KEBUGARAN JASMANI

Download Report

Transcript KEBUGARAN JASMANI

KEBUGARAN JASMANI
PHISICAL FITNESS

Banyak ahli yang mengungkapkan batasan
kebugaran/kesegaran jasmani menurut sudut pandang
masing-masing.

Batasan Kesegaran Jasmani menurut ahli pendidikan
jasmani adalah”Kondisi yang mencerminkan kemampuan
seseorang untuk melakukan tugas dengan produktif tanpa
mengalami kelelahan yang berarti”.

Kesegaran/kebugaran jasmani yang di maksud tidak
hanya mencakup ranah fisik saja tetapi juga
mental,social,dan emosi,sehingga merupakan
kesegaran/kebugaran yang total.

Dewasa ini konsep kesegaran/kebugaran jasmani
berkembang menjadi dua macam,yaitu Kesegaran jasmani
yang berhubungan dengan kesehatan dan yang
berhubungan dengan ketrampilan olah raga
Unsur-unsur dalam
:
kesegaran/kebugaran
BERKAITAN DENGAN
PERFORMA ATAU
KETRAMPILAN
 KELINCAHAN
 KESEIMBANGAN
 KOORDINASI
 KECEPATAN
BERKAITAN DENGAN
KESEHATAN
 DAYA TAHAN
EROBIK
 KOMPOSISI
TUBUH
 KELENTUKAN
 KEKUATAN OTOT
 POWER
 WAKTU REAKSI
 DAYA TAHAN
OTOT
AKTIFITAS PENGEMBANGAN
KEBUGARAN JASMANI

PROGRAM PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI

HAKEKAT KEBUGARAN JASMANI










Dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia
akan banyak di pengaruhi oleh cara hidup dan
lingkungan dimana manusia tersebut berada.Salah
satu cara hidup atau kebiasaan hidup tersebut
adalah pengerahan fisik.
Seseorang yang mempunyai kesegaran/kebugaran
jasmani yang tinggi akan dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik tanpa kelelahan yang
berarti,serta tubuhnya tetap segar ketika berhenti
bekerja dan pada saat istirahat.Seseorang yang
mempunyai tingkat kesegaran yang baik akan
terhindar dari kemungkinan cedera saat melakukan
aktifitas kerja fisik yang berat.Kurangnya daya
tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot,
kecepatan dan kelincahan merupakan penyebab
utama timbulnya cedera olah raga.
Manfaat-manfaat dari latihan kebugaran jasmani
yang dilakukan,Yaitu:
(1) Mempekuat sendi dan ligamen,
(2) Meningkatkan kemampuan jantung dan paruparu/Ketahanan kardio-respirasi,
(3) Memperkuat otot tubuh,
(4) Menurunkan tekanan darah,
(5) Mengurangi lemak tubuh,
(6) Memperbaiki bentuk tubuh,
(7) Mengurangi kadar gula, dan
(8) Mengurangi resiko terkena penyakit jantung
koroner
BENTUK-BENTUK
KEBUGARAN JASMANI
KELINCAHAN
 Kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran
motorik yang sangat diperlukan untuk semua aktifitas
yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh
dan bagian-bagiannya.Disamping itu kelincahan
merupakan prasyarat untuk mempelajari dan
memperbaiki ketrampilan gerak dan teknik olah
raga,terutama gerakan-gerakan yang membutuhkan
koordinasi gerak.
 Ada dua macam kelincahan yaitu kelincahan
umum dan khusus
 Kelincahan adalah Kemampuan untuk mengubah arah dan posisi
tubuh atau bagian-bagiannya secara cepat dan tepat. Selain
dikerjakan dengan tanpa kehilangan keseimbangan.Dari batasan
tersebut terdapat tiga hal yang menjadi karakteristik
kelincahan,Yaitu: perubahan arah lari, perubahan posisi tubuh,
dan perubahan arah bagian-bagian tubuh.Kelincahan bukan
merupakan kemampuan fisik tunggal,akan tetapi tersusun saling
berkaitan / berinteraksi dengan kualitas-kualitas fisik yang lain.
 Macam-macam tes kelincahan adalah:
Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Bertujuan untuk
melatih mengubah gerak tubuh arah lurus)
Latihan lari belak-belok (Bertujuan untuk melatih mengubah
gerak tubuh arah belak-belok)
Latihan mengubah arah tubuh/Jongkok-Berdiri ( Squatthrust )
 Latihan kelincahan bereaksi (Bertujuan untuk melatih
kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan)
KECEPATAN
Kecepatan adalah kemampuan untuk
menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk
meningkatkan kecepatan antara lain:
(1) Lari cepat dengan jarak 40 dan
60 meter
(2) Lari dengan mengubah-ubah
kecepatan
(3) Lari naik bukit
(4) Lari menuruni bukit
(5) Lari menaiki tangga gedung
KEKUATAN
kekuatan adalah merupakan daya penggerak dan
sekaligus pencegahan cedera
Bentuk-bentuk latihan kekuatan:
1.
Kontraksi Isometrik/Statik merupakan kontraksi
sekelompok otot tanpa gerakan anggota tubuh. Bentuk
latihan dapat berupa mengangkat, mendorong, atau
menarik benda yang tidak dapat di gerakkan.
Keuntungan latihan Isometrik adalah sebagai berikut:
(1) Latihan dapat dilakukan dalam berbagai posisi dan
dapat dilaksanakan di mana saja,
(2) Tidak memerlukan alat-alat yang khusus dan
mahal,
(3) Tidak memerlukan waktu yang lama,
(4) Tidak akan menimbulkan sakit otot,
(5) Dapat memperkembang kekuatan pada setiap
sudut sendi
2.
Kontraksi Isotonik merupakan kontraksi sekelompok
otot yang bergerak.Keuntungan latihan Isotonik
adalah sebagai berikut:
(1) Ruang geraknya lebih luas,
(2) Turut berkembangnya daya tahan bersamaan
dengan perkembangan kekuatan,
(3) Secara psikologis lebih memberikan kepuasan,
(4) Gerakan lebih menjamin fungsi peredaran darah
3.
Kontraksi Isokinetik merupakan otot yang
mendapatkan tahanan yang sama melalui seluruh
ruang geraknya sehingga otot bergerak secara
maksimal pada setiap sudut persendianmisal gerakan
tangan fkexi dan ekstensi.
DAYA TAHAN

Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama.

Istilah lain yang sering digunakan ialah respiratiocardio-vascular endurance,yaitu daya tahan yang
berhubungan dengan pernafasan,jantung,dan
peredaran darah.

Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot
untuk melakukan tugas gerak yang membebani
otot dalam waktu yang cukup lama.Salah satu
bentuk latihan ini adalah latihan berbeban.

Latihan beban adalah latihan yang sistematis di
mana beban hanya dipakai sebagai alat untuk
menambah kekuatan otot guna mencapai
berbagai tujuan tertentu,seperti memperbaiki
kondisi fisik,kesehatan,kekuatan,prestai dalam
suatu cabang olah raga,dan sebagainya.Latihan
meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
banyak jenisnya,antara lain: Lari jarak jauh,
Renang jarak jauh, croos country atau lari lintas
alam, Fartlek, Interval training atau bentuk lain
yang memaksa tubuh untuk bergerak dalam
waktu yang lama
POWER
 Power merupakan gabung- an antara
kekuatan dan kecepatan. Melatih power
memerlukan waktu yang relatif lama.
Dasar melatih power adalah seseorang
telah memiliki kekuatan terlebih dahulu
kemudian secara bersamaan dilatih juga
dengan kecepatan.
KESEIMBANGAN
 Keseimbangan dapat didefinisikan
kemampuan tubuh untuk menjaga
kesetabilan gerak tubuh dalam keadaan
statis/diam maupun dinamis/terjadi
perubahan gerak. Keseimbangan
seseorang dapat dilatih dengan :
1. Berdiri dengan satu kaki.
2. Berjalan pada sebatang
balok
3. Sikap kapal terbang
4. Berdiri dengan tangan
dengan sikap jongkok dll.
TES DAN PENGUKURAN
KEBUGARAN JASMANI
Hakekat Tes dan Penggukuran
Olahraga

Tujuan pendidikan dan pengajaran pada dasarnya meliputi
perubahan perilaku peserta didik.Untuk melaksanakan
penilaian dibutuhkan tes atau pengukuran,dalam
pendidikan jasmani tes dan pengukuran memegang
peranan penting.

Tes merupakan alat untuk mengumpulkan data dan
berdasarkan data tersebut penilaian dapat dilaksanakan.

Tes adalah suatu instrumen atau alat yang dipergunakan
untuk memperoleh informasi tentang individu atau
subyek.Pengukuran adalah proses pengumpulan
informasi.Evaluasi dalah proses penentuan atau harga data
yang telah di himpun,
( menurut Prof. DR. Rusli Lutan ).

Fungsi tes dan pengukuran dalam bidang pendidikan dan
dalam bidang pendidikan jasmani khususnya
( Menurut Prof. DR.Rusli Lutan ) adalah sebagai berikut:

Untuk memperoleh data yang subyektif,sehingga akan
mudah guru atau pelatih dalam memberikan penilaian
secara jelas dan benar.

Untuk mengetahui sejauh mana prestasi yang telah di
capai siswa atau atlet selama mendapatkan
pembelajaran atau latihan dan sesudahnya

Untuk memudahkan guru atau pelatih dalam
memberikan bimbingan,dalam memperbaiki dan
melaksanakan program

Fungsi Tes dan
Penggukuran
Kebugaran Jasmani

Fungsi tes kebugaran jasmani dalam
program pengajaran pendidikan
jasmani di sekolah adalah:






Menggukur kemampuan fisik siswa
Menentukan status kondisi fisik siswa
Menilai kemampuan fisik
siswa,sebagai salah satu tujuan
pengajaran pendidikan jasmani
Mengetahui perkembangan
kemampuan fisik siswa
Sebagai bahan untuk memberikan
bimbingan dalam meningkatkan
kebugaran jasmaninya
Sebagai salah satu bahan masukan
dalam memberikan nilai pelajaran
pendidikan jasmani
Pengetahuan Kebugaran
Jasmani

