Psikoterapi Pertemuan 8

Download Report

Transcript Psikoterapi Pertemuan 8

Analisis Transaksional
(Eric Berne)
Sebagai Metode Dasar Psikoterapi
Pandangan Mengenai
Manusia



Secara filosofis manusia dapat ditingkatkan,
dikembangkan, dan diubah secara langsung
melalui proses yang aman dan
menyenangkan
Asumsi: semuanya OK: setiap individu
dalam berperilaku memiliki dasar yang
menyenangkan dan mempunyai potensi
serta keinginan untuk berkembang dan
mengaktualisasikan diri. Cth: hub suamiistri, ayah-anak, guru-siswa
Dasar TA: Decision model: setiap individu
belajar perilaku yang spesifik dan
memutuskan rencana hidupnya dalam
menghadapi kehidupan
Konsep Dasar
Ego State (Status Ego)


Adalah: Sumber-sumber tingkah laku, sikap,
dan perasaan, sebagaimana individu
melihat kenyataan, mengolah informasi, dan
melihat dunia luar dirinya
Terbentuk melalui pengalaman-pengalaman
yang membekas pada diri manusia sejak
masa kecil  dapat berwujud: pendapat,
pandangan, sikap, perilaku baik dari orang
tua, orang dewasa, tokoh penting pada
masa anak-anak. Pengalaman tsb betulbetul melekat dalam diri individu
3 Hipotesis dan Status Ego
1.
2.
3.
Hipotesis
Setiap perkembangan menuju
kedewasaan, melalui masa
kanak-kanak
Setiap manusia punya
jaringan otak yang baik dan
sanggup melakukan testing
terhadap realita
Setiap individu yang berjuang
menuju dewasa mempunyai
orang tua/ seseorang yang
dianggap sebagai orang tua
Jenis Status Ego
Status Ego Anak
Status Ego
Dewasa
Status Ego
Orang Tua
Status Ego Anak



1.
2.
Berisi: Perasaan, perilaku, dan bagaimana
individu berpikir ketika masih kanak-kanak dan
berkembang bersama dengan pengalaman
semasa kanak-kanak
Tampak dalam perilaku manja, ingin menang,
sendiri, ingin diperhatikan, takut, pemberani,
ceroboh, bebas, dan acuh
2 Bentuk Status Ego Anak:
Anak yang menyesuaikan (adapted child): T.l
dipengaruhi orang tua. Cth: penurut, sopan, patuh
 menarik diri, takut, manja  dapat alami konflik
Anak yang wajar (free child): T.l lucu, tergantung,
egois, agresi, kritik, spontan, tidak mau kalah,
pemberontak
Status Ego Dewasa


Tampak dari perilaku yang bertanggung
jawab, tindakan rasional, dan mandiri
Sifat: obyektif, penuh perhitungan, rasional
Status Ego Orang Tua

Merupakan kumpulan perasaan, sikap,
pola-pola perilaku yang mirip dengan
bagaimana orang tua individu merasa dan
bertingkah laku terhadap dirinya
Stroke (Belaian)



Belaian ini menyehatkan dan merupakan
kebutuhan dalam setiap interaksi sosial 
ortu belai bayinya
Dibutuhkan pada anak dan orang dewasa
Belaian yang diterima / diberikan, akan
menguatkan posisi hidup seseorang dan
memperkuat naskah, fungsi ego, transaksi,
dan permainan-permainannya
Life Position (Posisi Hidup)


1.
2.
3.
4.
Merupakan akibat dari keputusan individu yang dibuat
berdasarkan reaksi orang tua terhadap ekspresi anak
akan perasaan dan kebutuhan-kebutuhannya
4 Dasar posisi hidup:
I’m OK - You’re OK: ind. percaya pada diri sendiri dan
orang lain
I’m OK - You’re not OK: ind. merasa superior, merasa
punya hak untuk gunakan o.l untuk capai tujuan
pribadi
I’m not OK – You’re OK: individu merasa bersalah,
inferior, depresi, tidak percayaan, dan takut
I’m not OK – You’re not OK: ind. merasa dirinya dan
orang lain tidak baik  tidak ada sumber belaian yang
positif  indv. Merasa tidak berdaya. Cth: autisme
Batas Status Ego



1.
2.

