,AVC
MC
AVC
0
100
200
q
Pada tingkat output 200 unit, AVC
minimum, dan MC=AVC
Biaya Total (TC)
C
TC
TVC
TFC
0
Q
TC  TFC  TVC
• Penambahan TFC ke
TVC berarti
penambahan jumlah
yang sama dengan
TFC ke setiap tingkat
TVC
• Sehingga kurva TC
memiliki bentuk yang
sama dengan kurva
TVC, dimana TC lebih
tinggi setinggi TFC.
Average Total Cost (ATC)
• ATC merupakan biaya total
dibagi dengan jumlah output
(Q)
C
ATC
AVC
ATC  AFC  AVC
0
Q
TC TFC TVC
ATC 


q
q
q
C
AFC
0
Q
• Karena AFC menurun seiring
dengan bertambahnya output,
setiap jumlah penurunan AFC
ditambahkan ke AVC menjadi
AC
Hubungan Antara ATC dan MC
C
MC
ATC
AVC
q
0
C
AFC
0
q
• Jika MC dibawah
ATC, maka ATC akan
menurun searah
dengan MC.
• Jika MC diatas ATC,
maka ATC akan
menaik.
• MC memotong ATC
pada titik minimum
kurva ATC.
Keputusan-keputusan Output:Penerimaan,
Biaya, Maksimisasi Profit
• Dalam jangka pendek, dalam pasar persaingan
sempurna perusahaan menghadapi kurva
permintaan yang horisontal pada tingkat harga
keseimbangan pasar
P
P
S
d
D
0
Pasar
Q
0
Perusahaan
Q
Total Revenue (TR) dan Marginal
Revenue (MR)
• TR merupakan total jumlah hasil penjualan output
oleh perusahaan.
TR  Pxq
• MR merupakan tambahan penerimaan yang
diterima perusahaan jika menambah ouput satu
unit.
• Pada pasar persaingan sempurna, P=MR.
_
TR P (q )
MR 

P
q
q
Membandingkan biaya dan Revenue
untuk Memaksimalkan Profit
• Tingkat output dimana perusahaan
mempeeroleh profit yang maksimum jika
MR-MC.
• Pada pasar persaingan sempurna, MR=P,
sehingga profit yang maksimum diperoleh
jika perusahaan memproduksi sampai titik
dimana P=MC.
• Perusahaan akan berproduksi selama
MR=MC.
Kurva Penawaran dalam Jangka
Pendek
P
P
S
MC
ATC
d”=MR”
d’=MR’
d=MR
D”
D’
D
0
q
industri
q
0
Petusahaan
• Pada berbagai tingkat harga pasar, kurva MC
menunjukkan tingkat output yang memaksimumkan
profit. Dengan demikian, kurva MC yang
memaksimumkan profit, kurva penawaran perusahaan
dalam jangka pendek
Biaya dan Keputusankeputusan Output dalam
Jangka Panjang
Konsep Profit
• Profit (laba) meupakan selisih antara total
penerimaan dan total biaya (TR dan TC)
• Break Event merupakan kondisi dimana
peusahaan menerima normal rate of
return (Laba normal).
TR=TC
Perusahaan Menerima Laba Positif
dalam Jangka Pendek
P
S
P
MC
ATC
AVC
P*
P*
P*=d=MR
D
0
q
Industri
0
q*
q
Perusahaan
• Untuk memaksimalkan profit, perusahaan
menetapkan tingkat output dimana MR=MC.
Minimalisasi Kerugian
• Laba (kerugian) operasi atau penerimaan bersih
sama dengan total penerimaan dikurangi total
biaya variabel.
– Jika penerimaan>biaya variabel, laba operasi akan
positif dan dapat digunakan untuk menutup biaya
tetap serta mengurangi kerugian. Hal ini akan
membuat perusahaan dapat tetap beroperasi.