Menurut pusat kesehatan jasmani dan
rekreasi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Kebugaran
Jasmani adalah demikian : Orang yang
bugar jasmaninya mempunyai
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1.
Mempunyai kemampuan fisik yang
memuaskan
2.
Mempunyai ukuran badan yang
proporsional
3.
Mempunyai fleksibilitas persendian
yang baik
4.
Mampu mengurangi ketegangan otot
Untuk mengetahui Kebugaran jasmani
dapat dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut :
1.
TES AEROBIK
 Tes ini menitik beratkan kepada
daya
kemampuan jantung,paruparu dan
peredaran darah atau volume oksigen
maximal
tes aerobik dapat di lakukan
dengan beberapa cara,yaitu :
Lari selama 12 menit
Lari 1000 meter
LARI 1200 Meter
Lari 2,4 km
Kategori atau tingkat kebugaran jasmani
dapat dilihat pada tabel berikut:
Hasil tes 12 menit
( Km )
Umur
Kurang
Dari 30
Tahun
Hasil tes 2,4 km
( Menit )
Kategori
kebugaran
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Baik Sekali
> 2,82
> 2,65
< 10’.17”
< 10’.55”
2,41 - 2,80
2,17 – 2,64
10’.20” - 12’.00
10’.59” – 13’.20
2,01 – 2,40
1,85 – 2,16
12’.20” – 14’.24”
15’.00”-13’26”
1,61 – 2,00
1,53 – 1,83
14’.30’ – 18’00”
15’.47” – 18’.57
< dari 1,61
< dari 1,53
< dari 12’00
Baik
Sedang
Kurang
Sangat
Kurang
< dari 18’.57”
ACPSPFT (Asian Commite on The
Standardization of Phisical Fitness Test )

Tes ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kebugaran jasmani
seseorang
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Lari cepat 50 meter
Lompat jauh tanpa awalan
Pull-up (bergantung angkat badan
untuk putra,bergantung tekuk
siku
untuk putri)
Lari hilir mudik 4 x 10 meter
Sit-up
Lentur togok ke muka
Lari jarak 1000 m untuk putra
Lari jarak 800 m untuk putri
Tes kesegaran jasmani Indonesia
untuk siswa sekolah menengah atas (
Usia 16 – 19 tahun ) terdiri dari lima
rangkaian butir tes,yaitu:

Lari cepat 60 meter

Angkat tubuh / Push-Up ( 30 dtk untuk
putri dan 60 dtk untuk putra

Baring duduk / Sit-Up ( 60 dtk )

Loncat tegak ( Vertical jump ) / Squatjump ( Pa 60 dtk / Pi 30 dtk )

Lari jauh ( 1000 meter untuk putri
dan 1200 meter untuk putra
BENTUK TES KEBUGARAN
JASMANI
TES KEBUGARAN JASMANI
Tes Tersebut harus dilaksanakan dalam
satuan waktu dan kategori – kategori
sebagai berikut
Uk Putra
Lari 60
m
Pushup
60
Detik
Sit-up
60
Detik
Vertical
jump /
Squatjump
60
Detik
Lari
1200
meter
Nil
ai
< 7’.2”
< 60
< 60
< 70
< 3’.14”
5
7’.3” –
8’.3”
50 – 59
50 – 59
60 – 69
3’.15” –
4’.25”
4
8’.4” –
9’.6”
40 – 49
40 – 49
50 – 59
4’.26” –
5’.12”
3
30 – 39
30 – 39
40 – 49
5’.13” –
6’.33”
2
20 - 29
20 - 29
30 - 39
6’.34” - dst
1
9’.7” –
11’.00”
11’.00” –
Untuk Putri
Lari 60 m
Pushup 30
detik
Sit-up
30 dtk
Vertical
Jump /
Squatjump
30 dtk
Lari
1000
meter
Nil
ai
-8’.41”
< 50
< 50
< 50
-3’.52”
5
8’.5” –
9’.8”
45 – 49
45 – 49
45 – 49
3’.53” – 4’.56”
4
35 – 44
35 – 44
35 – 39
25 – 34
25 – 34
25 – 29
5’.59” – 7’.23”
2
15 - 24
15 - 24
15 - 24
7’.24” dst
1
9’.9” –
11’.4”
11’.5” –
13’.4”
13’.5” dst
4’.57” – 5’.58”
3
Kriteria / Norma tes kesegaran
jasmani
( Untuk siswa SMA / usia 16-19 tahun )
Putra
Putri
Baik sekali
22 – 25
22 - 25
Baik
18 - 21
18 - 21
Sedang
14 - 17
14 - 17
Cukup
10 - 13
10 - 13
Kurang
5-9
5-9
Klasifikasi nilai
Kriteria Nilai Pendidikan jasmani
Klasifikasi
Putra
Putri
Nilai
Baik sekali
22 – 25
22 – 25
100
Baik
18 – 21
18 – 21
90
Sedang
14 – 17
14 – 17
80
Cukup
10 – 13
10 – 13
70
Kurang
5-9
5-9
60
SEPAK BOLA DASAR
. Standar Kompetensi :
Melakukan Teknik dan strategi
olahraga berdasarkan konsep yang
benar dan memiliki nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
 Kompetensi Dasar
Melakukan salah satu nomor
olahraga beregu dengan
menggunakan bola besar
( permainan Sepak bola dasar
)
A. Teknik Tendangan
Bola
 Tendangan bola dilakukan dengan
tujuan tertentu. Tendangan dalam
permainan sepak bola bisa bertujuan
sebagai umpan / operan atau
serangan.Unsur yang penting alam
menendang bola adalah kaki tumpu dan
bagian kaki yang dipakai untuk
menendang, selain itu jarak sasaran juga
akan mempengaruhi posisi kaki tersebut.
SOAL

Demonstrasikan macam-macam latihan
kebugaran jasmani dengan beberapa metode
yang kanlian ketahui !

