Transcript pertemuan-6

1
Tujuan Pembelajaran
 Memahami pentingnya jadwal proyek dan manajemen




waktu proyek yg baik
Menentukan aktivitas sbg dasar membuat jadwal proyek
Menjelaskan bgmn manajer proyek menggunakan diagram
jaringan dan ketergantungan utk menentukan urutan
aktivitas
Memahami hubungan antara estimasi sumber daya dan
jadwal proyek
Menjelaskan bgmn bbrp tools dan teknik dpt membantu
manajer proyek utk melakukan estimasi durasi aktivitas
2
Tujuan Pembelajaran
 Menggunakan
Gantt Chart utk merencanakan dan
melacak informasi jadwal, menemukan jalur kritis proyek,
dan menjelaskan bgmn critical chain scheduling dan PERT
(Program
Evaluation
and
Review
Technique)
mempengaruhi pembuatan jadwal
 Menjelaskan bagamana sofware manajemen proyek dpt
membantu dlm manajemen waktu proyek
 Kenyataan dan issu terkait dgn pengendalian dan
manajemen perubahan pd jadwal proyek
3
Pentingnya Jadwal Proyek
 Manajer proyek biasanya menganggap penyerahan
hasil tepat pada waktunya adl tantangan yg plg besar
 Isu mengenai jadwal mrpk sebab utama terjadinya
konflik dlm proyek, khususnya pd paruh kedua
jalannya proyek
 Waktu mrpk besaran yg plg tidak fleksibel; waktu
akan berlalu apapun yg terjadi pada proyek
4
Intensitas Konflik Selama Jalannya Proyek
5
Berbagai macam sumber konflik dan
intensitasnya sepanjang siklus proyek.
 Jadwal.
 Prioritas.
 Tenaga Kerja.
 Masalah Teknis.
 Administrasi.
 Personalitas.
 Biaya.
6
Konflik Jadwal
 Penyebab konflik:
 Individual work style
 Perbedaan budaya
 Indikator tipe Myers-Briggs berfokus pd perilaku
individu terhadap struktur dan tengat (deadline)
 Bbrp individu memilih utk mengikuti jadwal dan
memenuhi tengat sementara bbrp individu yg lain
tidak
 Perbedaan budaya bahkan utk negara yang sama akan
mempunyai perilaku yg berbeda terhadap jadwal
7
Proses Manajemen Waktu Proyek
 Definisi aktivitas: identifikasi aktivitas khusus yg hrs





dilakukan oleh anggota tim proyek dan stakeholder utk
menghasilkan deliverables
Pengurutan aktivitas (activity sequencing): identifikasi
dan dokumentasi keterkaitan antar aktivitas proyek
Estimasi sumberdaya utk setiap aktivitas
Estimasi durasi aktivitas
Pembuatan jadwal: analisis urutan aktivitas, analisis
estimasi sumberdaya utk setiap aktivitas, dan analisis
durasi aktivitas utk membuat jadwal proyek
Pengendalian jadwal: pengendalian dan pengaturan
perubahan jadwal proyek
8
Definisi Aktivitas
 Aktivitas atau tugas adl elemen pekerjaan yg biasanya
ditemukan pd WBS yg membutuhkan durasi, biaya, dan
sumberdaya
 Jadwal proyek mjd dokumen mendasar yg mengawali
proyek
 Project charter mencakup tanggal mulai dan berakhirnya proyek,
juga mengenai informasi anggaran
 Pernyataan lingkup dan WBS membantu bgmn proyek akan
dilaksanakan
 Definisi aktivitas mencakup pengembangan WBS yg lbh
rinci dan penjelasan yg mendukung pengertian ttg bgmn
pekerjaan akan dilakukan, sehingga dapat dibuat estimasi
biaya dan durasi pekerjaan yg realistis
9
Daftar Aktivitas dan Atributnya
 Daftar aktivitas adalah tabulasi aktivitas yg akan
dimasukkan ke jadwal proyek. Daftar ini hrs mencakup:
 Nama aktivitas
 Nomor atau identitas aktivitas
 Deskripsi singkat ttg aktivitas
 Atribut aktivitas menyediakan informasi yg lbh byk ttg
setiap aktivitas, misalnya ttg aktivitas sebelumnya,
aktivitas sesudahnya, relasi logis, kebutuhan sumberdaya,
hambatan-hambatan, tanggal final, dan asumsi-asumsi
