Transcript Presentasi e-katalog alkes dan Kompendium allkes
PENGENDALIAN ALAT KESEHATAN DAN KAITANNYA DENGAN PENERAPAN KOMPENDIUM ALKES DAN E-KATALOG ALKES
Drg. Arianti Anaya, MKM Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
Outline
1 2 Latar Belakang dan Dasar Hukum Pengendalian Alat Kesehatan 3 Kompendium Alkes dan e-Katalog Alkes 4 Penutup
Dit. Bina Prodis Alkes
UU No. 36 thn 2009 tentang Kesehatan
Pasal 106 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar
Pasal 98
1)Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus
bermanfaat, bermutu, dan terjangkau aman, berkhasiat/
• Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau syarat keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dipidana dengan pidana penjara paling lama
10(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Dit. Bina Prodis Alkes
Definisi Alat Kesehatan
PERMENKES 1189-1190-1191 Th 2010
Alat kesehatan
instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:
diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit;
diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit;
penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses fisiologis; mendukung atau mempertahankan hidup
;
menghalangi pembuahan;
desinfeksi alat kesehatan; dan menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis
melalui pengujian in vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia
Dit. Bina Prodis Alkes
ELECTRO MEDIC :
Dit. Bina Prodis Alkes
NON ELECTRO MEDIC NON STERIL
Dit. Bina Prodis Alkes
Indonesian Business Day Asia Pacific Weeks Berlin 2011 9 - 10 September
Dit. Bina Prodis Alkes
9 - 10 September Indonesian Business Day Asia Pacific Weeks Berlin 2011
AMAN MUTU MANFAAT TEPAT GUNA TERJANGKAU
PENGENDALIAN ALAT KESEHATAN
Dit. Bina Prodis Alkes
LATAR BELAKANG
MANFAAT ALAT KESEHATAN Klas 1 Low Risk Klas 2 Middle Risk Klas 3 Moderate Risk Klas 4 High Risk
JAMINAN KEAMANAN, MUTU, DAN MANFAAT Premarket Control Postmarket Control
Dit. Bina Prodis Alkes
LATAR BELAKANG
accelerate the process of integration of 12 priority sectors in order to achieve 1.Produk pertanian 2.Penerbangan
3.Automotive
4.e-Asean 5.Elektronik
6.Produk Perikanan Tuntutan Perdagangan bebas terhadap Kemudahan Keluar masuk barang dan Jasa antar Negara
7.Produk Kesehatan
8. Produk berbahan dasar karet 9.Tekstil
10.Tourisme
11.Produk berbahan dasar kayu 12.Jasa
Jumlah Penduduk 250 juta jiwa. Terbesar di Asean dan no 4 di dunia
PENINGKATAN PENGAWASAN
Dit. Bina Prodis Alkes
PREMARKET CONTROL izin edar IPAK / Sertifikat Produksi UU Kes 36 Psl 106
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
izin edar
UU Kesehatan No. 36 Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau syarat keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Dit. Bina Prodis Alkes
POST MARKET CONTROL SAMPLING MONITORING VIGILLANCE PENGAWASAN IKLAN
PENGAWASAN MELALUI INSW
• Sejak tahun 2008 Kementerian Kesehatan telah tergabung dengan Indonesia Nasional Single Window ( INSW ) untuk mengendalikan ekspor impor alat kesehatan & PKRT
Kepmenkes 825/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Pemberlakukan Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Departemen Kesehatan
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan No. HK.02.03/I/519/09 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prosedur Operasional Standar dan Service Level Arrangement Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian
Dit. Bina Prodis Alkes
PENGAWASAN ALKES SEJAK PINTU MASUK INDONESIA NASIONAL SINGLE WINDOW (INSW)
Release
Musnahkan/ re-eksport
Dit. Bina Prodis Alkes
FOTO LAUCHING E-WATCH, E-REPORT DAN E-INFO ALKES
Dit. Bina Prodis Alkes
SISTEM PENGAWASAN ONLINE • Registrasi, serifikasi alkes dan Sosialisasi Peraturan kepada Pengguna
regalkes.depkes.go.id
• Penyediaan informasi Alat Kesehatan yang telah teregistrasi
infoalkes.depkes.go.id
• Akses informasi terhadap alat kes yang beredar
e-report.alkes.kemkes.go.id
• Akses informasi Adverse Event
e-watch.alkes.kemkes.go.id
Dit. Bina Prodis Alkes
KESIAPAN INDONESIA
ERA PERDAGANGAN BEBAS SAAT INI > 90% Produk Alkes Impor Diprediksi produk Alkes impor akan meningkat ANTISIPASI PENINGKATAN INDUSTRI ALAT KES PENINGKATAN KESADARAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI ALAT KES
Dit. Bina Prodis Alkes
PENGGUNAAN YANG RASIONAL
• Alat kesehatan sangat erat dengan teknologI • Perkembangan alat kesehatan berubah sangat pesat
•
Penggunaan alat kesehatan yang rasional yang berbasis
cost-effective
dan
cost-benefit
dalam era JKN
Dit. Bina Prodis Alkes
Health Technology Assessment
Health Technology Assessment
PERAN HTA
Mendukung HTM
• Melakukan penilaian yang sistematis dan membandingan teknologi kesehatan terhadap manfaat, keamanan dan biaya ( cost effectiveness) • memberikan rekomendasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan dilihat dari sisi kebutuhan, biaya dan manajemen teknologi alkes • Mencegah terjadinya penggunaan yang berlebihan, kesalahgunaan, atau penggunaan yang tidak sesuai dan meningkatkan keamanan serta efektifitas biaya ( cost effectiveness) kesehatan.
