AKB_ AKABA_AKI_Ka Dinkes Subang

Download Report

Transcript AKB_ AKABA_AKI_Ka Dinkes Subang

PENGELOLAAN DATA (FORMULASI)
UNTUK PENGHITUNGAN
ANGKA KEMATIAN BAYI,
ANGKA KEMATIAN BALITA DAN
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL
KABUPATEN SUBANG
Disampaikan oleh :
dr. Hj. ALMA LUCYATI, MKes., MSi., M.Hum.Kes.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Subang
GAMBARAN UMUM KAB. SUBANG









AGAMA
-Islam
-Katolik
-Protestan
-Hindu
-Buddha




PAD
DAU
GNP
Gakin: 33%
Dana
Kesehatan
>65
years
45-64 years
15-44 years
5-14 years
1-4 years
>1
years
Female
Male
Σ Pddk (2006): 1.402.134 jiwa
PEKERJAAN
-Petani
-Buruh/karyawan
-Pegawai Negeri

APS : 6,8 th
22 Sub district, 253 Villages
Transportation (+)
Communication (+)
Sea side
Mountains
Rice field
Tea plantation
Plantation of rubber
Plantation of sugar cane
6000000
5000000
: Rp. 47,6 M
: Rp. 735,4 M
: Rp. 452 rb/bln
4000000
3000000
2000000
1000000
: Rp. 38,3 M (5%)
0
2001
2002
2003
2004
2005
2006
LATAR BELAKANG
1.Tertib administrasi data kependudukan
2.Hak asasi setiap penduduk
3.Dasar dalam perencanaan kegiatan (evidence
base)
4.Alat ukur keberhasilan program
5.Sistem kewaspadaan dini Kejadian Luar
Biasa/SKD KLB (Form W2)
6.Merupakan bagian dari perhitungan AHH
DASAR HUKUM
1. Undang – Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang
nomor 3 Tahun 1976 tentang perubahan pasal 18 Undang – Undang
Nomor 62 Tahun 1958
2. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia
4. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah otonom
6. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 474.1-311 Tahun 1986 tentang
Dispensasi penerbitan akta kelahiran
7. Panduan Pencatatan Kelahiran, Lahir mati dan kematian (Depdagri,
Dirjen. Administrasi Kependudukan, Tahun 2003)
8. SK Bupati Kab. Subang Nomor 474/kep.336-Dinkes/2007, tentang
Pencatatan Kelahiran, Lahir mati dan kematian
9. Juknis format pelaporan kelahiran & kematian
Pendidikan
Kesehatan
 UHH
Ekonomi
 Daya Beli
Eklampsia
Perdarahan
Langsung
Infeksi
AKI
3 Terlambat
4 Terlalu
Pendidikan
Ibu
Budaya
Tdk Langsung
AKB
Status Gizi
Sami
Cakupan
Jaga
KK
DEFINISI
(Indikator Indonesia Sehat 2010)




Kematian Bayi: kematian yang terjadi pada bayi
sebelum mencapai usia 1 th
kematian Balita: Kematian yang terjadi pada anak
sebelum mencapai usia 5 th
Kematian ibu maternal: Kemataian pada ibukarena
peristiwa kehamilan, persalinan dan masa nifas
Kelahiran hidup: Janin pada waktu lahir memperlihatkan
tanda kehidupan
PENGOLAHAN DATA
keluarga
1.Sumber data
yg mengalami
kejadian
- kelahiran
- kematian
masyarakat
tetangga
aparat
Ptgs kesehatan
2.Tempat sumber
data
Pgwi negeri
swasta
Di rumah
3.Pengumpulan
data
Institusi pemerintah
puskesmas
pustu
4.Pengolahan
data
5.Cara pelaporan
RSU
polindes
Subang:
Panduan pencatatan kelahiran, lahir mati dan
kematian:  dg Dirjen administrasi
kependudukan
 SK Bupati Kab.Subang No. 474/Kep-Dinkes/2007
tentang Pencatatan kelahiran, lahir mati dan
kematian
 Juknis : Pencatatan kelahiran, lahir mati, dan
kematian

