ekonomi kesehatan

Download Report

Transcript ekonomi kesehatan

EKONOMI KESEHATAN
(HEALTH ECONOMIC)
&
KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENEURSHIP)
Dr.dr.Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H.,MARS
IKM KP – FK. UNAIR
Materi kuliah







BATASAN ILMU EKONOMI
EKONOMI KESEHATAN
BEBERAPA PENGERTIAN MENDASAR TTG
EKONOMI KESEHATAN
PERMINTAAN,PENAWARAN dan
KESEIMBANGAN HARGA
ANALISIS EKONOMI PROGRAM KESEHATAN
SWOT ANALISIS
PRODUK JASA LAYANAN KESEHATAN DAN
PEMASARAN
BATASAN ILMU EKONOMI
Samuelson;
Suatu studi ttg bagaimana Manusia dan masyarakat
melakukan pilihan dengan atau tanpa menggunakan
sarana uang untuk manfaatkan sumberdaya yang
langka dalam menghasilkan barang dan jasa dan
mendistribusikan diantara mereka bagi keperluan
konsumsi pada saat ini atau dimasa mendatang,
diantara berbagai manusia dan kelompok yang ada di
masyarakat. Ilmu ini juga menganalisis BIAYA –
BIAYA dan MANFAAT dari pola alokasi
SUMBERDAYA’’
EKONOMI KESEHATAN


Disiplin ilmu ekonomi yang diterapkan kepada
topok-topik kesehatan.
Bagaiaman para ekonom memberikan penjelasan
kepada tenaga kesehatan (dokter, para medis,
tenaga kesehatan lainnya, pasien dan politisi),
untuk mengubah pola pikir mereka ttg ekonomi
untuk keperluan atau yang berhubungan dengan
masalah kesehatan
BEBERAPA PENGERTIAN MENDASAR TTG
EKONOMI KESEHATAN




WANTS
NEEDS
DEMANDS
OPPORTUNITY COST
WANTS - KEINGINAN

Suatu keinginan yang dimiliki seseorang,utk
mendapatkan status kesehatan yang lebih baik dari
sekarang
Suatu keinginan yang dimiliki seseorang utk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,
tanpa memperhitungkan apakah dia memiliki
resources untuk mencapai keinginan tersebut

contoh:

NEEDS - KEBUTUHAN



Suatu keinginan yang diwujudkan dalam tindakan
sesorang untuk mendaptkan pelayanan kesehatan
yang baik menurut pengertian pribadi
Keinginan tersebut belum tentu dapat direalisasikan
karena memang hal itu tdk diperlukan,atau ybs tdk
memiliki resources utk mendaptkannya
contoh:
DEMANDS - PERMINTAAN

Suatu keinginan,kebutuhan yang direalisasikan
dengan tindakan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan secara nyata
Realisasi dari wants dan needs

contoh:

Wants – needs – demand
WANTS
INGIN DIKLAYANI
SEBAIK MUNGKIN
NEEDS
INGIN DIKLAYANI
SEBAIK MUNGKIN
TTP BLM TENTU DIBUTUHKAN
DEMAND
REALISASI
DARI KEINGAN
&
KEBUTUHAN
PERMINTAAN,PENAWARAN
dan
KESEIMBANGAN HARGA
1.PERMINTAAN

Grafik (GB. 1 kurva permintaan)
Px
P’
P1
P2
P
P3
D
0
q 1q 2
D
q q3
q’
Catatan : permintaan makin banyak harga akan turun
Faktor tetap: pendapatan & selera
Qx
Penjelasan
Keinginan konsumen thd suatu barang yg tersedia di pasar
 Diminta oleh konsumen dg berbagai tinkat harga
 Permintaan akan didukung oleh daya beli/kemampuan
bayar,berupa Ability To Pay(ATP) dan Willingness To
Pay(WTP)
 Contoh:
Keinginan dilayani dg alat cangih
Kemampuan beli/daya beli tdk ada
tidak harus disediakan
manfaat krg optimal

