Siapa entrepreneur itu? Apa yang dimaksud dengan

Download Report

Transcript Siapa entrepreneur itu? Apa yang dimaksud dengan

SIFAT DASAR
DAN
ARTI PENTING
ENTREPRENEURSHIP



Siapakah yang disebut
seorang entrepreneur?
sebagai
Apakah yang dimaksud
entrepreneurship?
dengan
Apakah proses entrepreneurial itu?


Entrepreneur berasal dari bahasa
Prancis yang berarti “between taker”
diantara-pengambil
atau
”go
between” menuju-di antara.
Entrepreneur: entre “between” dan
prendre “to take”
PERIODE AWAL


Contoh definisi paling awal dari
entrepreneur sebagai sebuah gobetween adalah Marco Polo, yang
mencoba untuk mengembangkan
rute perdagangan hingga Timur
Jauh.
Menanggung seluruh risiko fisik dan
emosional.
ABAB PERTENGAHAN.


Istilah entrepreneur digunakan
untuk
menggambarkan
pelaku
maupun orang yang mengelola
proyek-proyek produksi besar.
Tidak ada risiko
mengambil risiko.
atau
tidak
ABAD KE 17
o
Entrepreneur adalah orang yang
menjalankan kerjasama dengan
pemerintah untuk menyediakan jasa
atau produk yang ditentukan.
o
John Law, asal Prancis yang
diizinkan untuk mendirikan sebuah
bank
kerajaan
namanya
The
Mississipi Company.
o
Richard Cantillon, pada tahun 1700 an,
melihat entrepreneur sebagai
seorang yang mengambil risiko,
mengamati bahwa pedagang, petani,
perajin,
dan
pemilik
usaha
perseorangan sebagai “membeli pada
harga tertentu dan menjual pada
harga yang tidak pasti, sehingga
menanggung risiko operasi”


Cantillon mengembangkan satu dari
teori awal tentang entrepreneurship
dan dipandang sebagai salah satu
penemu istilah tersebut.
Munculnya kaitan antara
dengan entrepreneurship.
risiko
ABAD KE 18



Seseorang yang mempunyai modal dibedakan
dari orang yang membutuhkan modal.
Entrepreneur dibedakan dari penyedia modal.
Contoh: Eli Whitney dan Thomas A. Edison
dimana mereka tengah mengembangkan
sebuah teknologi baru dan tidak dapat
membiayai sendiri penemuan mereka.
ABAD KE 19 DAN 20.


Entrepreneur
mengorganisasi
mengoperasikan
perusahaan
keuntungan pribadi.
dan
untuk
Andrew Carnegie adalah salah satu contoh,
tidak
menemukan
apa-apa,
tetapi
mengadaptasi
dan
mengembangkan
teknologi baru dalam menghasilkan produk
untuk mencapai keuntungan ekonomis.
PERTENGAHAN ABAD KE 20
 Entrepreneur
 Fungsi



as an innovator.
seorang entrepreneur adalah:
mereformasi atau merevolusi pola produksi
dengan mengeksploitasi sebuah penemuan
atau secara umum,
sebuah metode teknologi produksi komoditas
baru yang belum dicoba atau memproduksi
produk lama dengan cara yang baru,
membuka sumber pasokan bahan baku yang
baru atau sebuah usaha baru untuk produk,
dengan mengorganisasi sebuah industri
baru.



Konsep inovasi dan newness adalah
sebuah bagian yang integral dari
entrepreneurship.
Inovasi,
tindakan
untuk
memperkenalkan sesuatu yang baru
Newness mulai dari produk baru,
sampai sistem distribusi baru, hingga
sebuah
metode
baru
untuk
mengembangkan
suatu
struktur
organisasi baru.



Pada tahun 1950 pendidikan entrepreneurship
mulai dirintis di beberapa negara seperti di
Eropah, Amerika dan Canada.
Sejak tahun 1970 banyak universitas yang
mengajarkan “entrepreneurship” atau “small
business management” atau “new venture
management”
Mulai tahun 1980 hampir 500 sekolah di AS
memberikan pendidikan entrepreneurship
MEMAHAMI ENTREPRENEURSHIP
ADA TIGA HAL:



INI
Penting untuk mempelajari sifat dan
perkembangan entrepreneurship.
Proses entrepreneurial
Serta
peran
entrepreneurship
dalam
perkembangan ekonomi suatu negara.
DEFINISI DARI ENTREPRENEURSHIP
Tiga definisi entrepreneur:
1. Pengambilan inisiatif
2. Pengorganisasian dan pengorganisasian
kembali mekanisme sosial dan ekonomis
untuk mengubah sumber daya dan
situasi menjadi praktis.
3. Penerimaan risiko atau kegagalan.
JOHN J. KAO

