Tips Menulis Artikel di Jurnal Internasional

Download Report

Transcript Tips Menulis Artikel di Jurnal Internasional

TIPS DAN TRIK
DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
DARI PERSPEKTIF REVIEWER
(BIDANG EKSAKTA)
BUDI NURANI RUCHJANA
[email protected]
BANDUNG, 9 AGUSTUS 2012
Latar Belakang
• Penulisan artikel pada jurnal ilmiah sangat
penting dalam rangka pengembangan karier
akademik dosen. Penulisan artikel juga
dibutuhkan dalam mengkomunikasikan hasil
penelitian/pemikiran
kepada
masyarakat
nasional dan internasional.
• Para penulis artikel tidak mudah “menembus”
jurnal nasional dan internasional karena
ketatnya persyaratan tata tulis. Lebih-lebih pada
saat ini Dikti telah merevisi rambu-rambu
akreditasi jurnal yang mulai berlaku tahun 2006.
• Perlu didiskusikan bagaimana tips dan trik
penulisan artikel ilmiah secara nasional dan
internasional (dalam bidang eksakta dan noneksakta)
Eksakta vs Non-Eksakta
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibedakan
dalam ilmu pengetahuan eksakta dan non-eksakta.
Jika A tidak sama dengan B, kalau A benar maka
dalam ilmu eksakta B jelas salah, sedangkan dalam
ilmu non-eksakta B belum tentu salah.
Ilmu
pengetahuan
eksakta
berkarakteristik
eksperimental, sedangkan ilmu pengetahuan noneksakta berkarakteristik spekulatif. Dikatakan
spekulatif oleh karena teori-teori yang lahir dari
penafsiran terhadap hasil observasi tidak dapat
diuji-coba kebenarannya secara eksperimental.
(http://waii-hmna.blogspot.com)
Manfaat Publikasi Ilmiah pada
Jurnal Nasional dan Internasional
• Hasil penelitian yang unggul di
Indonesia dapat dikenali oleh para
peneliti di seluruh dunia, sehingga bisa
mengangkat derajat Indonesia di
kancah
internasional
di
bidang
penelitian, dan bisa meningkatkan
peringkat universitas-universitas di
Indonesia dalam World Ranking
Universities.
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Perlu reorientasi agar mampu menghadapi sejumlah
tantangan besar yang bersumber dari tuntutan internal
dan tuntutan eksternal
Perubahan lingkungan global yang
menghendaki pergeseran peran PT
dari lembaga pembelajaran tradisional ke
pencipta pengetahuan yg dikembangkan
berdasarkan perencanaan strategis dg
mengedepankan pendekatan
kompetitif
1. Pemerataan dan kesamaan
akses menikmati pendidikan
tinggi
2. Otonomi dan akuntabilitas
penyelenggaraan
3. Peningkatan mutu dan
relevansi pendidikan
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Menumbuh-kembangkan budaya penelitian
di
perguruan
tinggi
dan
mendorong pendayagunaan
hasilnya
guna mendukung misi pendidikan tinggi
dan pembangunan nasional secara
berkelanjutan
SUMBER UNTUK MEMPEROLEH
MASALAH PENELITIAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Pengamatan terhadap kegiatan manusia;
Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb;
Analisis bidang pengetahuan;
Ulangan serta perluasan penelitian;
Cabang studi yang sedang dikembangkan;
Pengalaman dan catatan pribadi;
Praktik serta keinginan masyarakat;
Bidang spesialisasi;
Pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti;
Pengamatan terhadap alam skeliling;
Diskusi-diskusi ilmiah.