Demonstrasikan tes kebugaran jasmani
sesuai dengan tes kebugaran jasmani untuk
pelajar tingkat SLTA !
Tendangan bola dilihat dari
perkenaan kaki
 Tendangan bola dengan menggunakan
kura-kura kaki bagian dalam dan salah
satu kaki sebagai kaki tumpu. Fungsi
tendangan ini untuk mengoper bolabola jarak dekat dan datar serta
menembak bola ke gawang.
 Tendangan bola dengan
menggunakan kura-kura kaki
penuh / punggung kaki dan salah
satu kaki sebagai kaki tumpu.
Fungsi tendangan ini adalah untuk
operan jarak jauh dan bola tinggi
 Tendangan bola dengan menggunakan
kura-kura kaki
bagian luar dan salah satu kaki sebagai
kaki tumpu.
Fungsi tendangan ini adalah untuk
operan ke samping dan menggiring bola
dan untuk mengecoh lawan.
Mengontrol Bola
 Mengontrol bola adalah
mengelandalikan atau
menghentikan laju bola yang
datang dari segala arah untuk
bisa dikuasai dengan kaki, kepala,
dada dan paha sehingga bola
berada dalam pengendalian atau
penguasaan. Untuk
mengendalikan bola perlu adanya
latihan yang intensif dan berulang
– ulang.
QUIS
 Demonstrasikan teknik
menendang bola dengan kaki
bagian dalam, kaki bagian luar
dan punggung kaki denagn teknik
yang benar !
B. Mengontrol Bola
 Mengontrol Bola dengan
Menggunakan kaki
Mengontrol bola dengan kaki harus melihat
dengan cermat arah datangnya bola baik bola
datangnya datar, lambung maupun bola
memantul. Salah satu kaki yang mengontrol
berusaha menghentikan bola salah satu kaki
bertumpu dengan kokoh. Posisi tangan
membantu keseimbangn badan.
 Mengontrol bola dengan
menggunakan dada
Mengontrol bola dengan dad merupakan upaya
pemain untuk menghentikan dengan menggunakan
dada. Kontrol dengan dada dilakukan pada bola
setinggi dada baik dengan berdiri maupun dengan
cara melompat.
 Mengontrol bola dengan
menggunakan kepala
Mengontrol bola dengan kepala merupakan
menghentikan bola secara intensif dengan
menggunakan kepalala. Kontrol bola ini biasanya
dilakukan untuk bolalambung dan dengan posisi
berdiri maupun melompat.
Kontrol Bola Dengan Paha
Kontrol bola dengan paha merupakan
upaya untuk menghentikan bola dengan
menggunakan salah satu paha kaki mengangkat
hampir sejajar dengan tanah, sedangkan kaki
satunya untuk bertumpu. Pada aat bola datang
sambil menarik kaki untuk meredam laju bola.
QUIS

