LINGKUNGAN BAWAH AIR
Download
Report
Transcript LINGKUNGAN BAWAH AIR
LINGKUNGAN BAWAH AIR
Oleh:
Budhi Hascaryo Iskandar
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan
dapat:
menjelaskan perbedaan lingkungan bawah
air dengan darat
menjelaskan karakteristik lingkungan bawah
air
Dunia Bawah Air
Lebih dari 70 % permukaan
bumi adalah air
Ragam kehidupan yang ada
dibawah permukaan air
Misterius
Ajaib, aneh dan unik
Sifat air yang berbeda
dengan air tawar
Warna
Rasa
Densitas
Suara
Indeks bias
Tekanan atmosfir
Ombak
Arus
Pasang surut
Manusia perlu alat untuk
observasi bawah air
Pengaruh apa yang paling
dirasakan ketika anda memulai
adaptasi
di bawah air ?
Adaptasi pada dunia bawah air
Daya apung – Bouyancy
Tekanan dalam air
Hukum-hukum gas
Tekanan dan volume
Peralatan selam dasar
Buddy system
Daya Apung – Buoyancy
Archimedes : Jika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair,
maka ia akan mendapat gaya tekan keatas sebesar berat zat cair yang dipindahkannya.
Daya apung – dipengaruhi kerapatan cairan
Air laut Air tawar
3 keadaan Daya apung :
Positif – berat cairan yang dipindahkan lebih besar dari berat benda - Mengapung
Negatif – berat cairan yang dipindahkan lebih kecil dari berat benda - Tenggelam
Netral – berat cairan yang dipindahkan sebanding dengan berat benda - Melayang
Daya Apung
Daya apung peselam dikendalikan :
•
Teknik bernapas
• Teknik mengatur udara dalam BCD
Faktor yang mempengaruhi daya apung
peselam
Fisik peselam : Struktur tubuh peselam (otot, tulang, lemak, dll)
Peralatan : BCD,Tabung Scuba, pemberat, pakaian pelindung
(neoprene), asesoris.
BCD dan Jumlah pemberat
Peralatan yang berpengaruh pada pengendalian daya apung
Tekanan Air
Udara banding Air
Sifat dasar
Kerapatan
Perubahan tekanan di air lebih besar dibanding
dengan perubahan tekanan di udara pada jarak yang sama
Satuan tekanan
Tekanan atmosfir
Berat atmosfir (udara) – konstan
Dipermukaan air laut = 1 Atm/Bar = 14,7 Psi
Makin tinggi – tekanan atmorfir berkurang
Tekanan Air
Tekanan yang dirasakan peselam
Adalah tekanan sekeliling pada kedalaman dimana peselam berada
Tekanan dibawah air
Tiap
10 meter = 1 Atm (berat air)
Tekanan sekeliling : Berat atmosfir (udara) + Berat air
Disebut : Tekanan Absolut
Kedalaman
Permukaan
10 meter/33 feet
20 meter/66 feet
30 meter/100 feet
40 meter/132 feet
dst ……..
Tekanan Absolut
1 ATA
2 ATA
3 ATA
4 ATA
5 ATA
Gauge Pressure
0 ATG
1 ATG
2 ATG
3 ATG
4 ATG
Hukum - hukum Gas
Udara atmosfir yang kita hirup :
78% Nitrogen (N2)
21% Oksigen (O2)
0,93% Argon (Ar)
0,04% Carbon dioksida (CO2)
sisanya gas-gas mulia (Ne, He, dsb).
Udara dalam tabung Scuba :
Udara atmorfir – kering dan telah disaring
Udara bertekanan 1 Atm hingga 200 Atm atau lebih
Hukum-hukum Gas – Tekanan &
Volume
Tekanan dan Ronga udara
tubuh peselam
Perubahan tekanan mempengaruhi rongga udara dalam
tubuh
Tekanan parsial gas dan gas
yang terlarut dalam tubuh
Perubahan tekanan mempengaruhi tekanan parsial gas dan
gas yang larut dalam tubuh peselam
Perubahan Tekanan dan
Volume
P
V
Hubungan Tekanan dan Volume :
Jika Tekanan (P) meningkat, maka Volume (V) menurun dan
sebaliknya.
Hukum-hukum Gas – Tekanan &
Volume
Boyle : Volume dari suatu kumpulan gas akan berbanding
terbalik dengan tekanannya
Tekanan meningkat - volume berkurang
dan sebaliknya
Rongga udara peselam
dan perubahan tekanan
Peselam Snorkel dan Scuba
Ketika turun kekedalaman - Ekualisasi
Ketika naik kepermukaan - Ekualisasi
Contoh :
Peselam mengambil napas 6 liter udara di kedalaman
10 meter. Jika menahan napas,berapa volume udara
ketika tiba dipermukaan ?