terkait aktivitas
10
Milestone
 Milestone adalah kejadian penting yang biasanya tidak
mempunyai durasi
 Seringkali dibutuhkan beberapa aktivitas dan banyaknya
pekerjaan utk menyelesaikan sebuah milestone
 Milestone merupakan tool yg sangat berguna utk membuat
tujuan jadwal dan memantau perkembangan (progress)
 Misalnya:
 Penyelesaian penandatanganan dokumen-dokumen penting oleh
customer
 Penyelesaian produk-produk spesifik
11
Pengurutan Aktivitas
 Mencakup peninjauan kembali aktivitas-aktivitas yg harus
dikerjakan dan menentukan ketergantungannya satu dgn
yg lain
 Ketergantungan atau hubungan antar aktivitas terkait dgn
pengurutan aktivitas atau tugas-tugas proyek
 Hrs ditentukan ketergantungan antar aktivitas utk
kepentingan critical path analysis
12
Tiga Tipe Ketergantungan
 Ketergantungan mandatori: sejalan dgn sifat
pekerjaan yg akan dilakukan dlm proyek; sering
disebut jg hard logic
 Ketergantungan diskresionari: ditentukan oleh tim
proyek; sering disebut soft logic dan hrs digunakan
dgn hati-hati krn kemungkinan akan membatasi
pilihan penjadwalan yg sesudahnya
 Ketergantungan eksternal: mencakup hubungan
antara aktivitas proyek dan aktivitas non proyek
13
Diagram Jaringan
 Diagran jaringan mrpk teknik yg digunakan utk
memperlihatkan pengurutan aktivitas
 Sebuah diagram jaringan adl tampilan skematis
mengenai hubungan logis antara aktivitas-aktivitas
proyek atau urutan antara aktivitas-aktivitas proyek
 Terdapat dua format utama, yaitu:
 Arrow Diagramming Method (Activity on Arrow atau AOA)
 Precedence Diagramming Method (PDM)
14
Arrow Diagramming Method (ADM)
 Disebut juga diagram jaringan AOA (Activity On
Arrow)
 Aktivitas dinyatakan dgn anak panah (arrow)
 Titik (node) atau lingkaran berada pd ujung awal dan
ujung akhir aktivitas
 Hanya dpt memperlihatkan ketergantungan finish-tostart
15
Menggambar Diagram.
Lukiskan anak panah dengan garis penuh dari kiri ke
kanan, dan garis putus untuk dummy.
i
j
i
j
16
Menggambar Diagram.
Dalam menggambarkan anak panah, usahakan ada
bagian yang mendatar untuk tempat keterangan
kegiatan dan kurun waktu.
j
i
j
17
Menggambar Jaringan Kerja.
Keterangan kegiatan ditulis di atas anak panah,
sedangkan kurun waktu dibawahnya.
Kegiatan
i
Waktu (D)
j
18
H. Menggambar Jaringan Kerja.
Hindarkan sejauh mungkin garis yang saling
menyilang.
19
Menggambar Diagram.
Kecuali untuk hal khusus, panjang anak panah tidak ada
kaitannya dengan lamanya kurun waktu.
20
Menggambar Diagram.
Peristiwa/kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor
yang bersangkutan jika mungkin berada di dalamnya.
1. ES = Paling awal mulai 2. EF = Paling awal selesai
3. LS = Paling akhir mulai
4. LF = Paling akhir selesai
5. i, j = Nomor peristiwa
6. D = Kurun waktu suatu kegiatan
ES
i
LS
EF
A
D=3
j
LF
21
Menggambar Diagram.
Kegiatan B mulai setelah A selesai
A
B
22
Menggambar Diagram.
Kegiatan B dan C dapat dimulai
setelah A selesai
B
A
C
23
Menggambar Diagram.
Kegiatan C dan D dapat dimulai setelah kedua kegiatan
A dan B selesai
A
C
B
D
24
Menggambar Diagram.
Kegiatan A dan B harus selesai sebelum C dapat
dimulai. Sedangkan D dapat dimulai segera setelah
B selesai dan tidak tergantung dengan A.
C
A
Dummy
B
D
25
Membuat Diagram AOA
1.
2.
3.
4.
5.
Mengkaji dan mengindenfikasi lingkup proyek, menguraikan dan
memecahkan-nya menjadi kegiatan-kegiatan yang merupakan
komponen proyek.
