IIMUNOMODULATOR

Download Report

Transcript IIMUNOMODULATOR

Suatu substansi baik alamiah maupun sintetis yang dapat membantu mengatur keseimbangan sistem imun.

PENGGUNAAN IMUNOMODULATOR

Direkomendasikan pada penderita gangguan sistem imun Secara luas digunakan untuk pengobatan penderita penyakit kronis untuk memperbaiki sistem imun

Misalnya: diberikan pada seseorang yang telah diberi obat antibiotik dan antivirus jangka panjang

Imunodepresan: Substansi yang dapat menghambat sistem imun Imunostimulan: Substansi yang dapat menstimulir sistem imun

-

Eksogen

-

- Endogen

-

- Imunotoksin Obat Hormon Lingkungan

Bertujuan untuk menghambat atau mencegah proses aktivitas sistem imun: terapi imunosupresi Mencegah terjadinya penolakan transplantasi organ/jaringan Pengobatan terhadap penyakit autoimun Pengobatan terhadap penyakit alergi kronis

 1. Glucocortikoid  2. sitostatik  3. antibodi  4. Obat yang bekerja pada imunofilin  5. Obat-obat lain.

Glucocorticoids

(GC) are a class of steroid hormones that bind to the glucocorticoid receptor (GR), which is present in almost every vertebrate animal cell. The name glucocorticoid (

gluc

ose +

cort

ex + ster

oid

) derives from their role in the regulation of the metabolism of glucose , their synthesis in the adrenal cortex , and their steroidal structure GCs are part of the feedback mechanism in the immune system that turns immune activity ( inflammation ) down.

Glucocorticoid effects may be broadly classified into two major categories: immunological and metabolic

Immune

Through interaction with the glucocorticoid receptor : -up-regulate the expression of anti-inflammatory proteins -down-regulate the expression of pro-inflammatory protein -Glucocorticoids are also shown to play a role in the development and homeostasis of T-lymphocytes.

-This has been shown in the transgenic mice with either increased or decreased sensitivity of T cell lineage to glucocorticoids.

[2]

Menghambat terjadinya alergi, inflamasi, dan gangguan autoimun Juga digunakan untuk pasca transplatasi, mencegah timbulnya reaksi penolakan transplan, dengan menghambat kerja sistem imun

X CMI X IL-1, IL-2, IL-3, IL-4, IL-5, IL-6, IL-8 dan TNF-γ Glukortikoid Menghambat X X Proliferasi sel T Humoral X sel B X Produksi Ab

Menghambat pembelahan sel Dalam terapi imun obat ini digunakan dalam dosis kecil (pada terapi maligna digunakan dosis yg lebih besar) Obat ini berpengaruh (menghambat) terhadap proliferasi sel-T dan sel -B Jenis obat Purin analog yang biasanya diberikan

Agen alkylat: siklofosfamid, nitrosurea, komponen platinum Siklofosfamid: baik untuk terapi SLE, autoimun anemia hemolitika Side efek: pancytopenia, hemoragik sistitis -Antimetabolit folic acid purine analog methotrexate azathioprine & mercaptopurine pyrimidin analog protein sintesis inhibitor

Antibodi kadang digunakan sebagai terapi imunodepresan yang kuat dan cepat untuk untuk mencegah reaksi penolakan, juga baik untuk pengobatan terhadap limfoproliferasi atau penyakit autoimun ( mis :anti CD20 monoklonal) Ada 2 bentuk terapi antibodi yaitu: 1.

2.

Poliklonal monoklonal

Antigen yg telah murni langsung diberikan: IL-2reseptor (CD25) dan CD3 antibodi -Digunakan untuk mencegah reaksi penolakan terhadap organ transplan dan juga mengurangi jumlah limfosit -side efek adalah timbulnya demam

Tymosit/ Limfosit Digunakan sebagai Poliklonal imunosupresi (heterolog poliklonal ab) serum anti antigen antitymosit(ALG) antigen antilimfosit(ATG)

Obat menghambat pembebasan limfokin dan interleukin Akibatnya mngurangi fungsi efektor sel-T

Interferon: IFN-β suppresses the production of Th1 cytokines Opioit: Penggunaan jangka lama mendepres sistem imun TNF alfa binding protein: dsb

IMUNOSTIMULAN

Imunostimulan spesifik

Merangsang terbentuknya respon imun spesifik: - Vaksin - antigen 

Imunostimulan non-spesifik

 Merangsang terbentuknya respon imun nonspesifik - Adjuvan - obat alami

Aloe vera: mengandung polysaccharides, menstimulasi kerja macrophage