Pengaruh tekanan pada ruang
udara tak fleksibel tertutup
Jangan sekali-kali anda menahan napas ketika Menyelam Scuba !
Hukum-hukum Gas – Tekanan &
Volume
Teknik Ekualisasi - ketika turun
kekedalaman
Telinga bagian tengah
Hembuskan udara sambil tutup lubang hidung
Gerakkan rahang bawah kekanan-kiri
Menelan ludah
Atau kombinasi ketiga diatas
Rongga udara masker
Sinus
Ketika naik kepermukaan
Peralatan Selam Dasar
Mengapa anda butuh peralatan selam ?
Masker
Snorkel
Fins
BCD
Sistem pemberat
Tabung Scuba
Regulator
Instrumen pengukur
Masker Selam
Fungsi
Menyediakan ruang udara
agar proses melihat dapat
berjalan dengan sempurna
Syarat-syarat utama
Safety glass
Nose pocket
Pengkedap yang baik & nyaman
Volume kecil
Pandangan luas
Rangka yang kokoh
Strap yang mudah diatur
Peralatan Selam Dasar
Masker Selam
Macam & Jenis
Bahan
Kaca
Lensa koreksi
Katup Buang
Memilih masker selam
Perawatan
Peralatan Selam Dasar
Snorkel
Fungsi
Syarat utama snorkel
Diameter
Panjang
Bentuk
lengkung
‘Mouth piece” - nyaman
Macam & jenis
Bentuk
Bahan
Katub
buang
Penahan air
Memilih Snorkel
Posisi & Cara pakai
Peralatan Selam Dasar
Fins
Fungsi
Macam & tipe
Full Foot
Open Hell
Jenis & bentuk
Bahan : neoprene, thermoplastic, composite
Bentuk rancangan : Channel, Split, Vent
Memilih Fins
Cocok & nyaman
Ukuran, kekakuan & bahan
Perawatan
Peralatan Selam Dasar
Booties & Gloves
Booties
Fungsi
Macam
Memilih
Gloves
Fungsi
Macam
Memilih
Peralatan Selam Dasar
Life vest & Buoyancy Control
Device
Life vest
Fungsi
Syarat
Memilih & perawatan
Buoyancy Compensator Device
Fungsi
Ciri-ciri & Syarat utama
Konstruksi & bahan
Double
Bladder
Single Bladder
Lapisan kedap
Nilon – Denier 420, 800, 1000.
Peralatan Selam Dasar
Buoyancy Control Device
Macam/ tipe :
Front Mounted
Back Mounted
Jacket
Integrated weight atau non-Integrated weight
Memilih BCD
Perawatan
Peralatan Selam Dasar
Sistem Pemberat – Weight
System
Fungsi
Macam, Syarat utama & bahan
Integrated atau non-integrated
Sabuk / Kantong
Gesper Luncur (Quick Release Buckle)
Jenis pemberat
Mengatur jumlah pemberat
Memilih
Peralatan Selam Dasar
Tabung SCUBA & Katub Tabung
SCUBA : Self Contained Underwater Breathing Apparatus
Fungsi
Macam ukuran & Bahan
Ukuran : 50, 63, 80, 90 Cuft
8, 10, 12, 15 Liter
Bahan ; Aluminium & Baja
Tanda-tanda pada Tabung
Peralatan Selam Dasar
Tabung SCUBA & Katub Tabung
Memilih
Pelengkap tabung – pelindung (net & Boot),
back pack
Katub Tabung
Fungsi
Macam & Ciri-ciri
“K” Valve
“J” Valve
“DIN” (Deutches Industrie Norm) Valve
Persiapan & pemakaian tabung Scuba
Peralatan Selam Dasar
Tabung SCUBA & Katub Tabung
Perawatan Tabung Scuba & Katub tabung
Batas pengisian
Udara tabung
Pembilasan
Perlindungan terhadap benturan
Tekanan tabung – setelah pemakaian/ saat penyimpanan
Posisi & penempatan
Temperatur
Masalah kebocoran
Pemeriksaan Visual
Pengujian Hidrostatis
“Service” katub tabung
Peralatan Selam Dasar
Regulator
Fungsi
Macam
Ciri-ciri & Bagian regulator
Tingkat pertama
Tingkat kedua
Tombol pembersih
Katub buang
Mouth piece
Katub pengatur
Cara kerja
Tingkat pertama
Tingkat kedua
Peralatan Selam Dasar
Regulator
Bahan
Stainless steel, Chromeplate brass, Titanium brass,
Plastik “high impact”, Neoprene dan karet silikon
Memilih
Ringan untuk bernapas
Layanan puna jual yang baik
Standar kelengkapan Regulator
Suplai udara pengganti
Console (SPG, Dept gauge)
Selang Inflator
Peralatan Selam Dasar
Regulator
Mempersiapkan
Merakit
& Pemeriksaan fungsi
Atasi kebocoran & masalah dis-fungsi
Perawatan
Pembilasan
Penyimpanan
“Service”
rutin
Sistem Mitra
Manfaat
Sebelum penyelaman
Perencanaan
Persiapan
Pemeriksaan
Kerja
sama & Koordinasi
Selama penyelaman
Kerja
sama & Koordinasi
Bantuan & Pertolongan
Setelah penyelaman
Kerja
sama & Koordinasi
Bantuan & Pertolongan
Berbagi pengalaman & Kegembiraan
Adaptasi pada dunia bawah air
Ringkasan
Daya apung – Bouyancy
Tekanan dalam air
Hukum-hukum gas
Tekanan dan volume
Peralatan selam dasar
Buddy system
Bagaimana tubuh menyesuaikan
terhadap lingkungan bawah air ?