BANGKRUT




Permintaan yg didukung dg ATP dan WTP
merupakan permintaan potensial
dipertimbangkan utk dilayani
Permintaan bersifat PRIBADI dan KOLEKTIF
Permintaan bersifat PRIBADI tdk perlu utk
diikuti
Permintaan bersifat KOLEKTIF harus
dipertimbangkan utk diikuti
2,PENAWARAN
PX
S
0

Gbr 2 kurva penawaran
QX
Penjelasan




Permintaan konsumen dipasar akan direspn on oleh
pennggusaha dengan menawarkan barang yg diminta
konsumen
Penawaran yg dimiliki seorang pengusaha merupakan
penawaran individu
Keseluruhan penawaran dipasar dinamakan penawaran
kolektif atau penawaran pasar
Jml barang yg ditawarkan mrpk fungsi dari berbagai
faktor; harga barang ybs,harga faktor
produksi,teknologi produksi dan skala produksi


Dalam grafik, jml barang yg ditawarkan,mrpk
fungsi harga barang ybs
Faktor-faktor lain dianggap tdk berubah (faktor
produksi,teknologi produksi dan skala
produksi)
3.KESEIMBANGAN PASAR
PX
S
K
P0
D
0
Q0
Gbr 3 Keseimbangan Pasar
Harga brg/penawaran OPo
Jml permintaan
OQo
QX
Berpotongan di K
Penjelasan

Pasar adalah pertemuan antara permintaan
dan penawaran akan sesuatu barang

Pasar tdk harus bnyk pembeli dan ditempat
tertentu

Pasar bisa terjadi hanya oleh satu orang
pembeli dan penjual

Seorang pembeli yg memiliki penilaian subyektif
tinggi thd suatu barang,dia berani membeli dg
harga tinggi, dalam kurva permintaan terletak
dibagian atas

Sebaliknya seorang pembeli yg memiliki penilaian
subyektif rendah thd suatu barang,dia mempunyai
permintaan harga yg rendah, dalam kurva
permintaan terletak dibagian bawah

Seluruh titik kurva permintaan konsumen
menggambarkan permintaan berbagai konsumen
berdasarkan penilaian subyektif yg terungkap dlm
harga permitaannya

Harga dipengaruhi oleh biaya produksi,pengusaha yg
biaya produksi rendah akan menawarkan harga
rendah,dan sebaliknya

Seluruh titik kurva penawran pengusaha
menggambarkan berbagai konsumen harga
penawaran berbagai pengusaha yg besarnnya
ditentukan oleh biaya produksi masing-masing

K adalah pertemuan antara permintaan dan
penawaran

Pada situasi tersebut,pembeli dg penilaian
subyektif lebih rendah,tdk akan membeli
barang

Pengusaha yg biaya produksi lebih mahal
dari harga pasar tdk akan menawarkan
barngnya

Pembeli yg memilki penilaian subyektif sama
dg harga pasar,disebut PEMBELI
MARJINAL,bila harga naik diatas harga tsb
dia tdk akan membeli

Penjual yg biaya produksi sama dg harga
pasar tdk akan menawarkan barangnya
jiga harganya dibawah batas tersebut
Permintaan yg didukung dg daya beli
paling sedikit sama dg harga pasr disebut
sbg PERMINTAAN EFEKTIF
 Permintaan efektif akan bert ambah bila
harga naik,dan sebaliknya

ANALISIS EKONOMI PROGRAM
KESEHATAN
1.
•
•
•
Cost benefit analysis ( CBA )
Alat yg sangat penting utk pengambilan
keputusan
Menjamin pengambilan keputusan yg tepat yg
digunakan utk menjamin alocative effeciency
Merupakan perbandingan antara SELURURUH
BIAYA YG DIGUNAKAN dab MANFAAT SUATU
PROGRAM
•
•
•
Manfaatnya menghindari kerugian setelah
program berjalan
Oleh karena dampak program baru terlihat
setelah bbrp lama,maka nilai-nilai biaya dan
manfaat hrs disesuikan mengingat nilainya
berubah dg bejalannya waktu
Digunakan dg cara DISCOUNTING
DISCOUNTING


