Unit Khusus PKBL

Download Report

Transcript Unit Khusus PKBL

PERUMNAS
PROGRAM KEMITRAAN
& BINA LINGKUNGAN
Perum Perumnas 2013
Oleh : Tim Unit Khusus
PKBL
LANDASAN HUKUM
1. UU No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil


2.
UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN


3.
Pemerintah, dunia usaha & masyarakat melakukan pembinaan &
penyelenggaraan usaha kecil (Pasal 14).
Pemerintah, dunia usaha & masyarakat menyediakan pembiayaan bagi
pengembangan usaha kecil (Pasal 21).
Salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan
masyarakat (Pasal 2).
BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan
usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN (Pasal 88).
Keputusan Menteri BUMN No. Kep.236/MBU/2003 yang
diperbaharui No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan
BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
PERUMNAS
 UU No.9 Tahun 1995
Pasal 14 dan 21
 UU No.19 Tahun 2003
Pasal 2 dan 88
“Bahwa BUMN mempunyai
Tanggung jawab sosial
terhadap Pengembangan
pengusaha ekonomi Lemah,
Koperasi dan masyarakat”
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( CSR )
CSR di BUMN
PUKK / PKBL
PERUMNAS
UNIT PKBL
Adalah unit organisasi khusus yang mengelola Program Kemitraan dan
Program BL yang merupakan bagian dari organisasi BUMN Pembina yang
dibawah pengawasan seorang Direksi.
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PKBL PERUM PERUMNAS
DIREKTUR KEUANGAN & SDM
DEPUTY GM. REGIONAL
MANAJER UNIT PKBL
MANAGER KEUANGAN
ASISTEN MANAJER
EVALUASI & PEMBINAAN
ASISTEN MANAJER
ADM. KEU & PENGENDALIAN
ASISTEN MANAJER
PENDANAAN & PKBL
PERUMNAS
DASAR PELAKSANAAN
Rencana & Anggaran (RKA) yang telah
disetujui/disyahkan RPB/RUPS





Rencana Penyaluran
Sumber & Rencana Penggunaan
Proyeksi Posisi Keuangan
Laporan Aktivitas & Arus Kas
Masalah-masalah yang dihadapi dan
langkah-langkah penyelesaian
PERUMNAS
PROGRAM KEMITRAAN
Adalah program untuk meningkatkan
kemampuan Usaha Kecil agar
menjadi tangguh dan mandiri melalui
pemanfaatan dana dari bagian laba
BUMN
PERUMNAS
1. Syarat Keikutsertaan Usaha Kecil dalam Program
Kemitraan
1)
Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 200 juta, tidak
termasuk tanah dan bangunan atau hasil penjualan
maksimal Rp. 1 milyard./ tahun ;
2)
Milik WNI ;
3)
Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan ;
4)
Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan
hukum, termasuk koperasi ;
5)
Mempunyai potensi usaha untuk dikembangkan ;
6)
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun ;
7)
Belum memenuhi persyaratan Perbankan (Non
Bankable).
PERUMNAS
2. Sumber Dana PK
Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar
2% (dua persen)
2) Jasa adm. pinjaman/bagi hasil, bunga Deposito
dan atau Jasa Giro dari dana PK setelah
dikurangi beban operasionil.
3) Pelimpahan dana Program Kemitraan dari
BUMN lain (jika ada)
1)
PERUMNAS
3. Dana PK. Diberikan dalam bentuk
Pinjaman untuk membiayai modal kerja atau
pembelian Aktiva.
2) Pinjaman khusus.
3) Dana Hibah (maks.20% PK) yang digunakan
untuk :
 Diklat, Pemasaran, Promosi dan lain-lain
yang menyangkut peningkatan
produktivitas Mitra Binaan.
 Hanya dapat diberikan kepada atau untuk
kepentingan Mitra Binaan.
1)
PERUMNAS
4. Pinjaman dituangkan dalam Surat Perjanjian, yang
memuat :
1)
2)
3)
4)
5)
Nama dan alamat BUMN Pembina dan Mitra Binaan.
Hak dan kewajiban BUMN Pembina dan Mitra
Binaan.
Jumlah pinjaman dan peruntukannya.
Syarat-syarat pinjaman (jangka waktu, besaran
angsuran pokok dan jasa administrasi)
Besaran jasa administrasi pinjaman pertahun
sebesar 6% (enam persen) dari limit pinjaman atau
ditetapkan lain oleh Menteri.
PERUMNAS
5. BEBAN OPERASIONAL :

Beban operasional Program PK dibiayai dari :
1)
2)
3)

Hasil jasa & administrasi pinjaman
Bunga Deposito
Jasa Giro dan PK
Maksimal sebesar 100% pendapatan jasa, bunga
deposito dan jasa giro, dan apabila tidak
mencukupi kekurangannya dibebankan pada
BUMN pembina
PERUMNAS
KUALITAS PINJAMAN
Kualitas
Pinjaman
Lancar
Waktu Pembayaran
Angsuran Pokok & Jasa
Tepat waktu/keterlambatan maks 30 hari
Kurang lancar Keterlambatan > 30 hari s/d 180 hari
Diragukan
Keterlambatan > 180 hari s/d 270 hari
Macet
Keterlambatan > 270 hari
PERUMNAS
Untuk kategori kurang lancar, diragukan, macet dapat
dilakukan upaya Rescheduling dan Reconditioning
Rescheduling atau Reconditioning dimungkinkan apabila Mitra Binaan
kooperatif, usaha masih berjalan, mempunyai prospek, dan masih
mampu untuk membayar angsuran.
Kecuali…….Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak ada ahli waris,
Gagal usaha akibat bencana alam, dan akibat kerusuhan.
Dapat diajukan proses penghapus bukuannya (Write Off)
PERUMNAS
Permasalahan Umum Pengusaha Kecil
1) Permodalan
2) Birokrasi.
Kendala-kendala dalam penyaluran kredit kepada
Pengusaha kecil :
1)
2)
3)
4)
Catatan administrasi yang kurang tertata ;
Usaha relative kecil ;
Perencanaan & pengelolaan keuangan yang
kurang matang ;
Jaminan lemah dalam pengikatan dan eksekusi.
PERUMNAS
Kinerja Program Kemitraan (PK)

Efektivitas Penyaluran:
Merupakan perbandingan/rasio antara jumlah
penyaluran dengan dana yang tersedia.
2.
Score penilaian
Score 0 : penyaluran < 80% dari dana tersedia
Score 1 : 80%< penyaluran <85% dari dana tersedia
Score 2 : 85%< penyaluran <90% dari dana tersedia
Score 3 : penyaluran > 90% dari dana tersedia
1.
PERUMNAS
Kinerja Program Kemitraan (PK)

Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman:
Merupakan perbandingan/rasio antara jumlah
rata-rata tertimbang dari jumlah masing-masing
kualitas pinjaman.
2.
Score penilaian
Score 0 : rata2 tertimbang < 10% dari piutang
Score 1 : 10%< rata2 tertimbang <40% dari piutang
Score 2 : 40%< rata2 terimbang <70% dari piutang
Score 3 : rata2 tertimbang > 70% dari piutang
1.
PERUMNAS
BINA LINGKUNGAN ( BL )
Adalah program pemberdayaan kondisi sosial
masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari
bagian laba BUMN
Program BL BUMN Pembina
Program BL BUMN Peduli
PERUMNAS
Sumber & Pengunaan Dana BL

Sumber Dana BL :
1.
2.

Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar
2% (dua persen).
Hasil Deposito dan atau Jasa Giro dari dana
program Bina Lingkungan.
Penggunaan Dana BL :
1.
2.
Setiap tahun berjalan disalurkan 70% dari
melalui BUMN Pembina.
Setiap tahun berjalan sebesar 30% diperuntukan
bagi Program BUMN Peduli.
PERUMNAS
Ruang lingkup bantuan Program BL BUMN Pembina
Bantuan Korban Bencana Alam
SUMBER DANA
Maks. 2% dari Profit
Bantuan Pendidikan
Bantuan Kesehatan
UNIT PKBL
Bantuan Prasarana/Sarana
Bantuan sarana Ibadah
Bantuan Pelestarian Alam
PERUMNAS
Ruang lingkup Program BL BUMN Peduli
Merupakan bagian dari Program Bina Lingkungan yang dilakukan secara bersamasama antar BUMN dan dikoordinir oleh Koordinator PKBL BUMN Pembina.
BL BUMN
PEMBINA
BL BUMN
PEMBINA
BL BUMN
PEMBINA
BL BUMN
PEMBINA
KOORD.
PKBL BUMN
BL BUMN
PEMBINA
BL BUMN
PEMBINA
BL BUMN
PEMBINA
BL BUMN
PEMBINA
PERUMNAS
Penyaluran pinjaman PK Perumnas berdasarkan sektor usaha
dari tahun 1990 s/d tahun 2010
Penyaluran Tahun
1990 s/d 2010
(Rp.)
Presentase
Industri
3.718.250.000,00
18,40 %
Perdagangan
7.554.000.000,00
37,39 %
60.000.000,00
0,30 %
Peternakan
279.500.000,00
1,38 %
Perkebunan
10.000.000,00
0,05 %
Perikanan
96.000.000,00
0,48 %
Jasa
3.137.173.250,00
15,53 %
Koperasi
2.670.790.000,00
13,22 %
Hibah
2.677.699.025,00
13,25 %
20.203.412.275,00
100,00 %
Sektor
Pertanian
Total
Industri
Perdagangan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
Perikanan
Jasa
Koperasi
Hibah
PERUMNAS