Penyesuaian tubuh terhadap
pengaruh Dunia bawah air
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Pengaruh Hukum fisika pada penyelaman
Peralatan selam pelengkap
Prosedur sistem mitra
Penyesuaian tubuh
terhadap pengaruh Dunia bawah air
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada
penyelaman
Sistem pernapasan
Sistem peredaran darah
Metabolisme tubuh
Rongga-rongga udara dalam tubuh
Sinus
Telinga
Rongga-rongga lain
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Paru-paru & Sistem pernapasan
Paru-paru kita
Pleura
Intra pleura space
Aveoli
Surfactan
Bagaimana pernapasan terjadi ?
Menghirup napas – Inspirasi
Menghembus napas – Ekspirasi
Pertukaran udara (gas)
Oksigen (O2)
Karbon Dioksida (CO2)
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Paru-paru & Sistem pernapasan
Bagaimana mekanisme pernapasan
digerakkan ?
Pengawasan pernapasan
Dideteksi di Otak
Pengaruh aktifitas pada pernapasan
Aktifitas meningkat – Volume pernapasan meningkat
Bernapas secara Efektif
Perlahan & dalam
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Paru-paru & Sistem pernapasan
Ukuran fungsi pernapasan
“Dead Air Space”
Kapasitas total paru-paru
Kapasitas Vital
Volume sisa
Tidal Volume
Kapasitas Vital Sewaktu
Volume Pernapasan Semenit
Keadaan fungsi pernapasan &
Resikonya
Barotrauma
saat naik
Konsumsi udara
Kedalaman maksimum pada selam snorkel
Hipoksia
Kelelahan
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Paru-paru & Sistem pernapasan
Pengaruh “Dead Air Space” pada pernapasan
peselam
Pengaruh “Snorkel” & “Regulator” pada pernapasan
Pengaruh “Hiperventilasi”
Hiperventilasi yang berlebihan
Kegagalan reaksi menghirup udara
Hipoksia
Pencegahan
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Jantung & Sistem peredaran darah
Jantung & fungsinya
Sistem peredaran darah & fungsinya
Komposisi dalam darah & peranannya dalam
Metabolisme :
Plasma
Sel darah merah
Sel darah putih
Platelet (sel pembeku)
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Jantung & Sistem peredaran darah
Tubuh & kebutuhan Oksigen
Gas-gas lain dalam tubuh :
CO2, N2, CO.
Transportasi gas ke jaringan tubuh
Kesehatan sistem pernapasan & peredaran darah
Kemampuan
FEV > 75 %
Tekanan darah - Normal
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Rongga udara dalam tubuh : Sinus
Sinus & Saluran pernapasan atas
Posisi rongga Sinus
Tersumbatnya saluran ke Sinus
Kesulitan ekualisasi
Penyebab tersumbatnya saluran ke Sinus
Sinusitis
Rhynitis
Polip
Lipatan jaringan
Sumbatan lendir
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada penyelaman
Telinga
Bagian-bagian Telinga & fungsinya
Saluran Eustachian
Pengaruh perubahan tekanan & Ekualisasi
Teknik Ekualisasi
Apa yang menyebabkan kegagalan Ekualisasi ?