Cara penyesuain nilai atau uang dg
mmenghitung berapa nilai uang saat ini
dikemudian hari dengan memperhitungkan
bunga pada akhir setiap tahun
Untuk ini digunakan discount rate,yg
disesuaikan dg interest (suku bunga dlm
peminjaman Bank)
Langkah-lngakah CBA:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Identifikasi pengambil keputusan
Identifikasi alternatif – alteernatif
Identifikasi biaya
Identifikasi manfaat
Transformasi dampak terhadap nilai moneter
Discounting
Penafsiran hasil CBA
1.DISCOUNTING
Penyesuaian nilai (uang) pada waktu yang berbeda
 Discount rate(DR) : suatu angka yang menggambarkan nilai
uang pada tahun tertentu dengan nilai uang yang sama
pada tahun berikutnya atau tahun sebelumnya
 Discount rate disesuaikan dengan interest rate (suku
bunga) yang berlaku dlm peminjaman uang.
contoh :

Sebuah Runah Sakit yang akan berfungsi selama 50 thn diperkirakan
akan memberi manfaat seharga Rp. 200 Juta / th.
RUMUS DR
ΣB=
Bt
( 1 + r )t
2.NET PRESENT VALUE ( NPV )



Untuk menilai keuntungan yang akan diperoleh dari suatu
program
Merupakan nilai suatu produk saat ini, yang merupakan
selisih antara benefit ( keuntungan ) dan biaya
Rumusnya :
NPV =
Bt - Ct
( 1 + r)t

Kalau NPV > nol = program tersebut memiliki nilai
ekonomis
Di mana : Bt = Benefit pd tahun
C t = biaya pd thn
r = discount rate
t = tahun ( 1……..n )
3.INTERVAL RATE OF RETURN ( IRR )

IRR merupakan nilai discount rate yg menyebabkan
NPV = nol
contoh:
IRR =
Bt - Ct
( 1 + IRR )t
= 0
Penilaian


IRR dibandingkan dg DISCOUNT RATE
Bila Discount Rate < dari IRR,program
menguntungkan ,perlu dilanjutkan
4.COST EFFECTIVENESS ANALYSIS
( CEA )
Cara memilih utk menilai program yg terbaik bila beberapa program
yang berbeda dengan tujuan yg sama tersedia utk dipilih
 Dalam CBA alternatif yg mana program yg akandipilih diantara
alternatif yg ada
 Dalam CEA adalah program mana yang discounted rate costnya yg
terendah
contoh:

Ct
Discounted Unit Cost =
Di mana : C t = biaya pd thn
r = discount rate
t = tahun ( 1……..n )
( 1 + r )t
JUMLAH UNIT
Contoh
Klinik bersalin A akan dibangun disuatu
temapt dg biaya Rp.500 jt
Setiap hari kunjungan rata-rata 50 orang
 Klinik bersalin B dengan biaya Rp.300 jt
Setiap hari kunjungan 20 orang

Klinik A : 500 jt utk 50 org = 10 jt/orang
lKlinik B : 300 jt utk 20 org = 15 jt/orang
KLINIK A YG AKAN DIBANGUN
5.COST RECOVERY RATE ( CRR )





Perbandingan antara revenue (pendapatan) dan
expenditure (pengeluaran)
Menggambarkan pertumbuhan (ekonomi) unit kerja
(kesehatan)
Menggambarkan profitabilitas
CRR makin meningkat organisasi / unit kerja
semaikn sehat
Profit bila CRR > 1
6.Unit cost
U = FC + VC
N
Ket :
FC :fixed cost
VC : variable cost
N : jumlah produk/satuan/pasien
7.Tarip
Tarip ( T) = UC + P
Ket : T : tarip
UC : Unit cost
OPPORTUNITY COST