Demonstrasikan berbagi macam mengontrol
bola dengan dengan teknik yang benar.
BOLA VOLI DASAR
BOLA VOLI DASAR
SEJARAH BOLA VOLI
Permainann bolavoli diciptakan oleh William G,
Morgan pada tahun 1895. William adalah seorang pembina
kesegaran jasmani pada organisasi yuong Man cristian
Association ( YMCA ). Di kota Massachusetts, Amerika
Serikat. Awal mula permainan bolavoli bernama Mintonette.
Permainan mintonette hampis sama dengan badminton
dengan jumlah pemain yang tidak terbatas sesuai dengan
tujuan semula yait untuk mengembangkan kesegaran
jasmani para buruh disamping senam umum.
Permainan ini berubah menjadi volleyball yang
artinya memvoli bola berganti-ganti. Pada tahun 1892 YMCA
mengadakan kejuaraan bolavoli di Ameika Serikat.
Pertandingan bolavoli 1947 di Polandia. Pada tahun 1948
terbentuk wadah organisasi bolavoli dunia Internatonal
Volley Ball Federation ( IVBF ) yang beranggotakan 15
negara yang berpusat di Paris.
Dalam perang dunia Ke II Bolavoli tersebar ke
seluruh dunia terutama eropa dan Asia. Indonesia mengenal
Bolavoli sejak 1928 pada jaman penjajahan belanda. Pada
asa itu etara belanda bermain bola voli di sela-sela
kesibukan mereka dan akhirnya ditirukan oleh masyarakat
Indonesia.
Perkembangan Bola Voli di Indonesia sangant pesat
sehingga munculah pekumpulan ataupun klub-klub bolavoli.
Pada tanggal 22 Januari 1945 terbentuk organisasi Bolavoli
Indonesia yaitu PBVSI ( Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia) di jakarta. Bolavoli dipertandingkan secara resmi
pada PON ke II di Jakarta dan POM I di Yogyakarta.
Bolavoli berkembang sangat pesat di Indonesia
bahkan merupakan cabang penyumbang medali emas di
Seagame di Vietnam. Pada kejuaraan Proliga bola Voli Juga
tedapat pemain-pemain asing yang turut meramaikan
kejuaraan bola voli tersebut
Lapangan Bola voli
 Teknik SERVIS
 Servis dalam bola voli bisa didevinisikan
penyajian bola pertama dimulainya
permainan. Dengan servis berarti
pukulan dimulainya atau awal
permainan. Dalam bolavoli modern
sservi bisa dikategorikan serangan
pertama. Yang dimaksud serangan
pertama adalah pukulan servis
diharapkan penerima tidak mampu
menerima atau dikembalikan dengan
baik sehingga membuat poin untuk tim
server.
 Servis yang baik adalah sevis yang
bolanya memasuki lapangan lawan
dengan melewati atas net, tetapi server
pada waktu melakukan tidak boleh
menginjak garis dan melakukannya
pada daerah servis. Seorang servis yang
jeli akan memberikan kepada pemain
yang lemah dalam passing.
Teknik servis
 Cara melakukan servis
bermacam-macam tergantung
dari kemampuan teknik yang
dimiliki pemain akan tetapi
memiliki tujuan yang sama.
Dalam servis harus memiliki dasar
tumpuan kaki dengan baik. Bola
dalam servis wajib dilakbungkan
sebelum dipukul. Arah servis ke
dalam lapangan lawan. Yang
membedakan servis terletak pada
pelaksanaannya. Servis dalam
bola voli dapat dibedakan sebagai
berikut:
Servis Bawah
Sevis bawah adalah servis yang dilakukan
dengan memukul bola dari bawah ke atas dan
masuk ke lapangan lawan. Server harus memiliki
kaki tumpu yang kokoh. Sebelum dipukul bola
darus dilambungkan terlebih dahulu. Perkenaan
pukulan biasanya pada bagian tangan yang keras.
Setelah bola masuk langsung masuk ke dalam
lapangan melanjutkan permainan.
2. Servis Atas
Servis atas merupakan pukulan pertama
yang dilakukan diatas depan kepala. Sevis atas
juga harus memiliki tumpuan kaki yang baik ,
tidak bolehmenginjak garis dan dilakukan di
darah servis. Bola dilambungkan terlebih dahulu
berada di atas kepala kemudian tangan yang satu
memukul bola ke arah lapangan lawan. Setelah
memukul server masuk ke dalam lapangan .
2. Servis Mengapung
Servis atas merupakan pukulan pertama
yang dilakukan di samping badan dan posisi
berdiri menyampiang lapangan . Sevis atas juga
harus memiliki tumpuan kaki yang baik , tidak
boleh menginjak garis dan dilakukan di darah
servis. Bola dilambungkan terlebih dahulu berada
di samping badan kemudian tangan yang satu
memukul bola ke arah lapangan lawan. Setelah
memukul server masuk ke dalam lapangan .
2. Servis Melompat/ Jump
servis
Servis merupakan pukulan pertama yang
dilakukan dengan cara melompat. Sevis melompat tidak
bolehmenginjak garis dan dilakukan di darah servis.
Bola dilambungkan terlebih dahulu sesuai dengan
ketinggian berada di atas kepala kemudian melompat
dan salah satu memukul bola ke arah lapangan lawan.
Setelah memukul server masuk ke dalam lapangan .
QUIS
 Demonstrasikan berbagai
macam servis dalam bola
voli dengan teknik yang
benar !
BOLA BASKET
Sejarah Bola Basket



Permainan bola basket diciptakan oleh Dr.
James A. Naismith pada tahun 1891atas anjuran
Dr. Luther Hasley Gulick. Dokter Huther
menganjurkan untuk menciptakan permainan
baruyang dapat dimainkan di dalam gedung.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan
keranjang sebagai sasaran. Oleh karena itu
permainan ini dinamakan “ Basket Ball “.
Permainan ini berkembang cepat di seluruh
dunia. Pada ahun 1924 Basket di
demonstrasikan pada olimpiade di Perancis.
Pada tanggal 21 juni 1932 atas prakarsa Dr.
Elmer Beny direktur sekolah olhraga di Jeneva
diadakan konfrensi bola basket dan terbentuklah
Federation Internationale De Basketball Amateur
( FIBA ).
Pada tahun1936 permainan bola basket
dipertandingkan di olimpiade di Jerman dan
diikuti 21 negara. Bola basket masuk ke
Indonesia setelah perang dunia ke II oleh para
perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola
basket di masukkan dalam pertandingan. Pada
tanggal 23 Oktober 1951 brdirilan Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia. Tahun 1955
PERBASI diterima oleh FIBA dan tahun 1955
Perbasi di ubah singkatan menjadi Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia.
Menggiring Bola /
dribbling
 Menggiring bola adalah salah satu cara
membawa lari bola ke segala arah.
Dalam dribbling pemain boleh
mendribble bola lebih dari satu
langkkah, asal bola dipantulkan dengan
cara berlari maupun berjalan.
Menggiring bola adalah merupakan
salah satu cara membawa bola ke
daerah lawan / lapangan lawan.
Menggiring bola dibenarkan dengan
satu tangan baik tangan kanan
maupun tangan kiri. Fungsi dribbling
adalah :
 Mencari peluang serangan
 Menerobos pertahanan lawan
 Memperlambat tempo permainan
 Mendekati daerah lapangan lawan
 Mendekati teman satu tim
 Mendekati ring lawan
Macam-Macam Teknik
Dribbling
 Dribbling menggunakan jari
dengan kontrol
 Dribbling ini menekan bola dengan
jari, pada waktu bola naik dikontrol
memakai telapak tangan.
Dribbling Rendah
Dribbling rendah biasanya dilakukan
untuk mengontrol bola , menerobos
pertahanan lawan
Dribbling croosover
Yaitu dribbling dengan
memindahkan bola dengan tangan
untuk mengecoh atau menerosos
pertahanan lawan.
Dribbling diantara dua kaki
Dribbling diantara dua kaki yaitu mendribling bola dengan
tangan kaknan di sebelah kanan badan, kemudian
melangkahkan kaki kiri. Gerak ini menghasilkan celah sehingga
bisa dilewati bola. Dengan memantulkan bola dengan cepat
mekewati celah kaki untuk memindahkan ke tangan kiri dan
sebaliknya
Dribbling Jab-Step/ drible
mengecoh langkah
Dribbling ini mula mula mendribling dengan tangan
kanan, kemudian stelah mendekati lawan melakukan
langkah dengan kaki kiri ke arah kiri, kemudian
menjejakkan kaki kiri untuk membuat bergerak kembali
ke arah kanan dan sebaliknya.
Dribbling Behind the back/
drible melewati belakang
badan