Kontribusi Penelitian
Pengembangan
Institusi
Kontribusi
Penelitian
Pengembangan
Ipteks
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Penanggulangan
Masalah
Sasaran Penelitian
Excellence for
Education
 Academic excellence in
four, interrelated,
directions :
oFor education
oFor new knowledge
oFor empowerment
oFor industrial relevance
 Implies that academic
value, economic value,
social value being
stressed simultaneously
Excellence for
Empowerment
Research
Excellence for
New Knowledge
Excellence for
Industrial
Relevance
Kendala penelitian secara internal
1. Peneliti hanya sibuk dengan dunianya
2. Laju Ipteks cepat, cepat usang dan tidak terkait
dengan bisnis
3. Kompetisi memperoleh peluang kerja, dan
meningkatnya syarat kualifikasi calon pekerja
4. Dituntut kinerja penelitian dan pengabdian yang
tinggi untuk akses pada jaringan informasi
international
5. Penelitian dan pengabdian dianggap sebagai kerja
sosial dan bergantung pada pemerintah
Mengatasinya
Kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat harus terintegrasi
dengan lingkungan sekelilingnya
Institution for Collaboration
Government,
Society
Companies
Kerja
sama
Research
Community
LPPM
Litbang Departemen
Pemerintah Daerah
R&D Industri
Masyarakat
Financial
Institution
Sumber: Solvell, et al. 2003
Evaluasi
Diri
Bagaimana
Menyusun
Proposal penelitian ?
Tentukan
Bidang yang akan
Diteliti
Deskripsikan
Penelitiannya
Cari
Metode
Pencapaian
Susun
Proposal
Tentukan
Indikator
Keberhasilan
Laksanakan
Rencana
Temuan atau
Pemecahan Masalah
Seminarkan di
Laboratorium
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Bagaimana
Menyusun
Proposal
penelitian ?
Pengumpulan
Data
Evaluasi
Diri
Cari
Metode
Pencapaian
Pengolahan Data
Susun
Proposal
Analisis
Data
Temuan atau
Pemecahan
Masalah
Laksanakan
Rencana
Penyusunan
Potensi
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Bagaimana
Menyusun
proposal
penelitian?
Evaluasi
Diri
Analisa Gap
Sekarang Tujuan
Cari
Metode
Pencapaian
Susun
Proposal
Susun Alternatif
Cara pencapaian
Laksanakan
Rencana
Tetapkan
Alternatif
Pencapaian
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Temuan
Kualitasatau
Pemecahan
Lulusan
Masalah
Bagaimana
Menyusun
Proposal
penelitian ?
Evaluasi
Diri
Jabarkan Alternatif
Pencapaian, jelaskan
yang dipilih
Cari
Metode
Pencapaian
Susun
Proposal
Susun Jadwal
Pelaksanaan
Kegiatan
Laksanakan
Rencana
Temuan
Kualitasatau
Pemecahan
Lulusan
Masalah
Cari Dana
Dengan proposal
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Bagaimana
Menyusun
Proposal
penelitian ?
Tahun 1
Analisa
Pencapaian
Evaluasi
Diri
Cari
Strategi
Tahun 2
Susun
Rencana
Laksanakan
Rencana
Temuan
Kualitasatau
Pemecahan
Lulusan
Masalah
Tahun 3, dst
Perbaiki
Rencana
Evaluasi Diri
& Profil
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
Proposal penelitian
1. Penentu diterima/ditolaknya suatu usulan
2. Persiapan yang baik
3. Penampilan suatu usulan
4. Hal yang penting ditonjolkan dalam usulan
5. Penilaian usulan
Hibah Penelitian DIkti
Penelitian
Dasar
20
Hibah
Pasca
250
Hibah RII/CAR
RAPID
Pekerti
10
350
75
Studi Kajian
Wanita
10
Hibah
Bersaing
40
Pen. Dosen
Muda/BBI
10
1988/89 1992/93 1995/96 1995/96 2003
2003
2003
2004
(Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti)
HASIL PENELITIAN
• Dibuat laporan melalui log book secara
berkala sesuai jadwal penelitian
• Diinventarisasi dengan rapi
• Dipublikasikan secara nasional maupun internasional melalui seminar atau
jurnal ilmiah
Metodologi Penelitian

Bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat
apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian itu dilakukan

Metodologi penelitian berkaitan dengan penulisan artikel ilmiah.
•
Di bidang ilmu-ilmu alam (eksakta): Pendekatan Kuantitatif
deskriptif-verifikatif,
obyektif-positivistik,
korelasional/kausalitas,
generalitatif dan prediktif.
•
Di bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora (non-eksakta):
Pendekatan Kualitatif
deskriptif-naratif (thick description),
subyektif-interpretatif,
etnografik, hermeneutik (analisis tekstual),
non-generalitatif dan non-prediktif.