OPPORTUNITY COST
mengandung arti pengorbanan biaya,karena memutuskan suatu
tindakan,akan kehilangan kesempatan utk mendaptkan tindakan
yang lainnya
Karena sumberdaya terbatas,maka tidak semua keinginan dan
kebutuhan dapat direalisasikan,untuk itu dalam menentukan
pilihan tindakan harus memperhatikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan
dengan pilihan tindakan yang lainnya

Pentingnya membuat prioritas

contoh:
ANALISIS S/W/O/T DAN
ANALISIS PASAR
ORGANISASI KESEHATAN
(RUMAH SAKIT)
TOOL UNTUK ANALISIS
1.ANALISA S.W.O.T.
A. INTERNAL : STRENGTHS (KEKUATAN)
WEAKNESS (KELEMAHAN)
B. EKSTERNAL: OPPORTUNITIES (PELUANG)
THREATS (TANTANGAN)
2.ANALISA PASAR (AUDIT PEMASARAN) MELIPUTI :
A. INTERNAL : COMPANY ALIGNMENT
PROFILE
B. EKSTERNAL : COMPETITIVE SETTING
PROFILE
 HASIL : RELATIF SAMA (POSISI ORG)
ANALISIS “ S.W.O.T.“ UNIT KERJA (UK)

STRENGTHS : keunggulan & kondisi internal UK dan
memungkinkan mendapatkan keuntungan strategis dalam
mencapai tujuannya, Meliputi : Lokasi, teknologi mutakhir,
kompetensi SDM, Pendanaan, Budaya Organisasi,dll.

WEAKNESS : kelemahan & kondisi internal UK dan
memungkinkan RS mengalami kegagalan dalam mencapai
tujuan. Meliputi : Distrust, budaya organisasi tdk jelas, SDM
unqualified, fasilitas penunjang tdk. Memadai, cost of capital yg
tinggi, dll.

OPPORTUNITIES : situasi eksternal yg secara nyata
membantu usaha-usaha UK dlm mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Berkaitan dengan pasar potensial. Michel
M.Robert menganjurkan agar RS menjawab 4 pertanyaan
utama sblm bertindak menangkap peluang, yaitu : Apakah
peluang itu
1. bertentangan dgn misi & goal UK atau tidak ?
2. berlawanan dgn Grand strategy yang sedang
dilaksanakan atau tidak ?
3. mengharuskan UK mempelajari bidang baru
dari awal ?
4. akan mampu didukung oleh kondisi keuangan
UK ?

THREATS : Faktor eksternal yang memungkinkan UK
mengalami kegagalan dlm mencapai tujuan yg telah
ditetapkan. Meliputi : UK pesaing, Kebijakan pemerintah,
serikat pekerja, stake holder, dll.
POKOK-POKOK YG DIANALISIS

FAKTOR KUNCI INTERNAL UK :
1. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Kompensasi, struktur gaji, dan motivasi
b. Pengembangan SDM : manajerial & Teknis
c. Bonus, insentif ( remunerasi)
d. Pengembangan karier pegawai
2. PEMASARAN
a. Pangsa pasar
d. Tarif
b. Citra UK
e. Cakupan distribusi geografis
c. Mutu pelayanan
f. Promosi
3. KEUANGAN :
a. Profitabilitas
d. Kondisi keuangan : Rentabilitas,
b. ROI, CRR
Likuiditas, Solvabilitas, dll.
c. Dana kas, piutang, surat berharga
4. PRODUKSI DAN OPERASI :
Efisiensi biaya, kapasitas kerja,TQM, R/D
5. ORGANISASI DAN MANAJEMEN UK :
a. Struktur organisasi
d. Budaya organisasi
b. Citra & Prestise
e. Sistem komunikasi
c. SIM UK
f. Leadership
ANALISIS PASAR (AUDIT PEMASARAN)