Entrepreneurship adalah usaha untuk
menciptakan nilai melalui pengenalan
kesempatan
bisnis,
manajemen
pengambilan risiko yang tepat, dan melalui
keterampilan komunikasi dan manajemen
untuk memobilisasi manusia, uang, dan
bahan-bahan baku atau sumber daya lain
yang diperlukan untuk menghasilkan
proyek supaya terlaksana dengan baik.
H.H. STEVENSON,
J.C. JARILLO.

Entrepreneurship
sebagai
proses
dengan
mana
individu-individu
mengejar
peluang
tanpa
memperhatikan sumber daya yang
mereka saat ini menguasai
FRED WILSON

Mendefinisikan lebih sederhana yaitu
melihat entrepreneurship sebagai seni
mengubah ide menjadi bisnis
ROBERT C. RONSTADT

Entrepreneurship adalah proses dinamis
dalam menciptakan kesejahteraan yang
diciptakan oleh individu yang menerima
risiko, waktu, dan komitmen karir dalam
menyediakan produk atau jasa yang baru
atau unik tapi nilainya harus dipenuhi
dengan mengamankan dan mengalokasikan
keahlian
dan
sumber
daya
yang
dibutuhkan.
DONALD F. KURATKO,
RICHARD M. HODGETTS (2001).

Entrepreneurship adalah orang yang
menjalankan untuk mengorganisir,
mengatur dan menanggung risiko dari
sebuah bisnis.
ROBERT D. HISRICH,
MICHAEL P. PETERS,
DEAN A. SHEPHERD.

Entrepreneurship adalah proses penciptaan
sesuatu yang baru pada nilai, menggunakan
waktu
dan
upaya
yang
diperlukan,
menanggung risiko keuangan, fisik, serta
risiko sosial yang mengiringi, menerima
imbalan keuangan yang dihasilkan, serta
kepuasan dan kebebasan pribadi.
MENEKANKAN EMPAT ASPEK DASAR
DARI MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR:

Entrepreneurship
melibatkan
proses
penciptaan – menciptakan suatu nilai baru.

Entrepreneurship
menuntut
sejumlah
waktu dan upaya yang dibutuhkan.


Penghargaan
menjadi
seorang
entrepreneur. Penghargaan yang paling
penting adalah: kebebasan, lalu kepuasan
pribadi.
Entrepreneur
akan
merespons
dan
menciptakan perubahan melalui tindakan
kewirausahaan (entrepreneurial action).
BEBERAPA DEFINISI ENTREPRENEUR


