STATUS-ONTOLOGIS-OBJEK-ILMU

Download Report

Transcript STATUS-ONTOLOGIS-OBJEK-ILMU

STATUS
ONTOLOGIS
OBJEK ILMU
PENGANTAR
• Tugas utama sebuah epistemologi adalah menunjukkan
bagaimana ilmu itu mungkin secara filosofis.
• Ilmu: pengetahuan tentang sesuatu sebagaimana adanya.
• Pengetahuan semacam ini mungkin diperoleh jika status
ontologis dari sesuatu yang kita jadikan objek penelitian kita.
HIERARKI WUJUD AL-FARABI
1. Tuhan yang merupakan sebab keberadaan wujud yang
lain.
2. Para malaikat yang merupakan wujud-wujud yang sama
sekali immateriil.
3. Benda-benda langit atau benda-benda angkasa
(celestial).
4. Benda-benda bumi (terrestial).
TUHAN
• Sebagai Sebab Pertama (al-’illah al’ula).
• Sebagai sebab pertama, Dia merupakan sebab bagi keberadaan wujud
yang lain, termasuk alam materiil ini yang tak lain adalah akibatakibatnya.
• Dari sudut ontologis, Tuhan, sebagai Sebab Pertama, akan jauh lebih
utama dibandingkan status ontologis alam fisik ini karena sementara
Tuhan adalah sebab, sumber atau prinsip, alam materiil ini tak lain
adalah akibat atau derivat dari Tuhan.
• Status sebab lebih tinggi dibandingkan akibat.
• Bagi filosof Muslim, sekalipun Tuhan bersifat imateriil, Dia
lebih riil dan lebih prinsipiil daripada dunia materiil yang
kasatmata.
• Bagi pemikir Barat sekuler, yang materi yang lebih riil, yang
gaib (imateriil) dipandang sebagai ilusi atau delusi.
IBNU SINA
• Tuhan—Wajib al-Wujud (Wujud Niscaya),
sedang alam mumkin al-wujud (wujud yang
mungkin/potensial).
• Alam sangat bergantung keberadaannya
pada Wujud Niscaya, dalam arti Wujud
Yang Senantiasa Aktual. Tanpa adanya
Wujud Yang Senantiasa Aktual, alam
sebagai wujud yang mungkin (potensial)
akan tetap berada dalam keadaan potensial.
AL-KINDI
• Tuhan adalah Sang Penggerak Yang Tidak Digerakkan
(The Unmoved Mover).
• Al-Kindi dengan idenya menunjukkan asal-usul gerak
alam semesta yang tanpa-Nya tidak tergambar oleh akal,
bagaimana alam semesta bisa bergerak.
• Ide bahwa Tuhan adalah Penggerak berasal dari
Aristoteles yang kemudian mempengaruhi banyak filosof
Muslim, termasuk Al-Kindi.
• Dari sini kita bisa mengerti mengapa bagi Al-Kindi,
Tuhan lebih riil dan fundamental daripada alam fisik.
Karena Tuhan adalah agen (al-fãil) dan alam semesta
adalah pasien (al-maf’Ûl).
MALAIKAT
• Wujud yang sama sekali immaterial—Al-Farabi.
• Malaikat kadang disebut akal (Al-Farabi dan Ibn
Sina), seperti dalam istilah akal aktif (al-’aql alfa’al) untuk Malaikat Jibril, yang mengadakan
kontak dengan para nabi.
• Kadang disebut cahaya (Al-Suhrawardi), seperti
al-nur al-aqrab untuk malaikat pertama yang
muncul dengan intensitas cahaya yang—karena
dekatnya—hampir sama dengan Tuhan.
• Apapun namanya, malaikat itu bersifat
immaterial. Dengan immaterial, berarti bersifat
impersonal. Karena bersifat impersonal,
malaikat dengan mudah ditukar oleh
Suhrawardi dengan cahaya, atau sebaliknya,
cahaya dengan malaikat.
• Malaikat memiliki status ontologis yang lebih
tinggi dan riil dibandingkan alam materi
karena pengaruhnya yang besar terhadap
pembentukan benda-benda fisik, seperti planet
dan bumi kita ini. Tanpa tindakan mereka,
alam ini tidak terbentuk.
SISTEM FILSAFAT
SUHRAWARDI
• Salah satu jenis malaikat adalah ide-ide
platonik.