dapat didownload disini

Download Report

Transcript dapat didownload disini

ECHINOIDEA
(BULU BABI & SAND DOLLAR)
Oleh :
Dr. Ir. Suryanti, MPi
Disampaikan pada MK Avertebrata Air
Jurusan Perikanan FPIK UNDIP
2014
BULU BABI
• nama Internasional sea urchin /edible sea
urchin
• tidak berlengan
• btk tbh spt bola/pipih bundar dg cangkang
keras berkapur, dipenuhi duri & dpt
digerakkan
• bergerak/merayap dg kk tabung & duri2
• kk tabung langsing pj mencuat diantara
duri2
• mulut terletak dibag bawah dg 5 gigi
tajam & kuat u/ mengunyah.
• anus menghadap keatas dipuncak bulatan
cangkang
• ossicle (plat kapur) dibawah epidermis
menyatu membentuk tempurung yg keras
• dlm tempurung tdp organ dlm t.d 10
keping plat ganda
• permk tempurung tdp tonjolan pendek yg
membulat (tempat menempel duri)
• diantara duri2 tersebar pedicellaria dg 3
gigi
• memp 2 mcm duri : pj (utama) & pendek
(sekunder)
• pj duri > 10 cm, lancip spt jarum & rapuh
• Morfologi terbagi mjd 3 : oral (terletak
dibawah tdp mulut); aboral (terletak di
atas tdp anus) & bag samping
• mulutnya yang terdapat di permukaan oral
dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat
untuk mengambil makanan.
• Hewan ini memakan bermacam-macam
makanan laut, misalnya hewan lain yang
telah mati, atau organisme kecil lainnya.
• Alat pengambil makanan digerakkan oleh
otot disebut Lentera arisoteteles.
• Sedangkan anus, madreporit dan lubang
kelamin terdapat di permukaan atas.
• Saluran Pencernaan t.d :
Mulut, oesophagus, perut, usus yg pj &
melingkar, rektum & anus
• Food habit : alga, partikel organik/detritus
& bangkai
• Hidup mengelompok (saling melindungi)
 mudah fertilisasi
• Musuh : ikan buntal (Tetraodon sp) &
ikan pakol (Balistus sp)
1.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, kelas
Echinodoidea dibagi dalam 2 subkelas utama,
yaitu :
Bulu babi beraturan (Regularia / regular sea
urchin)
(memiliki nilai konsumsi tinggi)
Ciri” : btk bulat/½ bulat
Madreporit terletak aboral & ambulacral
Anus terletak ditengah pd ujung ambulacral
cth : Diadema saxabile
2. Bulu babi tidak beraturan (Irregularia /
irregular sea urchin)
Ciri” : anus terletak marginal pd oral & aboral
cth : Echinodescus sp
(Hyman 1955 dalam Ratna 2002)
• Pada umumnya bulu babi berkelamin
terpisah, dimana jantan dan betina
merupakan individu-individu tersendiri
(gonochorik/dioecious).
• Spesies gonochorik secara khusus memiliki
rasio seks sendiri dan jarang bersifat
hemafrodit. Munculnya hemafrodoitisme
pada Tripneustes gratilla adalah 1 dari 550
individu.
• Pembelahan bulu babi terjadi secara
eksternal, dimana sel telur dan sel sperma
di lepas ke dalam air laut di sekitarnya
(Sugiarto dan Supardi 1995)
• Bagian dari bulu babi yang biasa
dimanfaatkan adalah gonad atau telurnya,
baik gonad jantan maupun gonad betina.
• Bulu babi beraturan mempunyai lima
gonad yang tergantung sepanjang bagian
dalam interambulakral pada daerah aboral
• Tergantung lingkungan dan faktor genetik,
bulu babi muda dapat mencapai
kematangan seksual sekitar 1-2 tahun
setelah beralih dari fase larva ke fase
juvenil
(Hyman 1955 dalam Ratna 2002).
• Cangkang dari jenis bulu babi tertentu
dilapisi oleh pigmen cairan hitam.
• Cairan ini dapat digunakan sebagai
pewarnaan jala dan kulit.
• Cangkang dari bulu babi juga diminati
sebagai barang perhiasan.
• Sedangkan organ dari sisa pengolahan
bulu babi biasanya berupa cangkang dan
organ dalam (jeroan) dapat diproses lebih
lanjut menjadi pupuk
( Zaitsev et al 1969 )
Tabel 1. Hasil Analisis Proksimat Beberapa Jenis Gonad Bulu Babi
Sumber : Murniyati dan Setiabudi (1998).
Jenis
Tripneustes
gratilla
Air
Protein lemak Abu
(%)
(%) (%)
(%)
81,39 15,43 1,89 1,89
Echinothrix
calamaris
69,34 15,64
3,61
2,52
Mespilia
globulus
69,85 25,67
4,59
2,52
Diadema
setosum
69,47 16,99
2,45
2,25
Berdasarkan warnanya, mutu gonad bulu
babi dapat dikelompokkan menjadi
1. mutu sangat baik (Grade A) dengan
gonad berwarna kuning atau orange
terang