Cantilon mendefinisikan seorang entrepreneur
sebagai orang yang menanggung ketidakpastian,
membeli tenaga kerja dan bahan, dan menjual
produk dengan harga yang tidak pasti.
Entrepreneur adalah orang yang mengambil risiko
dan membuat inovasi pada faktor-faktor produksi.
Dalam konsep Perancis, seorang entrepreneur adalah
seorang petualangan, pengurus, dan proyektor.
Fungsinya adalah menyediakan dan mengumpulkan
modal.
 Schumpeter, seorang entrepreneur adalah
inovator.
Entrepreneur melakukan hal-hal baru atau
melakukan sesuatu dengan cara baru.
Entrepreneur
memasok
produk
baru,
membuat teknik produksi baru, menemukan
pasar baru, mengembangkan sumbersumber
baru
dari
bahan
baku.
 Peter Drucker mengatakan bahwa seorang
entrepreneur
selalu
mencari
untuk
perubahan, merespon dan memanfaatkan
itu sebagai peluang.
 Jean Baptiste Say, seorang ekonom,
menjelaskan bahwa seorang entrepreneur
adalah orang yang menggeser sumber daya
ekonomi dari daerah produktivitas rendah
ke daerah produktivitas yang lebih tinggi
dan hasil yang lebih besar.
 The
American
Heritage
Dictionary
mendefinisikan
seorang
entrepreneur
sebagai
orang
yang
mengatur,
mengoperasikan, dan mengasumsikan risiko
untuk usaha bisnis.
 Menurut Geoffrey Meredeth, penulis The
Practise Entrepreneurship.
Entrepreneur adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan untuk melihat dan
mengevaluasi
peluang
bisnis,
mengumpulkan
sumber
daya
yang
diperlukan dan
mengambil keuntungan
dari mereka, dan memulai tindakan yang
tepat untuk memastikan keberhasilan.
ENTREPRENEUR
o
Entrepreneur
adalah
seseorang
yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil
risiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang yang signifikan
dan menggabungkan sumber-sumber daya
yang diperlukan sehingga sumber-sumber
daya itu bisa dikapitalisasikan.
MITOS ENTREPRENEURSHIP
1.
Entrepreneur adalah pelaku bukan pemikir, walau
ini benar, mereka juga pemikir. Mereka kadangkadang sangat metodik dengan rencana dan gerakan
yang sangat hati - hati.
2.
Entrepreneur dilahirkan bukan dibuat, idenya
bahwa karakteristik dari entrepreneur tidak dapat
dipelajari, bahwa mereka membawa sesuatu ketika
dilahirkan. Perilaku termasuk agresif, inisiatif,
mengarahkan, dapat menerima risiko, kemampuan
untuk analisis dan keahlian dalam hubungan antar
manusia.
3.
Entrepreneur selalu sebagai penemu, walau
beberapa penemu adalah entrepreneur, banyak
entrepreneur melaksanakan aktifitas inovasi.
4.
Entrepreneur adalah tidak akademis dan sosial,
hal ini karena sbagian pemilik perusahaan adalah
mereka yang berusaha setelah drop out dari
sekolah atau keluar dari pekerjaan. Sejarahnya
pendidikan dan sosial masyarakat tidak mengakui
entrepreneur. Sekarang entrepreneur dinyatakan
sebagai pahlawan baik secara sosial, ekonomi dan
akademi. Mereka sekarang dihargai sebagai
profesional.
5.
Entrepreneur harus memenuhi “profil”, sekarang
ini sulit untuk mengkompilasi profil standar dari
entrepreneurship, lingkungan, bisnis itu sendiri dan
entepreneurship mempunyai efek interaktif.
6.
Entrepreneur butuh uang, uang diperlukan untuk
sumber daya tapi tidak berakhir pada uang saja.
7.
Entrepreneur butuh keberuntungan, menjadi
berada ditempat tepat pada waktu tepat adalah
merupakan advantage. Tetapi keberuntungan
muncul ketika ada kesempatan. Apa yang muncul
sebagai
keberuntungan
adalah
persiapan,
determinasi, keinginan, pengetahuan dan inovasi.
8.
Entrepreneur
mencari
kesuksesan
tapi
mengalami tingkat kegagalan yang tinggi, memang
benar banyak entrepreneur mengalami kegagalan
sebelum mereka sukses. Kegagalan dapat
mengajarkan banyak pelajaran untuk mereka yang
ingin belajar dan menuju sukses di masa yang akan
datang.
9.
Entrepreneur adalah pengambil risiko yang
ekstrim, risiko adalah elemen penting dalam proses
entrepreneur.
RATES OF EARLY STATE ENTREPRENEURIAL ACTIVITY ( AGES 18-64)
SOURCE: N, BOSMA, K.JONES, E. AUTIO, AND J.LEVIE,
GLOBAL ENTREPRENEURSHIP MONITOR 2007 EXECUTIVE REPORT
(BABSON COLLEGE AND LONDON BUSINESS SCHOOL, 2007)
N0
Country
Percent of Population
Starting a New Business
1
Brazil
12.7%
2
China
16.4%
3
Hongkong
10.0%
4
Iceland
12.5%
5
Peru
25.9%
6
Russia
2.7%
7
Spain
7.6%
8
Thailand
26.9%
9
United Kingdom
5.5%
10
United States
9.6%
RATES OF EARLY STATE ENTREPRENEURIAL ACTIVITY ( AGES 18-64)
SOURCE: D. KELLEY, N, BOSMA, AND J.E. AMOROS,
GLOBAL ENTREPRENEURSHIP MONITOR 2010
(BABSON COLLEGE AND UNIVERSIDAD DEL DESARROLLO, 2010)
N0
Country
Percent of Population
Starting a New Business
1
Argentina
14.2%
2
Brazil
17.5%
3
China
14.4%
4
France
5.8%
5
Germany
4.2%
6
Peru
27.2%
7
Rusia
3.9%
8
Turkey
8.6%
9
United Kingdom
6.4%
10
United States
7.6%
PERBEDAAN ANTARA ENTREPRENEUR DAN INVENTOR
Seorang penemu (inventor):
 Seseorang yang menciptakan sesuatu untuk
pertama kalinya,
 Seseorang yang sangat digerakkan oleh motivasi
kerja atau gagasan pribadinya.
 Seorang penemu adalah menempatkan nilai yang
tinggi untuk menjadi seorang pencapai dan
mengukur hasil pencapaian dengan jumlah
penemuan yang dikembangkan serta jumlah
paten yang didapatkan.
 Seorang penemu belum tentu menempatkan
keuntungan keuangan sebagai penanda ukuran
PROSES ENTREPRENEUR




