BAB III PERILAKU DALAM ORGANISASI

Download Report

Transcript BAB III PERILAKU DALAM ORGANISASI

BAB III
PERILAKU DALAM
ORGANISASI
Pentingnya Perilaku Organisasi
dalam SPM
• Sistem Pengendalian Manajemen
mempengaruhi perilaku manusia
• Sistem pengendalian manajemen yang baik
mempengaruhi sedemikian rupa sehingga
memiliki tujuan yang selaras, artinya
tindakan individu yang dilakukan untuk
meraih tujuan pribadi juga akan membantu
mencapai tujuan organisasi.
Keselarasan Tujuan
• Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen
adalah memastikan sejauh mungkin tingkat
keselarasan tujuan (goals congruence) yang tinggi.
• Dalam mengevaluasi praktik pengendalian
manajemen, ada 2 pertanyaan penting yang diajukan :
• tindakan apa yang memotivasi orang untuk
bertindak demi kepentingan diri mereka sendiri
• apakah tindakan ini sesuai dengan kepentingan
organisasi tersebut
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Keselarasan tujuan
•
Faktor-Faktor Eksternal
- Faktor eksternal adalah norma mengenai perilaku yang
diharapkan di dalam masyarakat, dimana organisasi menjadi
bagiannya.
- Norma ini mencakup sikap atau etos kerja yang diwujudkan
melalui loyalitas terhadap organisasi, keuletas, semangat dan
kebanggaan yang dimiliki pegawai dalam menjalankan tugas
(bukan hanya sekedar tepat waktu)
•
•
Faktor Internal
•
Budaya
Meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut,
norma perilaku serta asumsi yang secara implisit diterima dan
secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi.
Budaya perusahaan biasanya tidak berubah selama bertahuntahun
Misal : Johnson & Johnson dengan kasus keracunan Tylenol
Perusahaan melancarkan kampanye untuk memberikan
informasi kepada ahli kesehatan dan masyarakat untuk
mencegah kejadian terulang
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Keselarasan tujuan
• Faktor Internal
• Gaya manajemen
Manajer memiliki gaya yang beragam. Gaya ini memiliki
dampak yang kuat terhadap sikap bawahan
Misal : gaya kharismatik dan ramah, gaya
santai dsb.
• Organisasi informal
Garis-garis dalam bagan organisasi
menggambarkan hubungan formal, namun dalam
rangka menjalankan tanggungjawabnya, beberapa
manajer juga menjalin komunikasi dengan banyak
orang lain dalam organisasi.
• Persepsi dan Komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi para
manajer harus mengetahui tujuan dan tindakan yang
harus diambil untuk mencapainya.Mereka menyerap
informasi dari berbagai jalur, baik jalur formal maupun
informal.
Sistem pengendalian formal
•
Aturan
Aturan adalah seperangkat tulisan yang memuat semua
jenis instruksi dan pengendalian termasuk di dalamnya
adalah instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur
standar operasi, panduan, dan tuntunan etis.
Ada beberapa jenis aturan :
•
pengendalian fisik
penjaga keamanan, gudang terkunci, ruangan besi,
pasword komputer
•
•
•
Manual
Merupakan panduan yang kemudian diklasifikasikan sebagai
pedoman
Pengamanan sistem
Pengamanan ini dirancang untuk memastikan bahwa
pemrosesan informasi untuk menjamin agar sistem mengalir
melalui sistem itu akan bersifat akurat dan untuk mencegah
kecurangan
•
Sistem pengendalian tugas
Yaitu proses untuk menjamin bahwa tugas-tugas tertentu dijalankan
secara efektif dan efisien.
Proses Kendali Secara Formal
• Suatu rencana strategis akan
melaksanakan tujuan dan
strategi organisasi. Seluruh
informasi yang tersedia
dipergunakan untuk membuat
perencanaan itu
Jenis-Jenis Organisasi
•
•
•
struktur funsional, didalamnya manajer bertanggung
jawab atas fungsi yang terspesialisas seperti
prioduksi dan pemasaran
Gagasan utama dari struktur organisasi bentuk
fungsional adalah bahwa seorang manajer
membawa keahlian khusus untuk mengambil
keputusan yang berkaitan dengan fungsi spesifik
yang berlawanan dengan manajer umum atau
lainnya.
Kelemahan dari organisasi ini adalah :
−
−
−
terdapat ketidakjelasan dalam menentukan efektifitas
manajer fungsional secara terpisah, karena tiap fungsi
memberikan kontribusi
organisasi terdiri dari beberapa manajer yang bekerja
dalam satu fungsi yang melapor ke beberapa manajer dari
fungsi yang berbeda hanya dapat diselesaikan di tingkat
atas
struktur fungsional tidak memadahi untuk diterapkan pada
sebuah perusahan dengan produk dan pasar yang beragam
Struktur Organisasi Fungsional
CEO
Mnjer
Manufaktur
Mnjer
Pabrik 1
Mnjer
Pabrik 2
Mnjer
Pemasaran
Mnjer
Wilayah 1
Mnjer
Wilayah 2
struktur unit bisnis
•
struktur unit bisnis, didalamnya para unit manajer bertanggung jawab
atas aktivitas dari masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi
sebagai bagian semi independen dari perusahaan.
•
Bentuk organisasi unit bisnis dari organisasi dirancang untuk
menyelesaikan masalah yang terdapat pada struktur fungsional. Unit
bisnis bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi
dan pemasaran sebuah ptoduk. Unit bisnis tersebut bertanggung jawab
untuk melakukan perencanaan dan koordinasi kerja dari departemen
pemasaran dan departemen produksi.
•
Keuntungan dari bentuk perusahaan unit bisnis ini adalah:
•
bahwa struktur organisasi ini bisa berfungsi sebagai tempat
pelatihan bagi manajemen secara umum
•
unit bisnis lebih dekat dengan prduknya dibandingkan dengan
kantor pusat, maka manajer unit bisnis dapat membuat keputusan
produksi dan pemasaran yang lebih dibandingkan dengan cara
yang diputuskan oleh kantor pusat.
•
Memberi reaksi cepat terhadp ancaman atau peluang baru.
•
Kerugian dari bentuk ini adalah :
•
adanya kemungkinan bahwa masing-masing staf unit bisnis
menduplikasi sejumlah pekerjaan yang dalam organisasi fungsional
dikerjakan di kantor pusat
•
jumlah spesialis dalam menjalankan fungsinya menjadi sangat
sedikit.
Struktur Organisasi Unit Bisnis
CEO
Mnjer Unit
Bisnis X
Mnjer
Pabrik X
Mnjer
Pemasaran
Mnjer Unit
Bisnis Y
Mnjer
Pabrik Y
Mnjer
Pemasaran
struktur matriks
• struktur matriks, didalamnya
unit-unit fungsional memiliki
tanggung jawab ganda
CEO
CEO
CEO
CEO
CEO
CEO
CEO
Fungsi Kontroller
•
Fungsi kontroler :
• merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem
pengendalian
• menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan
(ternasuk pengembalian pajak ) kepada para pemegang
saham dan pihak eksternal lainnya
• menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja,
menginterpretasikan lapioran ini untuk para manajer,
menganalisis program dan proposal anggaran dari berbagai
segmen perusahaan serta mengkonsolidasikan ke dalam
anggaran tahunan secara keseluruhan
• melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur
pengendalian untuk menjamin validitas informasi,
menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian
dan kecurangan serta menjalankan audit operasional
• mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan
berpartisipasi dalam pendidikan personal manajemen dalam
kaitannya dengan fungsi pengendali.