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Tekanan parsial dari campuran gas
Komposisi gas dalam Udara
Tekanan parsial tiap gas & perubahan tekanan
Bertambahnya tekanan
Berkurangnya tekanan
Pengaruh tekanan parsial pada tubuh peselam
Pengaruh yang meracuni
Oksigen
Karbon mono Oksida
Pengaruh yang membius
Nitrogen (N2)
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Larutan gas dalam Cairan
Gas larut dalam cairan
Pengaruh gas pada tubuh saat menyelam
Saat tekanan bertambah
Saat tekanan berkurang
Keseimbangan larutnya gas dalam Cairan
Tiap jaringan tubuh tidak sama
Tergantung :
Daya larut gas
Kecepatan suplai gas
Kebutuhan suplai gas
Penting untuk pemahaman :
Penyakit Dekompresi, keracunan gas dan pembiusan N2
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Perubahan suhu terhadap Volume & Tekanan
Sifat udara terhadap perubahan suhu
Molekul udara
Pada ruang fleksibel
Pada ruang tidak fleksibel
Kaitan perubahan suhu dengan tekanan
Tabung Scuba
Saat setelah pengisian
Pengaruh pada meningkatnya suhu
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Suhu tubuh dan Air
Air lebih rapat dibanding Udara
Panas lebih cepat terurai di air
Panas tubuh peselam di air – konduksi
Panas tubuh banyak hilang pada :
Penyelaman saturasi (terlalu lama)
Penyelaman dalam
Aktifitas yang melelahkan
Mengendalikan suhu tubuh
Sesuaikan dengan keterbatasan
Gunakan pakaian pelindung
Perbedaan suhu & Uap air
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Cahaya & Penglihatan di bawah air
Faktor yang mempengaruhi cahaya di air :
Pembiasan - refraksi
Penyebaran - difusi
Partikel melayang
Penyerapan - absorbsi
Penglihatan dibawah air
Pengaruh pembiasan
Benda/obyek – 30 % Lebih besar
Benda/obyek – 30 % Lebih dekat
Pengaruh partikel melayang
Ketajaman penglihatan
Kejelasan & kontras
“Visual Reversal” – benda/obyek tampak lebih jauh
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Cahaya & Penglihatan di bawah air
Jumlah cahaya yang masuk dalam air dipengaruhi :
Kemiringan arah datangnya sinar
Gelombang
Partikel melayang
Visibilitas
Cahaya terdiri dari kombinasi warna :
Merah-Oranye-Kuning-Hijau-Biru-Indigo-Ungu
Penyerapan cahaya oleh air
Perubahan warna tertentu pada kedalaman
Pengaruh Hukum Fisika pada Penyelaman
Suara & Pendengaran di bawah air
Perbedaan kerapatan di air
Suara
dihantarkan lebih baik
Suara dihantarkan lebih cepat 4 X
Sumber suara sulit ditentukan
Efisiensi gerak diair
Hambatan gerak lebih besar
Meminimalkan hambatan gerak :
Gerak yang tenang terkendali
Posisi gerak horisontal/streamline
Penempatan peralatan secara ramping
Peralatan selam pelengkap
Pakaian Pelindung – Exposure suit
Fungsi
Isolasi panas tubuh
Perlindungan – tergores/tersengat
Macam
Wet Suit ( lebih dari 20°)
Dry Suit (kurang dari 20°)
Bentuk & Bahan :
Bentuk : Body suit, Shorty, Full, Long jaohn + jacket
Bahan : Nilon/Lycra, Neoprene foam, lapisan termoplastic
Memilih
Perawatan
Peralatan selam pelengkap
Suplai Udara Pengganti
Fungsi
Macam & Bentuk
Ekstra “second stage” – Octopus
Alternate Inflator Regulator
Tabung “pony”
“Spare Air”
Penggunaan & Keuntungan
Perawatan
Peralatan selam pelengkap
Asesoris, keamanan & spesialisasi selam
Pisau selam
Jam selam / timer
Kompas bawah air
Komputer selam
Tas peralatan selam – Gear bag
Peralatan selam pelengkap
Asesoris, keamanan & spesialisasi selam
Tali petunjuk & pelampung + bendera selam
Senter selam
Collecting bag
Sabak bawah air (slate) + pinsil
Kamera bawah air
Lift bag
Marker buoy
Prosedur sistem mitra
Kesepakatan bersama dalam sistem mitra
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan penyelaman
Rencana penyelaman
Koordinasi selama penyelaman
Komunikasi
Rencana keadaan darurat
Prosedur sistem mitra
Komunikasi isyarat tangan
Prosedur sistem mitra
Komunikasi isyarat tangan
Prosedur sistem mitra
Komunikasi isyarat tangan
Penyesuaian tubuh terhadap
pengaruh Dunia bawah air
Ringkasan
Fungsi tubuh & pengaruhnya pada
penyelaman
Pengaruh Hukum fisika pada penyelaman
Peralatan selam pelengkap
Prosedur sistem mitra
Sesuatu yang unik…….
Raja Ampat, Papua Barat