Menyusun kembali komponen-komponen pada butir 1, menjadi mata
rantai dengan urutan yang sesuai dengan logika ketergantungan.
Urutan ini dapat berbentuk seri atau paralel.
Memberikan perkiraan kurun waktu bagi masing-masing kegiatan
yang dihasilkan dari penguraian lingkup proyek.
Mengindentifikasi jalur kritis (critical path) dan float pada jaringan
kerja.
Meningkatkan daya guna dan hasil guna pemakaian sumber daya,
yang meliputi : menentukan jadwal yang paling ekonomis dan
meminimalkan pemakaian sumber daya.
26
Contoh AOA
Asumsikan bahwa semua durasi adalah dalam satuan hari; A=1
berarti aktivitas A mempunyai durasi 1 hari
27
Precedence Diagramming Method (PDM)
Kegiatan dan Peristiwa pada PDM ditulis dalam node yang
berbentuk kotak segi empat.
Definisi kegiatan dan peristiwa sama seperti pada CPM.
Hanya perlu ditekankan disini bahwa dalam PDM kotak
tersebut menandai suatu kegiatan, sehingga harus
dicantumkan identitas kegiatan dan kurun waktunya.
Adapun peristiwa merupakan ujung-ujung kegiatan.
28
Precedence Diagramming Method (PDM)
Setiap node mempunyai dua peristiwa yaitu peristiwa
awal dan akhir.
Ruangan dalam node dibagi menjadi komponenkomponen kecil yang berisi keterangan spesifik dari
kegiatan dan peristiwa yang bersangkutan dan
dinamakan atribut.
29
Precedence Diagramming Method (PDM)
Pengaturan denah kompartemen dan macam serta
jumlah atribut yang hendak dicantumkan bervariasi
sesuai keperluan dan keinginan pemakai. Beberapa
atribut yang sering dicantumkan di antaranya adalah
kurun waktu kegiatan (D), identitas kegiatan (nomor
dan nama), mulai dan selesainya kegiatan (ES, LS, EF,
LF, dll). Seperti slide berikut.
30
Precedence Diagramming Method (PDM)
Nomor Urut
ES
Nama
kegiatan
Kurun
waktu (D)
EF
----
---
LS
LF
31
Precedence Diagramming Method (PDM)
Pada PDM, anak panah hanya sebagai penghubung
atau memberikan keterangan hubungan antar
kegiatan, dan bukan menyatakan kurun waktu
kegiatan seperti halnya pada CPM.
Tetapi karena PDM tidak terbatas pada aturan dasar
jaringan kerja CPM, maka hubungan antar
kegiatan berkembang menjadi beberapa
kemungkinan berupa konstrain.
32
Precedence Diagramming Method (PDM)
Konstrain menunjukkan hubungan antar kegiatan
dengan satu garis dari node terdahulu ke node
berikutnya.
Satu konstrain hanya dapat menghubungkan dua node.
33
Precedence Diagramming Method (PDM)
Karena setiap node memiliki dua ujung yaitu ujung awal
atau mulai dan ujung akhir atau selesai, maka ada
empat macam konstrain yaitu awal ke awal (SS),
awal ke akhir (SF), akhir ke akhir (FF), dan akhir
ke awal (FS).
Pada garis konstrain dibubuhkan penjelasan mengenai
waktu mendahului (lead) atau terlambat tertunda
(lag).
34
Tipe Ketergantungan Tugas (Microsoft Project)
A
FS (Finish-to-Start) : Task B can’t
start until task A finishes
B
A
SS (Start -to-Start ) : Task B
can’t start until task A start
B
A
FF (Finish-to-Finish) : Task B
can’t finish until task A finished
B
A
SF (Start -to-Finish ) : Task B
can’t finish until task A start
B
35
Tipe Ketergantungan Tugas
Karena setiap node memiliki dua ujung yaitu ujung awal
atau mulai dan ujung akhir atau selesai, maka ada
empat macam konstrain yaitu awal ke awal (SS),
awal ke akhir (SF), akhir ke akhir (FF), dan akhir
ke awal (FS).
Pada garis konstrain dibubuhkan penjelasan mengenai
waktu mendahului (lead) atau terlambat tertunda
(lag).