Kuantifikasi Ilmu Sosial
• Dewasa ini matematika dan juga statistika sudah masuk
menjadi bagian ilmu-ilmu sosial seperti Ekonomi, Psikologi,
Sosiologi, ilmu politik, ilmu hukum dan bahkan juga linguistik
(Nasution, 1970).
• Ekonometrika adalah cabang ilmu ekonomi yang
menggunakan matematika dan statistika sebagai alat bantu
untuk keperluan menjelaskan dan atau memprediksi
fenomena ekonomi.
• Para psikolog juga sudah banyak menggunakan pendekatan
kuantitatif (psikometri) dalam mengukur kemampuan belajar,
intelegensi dan sifat-sifat pribadi, menciptakan skala
psikologis, meneliti kelakuan normal dan abnormal dan
sebagainya
• sosiometri untuk menguji teori tentang sistem sosial,
merancang dan melaksanakan survei sampel untuk meneliti
sikap, menemukan perbedaan antara kebudayaan dan
sebagainya (Sembiring, 1984).
Kuantifikasi Ilmu Sosial
•
Suriasumantri
(1984)
menyatakan
ditinjau
dari
perkembangannya, ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap yakni
tahap sistematika, komparatif, dan kuantitatif.
•
Sistematika, yaitu ilmu menggolong-golongkan obyek empiris
ke dalam kategori-kategori tertentu. Penggolongan ini
memungkinkan kita untuk menemukan ciri-ciri yang bersifat
umum dari anggota-anggota yang menjadi kelompok tertentu.
•
Komparatif, yaitu melakukan perbandingan antara obyek yang
satu dengan obyek yang lain, kategori yang satu dengan
kategori yang lain, dan seterusnya.
•
Kuantitatif, yaitu mencari hubungan sebab akibat tidak lagi
berdasarkan perbandingan melainkan berdasarkan pengukuran
yang eksak dari obyek yang diselidiki. Bahasa verbal berfungsi
dengan baik dalam kedua tahap yang pertama, namun dalam
tahap yang ketiga pengetahuan membutuhkan bantuan
matematika
Kuantifikasi Ilmu Sosial
• Nasoetion
dan
Barizi
(1975)
menyatakan adanya tiga hal yang
merupakan masalah utama yang
dihadapi para ahli ilmu-ilmu sosial
dalam penelitiannya, yaitu:
1. Penyusunan model
2. Pengumpulan dan
penyederhanaan data
3. Pengujian terhadap model
Reviewer Jurnal ?
•
Penyuntingan berkala ilmiah modern menuntut digunakannya sistem
penelaahan dan penyaringan secara anonim oleh mitra bestari
(review by peer group system) yang melibatkan ahli dan penilai dari
lingkungan luas. Mereka ini bukan anggota sidang atau dewan
penyunting yang dibuktikan keterlibatannya dalam penyuntingan
dengan adanya korespondensi atau pencantuman nama di akhir tiap
jilid. Keinternasionalan kepakaran seorang mitra bestari ditentukan
oleh
jumlah
publikasi
berbahasa
asing,
keseringan
karya/pendapatnya diacu secara luas, keterlibatan kecendekiaannya
dalam forum internasional, dan bentuk-bentuk pengakuan ilmiah
berbobot lain.
•
Reviewer jurnal selama ini adalah sebagai penjaga gerbang
(gatekeeper), yakni menjaga artikel-artikel yang bermasalah agar
tidak diterbitkan di dalam jurnal dengan tujuan supayakualitas jurnal
tetap terjaga. Hal ini menyebabkan tingkat penerimaan artikel masih
sangat kecil, hanya sekitar 13%
•
Reviewer sebagai pemotong intan (diamond cutter) maksudnya
adalah bahwa para reviewer bekerja sama dengan para pengarang
untuk memoles artikel yang mereka buat alasan agar bisa "bersinar"
Peranan Reviewer Jurnal
•
Reviewer/Referee dipilih oleh Editor jurnal berdasarkan atas
expertise / keahlian sesuai bidang ilmu. Dalam hal ini Editor jurnal
selalu menambah koleksi Referee dari waktu ke waktu
berdasarkan track record Referee tersebut. Referee juga dapat
diperoleh dari searching di jurnal yang dilakukan oleh Editor.
•
Jumlah Reviewer untuk satu artikel menjadi hak Editor untuk
menentukannya. Biasanya 2-3 Reviewer diperlukan untuk
mereview suatu paper.
•
Jika 1 Referee menyatakan Accepted (with major or minor
revision) dan 1 Referee lagi juga Accepted (with major or minor
revision), biasanya Editor akan memutuskan Accepted with
Revision.
•
Jika 1 Referee menyatakan Accepted dan 1 Referee yang lain
menyatakan Rejected, biasanya Editor akan memilih tambahan
satu Reviewer lagi, jika Accepted, maka paper itu akan Accepted
with major or minor revision. Namun jika kedua Referee
menyatakan Rejected, maka otomatis paper itu akan Rejected.
Proses Peer Review Jurnal Ilmiah
•
Proses Peer Review bertujuan untuk
memastikan
bahwa
artikel
yang
dipublikasi di jurnal ilmiah tertentu
mempunyai kualitas saintifik yang baik
dan mempunyai peran penting dalam
menjaga standar tinggi suatu jurnal ilmiah.
•
Evaluasi
pertama
(briefly)
adalah
mengenai skop artikel apakah masuk
dalam skop jurnal atau tidak, selanjutnya
English grammar. Jika skop jurnal tidak
sesuai dan/atau English grammar terlalu
jelek biasanya artikel tersebut langsung direject tanpa review lanjut.
Aspek dalam Review Jurnal
1.
Originality (asli karya sendiri atau tidaknya hasil paper
riset). Biasanya Referee akan melakukan search dan
membandingkan terhadap artikel-artikel terdahulu di
jurnal. Untuk Elsevier, Referee diberi hak untuk akses
jurnal melalui SCOPUS selama sebulan, agar dia bisa
akses artikel walaupun tidak berlangganan). Penulis
sebaiknya bisa proof-kan bukti ini, lebih baik secara
eksplisit di bagian Introduction dan ditegaskan lagi di
Discussion.
2.
Novelty (dimana letak kontribusi barunya di ilmu
pengetahuan). Ini sebaiknya dibuktikan secara eksplisit
di dalam teks artikel atau secara singkat di bagian
pendahuluan. Artikel harus merujuk kepada paper-paper
yang baru agar letak noveltynya terbukti.
3.
Metodologi (benar tidaknya metodologi digunakan
untuk menyelesaikan masalah)
Aspek dalam Review Jurnal
4.
Harus memenuhi kode etik penulisan (tidak boleh
duplikasi terhadap riset orang lain).
5.
Apakah hasil riset dipresentasikan secara jelas atau
tidak
dan
data-data
yang
dihasilkan
harus
menunjang/mendukung kesimpulan atau tidak. Kadangkadang jika hasil riset tidak signifikan dan tidak
menunjang kesimpulan, paper akan di-reject.
6.
Apakah di dalam pembahasannya secara benar merujuk
pada riset-riset orang lain/terdahulu. Dalam hal ini,
apakah references adalah cukup atau tidak, dan
merujuk pada paper-paper yang uptodate atau tidak.
7.
Signifikansi hasil riset dalam paper. Hasil penelitian
harus signifikan dan lebih baik dari riset-riset yang
terdahulu serta menunjang Kesimpulan.
Tips dalam menulis artikel ilmiah
•
Usahakan manuscript tidak terlalu panjang.
Tulislah artikel secara singkat tapi jelas dan
lengkap.
•
Gunakan satuan dan dimensi yang seragam.
•
Referensi harus ditulis sesuai dengan format
jurnal dimana artikel akan disubmitkan. Apa yang
dirujuk di bagian teks harus di-listkan secara
akurat referensinya di bagian References.
Demikian juga sebaliknya.
•
Tuliskan tujuan paper secara jelas di paragraph
akhir di bagian Introduction.