ANALISIS EKSTERNAL (COMPETITIVE SETTING PROFILE). FAKTOR
YG. DIANLISIS :
1. Kebutuhan dan ciri kastemer. tdd. Variabel :
(a) Tercerahkan;
(b) Terinformasikan;
(c) Keberdayaan & Kemampuan;
(d) Tingkat Permintaan.
2. Situasi persaingan dalam usaha perumahsakitan dan pelayanan
kesehatan lainnya, tdd. variabel :
(a) Umum dan Jumlah (termasuk subsitusi);
(b) Agresifitas pesaing;
(c) Kapasitas pesaing
3. Pendorong perubahan, tdd. Variabel :
(a) Teknologi; (b) Ekonomi; (c ) Pasar/Market.; (d) Kebijakan
ANALISIS PASAR (AUDIT PEMASARAN)

ANALISIS INTERNAL (COMPANY ALIGNMENT PROFILE).
FAKTOR YG. DIANLISIS :
1. Faktor VISI. tdd. Variabel :
(a) Pemahaman Visi; (b) Penggunaan Visi;
(c) Pernyataan Visi
(d) Sasaran sebagai terjemahan visi .
2. Faktor Misi, tdd. variabel :
(a) Pernyataan Misi
(c) Penggunaan Misi
(b) Pelaksanaan Misi ;
3. Kejelasan dan pengaruh strategi , thd. Variabel :
(a) Kejelasan strategi; (b) Pengaruh strategi terhadap perilaku &
motivasi karyawan
ANALISIS PASAR (AUDIT PEMASARAN)

