Materi no 3 SKS & SCL_2010 - sub.bag. akademik fp – ub

Download Report

Transcript Materi no 3 SKS & SCL_2010 - sub.bag. akademik fp – ub

ORDIK 2010
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
SISTEM KREDIT SEMESTER
DAN
METODE PEMBELAJARAN
“STUDENT CENTERED LEARNING”
DI FAKULTAS PERTANIAN
1
DASAR PENDIDIKAN
PENDIDIKAN AKADEMIK
• Program SARJANA (S-1)
• Program MAGISTER (S-2)
• Program DOKTOR (S-3)
PENDIDIKAN PROFESIONAL
• Program DIPLOMA
• D-I
D-II
D-III
dan D-IV
PENDIDIKAN PROFESI
•Dilakukan setelah sarjana
2
PENJENJANGAN
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM SARJANA
PROGRAM DIPLOMA
Alih Program
3
SISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Kredit
Beban Studi Mahasiswa
Beban Kerja Dosen
Dinyatakan dalam
KREDIT
Setiap Matakuliah (MK) diberi angka KREDIT
Kredit Setiap MK bisa tidak sama
Nilai Kredit setiap MK ditentukan oleh besarnya tugas-tugas
Perkuliahan, Praktikum, Tutorial / Terstruktur, Kerja
Lapangan atau tugas-tugas lain
Sistem Kredit Ssemester : suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja
dosen dan beban penyelenggaraan program lembaga
pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks)
4
SISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Semester
Waktu Tengah Tahunan
16 – 19 Minggu  sebanyak-banyaknya 22 minggu
Kegiatan meliputi :
1. Kegiatan Perkuliahan
3. Kerja Lapangan
5. Tatap Muka
6. Tugas Mandiri
2. Praktikum
4. Seminar
5. Tugas Terstruktur
Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan
lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang
5
pendidikan (setara dengan 16 - 19 minggu kerja)
SISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Kredit Semester (SKS)
• Setiap Kegiatan dihargai dengan KREDIT
• Diberlakukan di UNIBRAW sejak tahun 1976
• Ada Matakuliah WAJIB dan MK PILIHAN
• Harus ditunjang oleh Dosen dan Sarana yg Cukup
• Mahasiswa yang pandai lebih cepat jadi Sarjana
6
SISTEM KREDIT SEMESTER
Nilai Kredit Semester untuk PERKULIAHAN
• Kredit dinyatakan dalam sks = Satuan Kredit Semester
• 1 sks
= 50 menit Tatap muka
60 menit tugas terstruktur (PR dari Dosen)
60 menit tugas mandiri (belajar, Perpust)
170 menit per minggu dalam 1 semester
18 sks Mhs harus belajar 18 x 170 menit / minggu
 51 Jam per minggu
 8.5 jam per hari selama 6 hari dalam seminggu
7
PERKULIAHAN
Kegiatan
tatap muka
50 menit
PENGERTIAN
Kegiatan
terstruktur
60–100 menit
Kegiatan
mandiri
60–100 menit
RESPONSI - TUTORIAL
1 sks
50–100 menit kegiatan tatap muka
100 menit
kegiatan mandiri
PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL
Semua kegiatan
dihitung
4 – 5 jam kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel
Endro.its.