Tips dalam menulis artikel ilmiah
•
Data hasil riset harus dipresentasikan secara jelas, pilih
salah satu apakah dalam bentuk grafik atau tabel, dan tidak
boleh duplikasi antara grafik dan tabel
•
Kualitas grafik harus jelas dan baik, sehingga ketika diedit
di jurnal setelah dikecilkan ukurannya, font size tetap dapat
terbaca. Tebal garis harus mencukupi. Biasanya jurnal
meminta format gambar dalam TIFF, JPEG, atau EPS files
dan disajikan dalam file terpisah untuk setiap filenya. Untuk
keterangan lebih lanjut, sila baca guideline penulisan artikel
di jurnal yang bersangkutan.
•
Deskripsikan prosedur percobaan atau metodologi secara
jelas dan berturutan sehingga menjamin dapat diulang
prosedurnya dengan hasil yang relatif sama oleh pembaca
•
Biasanya manuscript harus ditulis dalam 2 spasi
menggunakan font Times New Roman dan left justified. .
Tips dalam menulis artikel ilmiah
•
Teks artikel ditulis dengan urutan (kadangkadang setiap jurnal berbeda permintaannya).
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Title
Authors name
Authors address
Abstract
Keywords
Introduction
Materials and Method
Results and Discussion
Conclusions
Acknowledgement
References
Figure Captions
Tables file
Figures files
Tips dalam menulis artikel ilmiah
•
Ketika submit artikel secara online ke jurnal (misalnya
Elsevier), diperlukan dokumen-dokumen/file-file berikut
(kadang-kadang
berbeda
jurnal,
berbeda
pula
permintaanya):
–
–
–
–
–
Covering Letter (semacam surat pengantar bagi paper yang
bersangkutan yang ditujukan kepada Editor jurnal).
List of Reviewer Suggestions (biasanya diperlukan 4-5
Reviewer lengkap dengan alamat, email, telefon dan faksimili).
Manuscript Text File (biasanya dalam bentuk MS Word).
Manuskrip ini hanya terdiri dari bagian Title hingga References
saja ditambah List of Figure Captions. Sedangkan bagian
Tables dan Figures disajikan dalam file terpisah.
Tables file (dalam sebuah MS Word file).
Figures files (dalam format TIFF, JPEG, atau EPS).
Jurnal tersebut akan mengkonversi dokumen-dokumen
tersebut ke dalam format dokumen PDF untuk tujuan proses
review, dan penulis diminta Approval-nya jika dokumen
tersebut (dalam PDF) sudah betul.
Tips dalam menulis artikel ilmiah
•
Submission ke journal tidak dipungut
biaya sepeserpun, dan dilakukan secara
online. Penulis juga dapat mengecek
status artikelnya secara online (perlu
username dan password).
•
Proses review biasanya memerlukan
waktu 2-3 bulan, sebab seorang Reviewer
biasanya diberi waktu untuk mereview
selama 30 hari, jika perlu tambahan
Reviewer akan memakan masa yang lama
lagi.
Tips dalam menulis artikel ilmiah
•
Jika Editor memutuskan Accepted with Revision, maka
Penulis harus merevisi artikelnya dalam jangka masa
yang diberikan. Setiap pertanyaan dan komentar dari
Reviewer yang dilampirkan bersama dengan keputusan
tersebut harus dijawab secara detail dan jelas.
Sebaiknya dibuat pertanyaan dan jawaban tersebut
ditabelkan secara jelas, berikut dengan letak
koreksinya di artikel baru (halaman berapa, baris
berapa). Submitkan Revisi Artikel secara online (Editor
dalam suratnya akan memberikan link untuk Revisi
tersebut, atau melalui Online Submission User Interface
yang sudah ada, biasanya ada link Submit Revision).
•
Setelah Revisi Artikel disubmitkan, tinggal menunggu
keputusan akhir Editor, apakah Accepted atau Revised
lagi. Biasanya jika Editor sudah puas dengan jawaban
dan revisi yang dibuat akan langsung Accepted.