– Jika penerimaan<biaya variabel, perusahaan
mengalami kerugianoperasi yang menyebabkan
kerugian total >total biaya tetap (TFC). Perusahaan
dapat meminimalkan kerugian dengan menutup
usaha.
Minimalisasi Kerugian
P
MC
P
S
ATC
AVC
P*
P*
P*=d=MR
D
0
q
Industri
0
q*
q
Perusahaan
• Ketika harga sama dengan P*, penerimaan cukup untuk
untuk menutup total biaya variabel tetapi tidak cukup
untuk biaya total
• Selama harga (=AR) cukup untuk menutup AVC,
perusahaan dapat terus beroperasi atau menutup usaha.
Minimalisasi Kerugian
P
S
P
AVC
E
P*
D
C
P*
A
D
0
Industri
ATC
MC
q 0
P*=d=MR
B
q*
Perusahaan
• Selisih antara ATC dan AVC sama dengan AFC,
sehingga AFCxq=TFC.
• P*CDE merupakan kerugian (loss)
• ABCP* merupakan laba operasi.
q
Kurva Penawaran Perusahaan dalam
Pasar Persaingan Sempurna
MC
P
SR Supply
TVC
AVC
Pm
Shut-down Point
0
q
• Kurva penawaran
jangka pendek
dalam pasar
persaingan
sempurna
merupakan
bagian dari kurva
MC yang berada
diatas kurva AVC
Kurva Penawaran Industri dalam
Jangka pendek
• Kurva penawaran industri jangka pendek merupakan
penjumlahan horisontal dari kurva MC (diatas AVC)
semua perusahaan yang ada dalam industri.
P
P
S
MC
MC
P
P
MC
AVC
AVC
q
0
Industri
0
q
Perusahaan 1
AVC
0
q
Perusahaan 2
0
q
Perusahaan 3
Laba, Rugi, dan Keputusan Perusahaan jangka
panjang dan jangka Pendek dalam Pasar
Persaingan Sempurna
Kondisi Jk. Pendek
Keput. Jk. Pendek
Keput. Jk. Panjang
Profit
TR>TC
P=MC:operasi
Expansi:firm baru
masuk
Rugi
1.
P=MC:operasi
(Losses<FC)
Kontraksi:firm keluar
Menutup usaha
(Losses=FC)
Kontraksi:firm keluar
Ada laba operasi
(TR=TVC)
2. Ada rugi operasi
(TR<TVC)
• Dalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan
berapa output yang diproduksi dengan skala produksi
yang ada sekarang.
• Dalam jangka panjang, perusahaan mempunyai pilihan
diantara berbagai kemungkinan skala produksi yang
potensial.
Biaya dalam Jangka Panjang:
Economies dan Diseconomies of Scale
• Increasing return to scale atau economies of
scale, menunjukkan kenaikan skala produksi
perusahaan yang menyebabkan menurunnya
biaya rata-rata produksi output.
• Constant return to scale menunjukkan kenaikan
skala produksi perusahaan yang tidak
mempengaruhi biaya rata-rata produksi.
• Decreasing return to scale, menunjukkan
kenaikan skala produksi yang menyebabkan
kenaikan biaya rata-rata produksi.
Kurva Biaya Rata-rata Jangka
Panjang (LRAC)
• LRAC merupakan kurva yang
menunjukkan perbedaan skala-skala
produksi dimana perusahaan dapat
memilihnya untuk beroperasi dalam
jangka panjang. Tiap-tiap skala produksi
menunjukkan berbagai tingkat skala
produksi jangka pendek yang berbeda.
Kurva LRAC
• Dalam jangka panjang, kurva AC perusahaan
yang menunjukkan skala produksi dengan slope
yang menurun (downward sloping)
C
Skala 1
MC
SRAC
Skala 2
Skala 3
MC
SRAC
MC
SRAC
LRAC
0
q
Perusahaan dengan Economies dan
Diseconomies of Scale
• Dalam jangka panjang, kurva AC perusahaan
dengan economies of scale memiliki slope yang
menaik (upward-sloping).