PROSEDUR DAN TATACARA PENCATATAN
KELAHIRAN
a. Penduduk
Datang ke Desa/Kelurahan melakukan pendaftaran
dengan mengisi Formulir Pelaporan Kelahiran dan
melampirkan persyaratan, sbb:
 Surat Kelahiran dari Rumah Sakit/Rumah
Bersalin/Puskesmas/Polindes/Dokter praktek
swasta/Bidan praktek swasta atau dari pilot/Nahkoda
pesawat terbang/kapal laut
 KK dan KTP orang tua bayi
 Akta Perkawinan/Surat Nikah orang tua bayi
Prosedur dan Tatacara Pencatatan Kelahiran
b. Desa/Kelurahan (Bag. Pemerintahan)
 Menerima dan meneliti formulir pelaporan kelahiran dan
berkas persyaratan
 Mengisi dan menandatangani formulir Surat Keterangan
Kelahiran atau SKL model triplikat
 Menyerahkan SKL lembar ke 1 (satu) kepada
penduduk/keluarga yang bersangkutan
 Mencatat data kelahiran dalam BHPPK dan BIP/BIP
Sementara
 Menyimpan SKL lembar ke 2 (dua) sebagai arsip
 Merekam dan atau mengirim SKL lembar ke 3 (tiga)
beserta berkas persyaratan ke Kecamatan setiap bulan
Prosedur dan Tatacara Pencatatan Kelahiran
c. Kecamatan (Bag. Pemerintahan)
 Menerima dan meneliti SKL lembar ke 3 (tiga) beserta berkas persyaratan yang
diterima dari Desa/Kelurahan
 Merekam data SKL lembar ke 3 (tiga) di TPDK dan menyimpan sebagai arsip
serta mengirimkan berkas persyaratan ke Dinas/Kantor Kabupaten/Kota setiap
bulan
d. Dinas Kependudukan Kabupaten/Kota :
 Menerima dan meneliti SKL lembar ke 3 (tiga) dan atau berkas persyaratan yang
diterima dari Kecamatan
 Melakukan perekaman data atas dasar SKL lembar ke 3 (tiga) dan atau mencetak
perubahan data penduduk serta mengirimkan hasilnya ke Kecamatan
 Melakukan proses pencatatan, penerbitan dan penandatanganan Register Akta
dan Kutipan Akta Kelahiran dengan mencantumkan data penolong persalinan dan
petugas registrar dari Desa/Kelurahan sebagai saksi
 Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada penduduk atau mengirimkan melalui
Kecamatan, Desa/Kelurahan
 Menyimpan Register Akta Kelahiran dan berkas persyaratan pelaporan kelahiran
PROSEDUR DAN TATACARA PENCATATAN
KEMATIAN
a. Penduduk
Datang ke Desa/Kelurahan melakukan pendaftaran dg mengisi
Formulir Pelaporan Kematian dan melampirkan persyaratan:
 Surat Kematian (Visum) dari Dokter/Petugas Kesehatan
 KTP dan Kartu Keluarga yang meninggal (bagi yang memiliki)
 Akta Kelahiran yang meninggal (bagi yang memiliki)
Prosedur dan Tatacara Pencatatan Kematian
b. Desa/Kelurahan
Menerima dan meneliti formulir pelaporan kematian dan berkas
persyaratan
 Mengisi dan menandatangani formulir Surat Keterangan
Kematian atau SKM model triplikat
 Menyerahkan formulir SKM lembar ke 1 (satu) kepada
penduduk/keluarga yang bersangkutan
 Mencatat data kematian dalam BHPPK dan BIP/BIP Sementara
 Menyimpan SKM lembar ke 2 (dua) sebagai arsip
Desa/Kelurahan
 Merekam dan atau mengirim SKM lembar ke 3 (tiga) beserta
berkas persyaratan ke Kecamatan setiap bulan

Prosedur dan Tatacara Pencatatan Kelahiran
c. Kecamatan


Menerima dan meneliti SKM lembar ke 3 (tiga) beserta berkas persyaratan yang
diterima dari Desa/Kelurahan
Merekam data SKM lembar ke 3 (tiga) di TPDK dan menyimpan sebagai arsip
serta mengirimkan berkas persyaratan ke Dinas/Kantor Kabupaten/Kota
d. Dinas/Kantor Kabupaten/Kota :