SISTEM KREDIT SEMESTER
Nilai Kredit Semester untuk PRAKTIKUM
1 sks
=
2 – 3 jam kerja di Laboratorium
Nilai Kredit Semester untuk KERJA LAPANGAN
1 sks
=
4 – 5 jam kerja per minggu selama 1 SMT
9
SISTEM KREDIT SEMESTER
Nilai Kredit Semester untuk SKRIPSI
1 sks
= 3 – 4 jam kerja per hari selama 25 hari
kerja dalam satu bulan
6 sks
 3 – 4 jam kerja per hari selama 6 bulan
10
SISTEM PENILAIAN
Huruf mutu Angka mutu
Keterangan
A
B+
B
4,0
3,5
3,0
Sangat Baik
Antara A dan B
Baik
C+
C
D+
D
2,5
2,0
1,5
1,0
Antara B dan C
Cukup
Antara C dan D
Kurang
E
0
GAGAL
11
PROSEDUR ALUR SKS
AWAL SEMESTER
Besarnya Beban Kredit
<12 - 24 sks
AKHIR SEMESTER
Nilai-Nilai Matakuliah
Indeks Prestasi ( IP )
Besarnya BEBAN KREDIT
Semester berikutnya
12
INDEKS PRESTASI (IP)
IP digunakan untuk menghitung besarnya nilai
rata-rata dari kegiatan akademik dalam 1 SMT
Nilai IP berkisar dari
0,00 – 4,00
Jumlah (nilai akhir MK x besarnya kredit MK)
IP = Jumlah Kredit MK dalam semester tersebut
IP = 3.5  rata-rata nilai dalam 1 SMT sama dengan B+
IP = 2.0  rata-rata nilai dalam 1 SMT sama dengan C
IP = 1,96  rata-rata nilai dalam 1 SMT kurang dari C
13
INDEKS PRESTASI (IP)
Contoh Perhitungan IP
Si A
 nilai MK 1 (3 sks) = C+ (2,5)  nilai x kredit = 7,5
 nilai MK 2 (3 sks) = C (2,0)  nilai x kredit = 6,0
 nilai MK 3 (4 sks) = D+ (1,5)  nilai x kredit = 6,0
 nilai MK 4 (3 sks) = B+ (3,5)  nilai x kredit = 10,5
 nilai MK 5 (2 sks) = B (3,0)  nilai x kredit = 6,0
 nilai MK 6 (3 sks) = A (4,0)  nilai x kredit = 12,0
Jumlah
18 sks
 nilai x kredit = 48
IP = 48 : 18 = 2,67
14
BEBAN KREDIT
Beban Kredit = Banyaknya kredit MK yang boleh
ditempuh oleh Mahasiswa dalam satu semester
 Didasarkan pada perolehan IP semester
sebelumnya
 Beban Kredit : 22 – 24 sks
IP
>= 3,00
IP
2,50 – 2,99  Beban Kredit : 19 – 21 sks
IP
2,00 – 2,49  Beban Kredit : 16 – 18 sks
IP
1,50 – 1,99  Beban Kredit : 12 – 15 sks
IP
< 1,50
 Beban Kredit : < 12 sks
15
INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK)
IPK digunakan untuk EVALUASI apakah mahasiswa masih
diperkenan melanjutkan studi, digunakan sebagai syarat untuk
melakukan kegiatan (Tugas Akhir dll), dan Predikat Kelulusan
Nilai IPK berkisar dari
IPK =
0,00 – 4,00
Jumlah keseluruhan (nilai akhir MK x besarnya kredit MK)
Jumlah Keseluruhan Kredit MK yg pernah ditempuh
IPK = 3.5  rata-rata nilai keseluruhan sama dengan B+
IPK = 2.0  rata-rata nilai keseluruhan sama dengan C
IPK = 1,96  rata-rata nilai keseluruhan kurang dari C
16
LAMA STUDI DAN BEBAN KREDIT
S-1 (dari SMU)  4 – 7 tahun ; 144 – 160 sks
S-1 ALJ (dari D3)  2 – 4 tahun ; tgt pengakuan (SK)
S-1 ALJ (dari D2)  3 – 5 tahun ; tgt pengakuan (SK)
S-1 ALJ (dari D1)  4 – 6 tahun ; tgt pengakuan (SK)
Diploma III  3 – 5 tahun ; 110 – 120 sks
Pindahan ke S-1 max 7 tahun termasuk asalnya; SK
Pindahan ke D-3 max 5 tahun termasuk asalnya; SK
17
BAHASA INGGRIS DAN KOMPUTER
WAJIB MENGUASAI BAHASA INGGRIS
D-III = 400 setara TOEFL
S-1 = 450 setara TOEFL / 500 TOEC
WAJIB MENGUASAI KOMPUTER
D-III = 2 APLIKASI
S-1 = 2 APLIKASI
SYARAT
UNTUK
MENEMPUH
UJIAN
SKRIPSI (S-1)
/ PKL (D-III)
18
PREDIKAT KELULUSAN
Didasarkan pada IPK dan Lama Studi
Cumlaude
 IPK
> 3,5
Sangat Memuaskan
 IPK
2,76 – 3,50
Memuaskan
 IPK
2,00 – 2,75
Lama Studi untuk predikat Cumlaude dan Sangat Memuaskan
Maksimum 5 tahun untuk S-1 berasal dari SMU
Maksimum 4 tahun untuk D-III berasal dari SMU
Maksimum 3; 3,5 dan 4 th untuk S-1 ALJ dari D3, D2 & D1
19
DOSEN PENASEHAT
AKADEMIK (PA)
Adalah staf pengajar tetap suatu Perguruan
Tinggi yang paling tepat untuk menjadi
sumber bantuan nasehat akademik agar
para mahasiswa dapat menyelesaikan
tugasnya sebagai mahasiswa
 Dimaksudkan agar mahasiswa dapat
mengembangkan pandangan, mengambil
keputusan dan menanggulangi
konsekuensinya sendiri

20
DOSEN PENASIHAT AKADEMIK (PA)
Dosen PA adalah Orang Tua Mahasiswa di Kampus
•
Setiap Mhs mempunyai Dosen PA sesuai dengan PS nya
•
Membantu Mahasiswa memprogram MK setiap semester
 Dosen PA menandatangani Kartu Rencana Studi
•
Membantu kesulitan mahasiswa terutama bidang
akademik
 Mahasiswa aktif konsultasi ke Dosen PA setiap saat
•
Sebaiknya ada pertemuan terjadwal antara Dosen PA
dengan Mhs
•
Dosen PA menerima salinan Kartu Hasil Studi setiap
semester
•
Dosen PA melaporkan Studi Mhs secara berkala kepada
KaPS
21
TUGAS DOSEN PA






Menerima dan memberikan penjelasan kepada mahasiswa
tentang cara-cara belajar di Perguruan Tinggi.
Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa
tentang kesulitan/kebutuhan dalam mengusahakan sarana
akademik.
Memberikan pengarahan tentang pentingnya studi kelompok
diskusi dan melatih diri untuk berfikir secara analitis serta
mengadakan pengawasan.
Memberikan penjelasan tentang administrasi pendidikan
(aturan akademik, pengertian sks, strategi belajar, strategi
dalam memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan,
pengisian KRS/KPRS dan lain-lain).
Menerima laporan yang menyangkut kesulitan-kesulitan
dalam mengikuti kegiatan akademik.
Mendorong mahasiswa senang dan gemar berdiskusi,
22
seminar atau penulisan ilmiah.
(PLAN)
(DO)
PENGEMBANGAN
(ACT)
Dosen
RENC.
PEMB.
PROSES
DAN HASIL
BELAJAR
sumber
Mhs
belajar
Action
Research
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
KURIKULUM
PERENCANAAN
METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN SCL
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
(CHECK)
23
PENDIDIK
INTERAKSI
SUMBER
BELAJAR
PESERTA
DIDIK
24
DOSEN
SEBAGAI FASILITATOR
DAN MOTIVATOR
INTERAKSI
MENITIK BERATKAN
PADA
METHOD OF INQUIRY
DAN DISCOVERY
SUMBER
BELAJAR
MULTI DEMENSI
MAHASISWA
MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF
KOGNITIF
PSIKOMOTOR UTUH
AFEKTIF
25
Empat Proses Pembelajaran
KULIAH
MODUL
( ELEMEN KOGNITIF )
PRAKTIKUM
SKILL TRAINING
( ELEMEN
KETERAMPILAN DAN
SIKAP )
Ragam model pembelajaran SCL
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Small Group Discussion
Role-Play & Simulation
Case Study
Discovery Learning (DL)
Self-Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning (CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Based Learning (PjBL)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN
No
MODEL BELAJAR
BENTUK KEGIATAN BELAJAR
1
Small Group
Discussion
Membentuk kelompok 5-10 mahasiswa
untuk mendiskusikan bahan dari dosen atau
yang diperoleh mahasiswa sendiri.
2
Simulasi
Membawa situasi/ kegiatan yang mirip
dengan yang sesungguhnya, bisa
berupa bermain peran, model
komputer, atau berbagai latihan
simulasi.
3
Discovery
Learning
Metode belajar yang difokuskan pada
pemanfaatan informasi yang tersedia,
baik yang disediakan dosen maupun
yang dicari sendiri oleh mahasiswa,
untuk membangun pengetahuan
dengan cara belajar mandiri.
FAKULTAS PERTANIAN,
UB
28
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN
No
MODEL BELAJAR
BENTUK KEGIATAN BELAJAR
4
Self-Directed
Learning
Perencanaan belajar, pelaksanaan, dan
penilaian terhadap pengalaman belajar
yang telah dijalani dilakukan semuanya
oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Dosen sebagai fasilitator.
5
Cooperative
Learning
Metode belajar berkelompok yang
dirancang dan dimonitor oleh dosen,
untuk memecahkan suatu masalah/ kasus
atau untuk mengerjakan tugas.