2. mutu baik (Grade B) dengan warna
gonad merah muda atau kuning pucat
(krem)
3. mutu jelek (reject) dengan gonad
berwarna coklat
(Penfold dan Boyle 1996; Murniyati dan Setiabudi 1998 dalam Ratna 2002).
• Klasifikasi :
Phylum
sub phylum
clas
sub clas
:
:
:
:
Echinodermata
Echinozoa
Echinoidea
Perichoechinoidea(irregularia)
Echinoidea (regularia)
• Habitat : Hidup soliter & mengelompok
• Makan : Rumput laut, binatang mati, pasir
& lumpur
• Mencari mkn pd malam hari
• Alat gerak kaki tabung, duri” & podia
Klasifikasi bulu babi Diadema setosum
menurut Pratt (1935) :
Filum
Kelas
Subkelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Echinodermata
: Echinoidea
: Euchinoidea
: Cidaroidea
: Diadematidae
: Diadema
: Diadema setosum
• Kehadiran populasi jenis ini penting bagi
terumbu karang sebagai penyeimbang.
• Kesetimbangan populasi Diadema
antillarum akan menjaga kesetimbangan
populasi alga dan karang.
• Sedangkan kematian massal Diadema
antillarum berdampak pada penurunan
drastis tutupan karang, menurunnya
kehadiran Invertebrata yang biasanya
menetap di wilayah ini. Selain itu, terumbu
karang dapat didominasi oleh alga.
• Th 1995 ternyata ditemukan bahwa
populasi Diadema antillarum yang sangat
sedikit (pemulihannya membutuhkan
waktu lebih dari 10 tahun).
• Hilangnya induk menyebabkan jumlah
larva juga sangat kurang. Meski telah
mulai ada pemulihan Diadema, namun
belum dapat diketahui apakah akan dapat
mengembalikan terumbu karang yang
hilang
(www.terangi.or.id).
• Kematian massal bulu babi pd th 1983-1984 di
•
Pasifik Barat, yang dimulai dari Panama di awal
Januari 1983 yang menyebar ke Karibia, Teluk
Meksiko, Bahama, Bermula dengan tingkat
kematian mencapai 93-100%. Penyebabnya
diduga terinfeksi bakteri. Dampak kematian bulu
babi ini menyebabkan biomassa alga meningkat,
karena makanan utama bulu babi adalah alga
coklat, alga hijau dan lamun
(Lasker dan Giese 1952; Herring 1972; Chiu
1985 dalam Azis 1993 diacu dari Ratna 2002).
Wilayah perairan St. Croix mengalami
peningkatan biomassa alga yang pesat hingga
400-500%, hanya berselang 5 hari setelah
kematian bulu babi (www.terangi.or.id).
• Bila pada masa sebelum kematian alga perairan
•
tersebut didominasi oleh turf algae dan crustose
algae, maka setelah kematian massal bulu babi
perairan itu didominasi oleh makro alga seperti
Sargassum dan Turbinaria turbinata.
Selain itu, kematian massal ini menyebabkan
tutupan alga crustose, tutupan karang, dan
gorgonian menurun drastis. Pada kasus ini,
kompetitor bulu babi yang memakan turf alge
ternyata tidak menunjukkan penambahan
populasi yang berarti.
(www.terangi.or.id).
Jenis Echinodea
• Diadema setosum  organ reproduksi or
gonad dlm (telur bulu babi)  bhn makanan
 Sushi (Jepang)
• Echinometra mathaei
• Echinothrix sp
• Salmacis sp  duri pendek & warna cantik cth
:Salmacis bicolor  duri halus, warna belang
pth & ungu kemerahan. Pj duri < 15 mm
• Hetrocentrotus mammillatus
Astropyga radiata
Astropyga sp
Cerianthus sp
Diadema setosum 1
Diadema setosum 2
Lithechinus semituberculatus
Mespilia globulus
Keterangan:
1 & 2. Astropyga radiata
3. Astropyga sp
4. Cerianthus sp
5. Diadema setosum 1
6. Diadema setosum 3
7. Lithechinus semituberculatus
8. Mespilia globulus
SAND DOLLAR
• Dolar pasir biasanya hidup terkubur dalam
pasir.
• Hewan itu mempunyai duri yang sangat
pendek, menjadikan hewan itu tampak
seperti terselubng kulit berbulu
• memiliki otot untuk memutar durinya yang
panjang
• Dendraster excentricus
• Echinarachnius parma
Echinoidea yang bertubuh pipih/ cakram.
Permukaan sisi oral tubuhnya pipih,
sedangkan sisi aboralnya agak
cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri
yang halus dan rapat.
Durinya berfungsi untuk bergerak,
menggali, dan melindungi permukaan
tubuhnya dari kotoran.
Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi
oral yang berfungsi utuk mengangkut
makanan.
Struktur aboral & oral pada
sand dollars hidup
Bagian tubuh Sand dollars
secara umum