Identifikasi dan evaluasi peluang.
Sebagian besar peluang bisnis yang baik tidak muncul secara tibatiba, melainkan merupakan hasil dari ketajaman seorang
entrepreneur melihat kemungkinan, pada beberapa kasus,
pembentukan mekanisme yang dapat mengindentifikasi peluang
potensial.
Pengembangan rencana bisnis (business plan)
Rencana bisnis yang baik harus dikembangkan
mengeksploitasi peluang yang diindentifikasi.
untuk
Penetapan sumber daya yang dibutuhkan.
Proses ini diawali dengan penilaian sumber daya yang saat ini
dimiliki entrepreneur.
Mendapatkan sumber daya yang diperlukan tepat waktu sambil
melepaskan kontrol sesedikit mungkin
Mengelola Perusahaan.
Setelah
sumber
daya
tersedia,
entrepreneur
menggunakannya untuk menerapkan rencana bisnis.
harus
TYPES OF START – UP FIRMS
o
o
o
Salary – substiute firms
Adalah bentuk small business yang tingkat penghasilan pemiliknya
paling tidak sama dengan ketika mereka masih bekerja sebagai
karyawan di tempat mereka bekerja dulu.
Contoh: Dry Cleaners, Rumah Makan, Salon dll
Lifestyle firms
Biasanya jenis usaha ini cenderung pada kebebasan dalam berkarya
untuk menghasilkan penghasilan. Dan mereka yang bergerak pada
bidang ini tidak terlalu mengutamakan inovasi.
Contoh: Instrukutr Ski, Tour Guides, Golf Pros dll
Entrepreneur Firms
Adalah membawa produk barang dan jasa pada pasar. Dalam
artian berkreasi dalam mengolah nilai guna dari suatu produk
menjadi kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen. Sehingga
amat sangat diperlukan inovasi dalam menganalisa perilaku
konsumen.
Contoh: Apple, Google, eBay dll
DAMPAK EKONOMI DARI ENTREPRENEURSHIP

Innovation
Adalah proses merubah bentuk barang dan
jasa lebih baru.

Job Creation
Kegiatan ekonomi telah bergerak ke arah
kewirausahaan yang lebih kecil, mungkin
karena kemampuan unik mereka untuk
berinovasi dan fokus pada tugas-tugas
khusus.
PERANAN ENTREPRENEURSHIP DALAM
PERKEMBANGAN EKONOMI
o
o
Peran entrepreneurship dalam perkembangan
ekonomi meliputi lebih dari sekadar peningkatan
output dan pendapatan per kapita, di dalamnya
mencakup prakarsa dan penetapan perubahan
dalam struktur bisnis dan masyarakat.
Proses
evolusi
produk,
yaitu
proses
mengembangkan
dan
mengkomersialisasikan
suatu penemuan baru yang terdiri atas:
o Knowledge
o Iterative
synthesis
(Persimpangan
antara
pengetahuan dengan kebutuhan social yang
mengawali proses pengembangan produk).
Tingkat keunikan inovasi, yaitu:
Ordinary innovation.
Inovasi dengan keunikan dan teknologi
sedikit.
o Technological innovation
Produk baru dengan peningkatan teknologi
yang signifikan.
o Breakthrough innovation
Produk baru dengan beberapa perubahan
teknologi.
o
SEHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEUNIKAN ATAU TEKNOLOGI,
SETIAP PENEMUAN MELIBATKAN & BERKEMBANG
MELALUI KOMERSIALISASI MELALUI TIGA MEKANISME, YAITU:



Pemerintah sebagai Inovator
Pemerintah merupakan salah satu mediator untuk
mengkomersialkan hasil perpaduan antara kebutuhan
sosial dan teknologi atau transfer teknologi.
Corporate entrepreneurship
Entrepreneurship di dalam usaha yang telah ada dapat
menjembatani perbedaan antara ilmu pengetahuan &
pasar.
Independent entrepreneurship
Metode paling efektif dalam menjembatani perbedaan
antara ilmu pengetahuan & pasar.
Menciptakan perusahaan baru, membawa produk &
jasa baru ke pasaran. Aktivitas ini memberikan efek
terhadap ekonomi suatu wilayah dengan membangun
dasar ekonomi & menyediakan pekerjaan.
SUSTAINABLE ENTREPRENEURSHIP
Sustainable entrepreneurship
Pendekatan operasi perusahaan atau bidang
usaha yang mengidentifikasi, menciptakan dan
memanfaatkan
peluang
untuk
membuat
keuntungan dengan cara meminimalkan sumber
daya alam dan memaksimalkan penggunaan
bahan daur ulang atau memperbaiki lingkungan.
 Green entrepreneurship
Istilah lain untuk sustainable entrepreneurship
yang diambil dari keyakinan yang populer bahwa
hijau adalah warna dari lingkungan yang sehat
seperti di hutan atau ladang.

ENTREPRENEUR





DI
MASA MENDATANG
Beberapa aspek yang sama yaitu pengambilan risiko,
kreativitas, kemandirian & penghargaan.
Pendidikan mengenai entrepreneurial menjadi penting dalam
pelatihan & penelitian akademik.
Berbagai pemerintahan mengambil banyak keuntungan dari
mempromosikan perkembangan entrepreneurship.
Individual juga terpacu untuk membentuk usaha baru dan
diberikan berbagai dukungan dari pemerintah seperti
insentif pajak, bangunan, jalan dan sistem komunikasi untuk
memfasilitasi proses penciptaan ini.
Akhirnya, perusahaan besar akan terus memiliki keuntungan
dengan
bentuk
entrepreneurship
khusus
corporate
entrepreneurship di masa mendatang. Perusahaan ini akan
meningkat ketertarikan pada pendanaan terhadap penelitian
dan pengembangan terhadap lingkungan usaha yang amat
sangat kompetitif
TREND DALAM PENELITIAN DAN PENDIDIKAN
Dalam entrepreneurship karakteristik yang terpenting adalah :
1.
Domain dari entrepreneurship dan managerial terletak pada tingkatan
tertentu. Pendatang baru berperan sebagai penggerak new opportunity dan
perusahaan yang telah ada sebelumnya berperan sebagai sumber informasi
yang bersifat konvesional.
2.
Perusahaan yang bergerak dibidang keuangan memberikan inovasi baru
mengenai teknik financial yang muncul pada tahun 1990 dengan
memberikan teladan yang baik mengenai kekuatan dari entrepreneurship.
3.
Entrepreneurship dalam suatu organisasi besar (intrapreneurship) dan
kebutuhannya dari kultur entrepreneurship sudah mencuri perhatian selama
beberapa tahun belakangan ini.
4.
Strategi dalam entrepreneurship telah dapat diidentifikasikan dan
menunjukkan beberapa hal penting yang lazim pada dominasi, pokok
masalah dan trade-off.
5.
Beberapa macam tipe dari entrepreneurship dan metoda yang para
entrepreneur gunakan untuk meraih kesuksesan telah memotivasi
dilakukannya penelitian dalam aspek-aspek psikologi yang dapat
memprediksikan kesuksesan.
6.
Resiko dan trade-off dari karir seorang entrepreneur telah menjadi subjek
penelitian yang menarik dan cukup relevant untuk dijadikan bahan
praktek bagi para entrepreneur.
7.
Wanita dan para entrepreneur kecil telah menemukan beberapa factor
yang tidak dapat ditiru sehingga mereka menghadapi persoalan dan
kesulitan yang berbeda dengan para entrepreneur lainnya.
8.
Semangat entrepreneurship adalah universal, dinilai dari arti
entrepreneurship yang berkembang dengan pesat di seluruh dunia selama
beberapa tahun kebelakang.
9.
Kontribusi dari para entrepreneur dari segi ekonomi dan social,
perusahaan baru, dan bisnis keluarga telah menunjukkan kontribusi yang
tidak proporsional terhadap penambahan lapangan pekerjaan, inovasi dan
pembaharuan ekonomi dibandingkan dengan kontribusi yang dilakukan
oleh 500 dan perusahaan besar lainnya.
10.
Entrepreneurship telah menjadi topik yang hangat di sekolah bisnis dan
sekolah teknologi di AS. Beberapa universitas memfokuskan pelajaran
entrepreneurship
pada
3
kuliah
penting
yaitu:
pendidikan
entrepreneurship, beraktivitas langsung dengan para entrepreneur dan
penelitian terhadap entrepreneurship.