Dribbling ini memindahkan dribbling melewari
belakang badan. Setelah mengontrol bola
menggunakan tangan dan lengan untuk
mengayun bola cepat melewati belakang
badan
Back up drible/ Drible
Membelakangi
 Dribbling ini membawa bola dengan
membelakangi lawan dengan kontrol,
arah langkah yaitu ke belakang atau
mundur.
QUIS
 Demonstrasikan berbagai
macam dribbling bola
basket dengan teknik yang
benar !
Menerapkan Budaya
Hidup Sehat
“tanpa narkoba”
Narkoba
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat
yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan /
psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan
perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk
dalam NAPZA adalah: Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif lainnya.
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika
adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :

Golongan I : Narkotika yang hanya dapat
digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin,
Kokain, Ganja.

Golongan II : Narkotika yang berkhasiat
pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.

Golongan III : Narkotika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Codein.
PSIKOTROPIKA
Menurut UU RI No 5 / 1997,
Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.

Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Ekstasi.

Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan /
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Amphetamine.

Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan
/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.

Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi
dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan.Contoh: Diazepam, Nitrazepam (
BK, DUM)
ZAT ADIKTIF LAINNYA
1.
c.
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah :
bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif
diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
Minuman Alkohol : mengandung etanol etil
alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari - hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan
bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika
akan memperkuat pengaruh obat / zat itu
dalam tubuh manusia.
Ada 3 golongan minuman beralkohol :
A. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
B. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai
minuman anggur )
C. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % (
Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat
pelarut ) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan
adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku,
Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang
mengandung nikotin sangat luas di
masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di
masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol
terutama pada remaja, harus menjadi bagian
dari upaya pencegahan, karena rokok dan
alkohol sering menjadi pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan
dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ).
Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi :
tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan
diri. Contohnya : Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ),
sedative ( penenang ), Hipnotik ( obat tidur ) dan
Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ).
Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat
pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat.
Contoh : Amphetamine ( Shabu, Ekstasi ), Kokain.
3. Golongan Halusinogen.
Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek
halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan
seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda
sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh :
Kanabis ( ganja ).
Contoh Bentuk Narkoba
 Narkotika adalah
zat yang berasal
dari tanaman atau
bukan tanaman baik
semi
sintesis/sintesis.
Contoh obat-obatan
yang tergolong
Narkotika antara
lain: Morphin,
Heroin, Ganja dll.
Contoh gambar:
- Psikotropika
 Contoh obat-obatan
yang tergolong
psikotropika antara
lain: Shabu,
Ecstasy, Rohimnol,
pilkoplo, dan man
drugs.
- Bahan Adiktif

Bahan adiktif adalah zat
atau
bahan
yang
menyebabkan
manusia
kecanduan
atau
ketergantungan terhadap zat
tersebut. Narkotika, Alkohol,
dan Psikotropika, sebetulnya,
termasuk zat adiktif karena
dapat
menyebabkan
kecanduan.
Namun,
yang
dimaksud zat adiktif disini
adalah zat adiktif yang bukan
narkotika,
alkohol,
dan
psikotropika atau zat-zat
baru hasil olahan manusia
yang
menyebabkan
kecanduan.
Jenis – Jenis Narkoba
1.
Opium





Merupakan golongan Narkotika alami yang
sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan
seksual hilang).
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2. MORFIN







Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari
candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya
candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau
pembuluh darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebardebar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan
atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4
tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni
berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna
putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah
menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada
morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara
disuatau dihisap.






Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing
sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan
seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri
untuk menikmatinya.
Denyut nadi melambat.
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.



Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri,
kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual,
kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebardebar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul
gangguan kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi
dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan
atau singkat.
4. GANJA atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis
indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama
yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan
cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok.






Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi,
reaksi yang cepat dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan
sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa
letih/capek.
5. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain
hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit
pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk
basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy
dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa
bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda yang mempunyai permukaan datar.
Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar
bersama tembakau yang sering disebut
cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada
sekitar lubang hidung bagian dalam.
 Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang
berlebihan (ecstasy).
 Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan
dorongan seks.
 Penggunaan jangka panjang mengurangi berat
badan.
 Timbul masalah kulit.
6. AFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah Dpseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada
tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai
pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa
bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis
amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi
metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama
lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja
lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12
jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama
lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam
bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar
dengan menggunakan kertas alumunium foil dan
asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus
(bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan
dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh
darah (intravena).















Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart
thumps).
Suhu badan naik/demam.
Tidak bisa tidur.
Merasa sangat bergembira (euforia).
Menimbulkan hasutan (agitasi).
Banyak bicara (talkativeness).
Menjadi lebih berani/agresif.
Kehilangan nafsu makan.
Mulut kering dan merasa haus.
Berkeringat.
Tekanan darah meningkat.
Mual dan merasa sakit.
Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam
beberapa hari.
Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan
kalsium.
7. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur).
Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik
intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ
mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis
mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila
BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol,
putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem
pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat
ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta
pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
 Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan
keputusan.
 Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila
disuntik akan menambah risiko terinfeksi
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian
jarum bersama.
Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan
(tension).
8. ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering
disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh
atas peragian/fermentasi madu, gula, sari
buah atau umbi-umbian. Dari peragian
tersebut dapat diperoleh alkohol sampai
15% tetapi dengan proses penyulingan
(destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol
yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%.
Kadar alkohol dalam darah maksimum
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap,
alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh
jaringan dan cairan tubuh. Dengan
peningkatan kadar alkohol dalam darah
orang akan menjadi euforia, namun
dengan penurunannya orang tersebut
menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman
berakohol yaitu golongan A; kadar etanol
1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol
5%-20% (minuman anggur/wine) dan
golongan C; kadar etanol 20%-45%
(Whiskey, Vodca, TKW, Manson House,
Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
 Akan menghilangkan perasaan yang menghambat
atau merintangi.
 Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial
(tidak menemui masalah).
 Merasa senang dan banyak tertawa.
 Menimbulkan kebingungan.
 Tidak mampu berjalan.
9. INHALANSIA atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup.
Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas,
cairan untuk dry cleaning, tinner, uap
bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur
atau golongan kurang mampu/anak jalanan.
Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem
dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
 Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi
hambatan.
 Bernafas menjadi lambat dan sulit.
 Tidak mampu membuat keputusan.
 Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
 Mual, batuk dan bersin-bersin.
 Kehilangan nafsu makan.
 Halusinasi.
 Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan
kekerasan.
 Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
10. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat
khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas
berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang
berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya
dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan
bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan
berakhir setelah 8-12 jam.







Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti
halusinasi tempat, warna dan waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu
hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan
ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan
dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir
yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Ciri umum anak pengguna narkoba
Setiap pecandu narkoba pasti memiliki cirri-ciri, di
antaranya:
1.
Merokok pada usia remaja dini
2.
Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan
lebih senang mengurung dikamar
3.
Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan
jarang pulang kerumah
4.
Sering bersenang-senang di pesta, diskotek
maupun kumpul di mall
5.
Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik
oleh orang tua atau keluarga
6.
Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai,
malas menyelesaikan tugas rutin dirumah
7.
Prestasi belajar menurun, sering bolos atau
terlambat kesekolah
8.
Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan
remaja, mencuri, pergaulan seks bebas dan
berkelompok dengan teman yang suka mabukmabukan
STRATEGI PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN NARKOBA
Penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba saat ini menjadi masalah yang
sangat memprihatinkan dan cenderung
semakin meningkat serta merupakan
masalah bersama antara yang melibatkan
pemerintah dan masyarakat sehingga
memerlukan suatu strategi yang
melibatkan seluruh komponen bangsa
yang bersatu padu dalam suatu gerakan
bersama untuk melaksanakan strategi
”menyeimbangkan dan memadukan
pengurangan pemasukan dan
pengurangan permintaan” sehingga
program P4GN dapat berhasil guna yang
meliputi bidang-bidang sebagai berikut :
1. Bidang Pencegahan Penyalahgunaan
Narkoba.
Mencegah terjadinya penyalahgunaan
narkoba dengan meningkatkan kapasitas
kelembagaan lintas bidang terkait,
meningkatkan kualitas individu aparat, serta
menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan
peran serta aktif seluruh komponen
masyarakat melalui lembaga swadaya
masyarakat (LSM), lembaga keagamaan,
organisasi kemasyarakatan, tokoh
masyarakat, pelajar, mahasiswa dan pemuda,
pekerja, serta lembaga-lembaga lainnya yang
ada di masyarakat. (Pendidikan, Kesehatan
sosial, Sosial-Akhlak, Sosial-pemuda & OR
Ekonomi-Tenaga Kerja). Mencegah terjadinya
penyalahgunaan dan perredaran gelap,
dengan upaya-upaya yang berbasiskan
masyarakat mendorong dan menggugah
kesadaran, kepedulian dan peran serta aktif
seluruh komponen masyarakat dengan motto
yang menjadi pendorong semangat adalah
”Mencegah Lebih baik Daripada Mengobati”,
adalah :
a. Strategi pre-emtif (Prevensi Tidak Langsung)
Merupakan pencegahan tidak langsung yaitu,
menghilangkan atau mengurangi faktor-faktor yang
mendorong timbulnya kesempatan atau peluang untuk
melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,
dengan usaha/kegiatan dengan menciptakan kesadaran,
kepedulian, kewaspadaan, dan daya tangkal masyarakat
dan terbina kondisi, prilaku dan hidup sehat tanpa
narkoba.
b. Strategi Nasional Usaha Promotif
Usaha-usaha promotif dilaksanakan dengan kegiatankegiatan pembinaan dn pengembangan lingkungan
masyarakat bebas narkoba, pembinaan dan pengembangan
pola hidup sehat, beriman, kegiatan positif, produktif,
konstruktif dan kreatif.
c. Strategi nasional untuk komunikasi,
Informasi dan Pendidikan Pencegahan.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba terutama
diarahkan kepada generasi muda (anak, remaja,
pelajar, pemuda, dan mahasiswa). Penyalahgunaan
sebagai hasil interaksi individu yang kompleks
dengan berbagai elemen dari lingkungannya,
terutama dengan orng tua, sekolah, lingkungan
masyarakat dan remaja/pemuda lainnya, oleh
karena itu Strategi informasi dan Pendidikan
Pencegahan dilaksanakan melalui 7 (Tujuh) jalur
yaitu :
1) Keluarga, dengan sasaran orang tua, anak, pemuda,
remaja dan anggota keluarga lainnya.
2) Pendidikan, sekolah maupun luar sekolah/dengan
kelompok sasaran guru/tenaga pendidikan dan
peserta didik/warga belajar baik secara kurikuler
maupun ekstra kurikuler.
3) Lembaga keagamaan, engan sasaran pemuka-pemuka
agama dan umatnya.
4) Organisasi sosial kemasyarakatan, dengan sasaran
remaja/pemuda dan masyarakat.
5) Organisasi Wilayah Pemukiman (LKMD, RT,RW),
dengan sasaran warga terutama pemuka masyarakat dan
remaja setempat.
6) Unit- unit kerja, dengan sasaran Pimpinan, Karyawan
dan keluargannya.
7) Mass Media baik elektronik, cetak dan Media
Interpersonal (Talk show dan dialog interaktif), dengan
sasaran luas maupun individu.
d. Strategi Nasional untuk Golongan
Beresiko Tinggi
Strategi ini disisapkan khusus untk remaja/pemuda
yang beresiko tinggi, yaitu mereka yang memepunyai
banyak masalah, yang dengan edukasi preventif saja
tidak cukup krena tidak menyentuh permasalahan
yang mereka alami. Pada umumnya masalah-masalah
tersebut, menyangkut kehidupan keluarga drop
out/putus sekolah, putus pacar, kehamilan diluar
nkah, tekanan kelompok sebaya (peer group),
glandangan dan anak terlantar, dan lain-lain.
e. Strategi Nasional untuk partisipasi Masyarakat
Strategi ini merupakan strategi pencegahan
berbasis masyarakat, sebagai upaya untuk
menggugah, mendorong dan menggerakan
masyarakat untuk sadar, peduli, dan aktif dalam
melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba. Suksesnya strategi
ni sangat tertanggung pada partisispasi
masyarakat dalam usaha-usaha promotif, edukasi
prevensi, dan penanganan golongan beresiko tinggi.
Kekuatan-kekuatan didalam masyarakat di
mobilisir untuk secara aktif menyelenggarakan
program-program dibidang-bidang tersebut ditas.
Apa yang harus kita lakukan jika ada keluarga kita yang
terkena narkoba
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jangan panik secara berlebihan atau sembarangan
menuduh
Hindari saling menyalahkan, merasa gagal dan
putus asa
Siapkan diri dan keluarga menerima kenyataan,
tidak perlu merasa malu sehingga menutup diri
dari usaha, kerjasama dan informasi.
Jalin komunikasi keterbukaan dengan anak, sebab
anak yang terkena tidak perlu disalahkan tapi
perlu penyelesaian
Ingat, anak narkoba berbeda dengan terkena
penyakit fisik umumnya karena ia mengalami
kekurangan fisik dan mental
Perawatan harus melalui tahap Detoksifikasi
untuk
menetralisir
efek
penyalahgunaan
NARKOBA dan dilanjutkan rehabilitasi untuk
perbaikan fisik, mental, sosial, spiritual dan
perilaku yang menyimpang
Tidak ada jaminan untuk sembuh kecuali atas :
kesadaran anak, doa, motivasi dan dorongan
keluarga atas karunia Tuhan pada jalan agama
QUIS
 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan NAPSA !
 Sebutkan jenis-jenis narkoba
yang kalian ketahui.
 Sebutkan bahaya
penyalahgunaan narkoaba !
 Jebutkan 3 golongan Narkotika
!
 Sebutkan 3 golongan napsa !
 Sebutkan 5 cara
menanggulangi bahaya narkoba
dilihat dari sudut pandang:
a. Pribadi
b. Keluarga
c. pemerintah.