MC
C
SRAC
MC
LRAC
MC
SRAC
SRAC
0
q
Skala Produksi yang Optimal
• Skala Produksi yang optimal merupakan skala
produksi yang meminimalkan biaya rata-rata.
MC
C
MC
SRAC
MC
SRAC
SRAC
0
q*
q
LRAC
Kondisi Jangka Panjang yang Disesuaikan
dengan Kondisi Jangka Pendek
• Dalam jangka panjang, perusahaan dapat memperluas
usaha ketika menggunakan skala produksi yang
meningkat (increasing return to scale).
• Harga akan menurun ke titik minimum pada kurva LRAC
P
P
Skala 1
SRMC
S
S’
SRAC
Skala 2
SRMC
SRAC
P
P*
P*
D
0
q
0
q
q*
q
LRAC
Profit dalam Jangka
Pendek:Peningkatan Keseimbangan
• Adanya perusahaan yang menikmati laba positif,
menarik perusahaan baru untuk memasuki
industri.
• Sebagai akibat adanya aliran modal dealam
industri, kurva penawaran bergeser kekanan
dan harga menjadi turun.
• Perusahaan akan terus memperluas skala
produksinya selama economies of scale terjadi,
da perusahan baru akan terus masuk kepasar
selama diperoleh laba positif.
Kerugian Jangka Pendek:
Penurunan Keseimbangan
• Ketika perusahaan dalam industri mengalami
kerugian, maka tidak ada halangan baginya
untuk keluar dari industri.
SRMC
P
LRAC
SRAC
S
P*
P*
D
0
q
Industri
0
q*
Perusahaan
q
Kerugian jangka Pendek: Penurunan
Keseimbangan
• Sebagai akibat keluarnya perusahaan dari
industri, kurva penawaran bergeser dari S ke S’,
yang mendorong harga naik ke P
S’
SRMC
S
P
P*
D
Industri
q
q*
Perusahaan
SRAC
LRAC
Kerugian jangka Pendek: Penurunan
Keseimbangan
• Dalam jangka panjang, industri pada akhirnya
akan kembali ke titik keseimbangan dan
kerugian akan dapat dihilangkan.
P
SRMC
S
LRAC
SRAC
P*
D
0
q
0
q
Profit dalam Jangka Pendek:
Peningkatan Keseimbangan
• Selama dalam industri terdapat kerugian,
perusahaan akan menutup usaha dan
meninggalkan industri, sehingga akan
menurunkan penawaran.
• Hal ini akan berdampak pada kenaikan tingkat
harga.
• Kenaikan harga secara perlahan-lahan akan
mengurangi kerugian sehingga perusahaan
dapat terus bertahan dalam industri hingga pada
akhirnya kerugian dapat dihilangkan.
Keseimbangan Jangka Panjang pada
Pasar Persaingan Sempurna
• Meskipun industri dimulai dengan laba
atau rugi, pada akhirnya kondisi
keseimbangan akan dicapai kembali
dalam jangka panjang, yaitu diperolehnya
normal profit.
• Dalam jangka panjang, harga
keseimbangan sama dengan LRAC,
SRMC, dan SRAC. Profit = 0
Internal-External Economies of Scale
• Skala ekonomis yang dimiliki perusahaan
individual dinamakan sebagai skala
ekonomis internal
• External economies of scale
menggambarkan economies dan
diseconomies of scale dari industri.
Kurva Penawaran Industri dalam
Jangka Panjang (LRIS)
• LRIS mengikuti output sepanjang waktu sebagai bentuk
perluasan industri.
• Ketika industri menikmati external economies of scale,
kurva penawaran berlereng menurun, sehingga industri
disebut Decreasing-cost Industry.
D2
S1
S2
LRAC1
P2
P1
P3
LRAC2
D1
0
Industri
q
0
Perusahaan
q
•Pada industri dengan struktur biaya menurun, biaya turun sebagai
akibat dari perluasan industri, dan LRIS berslope menurun