Jumlah Berkala Ilmiah Terakreditasi
Sejak 2002
2005
A
B
C
0
4
11
0 17
24
0
5
15
0
4
6
Bidang Ilmu
AGAMA
EKONOMI
HUKUM
KEPENDIDIKAN
A
KESEHATAN/OR
2
3
3
MIPA
PERTANIAN
1
0
0
PSIKOLOGI
Jumlah
2006
B Jml
2
2
2
2
0
0
1
1
Jml
15
41
20
10
A
0
0
0
0
4
10
0
2
2
4
9
10
17
14
26
0
0
1
1
1
1
0
1
1
2
0
0
0
REKAYASA
1
10
22
33
0
3
3
SASTRA DAN
FILSAFAT
0
2
4
6
0
0
0
SENI
SOSIAL
HUMANIORA
0
0
Jumlah
1
1
5
4
0
2
61
2
15
131
2
17
196
0
0
0
0
0
12
0
0
12
49
114
47
44
49
52
78
11
105
16
5
63
633
Contoh Jurnal Terakreditasi
Bidang MIPA/Sains
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NO. SK
PERINGKAT
MASA
BERLAKU
Jur. Biologi FMIPA - UNS
Fak. Geografi UNMUH urakarta.
Lembaga Penelitian - UNRI
52/DIKTI/Kep/2002
52/DIKTI/Kep/2002
52/DIKTI/Kep/2002
C
C
B
11-02 s/d 11-05
11-02 s/d 11-05
11-02 s/d 11-05
Jur. Matematika - ITB
52/DIKTI/Kep/2002
B
11-02 s/d 11-05
FMIPA - UNEJ
Jur. Matematika - Universitas Negeri Malang
Fak. Biologi - UNSOED
FMIPA - Univ. Katolik Parahiyangan, Bandung
52/DIKTI/Kep/2002
52/DIKTI/Kep/2002
52/DIKTI/Kep/2002
52/DIKTI/Kep/2002
B
C
C
C
11-02 s/d 11-05
11-02 s/d 11-05
11-02 s/d 11-05
11-02 s/d 11-05
FMIPA - UNAND
52/DIKTI/Kep/2002
C
11-02 s/d 11-05
NAMA JURNAL
BIODIVERSITAS
Forum Geografi
Jurnal Natur Indonesia
Majalah Ilmiah Himpunan
Matematika Indonesia (MIHMI)
Jurnal Ilmu Dasar
Jurnal MATEMATIKA
BIOSFERA
INTEGRAL
JUMPA (Jurnal Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam)
PENERBIT
Contoh Template MIHMI
(Majalah Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia,
dalam Latex)
% Use this file as a template for your text. Run with LaTeX2e.
% You may use your \newcommands placed in the marked space below.
% Avoid separate files with macros.
\documentclass{book}
\pagestyle{myheadings}
\textwidth 28cc
\font\rs=cmss10.360pk
\font\rt=cmss9.360pk
\font\sd=cmcsc9.360pk
\markboth{{\small\sd \hfill Author's initial and name(s) here for header \hfill}}
%\hspace{-\textwidth}\underline{${{}_{}}_{}$\hspace{\textwidth}}}
%{\underline{${{}_{}}_{}$\hspace{\textwidth}}\hspace{-\textwidth}
{{\small\rt \hfill A short title of your paper here for header \hfill}}
\setcounter{page}{1}
%\hoffset=-2.0em
\textheight 42cc
\parskip .5mm
\include {mak}
\parindent 2cc
\begin{document}
%Your \newcommands below (if any):
\oddsidemargin 16.5truemm
\evensidemargin 16.5truemm
\thispagestyle{plain}
\noindent{\rs J. Indones. Math. Soc. (MIHMI)}
\vspace{-0.25cc}
\noindent{\scriptsize Vol. xx, No. xx (20xx), pp.~xx--xx.}
\vspace{5cc}
\begin{center}
{\Large\bf THE TITLE OF YOUR PAPER HERE\\IN CAPITALS%avoid formulae in
the title
Contoh Jurnal Internasional
(bidang matematika)
Statistica Neerlandica (2008)
Consistency and asymptotic normality of least
squares estimators in generalized STAR
models
Svetlana Borovkova
Department of Finance, Faculty of Economics, Vrije Universiteit
Amsterdam, De Boelelaan 1105, 1081 HV, Amsterdam,
The Netherlands
Hendrik P. Lopuhaä*
Faculty of EEMCS, Delft Institute of Applied Mathematics,
Delft University of Technology, Mekelweg 4, 2628 CD Delft,
The Netherlands
Budi Nurani Ruchjana
Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences, Universitas Padjadjaran, J1. Raya Bandung-Sumedang,
Km. 21 Jatinangor Sumedang, 45363, West Java, Indonesia
Space–time autoregressive (STAR) models, introduced by Cliff and
Ord [Spatial autocorrelation (1973) Pioneer, London] are successfully
applied in many areas of science, particularly when there is prior information
about spatial dependence. These models have significantly
fewer parameters than vector autoregressive models, where all information
about spatial and time dependence is deduced from the data.