36
Konstrain Selesai ke Mulai (FS)
Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan
antara mulainya suatu kegiatan dengan selesainya
kegiatan terdahulu. Dirumuskan sebagai FS(i-j) =
a yang berarti kegiatan (J) mulai a hari, setelah
kegiatan yang mendahuluinya (i) selesai.
Jenis konstrain ini identik dengan kaidah utama
jaringan kerja CPM atau PERT, yaitu suatu
kegiatan dapat dimulai bila kegiatan yang
mendahuluinya telah selesai.
37
Konstrain Mulai ke Mulai (SS)
Menjelaskan hubungan antara mulainya suatu
kegiatan dengan mulainya kegiatan terdahulu. Atau
SS(i-j) = b yang berarti suatu kegiatan (j) mulai
setelah b hari kegiatan terdahulu (i) mulai. Konstrain
semacam ini terjadi bila sebelum kegiatan terdahulu
selesai 100%, maka kegiatan (j) boleh mulai. Atau
kegiatan (j) boleh mulai setelah bagian tertentu dari
kegiatan (i) selesai. Besar angka b tidak boleh
melebihi angka kurun waktu kegiatan terdahulu,
karena per definisi b adalah bagian dari kurun waktu
kegiatan terdahulu. Jadi disini terjadi kegiatan
tumpang tindih.
38
Konstrain Selesai ke Selesai (FF)
Menjelaskan hubungan antara selesainya suatu
kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu.
Atau FF(i-j) = c yang berarti suatu kegiatan (j)
selesai setelah c hari kegiatan terdahulu (i) selesai.
Konstrain semacam ini mencegah selesainya suatu
kegiatan mencapai 100%, sebelum kegiatan yang
terdahulu telah sekian (= c) hari selesai.
Besar angka c tidak boleh melebihi angka kurun
waktu kegiatan yang bersangkutan (j).
39
Konstrain Mulai ke Selesai (SF)
Menjelaskan hubungan antara selesainya kegiatan
dengan mulainya kegiatan terdahulu. Dituliskan
dengan SF(i-j) = d, yang berarti suatu kegiatan (j)
selesai setelah d hari kegiatan (i) terdahulu mulai.
Jadi dalam hal ini sebagian dari porsi kegiatan terdahulu
harus selesai sebelum bagian akhir kegiatan yang
dimaksud boleh diselesaikan.
40
Contoh Diagram Jaringan PDM
41
Estimasi Sumberdaya Aktivitas
 Sebelum estimasi durasi aktivitas, hrs diketahui terlebih dulu
mengenai kuantitas dan tipe sumberdaya yg dibutuhkan setiap
aktivitas
 Isu penting:
 Seberapa sulit utk menyelesaikan suatu aktivitas tertentu
dalam proyek ybs?
 Bgmn sejarah keberhasilan organisasi dlm mengerjakan
aktivitas yg serupa?
 Apakah tersedia sumberdaya yg dibutuhkan?
42
Estimasi Durasi Aktivitas
 Durasi mencakup jumlah waktu aktual utk mengerjakan
suatu aktivitas ditambah waktu yg hilang (elapsed time)
 Effort adalah jumlah hari-kerja atau jam kerja yg
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas
 Effort biasanya tidak sama dgn durasi
 Individu yg mengerjakan pekerjaan hrs membantu dlm
membuat estimasi durasi aktivitas dan kmd hrs ditinjau
ulang oleh seorang ahli
43
Estimasi Tiga-Titik
 Daripada membuat estimasi aktivitas dlm jumlah diskret,
misalnya 4 minggu, seringkali sangat membantu utk membuat
estimasi tiga-titik:
 Yaitu sebuah estimasi yg mencakup estimasi optimis, ratarata, dan pesimis; misalnya 3 minggu utk estimasi optimis, 4
minggu utk estimasi rata-rata, dan 5 minggu utk estimasi
pesimis
 Estimasi tiga-titik dibutuhkan utk estimasi PERT dan simulasi
Monte Carlo
44
Pembuatan Jadwal
 Gunakan hasil proses manajemen waktu utk
menentukan tanggal mulai dan selesainya proyek
 Tujuan utama adl utk membuat jadwal proyek yg
realistis yg dpt digunakan sbg dasar utk memantau
kemajuan proyek dlm dimensi waktu
 Tool dan teknik yg terkait adl:
 Gantt Charts
 Critical Path Analysis
 Critical Chain Scheduling
 PERT Analysis
45