6
Collaborative
Learning
Menitik beratkan pada kerja-sama antar
mahasiswa berdasarkan konsensus yang
dibangun sendiri oleh anggota kelompok.
Tugas dari dosen, bersifat open ended,
proses dan bentuk penilaian menurut
konsesus kelompok.
FAKULTAS PERTANIAN,
UB
29
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN
No
MODEL BELAJAR
BENTUK KEGIATAN BELAJAR
7
Contextual Instruction
Belajar yang menghubungkan bahan kajian (teori)
dengan situasi nyata (aplikasi) dalam kehidupan
sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial,
atau entrepreneurial. Selain membahas konsep,
mahasiswa jaga diberi tugas terjun di dunia nyata.
8
Project Based Learning
Pembelajaran yang sistematik dalam belajar
pengetahuan dan ketrampilan melalui proses
pencarian/ penggalian (inquiry) yang panjang dan
terstruktur terhadap persoalan yang otentik (proyek)
dan kompleks, dalam bentuk tugas dan mutu produk/
hasil belajar yang dirancang secara seksama.
9
Problem Based Learning
Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry)
serta memanfaatkan untuk memecahkan masalah faktual/
yang dirancang oleh dosen untuk mencapai kompetensi
tertentu. Mahasiswa mencari pemecahan masalah tersebut
berdasarkan data, analisis, dan metode tertentu yang dipilih
oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.
FAKULTAS PERTANIAN,
UB
30
3. KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
No
MODEL BELAJAR
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH
MAHASISWA
1
Small Group
Discussion
• komunikasi
• kerjasama
• sintesa hasil,
• saling menghargai
• inisiatif, leadership.
2
Simulasi
• apresiasi
• anlogi/ imajinasi
• empati
• kreativitas
• pengalaman, trampil
3
Discovery Learning
• kreatif
• inovasi
• analisis
• inisiatif
• menyenangkan
3. KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA (lanjutan)
No
MODEL BELAJAR
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH
MAHASISWA
4
Self-Directed
Learning
• kemandirian
• kreatif
• bertanggung jawab
• percaya diri
• ketekunan
5
Cooperative
Learning
• teamwork
• toleransi
• kepemimpinan
• komunikasi
6
Collaborative
Learning
• penghargaan
• apresiasi pendapat/toleansi
• networking
• share vision
• group decision making
• time management
3. KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA (lanjutan)
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH
MAHASISWA
No
MODEL BELAJAR
7
Contextual
Instruction
• sintesis
• analisis
• responsif
• apresiasi
• pengalaman
8
Project Based
Learning
• ketaat asas-an
• tanggung jawab
• inovasi, kreatif
• komunikasi
• aktualisasi
9
Problem Based
Learning
• prioritas
• mengambil keputusan
• berfikir kritis
• selektif
• tanggung jawab
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model
No
MODEL BELAJAR
1
Small Group
Discussion
membentuk kelompok (5-10)
memilih bahan diskusi
mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
2
Simulasi
mempelajari dan menjalankan
suatu peran yang ditugaskan
kepadanya.
atau mempraktekan/mencoba
berbagai model (komputer) yang
telah disiapkan.
3
Discovery
Learning
mencari, mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
FAKULTAS PERTANIAN,
UB
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
34
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model
Pembelajaran (lanjut)
No
MODEL BELAJAR
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
4
Self-Directed
Learning
5
Cooperative Learning  Membahas dan menyimpulkan
masalah/ tugas yang diberikan
dosen secara berkelompok.
6
Collaborative
Learning
FAKULTAS PERTANIAN,
UB
 merencanakan kegiatan belajar,
melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri.
 Bekerja sama dengan anggota
kelompoknya dalam mengerjakan
tugas
 Membuat rancangan proses dan
bentuk penilaian berdasarkan
konsensus kelompoknya sendiri.
35
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model
Pembelajaran (lanjut)
No
MODEL BELAJAR
7
Contextual
Instruction
8
Project Based
Learning
9
Problem Based
Learning
FAKULTAS PERTANIAN,
UB
YANG DILAKUKAN MAHASISWA
 Membahas konsep (teori) kaitannya
dengan situasi nyata
 Melakukan studi lapang/ terjun di
dunia nyata untuk mempelajari
kesesuaian teori.
 Mengerjakan tugas (berupa proyek)
yang telah dirancang secara
sistematis.
 Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil
kerjanya di forum.
 Belajar dengan menggali/ mencari
informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi tersebut
untuk memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang oleh dosen
.
36
ORDIK 2010
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
37