A more flexible class of models, generalized STAR models, has been
introduced in Borovkova et al. [Proc. 17th Int.Workshop Stat. Model.
(2002), Chania, Greece] where the model parameters are allowed
to vary per location. This paper establishes strong consistency and
asymptotic normality of the least squares estimator in generalized
STAR models. These results are obtained under minimal conditions
on the sequence of innovations, which are assumed to form a martingale
difference array.We investigate the quality of the normal approximation
for finite samples by means of a numerical simulation study,
and apply a generalized STAR model to a multivariate time series of
monthly tea production in west Java, Indonesia.
Keywords and Phrases: space–time autoregressive models, least
squares estimator, law of large numbers for dependent sequences,
central limit theorem, multivariate time series.
Contoh komentar reviewer
•
•
•
Statistica Neerlandica
OnlineEarly Articles
To cite this article: Svetlana Borovkova, Hendrik P. Lopuhaä, Budi Nurani Ruchjana
(2008)
Consistency and asymptotic normality of least squares estimators in generalized STAR
models
doi:10.1111/j.1467-9574.2008.00391.x
•
page 18: insert extra vertical space below heading of Table 2
page 19, line 25: insert vertical space after end of proof.
page 21: line 2: insert end-of-proof symbol
page 21: line15: insert . for end-of-sentence
page 21: lines 27-31: move the first and to the next line in text; combine the display after
the first and with the next display
page 23, line 33: remove that
page 24, lines 11-13: reduce vertical space
page 24, line 15: remove the - in probabil-ity
page 25, line 13: replace that by the
page 25, line 38: replace bX by a boldface capital X
Contoh permintaan menjadi reviewer
Jurnal KALAM
Department of Mathematics, Faculty of Science and Technology, Universiti Malaysia Terengganu,
21030 Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia
Tel: +609-6683305, Fax: +609-6694660,
Email: [email protected]
Karya Asli Lorekan Ahli Matematik (KALAM)
(Original Manuscripts Authored by Mathematicians)
Our Ref. : KALAM/2008/1/2
Date : 4th June 2008
To:
Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana
Department of Mathematics
Universitas Padjadjaran
Jl. Ir. H. Djuanda 4 Bandung 40132-West Java Indonesia
Dear Prof.,
APPOINTMENT AS INTERNATIONAL EDITOR FOR JOURNAL OF KALAM
I hope Prof. is in good health and happiness.
We would like to express our gratitude for your willingness to become one of the
editors for the above journal.
Hence, with this letter, I would like to officially appoint Prof. as one of the
International Editors of KALAM.
Thanks a lot.
Yours Sincerely,
(Prof. Dr. Ismail Bin Mohd)
Editor in Chief
Journal of KALAM
Latihan: sesuai bidang ilmu peserta
(coba untuk menuliskan hasil penelitian menjadi artikel
ilmiah sesuai panduan jurnal nasional-internasional)
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Title
Authors name
Authors address
Abstract
Keywords
Introduction
Materials and Method
Results and Discussion
Conclusions
Acknowledgement
References
Figure Captions
Tables file
Figures files
Pustaka
C. Imam Sutrisno, Teknik Penyusunan Proposal
Penelitian dan PKM, Ditbinlitabmas - Ditjen Dikti
Istadi, Tip Penulisan di Peer-Reviewed
International Journal, http://www.iptek.net.id/
Svetlana, Lopuhaa, Ruchjana, Statistica
Neerlandica, 2008
http://waii-hmna.blogspot.com/1998/04/319reformasi-bidang-ilmu-pengetahuan.html