ANALISIS INTERNAL (COMPANY ALIGNMENT PROFILE).
FAKTOR YG. DIANLISIS :
4. Strategi Pemasaran, terdiri dari variabel :
(a) Segmentasi; (b) target; (c ) Posisi
5. Faktor Taktik RS, tdd. Variabel :
(a) Keunikan (deferesiansi);
(b) Bauran Pemasaran : Product – Price – Place – Promotion ;
(c ) Penjualan
6. Nilai, tdd. Variabel :
(a) Citra
(b) Service (cara melayani)
( c) Proses organisasi/proses produksi
HASIL SWOT ANALISIS
No.
FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (OPPORTUINTIES)
BF
1
Peluang Bisnis Perumahsakitan masih terbuka
3.28
2
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap RSDS Baik
2.74
3
Salah satu RS Rujukan Tertinggi di Indonesia (RS Pembina)
3.17
4
Adanya Pembiayaan RS dng Sistem Asuransi Kesehatan
2.85
5
Terbuka Networking dengan RS Daerah (RS Jaringan Pendidikan)
2.58
6
Adanya dukungan Pemprop Untuk Pengembangan Pelayanan Publik
3.12
7
Adanya Peraturan tentang Penilaian Indikator Kinerja Pelayanan Publik
2.53
8
Adanya Kebijakan Pemerintah untuk berbagai jabatan fungsional baru
2.58
9
Dukungan/bantuan LSM dari Dalam dan Luar Negeri
2.53
10
Pengembangan Sistem Kerjasama Operasional (KSO) masih terbuka
2.74
11
Terbukanya pengembangan Kelas Perawatan
3.01
12
Adanya Kerjasama Bagian/SMF dengan RS Luar Negeri
2.85
No.
FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (OPPORTUINTIES)
BF
13
Adanya Kerjasama Pemprop dengan Luar Negeri
2.53
14
Kebutuhan Pelayanan Sub Spesialistik masih terbuka
3.12
15
Dukungan FK Unair untuk perbaikan mutu pelayanan-pendidikan-penelitian
2.58
16
Tersedianya Penawaran berbagai jenis Diklat oleh Swasta & Pemerintah
2.63
17
Adanya kemajuan IPTEKDOK
2.90
18
Dukungan Dana APBN
3.28
19
Kebijakan Rujukan diatur dalam Sistem Kesehatan Nasional
2.58
Nilai faktor Peluang
2.82
No
FAKTOR EKSTERNAL TANTANGAN (THREATS)
BF
1
Pasar semakin kompetitif, persaingan antar provider
3.44
2
Tuntutan Hukum oleh Masyarakat atas pelayanan kesehatan
3.33
3
Kebijakan Pemerintah "zero/minus growth" regenerasi SDM Keperawatan
3.76
4
Penurunan Tingkat Utilitas RS (terutama pasien umum)
3.23
5
Citra yang kurang baik pada pelayanan RS Pemerintah
3.28
6
Tuntutan Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
3.06
7
Mahalnya Harga dan Biaya Pemeliharaan Alked/Alkes
3.12
8
Masuknya SDM Kesehatan Asing (Globalisasi)
2.58
9
Adanya ketentuan Akreditasi RS Pendidikan
2.53
10
Tuntutan peserta didik terhadap mutu SDM Pendidik (Instruktur Klinik)
2.47
11
Biaya Pendidikan Kedokteran yang tinggi
2.69
12
Kemajuan RS Pendidikan lain
2.26
13
Keengganan pasien sebagai "Materi Pendidikan dan Penelitian"
2.90
14
Mahalnya Biaya penelitian biomedik
2.53
15
Adanya LSM Kesehatan yang semakin kritis terhadap penelitian biomedik
2.53
16
Perubahan Lingkungan strategik yang tidak menentu
2.69
Nilai faktor Tantangan
2.90
No.
FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS)
BF
1
Tersedia SDM Medis yang kapabel dan profesional
2.37
2
Adanya Perawat Terampil dalam bidang khusus
2.41
3
Komitmen Bersama untuk mewujudkan Pelayanan Prima
2.09
4
Dukungan SMF terhadap terbentuknya SBU
1.97
5
Adanya Inovasi Produk Layanan Terpadu (Lintas Fungsi)
2.09
6
Adanya PROTAP/SOP/Pedoman
2.21
7
Adanya metode pembelajaran klinik
1.97
8
Adanya Komite Medik dengan Sub Komitenya
1.97
9
Adanya Komite Keperawatan
1.82
10
Adanya Komite Mutu
1.90
11
Adanya Komite Dalin
1.90
12
Adanya Komite Etik ( Profesi dan RS )
1.78
No.
FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS)
BF
13
Adanya organisasi pengelola Pendidikan PPDS
2.09
14
Sertifikasi ISO 9001-2000 (IRD,GRIU) & Akreditasi 16 Pelayanan
2.09
15
Biaya Pelayanan Terjangkau
2.17
16
RS Tipe A dan Pusat Rujukan
2.09
17
Adanya KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi)
2.17
18
Tersedianya Alat Kedokteran Canggih
1.97
19
Nama & Lokasi RS yang Baik
1.94
20
Tersedianya fasilitas Perpustakaan
1.58
21
Adanya Sistem Pengawasan Internal
1.90
22
Adanya sistem Radiomedik dan Telemedicine
1.66
23
Bahan (Materi) Penelitian yang cukup banyak
1.82
24
Penelitian di RSDS (Jumlah, Jenis, Mutu)
1.70
Nilai faktor Kekuatan
1.99
No.
FAKTOR INTERNAL KELEMAHAN (WEAKNESSES)
BF
1
Sebagian Kompetensi SDM Keperawatan belum memenuhi Standar Rumah
Sakit Tipe A
2.09
2
Jumlah SDM Keperawatan kurang
2.57
3
Budaya Melayani masih rendah
2.21
4
Adanya dikotomi staf Medik RSDS dan Staf Medik FK Unair
1.94
5
Mayoritas Pelayanan Medis oleh dokter PPDS
2.17
6
Pelayanan keperawatan dasar dilakukan siswa keperawatan
1.86
7
Sistem manajemen pelayanan keperawatan yang belum tertata
1.86
8
Sistem Rekruitmen SDM Non Medis kurang baik
2.61
9
Tersedianya SIM rumah sakit
2.05
10
Pelayanan yang berjenjang
1.70
11
Proses Organisasi belum optimal
1.97
12
Audit Medik dan Audit Keperawatan yg belum optimal
2.05
No.
FAKTOR INTERNAL KELEMAHAN (WEAKNESSES)
BF
13
Sistem Pencatatan & Pelaporan (Dokumentasi)
2.13
14
Belum menggunakan sistem Remunerasi
2.53
15
Pemeliharaan Alat Kedokteran & Alat Penunjang yang kurang memadai
2.41
16
Belum adanya Penghitungan Unit Cost yang rasional
2.49
17
Belum Adanya Pemasaran RS yang terintegrasi & menyeluruh
2.25
18
Manajemen Pelayanan Pasien PKS (Askes,Astek , dll) masih rendah
1.82
19
Supervisi pelayanan belum optimal
1.90
20
Program Diklat yang dilakukan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna
1.82
21
Tidak adanya fleksibilitas penetapan Tarif
2.09
22
Belum Adanya perhitungan unit cost biaya pendidikan Nakes di RS
Pendidikan
2.13
23
Rendahnya contact-time pembimbing klinik - peserta didik (Supervisi kurang)
1.90
24
Kebijakan RS tentang Pendidikan Staf
2.01
25
Ketergantungan RS Pada Pemasok Alat Kedokteran (Suku Cadang)
1.78
Nilai faktor Kelemahan
2.10
HASIL PENGUKURAN
ANALISIS S.W.O.T DAN
ANALISIS PASAR (POSISI ORG)
THREATS
OPPORTUNITIES
STR
ENG
THS
THREATS
OPPORTUNITIES
STR
ENG
THS
1,9
4,11
2,8
WEA
KNE
SS
3,01
WEA
KNE
SS
2,9
2,1
2,57
POSISI RSU Dr. SOETOMO
1. Posisi berdasarkan Analisis SWOT
2. Posisi berdasarkan AUDIT PEMASARAN
BERDASARKAN POSISI ORGANISASI
DI KWADRAN IV