Setiap individu punya ketiga status ego
Dapat terjadi aliran status ego untuk menanggapi
rangsang dari luar
2 Jenis Batas Status Ego:
Batas status ego yang kaku: individu terkurung dalam
salah satu status ego  hambat berfungsinya status
ego lain. Disebut: eksklusi
Kontaminasi: situasi dimana batas antara status ego
yang satu dengan yang lain menjadi lemah, shg status
ego ttt mengalami pencemaran/pengaruh dari status
ego lain
Indv. punya kepribadian baik: status ego dewasa dapat
menjadi manajer dari ketiga status ego secara efektif
dan sehat
Analisis Transaksional



1.
2.
3.
Transaksi: setiap apa yang dikerjakan dan apa
yang dikatakan antara ind. satu dengan yang lain
Transaksi dapat terjadi secara verbal (transaksi
sosial) dan nonverbal (transaksi psikologik)
3 Bentuk transaksi antara 2 individu:
Transaksi Komplementer: stimulus-respon cocok,
tepat, shg transaksi berjalan lancar
Transaksi Silang: stimulus-respon tidak cocok 
komunikasi terganggu
Transaksi Terselubung: dua status ego beroperasi
bersama-sama. Cth : seolah dewasa ke dewasa,
tetapi sebenarnya isi pesan dewasa/ orang tua ke
anak
Kontak Sosial



Setiap manusia membutuhkan kontak
dengan lingkungannya mulai dari masa
kanak-kanak hingga tua.
Jika individu mendapat kontak yang positif
(fisik dan verbal) dari lingkungan, maka
individu juga dapat memberikan kontak
yang positif kepada lingkungan
Dalam berhubungan dengan orang lain,
individu perlu struktur untuk
mengisi/mengatur waktu
Lanjutan Kontak Sosial

1.
2.
3.
6 Cara penggunaan waktu:
Penarikan diri (withdrawal): indv. tidak
kontak secara terbuka dengan orang lain
Tata cara (ritual): komunikasi yang sudah
diatur bagaimana stimulus dan responnya.
Cth: “Selamat pagi!”
Aktivitas (activity): aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari dan sudah ada
ketentuan umum yang direncanakan =
kerja
Lanjutan Kontak Sosial
4. Pengisi Waktu (Pastime): transaksi yang terjadi
pada ind., hanya merupakan pengisi waktu. Cth:
gosip, arisan
5. Permainan (Games): serangkaian transaksi
tersamar yang saling melengkapi, menuju ke suatu
hasil yang dapat diramalkan dan telah
direncanakan. Ciri: terselubung dan ganjaran.
Resikonya tinggi
6. Keakraban (Intimacy): komunikasi terjadi secara
sederhana. Individu menampilkan keadaan yang
sebenarnya tanpa dibuat-buat
Proses Terapi
Dasar dan Tujuan Terapi


Dasar Terapi: mengganti cara hidup secara
otomatis dengan kesadaran, spontanitas,
dan keakraban dengan cara memanipulasi
permainan dan naskah hidup yang
menyalahkan diri atau mengalah
Tujuan TA: membantu individu agar
mempunyai kebebasan memilih, kebebasan
untuk berubah, dan berganti respon
terhadap rangsang baru
Fungsi dan Peran Terapis
1.
2.
3.
Sebagai guru: menerangkan teknik TA
Membantu klien menemukan kondisikondisi yang tidak menguntungkan,
mengadaptasi rencana hidup, dan
mengembangkan strategi dalam
berhubungan dengan orang lain
Membantu klien dalam menemukan
alternatif-alternatif hidup yang lebih
mandiri
Metode Terapi
1.
2.
Analisis Struktural: suatu cara yang dapat
menjadikan individu sadar tentang isi dan
fungsi dari status egonya indv. dapat
identifikasi status ego  indv dapat
selesaikan pola status ego yang terganggu
dan keluar dari status ego tersebut
Metode Belajar: TA berdasar pada aspek
kognitif proses belajar mengajar yang I’m
Ok you’re Ok merupakan bagian dari
pendekatan ini
Lanjutan Metode Terapi
3. Empty Chair: sangat efektif untuk bantu klien
selesaikan konflik dengan orang tua atau
orang lain yang ada di sekitar klien pada
waktu klien dibesarkan. Klien bayangkan
orang yang duduk di depannya adalah
orang lain, dan kemudian diajak untuk
berdialog, sesuai dengan status ego yang
diharapkan
4. Role Play: anggota kelompok yang lain
menggunakan status ego tertentu yang
berkaitan dengan masalah klien dan klien
berbicara dengan anggota tersebut
Lanjutan Metode Terapi
5. Family modelling: Klien menetapkan situasi dan
menggunakan anggota lain dari kelompoknya
sebagai anggota keluarga. Dari analisis
didiskusikan dan dievaluasi mengenai situasi ttt
dan arti dirinya
6. Analysis of Ritual and Past Time: TA terkait
dengan masalah identifikasi tata cara dan
pengisi waktu
7. Analysis of Game and Rackets: dalam analisis
permainan perlu diobservasi dan diketahui
bagaimana permainan dimainkan dan belaian
diterima, keadaan permainan, jarak, dan
keakraban
Sekian.
Terima Kasih atas
Kehadiran dan Perhatiannya
Selamat Belajar. Sukses Selalu!