Menurut Peter F Ducker, bahwa Revolusi Informasi
secara global dapat dirasakan dari dampak Internet
dimana mempermudah proses pendistribusian barang
secara luas, proses pelayanan dan juga manajemen
pekerjaan dapat dilakukan dengan internet. Hal ini
mengubah perkembangan ekonomi, pasar dan
struktur industri, produksi dan jasa pelayanan,
segmentasi konsumen, nilai dan sifat dari konsumen
serta market buruh dan pekerja.
Small Business menggunakan Internet untuk
berbagai macam jenis operasional, termasuk proses
identifikasi, iklan, penjualan, transaksi bisnis, e-mail
dan private internal network antar pegawai. 78% dari
perusahaan kecil memiliki Web-site yang memiliki
kemampuan untuk untuk mencari langganan baru
dan berpotensi.
FAKTA DARI WEB




57% dari small business menggunakan Internet untuk kegiatan bisnis
terutama untuk komunikasi dengan para supplier, langganan dan
informasi pertemuan bisnis yang membahas mengenai harga, produk
baru dan lain-lain dengan menggunakan e-mail.
61% dari small business melakukan reportase mengenai bisnis
mereka melalui Web bisnis yang mereka kelola.
Web-site yang dimiliki oleh small business mengelola income dengan
cara tidak langsung. Banyak perusahaan kecil menggunakan Web
untuk memilih langganan yang memiliki potensi, namun dalam
transaksi aktual mereka lebih memilih untuk bertemu di suatu
tempat, atau menggunakan telepon, fax atau e-mail. Hanya 24%
mereportasekan kemajuan penjualan mereka pada Web-site secara
langsung.
Keutamaan dari pemasaran di Internet yang dilakukan oleh small
business diperuntukan bagi para konsumen dan pihak-pihak yang
tidak terlibat dalam bisnis secara langsung.
FAKTA DARI WEB



Biaya dalam membuat dan mengoperasikan Web-site
terdiri atas pembayaran pegawai per jam, model dan
outlay Web itu sendiri. Namun beberapa pihak
menganggap biaya yang muncul dari pembuatan dan
pengelolaan Web tidak begitupenting.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari Web-site
adalah penambahan jumlah langganan, namun hanya
8% dari perusahaan yang merasakan peningkatan
income dari Web-site mereka.
Kebanyakan dari small business merasa tidak perlu
menggunakan Web-site dalam proses penjualan
karena tidak mendapatkan keuntungan dari hal
tersebut. Namun hampir dari setengahnya merasa
membutukan Web-site untuk 12 bulan mendatang.
KESEMPATAN DALAM ENTREPRENEURSHIP
DAPAT MEMOTIVASI KEUNTUNGAN.
HAL INI DIKUATKAN DENGAN STATEMENT SEBAGAI BERIKUT :







Dari tahun 1966 sampai 2006 peningkatan tenaga kerja
hingga 50%.
Industri rumah tangga telah berkembang menjadi bisnis
besar dengan peningkatan revenue 10% dan peningkatan
ekonomi keseluruhan sekitar 52%.
24.8 juta bisnis muncul dan 97% adalah small business.
Sekitar 800 ribu pegawai baru bertambah pada tahun 2005.
Keterlibatan wanita dan pria adalah sama pada tahun 2005.
Pemasaran retail secara online meningkat hingga 200% dan
kepadatan pengunjung meningkat 2 kali lipat setiap 100
hari.
Tahun 2003, 1 dari 3 dari transaksi bisnis menggunakan Ecommerce.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SEORANG ENTREPRENEUR



Perilaku manajer mempertimbangkan tanggung jawab
sosial perusahaan berhubungan dengan iklim organisasi
dirasakan mendukung hukum & kode etik profesional.
Disisi lain entrepreneur dengan perusahaan relatif baru
yang memiliki beberapa model panutan biasanya
mengembangkan kode etik sendiri.
Perbedaan antara entrepreneur dalam masyarakat yang
berbeda dan negara yang berbeda mencerminkan, sampai
tingkat tertentu norma dan nilai masyarakat dan negara
dimana entrepreneur berada.
Etika berhubungan dengan “pelajaran mengenai apa yang
baik dan benar menurut manusia”, sedangkan etika bisnis
lebih pada penelitian praktek bisnis dalam pandangan
nilai-nilai kemanusiaan.