ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Download Report

Transcript ANALISA LAPORAN KEUANGAN

ANALISA
LAPORAN KEUANGAN
Organisasi Nirlaba
Kemampuan Memahami Laporan Keuangan
Akuntansi merupakan tools manajemen untuk
pengelolaan keuangan. Di dalamnya terdapat alat-alat
dan prosedur-prosedur tertentu.
Setelah melewati bermacam alat dan prosedur tersebut,
angka-angka akhirnya ditampilkan dengan format
tertentu pula.
Karena itu, jika mereka yang tidak memahami
bagaimana mesin akuntansi bekerja mengolah angka
akan bingung sewaktu membaca laporan keuangan.
Analisa laporan keuangan dilakukan untuk memberikan
input dalam pengambilan keputusan.
Karena laporan keuangan memiliki gambaran utuh
tentang kinerja organisasi.
Dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan,
seharusnya dapat mencetuskan sebuah keputusan yang
menguntungkan semua pihak, baik bagi internal
organisasi maupun eksternal organisasi.
Karakteristik Informasi Keuangan
Kualitas Primer
Relevansi (relevance) dan reliabilitas (reliability) merupakan dua kualitas primer
yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan.
Relevansi
Informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam
sebuah keputusan. Jika tidak, maka informasi tersebut
dikatakan tidak relevan terhadap keputusan yang diambil.
Informasi yang relevan akan membantu pemakai untuk:
membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu,
masa kini, dan masa depan.
Reliabilitas
Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverifikasi,
disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias.
Verifikasi
Daya-uji (verifiability) ditunjukkan ketika pengukur-pengukur
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang
sama, mendapatkan hasil yang serupa.
Ketepatan penyajian (representational faithfulness)
Berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam laporan
keuangan mewakili apa yang belul-betul ada dan terjadi.
Netralitas (neutrality)
Berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan
sekelompok pemakai tertentu. Informasi yang disajikan harus
faktual, benar, dan tidak bias.
Kualitas Sekunder
Informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika
bisa diperbandingkan dengan informasi serupa menyangkut
perusahaan lain (komparabilitas) dan dengan informasi
serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang
berbeda (konsistensi).
Keterkaitan antar Informasi Keuangan Standar
Fungsi Kasir seharusnya menghasilkan output berupa
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana, Laporan Status
Dana dan Laporan Status Anggaran. Ketiga jenis laporan
standar tersebut harus bisa disajikan secara real time
kapanpun dibutuhkan dengan metode pencatatan secara
basis kas.
Sedangkan Bookeeper berdasarkan dokumen transaksi
yang sama harus mampu menghasilkan output berupa
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus
Kas, Laporan Perubahan Aktiva Bersih dan Catatan atas
Laporan Keuangan. Kelima jenis laporan standar tersebut
harus disajikan secara periodik bulanan dan tahunan dengan
metode pencatatan secara basis akrual.
Sehubungan dengan perbedaan metode pencatatan oleh
kasir maupun bookkeeper, maka secara periodik harus
dilakukan rekonsiliasi catatan kedua pihak untuk
menghasilkan data yang akurat sebelum laporan keuangan
disajikan untuk pihak manajemen dan pihak eksternal yang
membutuhkan.
MANAJERIAL KEUANGAN
KASIR
BOOKEEPER
INFORMASI
KEUANGAN /
LAPORAN
MANAJEMEN
REKONSILIASI PERIODIK
INFORMASI
AKUNTANSI/
LAPORAN
KEUANGAN
LPPD
LA
LSD
LPK
LSA
LAK
LPAB &
CALK
INFORMASI KEUANGAN - KASIR
INFORMASI AKUNTANSI - BOOKEEPER
LPPD
Penerimaan
Pengeluaran
Saldo Dana
LA
Rp.xxx
Rp xxx
Rp xxx
Penerimaan
Biaya
Aktiva Bersih
LSD
Bank
Kas
Lainnya
Saldo Dana
Rp.xxx
Rp xxx
Rp xxx
LPK
Rp.xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Aktiva xxx
Total
xxx
Kewajiban xxx
Akt Bersih xxx
Total
xxx
LAK
LSA
Uraian
By Prog A
By Prog A
Total By
Budget Realisasi Saldo
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Uraian
jumlah Rp
Aktivitas Operasi
xxx
Aktivitas Investasi
xxx
Aktivitas Pendanaan
xxx
Saldo Kas
xxx
LPAB
dan
Catatan atas
Laporan Keuangan
PSAK 45:
Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba
Karakteristik Nirlaba

Sumberdaya berasal dari:
• sumbangan;

Penyumbang tak mengharap hasil, imbalan,
keuntungan komersial.
• hutang; dan
• pendapatan jasa yang diberikan pada publik

Tak bertujuan memupuk laba
• Tak pernah membagi laba kepada pendiri (“pemilik”)

Tidak ada kepemilikan
• kepemilikan tidak dapat dijual, dialihkan atau
ditebus;
• kepemilikan tidak mencerminkan proporsi
sumberdaya entitas pada saat likuidasi
Pengguna Laporan Keuangan







Pemberi bantuan (donatur):
Pemerintah
Kreditur
Otoritas pengawasan
Investor
Anggota Organisasi
Masyarakat
• Karyawan
• Pemasok
• Penerima manfaat
Informasi yang Dibutuhkan
Pengguna Lapkeu


Mengukur jasa atau manfaat entitas nirlaba
Pertanggungjawaban manajemen organisasi
nirlaba
• Apakah jasa yang diberikan sesuai tujuan?

Mengetahui kontinuitas pemberian jasa
• Apakah jasa tersebut dapat terus berlangsung?
• Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk
pengembalian hutang?
• Bagaimana kemampuan organisasi nirlaba
menghasilkan kas yang cukup?
• Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk
pembayaran barang/jasa yang telah dipasok?

Mengetahui perubahan aktiva bersih
Laporan Posisi Keuangan
AKTIVA

Aktiva Lancar
•

Kas & Setara Kas
Aktiva Tidak
Lancar
Laporan
Arus Kas
Kas &
Setara Kas
KEWAJIBAN DAN
AKTIVA BERSIH


Kewajiban
Aktiva Bersih
• AB Tidak Terikat
• AB Terikat Temporer
• AB Terikat Permanen
Laporan
Aktivitas
Aktiva
Bersih
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Komponen Lapkeu Nirlaba

Laporan Posisi Keuangan (Tak disebut neraca)
• Aktiva
• Kewajiban
• Aktiva bersih



Laporan Aktivitas (Tak disebut Laporan Sisa Hasil Usaha
atau Laporan Laba Rugi)
• Penghasilan dan pendapatan
• Beban dan kerugian
• Perubahan dalam aktiva bersih
Laporan Arus Kas
• Arus kas dari aktivitas operasi
• Arus kas dari aktivitas investasi
• Arus kas dari aktivitas pendanaan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan Posisi Keuangan

Tujuan Laporan Posisi Keuangan:
• kemampuan kontinuitas memberikan jasa
• likuiditas, fleksibilitas keuangan,
kemampuan memenuhi kewajiban, dan
kebutuhan dana eksternal

Aktiva dan Kewajiban:
• Aktiva:



disajikan berdasarkan urutan likuiditas;
diklasifikasikan menjadi aktiva lancar dan tidak
lancar
mengungkapkan informasi likuiditas aktiva dan
pembatasan penggunaan aktiva, dalam CALK.
Laporan Posisi Keuangan

Aktiva dan Kewajiban:
• Kewajiban:



disajikan berdasarkan urutan jatuh
tempo;
diklasifikasikan menjadi kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang;
diungkapkan informasi mengenai jatuh
tempo kewajiban, dalam CALK.
Laporan Posisi Keuangan

Aktiva Bersih:
• Klasifikasi aktiva bersih:
Tidak terikat
 Terikat temporer
 Terikat permanen

• Diungkapkan dalam CALK:
sifat dan jumlah pembatasan
permanen atau temporer
 perubahan klasifikasi aktiva bersih

Laporan Posisi Keuangan

Aktiva Bersih:
• Pengertian aktiva bersih tidak terikat :

Sumber daya yang penggunaannya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
• Pengertian aktiva bersih terikat:

Sumber daya yang penggunaannya
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
• Sifatnya dapat permanen atau temporer.
Laporan Posisi Keuangan

Pengertian pembatasan permanen:
• pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh penyumbang:



agar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen,
tetapi organisasi nirlaba diizinkan untuk menggunakan
sebagian atau semua penghasilan atau manfaat
ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya
tersebut.
Pengertian pembatasan temporer:
• pembatasan penggunaan sumber daya oleh
penyumbang yang menetapkan agar sumber daya
tersebut dipertahankan:


sampai periode tertentu; atau
sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Laporan Aktivitas

Disebut juga “Laporan Perubahan Aktiva Bersih”
Tujuan untuk memberikan informasi mengenai:

Manfaat:

• pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah
aktiva bersih;
• hubungan antar transaksi dan peristiwa lain;
• penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan program
atau jasa.
• evaluasi kinerja dalam suatu periode;
• menilai kegiatan (upaya dan kemampuan) yang telah
dilakukan;
• menilai kesinambungan kegiatan di masa datang;
• menilai pertanggungjawaban dan kinerja manajer.
Laporan Aktivitas

Menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih:
• terikat permanen,
• terikat temporer, dan
• tidak terikat dalam suatu periode.

Pendapatan dan Beban:
• Pendapatan disajikan sebagai penambah:


aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika
penggunaan nya dibatasi.
• Sumbangan disajikan sebagai penambah:


aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika
penggunaan nya dibatasi.
Laporan Aktivitas

Pendapatan dan Beban:
• Sumbangan terikat yang sudah berakhir
pembatasannya disajikan sebagai
aktiva bersih tidak terikat.
• Keuntungan/kerugian investasi, aktiva
lain, atau kewajiban sebagai penambah
atau pengurang:


aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan
tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau
permanen), jika penggunaan nya dibatasi.
Laporan Aktivitas

Klasifikasi pendapatan dan beban:
• menurut kelompok aktiva bersih dan
klasifikasi fungsional;
• boleh di tambah dengan klasifikasi lain
yang bermakna bagi pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban:




operasi - nonoperasi;
dapat dibelanjakan - tak dapat
dibelanjakan;
telah realisasi - belum realisasi; atau
berulang - luar biasa
Laporan Aktivitas

Informasi pendapatan dan beban:
• pendapatan dan beban utama disajikan
bruto;
• pendapatan investasi disajikan neto
setelah dipotong beban investasi terkait:

beban terkait diungkapkan dalam CALK:
• contoh: beban kustodian dan beban penasihat
investasi
• transaksi tidak rutin dan peristiwa luar
biasa:


disajikan neto setelah dikurangi beban terkait
contoh: penjualan aktiva tanah
Organisasi Nirlaba:
Hubungan Laporan Aktivitas dengan
Laporan Posisi Keuangan
LAPORAN
POSISI KEUANGAN
20X2
AKTIVA
KEWAJIBAN
20X1
xxx xxx
AKTIVA BERSIH
Tidak Terikat
LAPORAN AKTIVITAS
xxx
xxx
Terikat
Temporer
xxx
xxx
Terikat
Permanen
xxx
xxx
•Perubahan Aktiva Bersih
Tidak Terikat
•Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Temporer
•Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Permanen
•Kenaikan/Penurunan
Aktiva Bersih
•Saldo Awal Aktiva Bersih
•Saldo Akhir Aktiva Bersih
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
1
LAPORAN AKTIVITAS

Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Tidak Terikat
• Penghasilan dan Sumbangan Tidak terikat
• Aktiva bersih terikat yang berakhir
pembatasannya
• Beban dan kerugian
• Keuntungan dan kerugian luar biasa
2
LAPORAN AKTIVITAS

Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Temporer
• Penghasilan dan Sumbangan Terikat Temporer
• Aktiva bersih terikat permanen yang berakhir
pembatasannya
• Aktiva bersih terikat temporer Terbebaskan dari
pembatasan dan kerugian
• Keuntungan dan kerugian luar biasa terikat
temporer
3
LAPORAN AKTIVITAS

Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Permanen
• Penghasilan dan Sumbangan Terikat
Permanen
• Aktiva bersih terikat permanen
Terbebaskan dari pembatasan dan
kerugian
• Keuntungan (kerugian) luar biasa terikat
permanen