Menerima dan meneliti SKM lembar ke 3 (tiga) dan atau berkas persyaratan
yang diterima dari Kecamatan
Melakukan perekaman data atas dasar SKM lembar ke 3 (tiga) dan atau
mencetak perubahan data penduduk serta mengirimkan hasilnya ke Kecamatan
Melakukan proses pencatatan, penerbitan dan peandatanganan Register Akta
dan Kutipan Akta Kematian
Menyerahkan Kutipan Akta Kematian kepada penduduk atau mengirimkan
melalui Kecamatan, Desa/Kelurahan
Melakukan penyimpanan Register Akta Kematian dan berkas persyaratan
pelaporan kematian
ALUR PELAPORAN
Penduduk
a. Kelahiran
-srt ket lhr
-KK ortu
KTP ortu
b. Kematian
-srt ket mati
-KTP yg †
-KK yg †
-Akta kelahiran
-formulir pelap
Data
Kematian/
KelahiranZ
Tk desa (bag.
Pemerintahan)
-menerima&
meneliti lap
-mengisi&ttd tgn
form SKL/SKM
-menyerahkan
SKL/SKM pd
pddk
-mencatat
-engarsip
-melap ke kec
Bidan di desa/
Bidan praktek
Swasta
-srt ket lahir
-srt ket mati
Tk kec (bag.
Pemerintahan)
-menerima&
meneliti SKL/SKM
&berkas
persyartn
-merekap/
megarsip
-melap ke kab
Puskesmas
-pencatatan
-pelaporan
Tk kab
a.Disduk
-menerima&
meneliti SKL/SKM
&berkas persyartn
-merekap/
meng feedback kec
b.Casip
-menerbitkan akta
Kelahiran/kematian
& kutipannya
Dinkes
-pencatatan
-pelaporan
Casip
-penerbitan
Akta lahir / mati
KEBIJAKAN
Semua bayi yg lahir diwajibkan mempunyai akta
lahir
 Yg meninggal  Surat keterangan kematian
 Pelacakan kematian  investigasi/autopsi verbal
 sms kematian
 Data pendukung

TARGET SETTING PENURUNAN
AKI MENUJU MDG’s DI KAB. SUBANG
( / 1000 KH )
70
60
63.43
62.77
58.65
58.06
50
54.07
53.53
40
49.65
49.15
48.66
30
44.93
44.48
44.03
20
40.45
40.04
39.64
36.2
10
35.8435.48
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
DATA KABUPATEN SUBANG TAHUN 2006
Dinas Kesehatan Kab. Subang
Jumlah Kematian Ibu
: 18
 Jumlah Kematian Bayi
: 175
 Jumlah persalinan bayi hidup
: 28.440
 Angka Kematian Bayi (/1.000 KH):
(175 / 28.440) x 1.000 = 6,15

DATA KABUPATEN SUBANG TAHUN 2006
1. Dinas Kependudukan
 Jumlah kematian ibu maternal
 Jumlah bayi meninggal
2. Badan Pusat Statistik Kab. Subang
 Jml. Penduduk
 Angka Harapan Hidup
 Angka Kematian Bayi (/1.000 KH)
 Angka Kematian Ibu (/100.000 KH)
 Angka Kematian Balita
 Angka Kematian Kasar
: 15
: 56
: 1.402.134
:
68,39
:
45,01
:::-
POSISI AKI DI KAB. SUBANG

AKI Nasional


AKI Jabar


307/100.000 KH (2003)
321/100.000 KH (2003)
Kasus Kematian Ibu di Kab. Subang






2001
2002
2003
2004
2005
2006
: 46 kasus (184/100.000 KH)
: 41 kasus (147/100.000 KH)
: 30 kasus (110/100.000 KH)
: 22 kasus ( 80/100.000 KH)
: 20 kasus ( 71/100.000 KH)
: 18 kasus ( 63,43/100.000 KH)
GRAFIK KEMATIAN IBU
DI KAB. SUBANG TAHUN 2002-2006
45
Jumlah kasus
40
41
35
30
30
25
22
20
20
18
15
10
5
0
2002
2003
2004
Tahun
2005
2006
Kasus Kematian Ibu di Setiap Kecamatan
Yang Memiliki Kasus tahun 2006
3
2
Perdarahan
Eklampsia
Infeksi
Decomp
Lain-lain
1
Ci
p
Su
ba
n
un g
ag
ar
Bi a
no
Ci
pe
ng
un
Pa de
uy
m
a
Le nuk
go
an
nk
Pu
ul
sa
k a on
na
Co gar
a
m
pr
en
Ci g
as
em
Bl
an
Ja aka
la
nc n
ag
ak
0
Kecamatan
TREND PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU
DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2002-2006
15
16
14
12
12
11
10
8
8
8
8
7
6
7
7
5
2 2
1
1
.2
00
6
TH
.2
00
5
TH
TH
.2
00
3
TH
.2
00
2
0
.2
00
4
0
TH
INFEKSI
2
2
0
DECOM
4
3
3
2
PENDARAHAN
6 6
6
5
4
EKLAMSI
LAIN2
TREND PENYEBAB TIDAK LANGSUNG KEMATIAN IBU
DI KAB. SUBANG TAHUN 2006
60.00
60.00
57.00
50.00
50.00
45.00
40.00
33.30
Memutuskan
30.00
Transportasi
Dilayani
20.00
10.00
TH. 2002

