perhitungan nilai kalori bahan makanan ( calory

Download Report

Transcript perhitungan nilai kalori bahan makanan ( calory

(Materi Minggu II)
PERHITUNGAN NILAI KALORI
MAKANAN
( CALORY INTAKE/ ENERGI INPUT)
Untuk menjaga dan mempertahankan fungsi
tubuh maka perlu keseimbangan antara
energi yang dikeluarkan (Calory output/
calory expenditure/keluaran energi) dengan
energi yang berasal dari makanan (calory
intake/ calory input/asupan makanan).
Keseimbangan Energi = Energy Output =
Energi Input
A. Perhitungan Nilai kalori makanan
Untuk menghitung nilai kalori bahan makanan diperlukan beberapa
instrumen antara lain :
1. Nilai kalori makanan
1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori
1 gram Lemak menghasilkan 9 kalori
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
2. Daftar kompoisi bahan makanan (DKBM) : Food Composition Table
DKBM berupa tabel (lampiran 2) yang memuat berbagai jenis
makanan beserta kandungan zat gizinya. Kandungan zat gizi yang
terbaca dalam DKBM merupakan kandungan setiap 100 gram
bahan makanan.
• Ikan, Kerang, udang dan
hasil olahannya
DBKM digolongkan :
•Sayuran
• Serealia, umbi-umbian dan hasil olahannnya.
•Buah-buahan
•Susu dan hasil olahannya
• kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahannya
•Lemak dan minyak
• daging dan hasil olahannya
•Serba-serbi
• Telur
Contoh : Beras giling 100 g mengandung
 79,8 g karbohidrat
 1,2 g lemak
 6,2g protein
 Nilai Energi : (4 X 79,8) + (9 x 1,2) + 4 X 6,2) = 354,8 dibulatkan 355 kkal.
(Perbedaan Daftar Komposisi Bahan Makanan : Akibatnya banyaknya varietas
tanaman pangan yang ada).
3. Ukuran Rumah Tangga (URT)
URT berupa daftar takaran bahan makanan yang sering digunakan dalam
keluarga dapat dilihat pada lampiran 3
1. DKBM ( Daftar Komposisi Bahan Makanan)
Per 100 gram
2. Daftar Bahan Makanan Penukar I
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Singkatan
Arti
Singkatan
Arti
bh
Buah
sdg
Sedang
bj
Biji
bsr
Besar
btg
Batang
ptg
Potong
btr
Butir
sdm
Sendok makan
bks
Bungkus
sdt
Sendok the
pk
Pak
gls
Gelas
kcl
kecil
ckr
cangkir
Persamaan antara URT dengan rata-rata berat
URT
Berat rata-rata
1 sdm gula pasir
: 10 g
1 sdm susu bubuk
:5g
1 sdm tepung beras / sagu
: 6g
1 sdm tepung terigu, maizena, hunkwe
:5g
1 sdm margarin, mentega, minyak goreng
: 10 g
1 sdm kacang-kacangan kering
(kacang tanah, kacang kedelai, kacang tolo, kacang hijau, dll
: 10 g
1 gls nasi
: 140 g / 70 g beras
1 ptg pepaya (5 x 15 cm)
: 100 g
1 bh pisang (3 x 15 cm)
: 75 g
1 ptg tempe sdg (4 x 6 x 1 cm)
: 25 g
1 ptg daging sdg (6 x 5 x 2 cm)
: 50 g
1 ptg ikan sdg (6 x 5 x 4)
: 50 g
1 bj tahu bsr (6 x 6 x 2 ¼ cm)
: 100 g
1 sdm = 3 sdt = 10 ml
1 gls = 24 sdm = 240 ml
1 ckr = 1 gls = 240 ml
Contoh :
1. Hitung nilai kalori Makanan pagi dengan
menu sebagai berikut :
• 1 Gelas Nasi
• 1 mangkuk sayur kacang
• 1 potong Tempe
• 1 buah jeruk
• 1 potong daging ayam
• 1 gelas susu
Cara Perhitungan
Berapa Nilai kalori 1 Gelas Nasi ?
(A) Bdd (bahan yg dapat dimakan ) nasi
= 100 % (Tabel DKBM)
(B) 1 gelas nasi = 140 g (Tabel URT)
(C) Setiap 100 g nasi mengandung: ( Tabel DKBM):
(C1) Karbohidrat: 40,6 gram
(C2) Lemak : 0.1 gram
(C3) Protein : 2.10 gram
Karbohidrat
Lemak
Protein
100/100
140/100
X 40,6
X4
(A)
(B)
(C)
Kal. Zat
Gizi
100/100
140/100
X 0,1
X9
(A)
(B)
(C)
Kal. Zat Gizi
100/100
140/100
X 2,10
X4
(A)
(B)
(C)
Kal. Zat
Gizi
1 gelas nasi = 227,36 + 1,26 + 11,76 kal = 240,38 kkalori
= 227,36
kkalori
= 1,26
kkalori
= 11,76
kkalori
Menu lainnya :
• 1 Potong Tempe ( URT= 25 Gr)
• Karbohidrat= 100/100 X 25/100 X 12.7 X 4 = 12.7 kkal
• Lemak = 100/100 X 25/100 X 4.0 X 9
= 9.0 kkal
• Protein = 100/100 X 25/100 X 18.3 X 4
= 18.3 kkal
---------------- +
40.0 kkal
• Potong Daging ayam ( URT= 50 g)
• Karbohidrat = 58/100 X 50/100 X 0 X 4
= 0 kkal
• Lemak = 58/100 X 50/100 X 25 X 9
= 62.25 kkal
• Protein = 58/100 X 50/100 X 18.2 X 4
= 21.11 kkal
---------------- +
83.36 kkal
• 1 Gelas Susu Sapi ( URT= 200 g)
• Karbohidrat= 100/100 X 200/100 X 4.3 X 4 = 30.1 kkal
• Lemak = 100/100 X 200/100 X 3.5 X 9
= 63.9 kkal
• Protein = 100/100 X 200/100 X 3.2 X 4
= 25.6 kkal
---------------- +
115.1kkal
•
•
•
•
•
•
•
•
•
1 gelas sayur Kacang ( URT= 50 g)
Karbohidrat = 75/100 X 50/100 X 7.8 X 4 = 11.7 kkal
Lemak = 75/100 X 50/100 X 0.3 X 9
= 1.0 kkal
Protein = 75/100 X 50/100 X 2.7 X 4
= 4.0 kkal
---------------- +
16.7 kkal
1 Buah Jeruk garut ( URT= 50 g)
Karbohidrat= 71/100 X 50/100 X 10.9 X 4 = 15.5 kkal
Lemak = 71/100 X 50/100 X 0.3 X 9
= 0.9 kkal
Protein = 71/100 X 50/100 X 0.8 X 4
= .0.3 kkal
---------------- +
16.7 kkal
Sehingga jumlah nilai kalori makanan tersebut
adalah = 512,24 Kal.
Contoh :
2. Menu makan rendah kalori 1875 kalori per hari
Pagi (07.00)
• 1 ½ gls nasi (18 sdm)
• 1 Butir telur
• 1 gelas sayur
• Jam 10.00 1 potong buah
Siang (12.00)
• 1 ¼ gls nasi( 15 sdm)
• 1 Potong daging (sedang)
• 1 Potong tempe (sedang)
• 1 ½ gelas Sayur
• 1 Potong Buah
• Jam 15.00 1 Potong Buah
Malam (18.00)
• 1 gelas nasi( 12 sendok)
• 1 Potong daging (sedang)
• 1 Potong tempe (sedang)
• 1 ½ gelas Sayur
Cara penentuan kebutuhan gizi dalam keadaan sehat
1. Energi
Komponen utama penentu kebutuhan gizi : Angka metabolisme
basal (AMB atau BMR : basal metabolic rate) dan aktivitas
fisik
Komponen lainnya adalah pengaruh termis makanan atau
specific dynamic action of food (SDA), karena jumlah relatif
kecil maka SDA dapat diabaikan.
BMR
BMR dipengaruhi oleh : umur (U) , gender, berat badan (BB), dan
tinggi badan (TB).
Cara penentua BMR :
a. Rumus Harris Benedict :
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
b. Cara cepat (2 cara):
Laki-laki = 1 kkal x kb BB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
Laki-laki = 30 kkal x kg BB
Perempuan = 25 kkal x kg BB
c. Cara FAO / WHO / UNU
Kelompok Umur
Laki=laki
Perempuan
0-3
60,9 BB – 54
61,0 BB – 51
3-10
22,7 BB + 495
22,5 BB + 499
10-18
17,5 BB + 651
12,2 BB + 746
18-30
15,3 BB + 679
14,7 BB + 496
30-60
11,6 BB + 879
8,7 BB + 829
≥ 60
13,5 BB + 487
10,5 BB + 596
d. Cara menghitung kebutuhan energi untuk aktivitas fisik
Aktivitas fisik dibagi dalam empat golongan dan kebutuhan
energi untuk setiap golongan dinyatakan dalam kelipatan
BMR.
Aktivitas
Laki-laki
Perempuan
Sangat ringan
1,30
1,30
Ringan
1,65
1,55
Sedang
1,76
1,70
Berat
2,10
2,00
Contoh cara menaksir kebutuhan energi seorang perempuan
umur 30 tahun dengan BB 52 kg dan TB 158 cm dengan
aktivitas ringan :
a. Rumus Harris Benedict :
Kebutuhan energi = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 52) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)
= 1297,6 kkal dibulatkan 1298
b. Rumus cepat
(1). Kebutuhan energi = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
= 0,95 kkal x kg 52 x 24 jam
= 1185,8 kkal dibulatkan 1286 kkal
(2). Kebutuhan energi= 25 kkal x kg BB
= 25 kkal x kg 52
= 1300 kkal
c. Rumus WHO
Kebutuhan energi
= 14,7 x 52 + 496 kkal
= 1260,4 kkal dibulatkan 1260 kkal
Karena menurut keempat cara diatas tidak terdapat perbedaan
yang signifikan maka di lapangan secara praktis dapat dipakai
rumus cepat 1 dan 2.
Faktor Berat Badan
Kebutuhan energi untuk BMR diperhitungkan menurut BB normal
atau ideal.
BB Ideal (kg) = (TB cm -100) – (10% x (TB cm – 100))
Berat badan tergantung pada besar kecilnya rangka dan komposisi
tubuh maka rumus berat badan di atas diberi kelonggaran ±
10% (Kerangka besar + 10%, kerangka kecil – 10%)
Contoh :
Seseorang mempunyai TB 160 cm dengan kerangka besar maka BB
ideal :
BB Ideal = (160-100) – (10% x (160-100)) = 54 kg
Karena kerangka besar maka BB ideal = 54 + (10% x 54) = 59,4 kg
Cara lain menilai Bbadalah dengan menggunakan indeks masa
tubuh (IMT)
IMT 
Berat Badan(kg )
Tinggi Badan(m 2 )
Penilaian IMT menggunakan batas ambang sebagai berikut :
Penilaian
Kurus
Kategori
Kekurangan berat badan berat
< 17,0
Kekurangan berat badan ringan
17,0 – 18,5
Normal
Gemuk
Batas ambang
> 18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan ringan
> 25,0 – 27,0
Kelebihan berat badan berat
> 27,0
Jika berat badan dinilai kurang dari berat badan ideal maka
kebutuhan energinya ditambah sebanyak 500 kkal, sebaliknya
jika lebih dari berat badan idealnya dikurangi sebanyak 500
kkal.
Contoh kasus :
Seorang laki-laki mempunyai BB 45 kg dengan TB 165 cm mempunyai aktivitas
fisik ringan maka :
IMT = 45 / (1,65)2 = 16,5 maka orang tersebut mengalami kekurangan berat
tingkat berat. Bila IMT yang diinginkan 19,0 maka berat badan idealnya adalah
1,652 x 19,0 = 51,7 dibulatkan 52 kg.
Maka perhitungan kebutuhan energinya :
Kebutuhan energi BMR = 1 kkal x 52 x 24 = 1248 kkal
BMR + aktivitas fisik = 1248 x 1,65
Tambahan untuk menaikkan berat badan
= 2.059.2 kkal
= 500 kkal
= 2.559,2 kkal
Dibulatkan menjadi 2.560 kkal.
Tugas : isikan form dibawah ini sesuai dengan data anda dan hitunglah kebutuhan
energi saudara.
Data dikumpulkan lewat paling lambat 7 Oktober 2013.
• FORM KEBUTUHAN ENERGI HARIAN
Nama
: ……………………………………………………………………………………..
Jenis Kelamin
:L/P
TB/BB
: …………… cm/……………… kg
Usia
: ………….. tahun
Aktivitas
: ………………………………… (Sangat Ringan/Ringan/Sedang/Berat)
Perhitungan kebutuhan energi
Tahap
Jenis
Hasil Perhitungan
1
IMT
(Tabel IMT)
= BB : (TB)2
= ................ : (.............)2 : ..........(KurusNormal-Obes)
2
BMR
(Tabel BMR :Pa/Pi)
= ............................ Kalori
3
SDA =
= 10 % X BMR
= 10.% X ........... = ..................... Kal
4
Energi Aktivitas
(Tabel Faktor Aktivitas)
= Angka Faktor X (BMR+SDA)
=......... X (.........+.......... )= ……..... Kalori (A)
7
Total Energi/ Hari
= A = ......................... Kalori
Perhitungan kebutuhan Protein, Lemak, dan Karbohidrat, Vitamin dan mineral
1. Protein, lemak dan Karbohidrat.
–
–
–
Protein : 10-15 % dari kebutuhan energi total. Misal bila sehari
membutuhkan energi 2450 kkal, maka energi yang berasal dari
protein sebesar : 245- 368 kkal atau 61-92 g protein.
Lemak: 10-25 % dari kebutuhan energi total. Misal bila sehari
membutuhkan energi 2450 kkal, maka energi yang berasal dari
lemak sebesar : 245-613 kkal atau 27 - 68 g lemak.
Karbohidrat 60-75 % dari kebutuhan energi total. Misal bila sehari
membutuhkan energi 2450 kkal, maka energi yang berasal dari
karbohidrat sebesar : 1470 - 1838 kkal atau 368 – 460 g karbohidrat.
2. Vitamin dan mineral
kebutuhan vitamin dan mineral dapat diambil dari Angka Kecukupan Gizi
(AKG), namun karena vitamin dan mineral rusak selama proses
penyimpanan dan pengolahan maka sebaiknya kebutuham ditetapkan
lebih besar daripada AKG.
Cara penentuan kebutuhan Gizi orang dalam keadaan sakit
A.
Kebutuhan Energi
kebutuhan energi berubah sesuai dengan jenis dan beratnya penyakit.
Tabel Kebutuhan Energi rata-rata/kg BB orang dewasa dalam kondisi sakit tanpa stress.
1. Kebutuhan energi menurut kg BB (kkal/kg/hari)
Kategori
BB (kg)
TB (cm)
Energi Total
(kkal)
Energi /kg
BB (kkal)
20-45
62
165
2800
45
46-59
62
165
2500
40
≥ 60
62
165
2200
35
20-45
54
156
2200
40
46-59
54
156
2100
39
≥ 60
54
156
1850
34
Laki-laki
Perempuan
2. Menurut persentase kenaikan kebutuhan terhadap AMB dengan mempertimbangkan
faktor aktivitas dan stress/trauma.
Rumus :
Kebutuhan Energi = AMB x Faktor Aktivitas x Faktor trauma/stress
Tabel faktor aktivitas dan faktor trauma/stress utk menetapkan kebutuhan energi orang sakit
No Aktivitas
Faktor
No. Jenis Trauma/Stress
Faktor
1.
Istirahat di
tempat tidur
1,2
1.
Tidak ada stress, pasien dlm keadaan baik
1,3
2.
Stress ringan, peradangan saluran cerna,
kanker, bedah, efektif, trauma kerangka
moderat
1.4
Tidak
istirahat di
tempat tidur
1,3
3
Stress sedang, sepsis, bedah tulang, luka
bakar, trauma kerangka mayor,.
1,5
4
Stress berat, trauma multiple, sepsis, dan
bedah multisistem
1,6
5
Stress sangat berat, luka kepala, sindroms
penyakit pernapasan akut, luka bakar, dan
sepsis
1,7
6
Luka bakar sangat berat
2,1
2.
Contoh : Laki-Laki umur 40 tahun dengan TB 165 cm dan BB 50 kg dirawat
karena penyakit hepatitis ringan, demam dan harus istirahat ditempat
tidur. Berat badan ideal 53 kg
Kebutuhan Energi = 1 kkal x 53 kg x 24 jam = 1272 kkal
Dalam kondisi sakit :
Kebutuhan energi total = 1272 kkal x 1,2 x 1,4 = 2136,96 kkal
B. Kebutuhan Protein
Kebutuhan protei normal adalah 10-15% dari kebutuhan energi total atau 0,81,0 g/kg BB.
Kebutuhan protein minimal untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen
adalah 0,4-0,5 g/kg BB,
Demam, sepsis, operasi, trauma dan luka dapat meningkatkan katabolisme
protein shg kebutuhan naik sampai 1,5-2,0 g/kg BB.
Sebagian besar pasien rawat membutuhkan 1,0-1,5 g/kg BB protein.
C. Lemak
Kebutuhan lemak normal adalah 10-25% dari kebutuhan energi total, kebutuhan
pada saat sakit tergantung jenis penyakitnya yaitu lemak sedang atau lemak
rendah.
Lemak sedang 15-20% dari kebutuhan energi total.
Lemak rendah ≤ 10% dari kebutuhan energi total.
Modifikasi jenis lemak :
Lemah jenuh < 10% dari kebutuhan energi total.
Lemak tidak jenuh ganda 10% dari kebutuhan energi total.
Lemak tidak jenuh tunggal 10-15% dari kebutuhan energi total.
C. Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat normal 60-75% dari kebutuhan energi total.
Untuk orang sakit sering ditambah dengan anjuran jenis karbohidratnya :
- Untuk penderita diabetes , dislipidemia, dan konstipasi membutuhkan serat
tinggi (30-50 g/hari)..
- Untuk diare membutuhkan serat rendah (<10 g/hari).
- Untuk penderita diabetes , dislipidemia dengan kadar trigliserida tinggi tidak
dianjurkan gula sederhana
D. Mineral dan vitamin
Kebutuhan mineral dan vitamin sesuai dengan AKG, perlu tambahan dalam
bentuk suplemen.
E. Cairan
Orang sehat membutuhkan tambahan air 1800-2500 ml atau 7 – 8 gelas air
perhari.
Tambahan cairan diperlukan jika terjadi kehilangan cairan yang berlebihan :
keringat berlebih, muntah-muntah, diare. Perlu dipertimbangkan pula
pemberian cairan elektrolit.