GRAND STRATEGY YANG DIPILIH :
1. PERBAIKAN INTERNAL ORGANISASI
2. MENGEMBANGKAN PASAR POTENSIAL

STRATEGI FUNGSIONAL :
4 PERSPEKTIF BALANCED
SCORECARD

LANDASAN OPERASIONAL :
9 KEBIJAKAN DASAR
PENERAPAN SWOT ANALYSIS
( LEBIH SEDERHANA)
S : Strengths (kekuatan)
W : WEAKNESS (kelemahan)
O : opportunities (peluang )
T : Threats ( ancaman)
Intervensi
SO : dimanfaatkan
optimalisasi SO
Action plan dg dasar kajian SO
Intervensi
WT : meghilangkan/menurunkan WT
Action plan dg dasar kajian WT
KARAKTERISTIK PRODUK
KOMODITI KESEHATAN





Uncertainty
Assymetri informasi
Unequal provider – customer
Flexibility
Heterogenity produk
KONSEP
PRODUKSI JASA KESEHATAN

Konsep Produksi
Konsumen akan menyukai produk yg tersedia di
banyak tempat dan murah harganya

Manajer orgnanisasi (yankes) akan berupaya
memusatkan perhatian kpd usaha utk efisiensi
produk dan distribusinya luas
KONSEP
PRODUKSI JASA KESEHATAN
Konsumen akan menyukai yg menawarkan mutu,kinerja dan dan
inovatif
Manajer dalam organisasi kesehatan akan menfokuskan
untuk menghasilkan produk yg unggul dan terus
menyempurnakannya dan tidak / jarang dimiliki organisasi lain
Marketing mixed




Product
Place
Price
promotion
Marketing mixed
Bauran promosi
Promosi penjualan
Bauran pemasaran
Lokasi
Perusa
haan
Produk jasa
Price (harga)
Ikla
Usaha penjualan
Saluran
distribusi
Hubungan masy
Telemarketing/surat
Menyurat
Pelanggan
sasaran
Terima
Kasih