Dit. Bina Prodis Alkes
Merubah pola pengambilan keputusan berdasarkan
opini / pendapat
menjadi keputusan yang berdasarkan
evidence-based
Tahapan dalam pemilihan alkes yang rasional melalui HTA
Harga dan keterjangkau an Pengendali an demand and suppy Penggunaan rasional Safety, Quality and efficacy Nilai komparatif klinis alkes
Access to essential medicine and technologies and Universal Health Coverage, WHO - Dec 2013
Dit. Bina Prodis Alkes
Per Tgl 27 November 2014 • 1.984 Jenis Alkes termasuk BMHP • 23 Penyedia Alkes • 947 Paket yg telah disetujui PPK
Sumber: https://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-alkes/
Dit. Bina Prodis Alkes
KOMPENDIUM ALAT KESEHATAN
Kepmenkes 118/Menkes/SK/IV/2014 tentang Kompendium Alat Kesehatan Merupakan kumpulan informasi tentang alat kesehatan yang disajikan secara komprehensif
Dit. Bina Prodis Alkes
1. Daftar Alat Kesehatan • Alkes Elektromedik • Alkes Non elektromedik • Alkes Diagnostik In Vitro 2. Ilustrasi/Gambar alkes 3. Tujuan penggunaan 4. Deskripsi Alkes 5. Spesifikasi dasar alkes 6. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat 7. Resiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan alat kes
PEMASUKAN ALKES MELALUI MEKANISME JALUR KHUSUS (SPECIAL ACESS SCHEME) PERMENKES NOMOR 51 TAHUN 2014
Pemasukan alkes yang
tidak memiliki ijin edar
yang sangat dibutuhkan ke dalam wilayah Indonesia melalui jalur khusus ALKES DONASI Pemasukan alkes yang sangat dibutuhkan ke dalam wilayah Indonesia melalui jalur khusus yang diperoleh dari bantuan /sumbangan
Dit. Bina Prodis Alkes
ALKES NON DONASI Pemasukan alkes yang sangat dibutuhkan ke dalam wilayah Indonesia melalui jalur khusus yang diperoleh
Bukan
dari bantuan /sumbangan
Kriteria SAS
A. memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat dan negara; B. memperhatikan kebutuhan dan stok nasional; C. kesehatan; D. berasal dari sumber resmi; E. ketersediaannya langka; F. belum tersedia produk sejenis; G. bersifat insidentil dan bukan untuk keperluan reguler; dan/atau H. bukan untuk kepentingan komersial. Dirjen dalam mengeluarkan ijin SAS Dirjen membentuk tim penilai yang terdiri atas unsur a. Unit Utama terkait di kemenkes RI b. Ahli alat kesehatan
Dit. Bina Prodis Alkes
Izin SAS
Menteri Kesehatan
dilimpahkan
Direktur Jenderal
Ijin SAS berlaku 1 (satu) kali dengan jangka waktu 3 (tiga bulan)
ALKES DONASI
SAS Donasi hanya dapat diperuntukan bagi kebutuhan: a.
Pelayanan kesehatan b.
Program pemerintah bidang kesehatan c.
d.
Penelitian dan pengembangan dan/atau Penanggulangan KLB, wabah, atau bencana
Dit. Bina Prodis Alkes
Permohonan izin SAS donasi hanya dapat dilakukan oleh pimpinan institusi/lembaga pemerintah atau non pemerintah yang bergerak dibidang kesehatan WHO menyatakan bahwa hanya
10 – 30%
alat kesehatan donasi Yang
dapat digunakan
di negara berkembang.
hal ini diakibatkan dari mismanajemen transfer teknologinya, kurangnya user training, dan kurangnya dukungan teknis.
SISTEM INFORMASI DI DIT. BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALKES
Dit. Bina Prodis Alkes
PENGENDALIAN ALKES HARUS DILAKUKAN SEMUA STAKEHOLDER
ALAT KESEHATAN YG AMAN BERMUTU BERMANFAAT TERJANGKAU DAN TEPAT GUNA
Produsen Distributor Pemerintah Pengguna Masyaraka t
Dit. Bina Prodis Alkes
TERIMA KASIH
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan