disini - SMP IC Bias Assalam Tegal

Download Report

Transcript disini - SMP IC Bias Assalam Tegal

GURUKU
By.M Tohir Badrudin*
Oh..Guruku…
Kau laksana pelita dalam gulita…
Jasamu tak terbeli…
Entah kata apa yang pantas kuucap…
Selembut kata indah…
Sehalus rajutan sutra…
Pun takkan pernah terganti jasamu…
Oh..Guruku…
Kau laksana pahlawan dalam hidupku…
Sebelum ada engkau ku tak tak tahu apa-apa…
Ku tak bisa menulis…
Ku tak bisa membaca…
Tetapi setelah ada engkau…
Aku tau dan bisa semuanya…
Terima kasih Guruku…
*Penulis adalah penghuni kamar Utsman, VIIA
IBU
By.M.Alvin Reginald*
Oh ibu……Betapa besar pengorbananmu…….
Yang telah merawat aku dari kecil….
Ibu….Ku ucapkan terimakasih kepada-mu……
Atas semua kasih sayang-mu……
Kau bagai matahari….
Yang selalu bersinar……
Ibu….Kau bagai pelita dalam hidupku….
Yang selalu menjaga-ku….
Yang memberikan pedoman hidup bagiku…
Dan yang telah membimbing-ku…
Ibu…Tak kenal lelah kau merawat-ku….
Dari bayi hingga kini….
Takkan ku lupakan pengorbanan-mu…..Ibu
*Penulis adalah penghuni kamar Utsman, kls VIIA
Redaksi Menerima karya tulis berupa Berita, Artikel, Cerpen,
Cerita Humor, Puisi, ataupun saran dan kritik yang membangun.
Kirimkan saja kepada kru redaksi / di kantor redaksi.
Pelindung :
Ketua Yayasan BIAS Assalam
Tegal (Bapak Mulyanto)
Penanggung Jawab :
KepSek SMP IC BIAS Assalam
(Bapak Imam Jazuli, S.S)
Pembina Jurnalis :
In’am Burhani S.Pd.I
Staf Ahli :
Zimmi Arbash, S.Pd.I
Pimpinan Umum : Ketua Asrama
(Muhammad tsabit Husni)
Pimpinan Redaksi : Rakhul
Anggara
Wakil Pimred : Yunus Abdan
Kamil
Sekretaris Redaksi : Naufal Nur
Rafi
Wakil Sekretaris : Farha
Aunirrohman
Bidang Berita : Abdul Muiz
Zulkarnain
Bidang Sastra : Muhammad Tohir
Badrudin
Kantor RedaksiAsrama SMP IC
BIAS Assalam Jl. Jago,
Randugunting, Kota Tegal
SALAM REDAKSI
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah, senantiasa kami
panjatkan kepada Allah SWT Atas berkat
kasih sayang-Nya, Buletin Izdiyad Edisi
Perdana bisa hadir dihadapan pembaca
sekalian.
Sesuai harapan Kami, dengan menamakan
Buletin ini ‘IZDIYAD’ yang mengandung
Arti Pertambahan. Mudah-mudahan semua
bagian yang ikut andil dalam pembuatan
bulletin ini tak terkecuali pembaca yang
budiman, mendapatkan pertambahan
kebaikan, keilmuan, wawasan, dan kasih
sayang dari Allah SWT dalam rangka
mengarungi bahera kehidupan ini.
Pada edisi perdana, dewan redaksi
mengangkat tema “SEMESTER BARU
SEMANGAT BARU”, yang didalamnya
akan menguak beberapa kegiatan seusai
liburan semester satu.
Mudah-mudahan dengan terbitnya bulletin
ini mampu menginspirasi kita untuk terus
memperbarui semangat juang dalam
mencari Ilmu dimana dan kapan saja.
(Red)
Wassalamu ‘alaikum.
Kabarkan Berita
2
KEGIATAN BARU YANG MENYENANGKAN
(Menghafal AL-Qur’an dibawah pohon)
(Rakhul Anggara)
Pada pagi hari, mulai
tanggal 6 Januari 2015
tepatnya jam 06.30 WIB.
Sampai
dengan
07.00
WIB. santri SMPIC Bias
Assalam
kota
Tegal
mengadakan hafalan AlQur’an. kegiatan tersebut
diikuti oleh semua kelas,
yaitu kelas 7A, 7B, dan
8A. Dan terpisah antara
Putra dan Putri pada
tempat yang berbeda,
serta
dibagi
menjadi
kelompok-kelompok yang
sudah ditentukan. Dari
ketiga kelas
tersebut
terbagi
menjadi
12
kelompok dengan guru
pembimbing yang berbeda
pada tiap kelompoknya.
Merupakan kegiatan
baru mulai semester dua
ini, karena sebelumnya
belum pernah diadakan
model seperti ini. Kegiatan
itu diadakan di halaman
SMPIC
Bias
Assalam
walaupun hanya dibawah
pohon
tetapi
tetap
semangat dan ceria dalam
menghafalkan Al-Qur’an.
Kegiatan
tersebut
berguna agar santri hafal
Al-quran
dan
bisa
mengikuti
berbagai
kegiatan
diantaranya
lomba
tahfid
ataupun
rumah
tahfid
dalam
khataman masal Indonesia
Menghafal yang diadakan
ust. Yusuf Mansur -
Serba-serbi
7
HARAPAN SEORANG KEPALA SEKOLAH
(Interview dengan Pak Imam Jazuli)
Setelah pulang sekolah, 6
Januari 2015 sekitar pukul
04.00 WIB. kami crew redaksi
Buletin Izdiyad (Raul dan Yunus)
berkunjung kekantor SMP IC
BIAS Assalam Kota Tegal,
tepatnya di Ruang kepala
sekolah, untuk menemui Bapak
Imam Jazuli, S.S. selaku kepala
sekolah SMP IC BIAS Assalam
Kota
Tegal,
guna
mewawancarainya
seputar
harapan selaku kepala sekolah.
Setelah
mengutarakan
maksud kedatangan kami,
dilanjutkan perkenalan singkat
mengawali percakapan kami
dengan bapak kepala sekolah
yang lahir pada 20 mei 1979
tersebut. Sambil bercerita
mengenai pengalamannya yang
menarik, salah satunya saat
masih
kuliah
di
UNY
(Universitas
Negeri
Yogyakarta), karena jauh dari
alamat rumahnya di Brebes, ia
tinggal dan tidur dimasjid
sebagai takmir masjid, tidak
seperti rekan-rekannya pada
umumnya yang tinggal dikoskosan.
Setelah bercerita dengan berbagai
pengalaman dan perjalanan hidupnya,
Pak Imam kemudian menjelaskan apa
yang menjadi pertanyaan kami, tentang
harapannya sebagai kepala sekolah.
Seperti yang dikatakannya bahwa
harapan besarnya sama seperti yang
tertera pada visi dan misi SMP IC BIAS
Assalam yang tertempel besar didepan
kantor, yaitu menjadikan sekolah yang
unggul yang mampu menghasilkan
generasi berakhlak mulia, menguasai
ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Serta
membangun dan menyelenggarakan
system pendidikan yang komprehensif
yang menyiapkan lulusannya menjadi
generasi muslim yang mempunyai
landasan aqidah yang lurus, ibadah yang
benar dan berakhlak mulia, juga
menumbuhkembangkan system berfikir
sehingga mampu berprestasi, kreatif,
dan unggul. Terakhir menumbuhkan jiwa
kepemimpinan,
kemandirian
dan
kepekaan sosial dalam Integritas pribadi
yang tangguh dan mulia hatinya.
Demikian hasil Interview kami,
mudah-mudahan ada manfaatnya untuk
kita semua, dan tak terasa waktu begitu
cepat berputar sehingga kamipun
berpamitan pulang keasrama. (Raul dan
Yunus)
--oOo--
Wacana
6
Memang, di satu sisi, internet bermanfaat mengenalkan anak pada teknologi
informasi yang serba global. Tetapi di sisi lain, internet justru menjadi virus berbahaya
yang menyerang tata-etika dan moral anak. Hal ini lantaran anak bisa mengakses apa
saja, termasuk situs-situs, blog, web, atau portal yang berisi tayangan tidak sesuai
dengan umur mereka. Di situlah pentingnya peran orangtua meluangkan waktu, untuk
mengawasi dan mengecek apa yang dilakukan anak saat mengakses (surfing) internet
saat liburan, karena jauh dari pengawasan guru maupun pembimbing asrama.
Akan lebih baik jika sudah ada kesadaran anak didik untuk melakukan hal positif
dalam mengisi liburan dengan ditemani orangtua, misalnya chating bersama sembari
menjelaskan manfaat dan kerugian menggunakan internet. Liburan yang baik, tulis Seto
Mulyadi (2008), harus menyenangkan, menggembirakan dan mengesankan, namun tetap
mengandung unsur pendidikan dan membina kreativitas anak.
Liburan bisa saja di isi dengan berkebun, bersih-bersih, menata ruang dirumah,
ataupun membantu pekerjaan orang tua. Pekerjaan rumah sebagai liburan alternatif.
Misalnya, dengan merapikan buku-buku di rak, merapikan pakaian di dalam lemari,
menata dan merapikan kamar tidur atau memilah-milah pakaian yang tak terpakai untuk
memberikannya kepada komunitas anak jalanan. Lebih menyenangkan, jika hal ini
dilakukan bersama teman yang lain.
Atau untuk anak yang orang tuanya berdompet tebal, bisa saja memilih liburan di
luar kota. Syaratnya, harus tetap mengandung unsur edukasi. Misalkan dengan mencatat
atau menggambarkan pengalaman mereka melalui catatan kecil atau membuat puisi
tentang alam untuk mendiskripsikan pengalaman mereka. Catatan ini bukan untuk
dihafalkan, tapi untuk melatih kreativitas dan ketrampilan anak.
Sehingga pada akhirnya, kita harus bisa merubah pikiran negatif menangani
liburan. Pasalnya, selama ini kegiatan liburan sering identik dengan hura-hura atau
menghambur-hamburkan finansial, tanpa memberi kontrinbusi nilai edukatif dan rekreatif
bagi anak. Begitu liburan usai, banyak kasus anak yang bolos sekolah lantaran capek
mengikuti kegiatan liburan yang tidak ditata dengan bijaksana dan matang.
Idealnya, jika liburan diisi dengan hal yang positif maka begitu liburan usai, anak
memiliki motivasi yang tinggi dan semangat menggebu untuk masuk sekolah kembali
dan mencari ilmu dengan suka cita tinggi. Semoga.
Kabarkan Berita
yang pada semester
kemarin bertempat di
Jakarta, tapi tahun depan
belum
tahu
dimana
tempatnya akan diadakan.
Dengan
kegiatan
menyetorkan
hafalan
tersebut
diharapkan
siswa-siswi SMP IC Bias
Assalam
ini
mampu
mengamalkan apa yang
telah
dihafalkan
dan
menjadi generasi Qur’ani,
Hafidzulqur’an yang
3
senantiasa
mengharumkan
nama
Bangsa,
dan
membanggakan keluarga
serta menjadi muslim
yang sejati. Sehingga
tidak hanya unggul dalam
prestasi sekolah saja,
tetapi dibekali dengan
keiman dan ketakwaan
kepada Allah SWT.
*Penulis
adalah
Penghuni Kamar Abu Bakar, Kls
VIIA.
‫ﺗَﻌَﻠَّﻤَﻦْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ‬
‫ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ‬
“Belajarlah diwaktu
kecil dan dan
amalkanlah ketika
dewasa”
*Penulis adalah pembina asrama putra kls VII SMP IC BIAS Assalam Kota Tegal.
Para santri sedang mempersiapkan hafalan
Kabarkan Berita
4
Pelatihan jurnalistik
Naufal Nur Rafi*
Wacana
5
Bijaksana Mengisi Liburan,
Semangat Saat Kembali ke Sekolah
In’am Burhani S.Pd.I*
Pada hari selasa tanggal 6 januari 2015 jam 20.30 malam,
sesudah Shalat Isya di Asrama kelas 7 putra mengadakan
pelatihan jurnalistik yg di hadiri semua penghuni asrama tanpa
terkecuali.
Semua santri mengikuti jurnalistik dengan perasaan
semangat dan ceria. Meski malam itu hujan mengguyur diluar
asrama tak melunturkan untuk tau lebih dalam tentang
jurnalistik. Acara digelar mulai pukul 20.30 WIB hingga pukul
22.22 WIB dengan materi tulis menulis serta praktek langsung
membuat berita saat itu juga.
Dengan sajian sederhana, sambil main, sambil nglemprak
semua santri tetap konsentraksi dan focus untuk membuat karya
jurnalistik. Ada juga santri yg mengantuk tetapi semuanya
menjalani ikhlas dan bekerja keras tanpa paksaan. Ada pula yang
terus berusaha meningkatkan imajinasinya untuk menghasilkan
karya yang bagus,
Semua santri menjalani pelatihan, di bimbing oleh guru
asrama yaitu ustadz In’am Burhani S.Pd.I. Semua santri
mencoba mengeluarkan imajinasi dan kreatifitas sendiri-sendiri.
Santri-santri mempunyai karakteristik masing-masing untuk
mengerjakan pelatihan jurnalistikyang ditunjukan dalam hasil
karyanya saat itu. Agar hasilnya lebih menarik.Guru asrama
mengharapkan semua santrinya bisa berhasil mengikuti
pelatihan jurnalistik ini, dan bisa menghasilkan sebuah sejarah
yang bisa menginspirasi semua orang lain, maka akan
diterbitkanlah sebuah bulletin sebagai bukti dalam catatan
sejarah kehidupan para santri.
*Penulis Penghuni kamar Umar, Kls VIIA.
MUSIM liburan semester 1 tahun ajaran 2014/2015 telah usai dan kini memasuki
semester 2. Sudah barang tentunya masih menyisakan kenangan indah saat-saat
liburan yang telah lalu. Saat-saat liburan sekolah, adalah saat paling ditunggu-tunggu
para siswa-siswi. Pasalnya, setelah sekian lama berkutat dengan pelajaran sekolah
dan diasrama boarding school, dianak-anak merindukan waktu bebas untuk berkumpul
bersama keluarga ataupun bergembira ria dengan teman dan sebagainya dirumah.
Secara psikologis, liburan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi para
siswa, dan manusia pada umumnya. Banyak penelitian para ahli yang membuktikan
manfaat liburan, baik bagi kesehatan, maupun keuntungan-keuntungan lainnya.
Seperti yang dilakukan Linda Hoopes dan John Lounsbury (1990). Mereka sampai
pada kesimpulan bahwa kepuasan, gairah dan motivasi hidup akan meningkat setelah
liburan. Tanpa liburan, tulis Andrew Ho (2007), manusia akan merasakan kejenuhan
dan kepenatan, yang berimbas pada rendahnya kinerja.
Bagi para siswa, liburan merupakan sarana menghilangkan suasana yang penat,
dan tidak menyenangkan dalam belajar. karena siswa yang belajar dalam kondisi yang
tidak menyenangkan, akan kesulitan mencerna pelajaran. Hal ini karena dalam
memori otaknya sudah ada blocking emosi. Perasaan kesal, marah, sebal, sedih, itu
semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Ujungujungnya, prestasi anak akan menurun, atau mungkin anak menjadi bosan untuk
belajar. Pendek kata, kegiatan liburan yang ditata dengan matang dan mengindahkan
aspek edukatif, akan berkorelasi positif bagi tumbuh-kembang dan prestasi belajar
yang dicapai siswa.
Peran Orangtua Kegiatan liburan justru bisa tidak efektif atau malah menjadi
bumerang, tanpa perencanaan yang matang antara orantua dan siswa. Misalnya, anak
bisa terjerumus pada liburan yang berbahaya seperti kecanduan mengakses internet.
Fenomena ini dialami oleh anak-anak Tiongkok. Di sana telah terjadi perubahan
besar dalam pola liburan anak-anak, dimana mereka lebih memilih tinggal di rumah
menjelajahi dunia maya atau main game, ketimbang pergi ke luar kota. Seperti di
Tiongkok misalnya, anak-anak di sana cenderung mengisi waktu liburnya dengan
menjelajah internet, ketimbangke luar kota. Bahkan, dilaporkan, pemerintah setempat
risau dan berusaha mencari cara agar anak-anak sekolah tidak kecanduan internet.
Lalu bagaimana dengan liburan kalian?