3 Terlambat :
 Terlambat memutuskan
(6 ks)
 Terlambat Transportasi
(1 ks)
 Terlambat dilayani
(0 ks)
TH.2003
TH. 2004
TH.2005

4 Terlalu :
 tll Muda (2ks)
 tll Tua (4 ks)
 tll Dekat (0 ks)
 tll Sering (0 ks)

Ekonomi :
 Non Gakin (13 ks)
 Ekonomi kurang (5 ks)
TH.2006

Pendidikan Ibu :
 SD (10 ks)
 SLTP (3 ks)
 SLTA (4 ks)
 PT (1 ks)
N = 18 kasus
-
SAAT KEMATIAN IBU
DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2006
7
4
7
HAMIL
BERSALIN
N = 18 kasus
NIFAS
TEMPAT KEMATIAN IBU
DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2006
1
17
RUMAH
PUSKESMAS
N = 18 kasus
RS
0
TARGET SETTING PENURUNAN
AKB DI KAB. SUBANG
( / 1000 KH )
45
40
35
42.43
41.15
39.92
38.57
37.22
30
35.85
25
20
34.52
33.17
32.72
31.37
30.02
28.67
27.32
25.97
24.62
23.27
21.92
20.57
15
10
5
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
TARGET SETTING IPM-UHH-AKB
90
80
70
64.7
66.1
64.8
70.9
72.4
73.5
65.8
66.2
66.5
74.5
75.6
76.6
77.7
66.8
66.9
67
67.1
78.9
80
67.3
67.1
60
52.8
50
50
47
43
40
39
36
33
30
30
26
23
20
20
10
0
2000
2001
2002
2003
2004
IPM
2005
UHH
2006
AKB
2007
2008
2009
2010
KECENDERUNGAN
ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI & BALITA
100
AKN
80
79
AKB
60
59
63
51
40
AKBalita
46
35
29
39
32
26
20
20
0
88-92
93-97
98-02
susenas 2004
Sumber : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002-2003
Susenas 2004
POSISI AKB KAB. SUBANG



AKB NASIONAL
 35/1000 KH (2003)
AKB JABAR
 43,8/1000 KH (2003)
KASUS KEMATIAN BAYI DI SUBANG
(Statistik)
N= sample
 2001 : 213 kasus  (49,36/1000 KH)
 2002 : 234 kasus  (47,44/1000 KH)
 2003 : 202 kasus  (46,98/1000 KH)
 2004 : 195 kasus  (46,04/1000 KH)
 2005 : 184 kasus  (46/1000
KH)
 2006 : 175 kasus  (43,75/1000 KH)
Perhitungan Kasus Kematian Bayi
oleh Dinas Kesehatan
Tahun 2003 : 202 kasus/27.008 = 7,5/1.000 KH
Tahun 2004 : 195 kasus/27.391 = 7,1/1.000 KH
Tahun 2005 : 184 kasus/28.061 = 6,5/1.000 KH
Tahun 2006 : 175 kasus/28.440 = 6,15/1.000 KH
PENYAKIT-PENYAKIT
LAIN, seperti :
ALARIA
IDS
BD
VIAN INFLUENSA
BC
PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.
Baru bisa mengumpulkan tp belum bisa
menghitung AKI & AKB (tugas statistik)
Statistik kabupaten tdk bisa menghitung AKI bila
< 100.000 persalinan (peran provinsi)
Kita tdk mempergunakan data lain seperti data
penyakit & data sarana/prasarana
Kurang tersosialisasikannya/tdk dipahami cara
perhitungan/indikator-indikator lain utk
perhitungan AKI