standar diktat - Guru Indonesia

Download Report

Transcript standar diktat - Guru Indonesia

Pengembangan Modul
dan Diktat
Ridwan Abdullah Sani
Besaran angka kredit
No
Jenis Modul/ Diktat Pembelajaran per
Semester
Angka
kredit
1
Modul dan diktat yang digunakan di
tingkat provinsi
1,5
2
Modul dan diktat yang digunakan di
tingkat kota/kabupaten
1
3
Modul dan diktat yang digunakan di
sekolah/madrasah
0,5
Modul/diktat tingkat Provinsi
 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat
provinsi memerlukan pengesahan dari kepala
Dinas Pendidikan Provinsi yang disertai tanda
tangan kepala sekolah/madrasah dan cap
Dinas Pendidikan Provinsi bersangkutan.
Modul/diktat tingkat
kabupaten/kota
 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat
kota/kabupaten memerlukan pengesahan
dari kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten
yang disertai tanda tangan kepala
sekolah/madrasah dan cap Dinas Pendidikan
Kota/Kabupaten bersangkutan.
Modul/diktat tingkat sekolah
 Modul dan diktat yang digunakan di sekolah/
madrasah harus disahkan oleh kepala
sekolah/madrasah yang disertai tanda tangan
kepala sekolah/madrasah dan cap sekolah/
madrasah bersangkutan.
Pengertian Diktat
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata
pelajaran atau bidang studi yang
dipersiapkan guru untuk mempermudah/
memperkaya materi mata pelajaran/ bidang
studi yang disampaikan oleh guru dalam
proses kegiatan belajar mengajar
Pada hakikatnya diktat adalah buku pelajaran
yang 'masih' mempunyai keterbatasan, baik
dalam jangkauan penggunaannya maupun
cakupan isinya.
Kerangka isi diktat yang baik seharusnya tidak
berbeda dengan buku pelajaran, namun karena
masih digunakan di kalangan sendiri (terbatas),
beberapa bagian isi dapat ditiadakan.
Perlunya Pengembangan Diktat
 Setiap kemasan materi ajar cenderung
TIDAK MAMPU MENYEDIAKAN tuntutan
semua tujuan pembelajaran yang disusun
guru, sehingga diperlukan suplemen.
 Dengan KTSP sangat mungkin
pengembangan SK, KD, indikator, dan
materi ajar mapel yang sama di sekolah
yang berbeda juga akan BERBEDA.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
BAHAN AJAR
DAN
BUKU TEKS
 Bahan ajar menimbulkan minat
baca
 Buku teks mengasumsikan
minat dari pembaca
 Untuk pembaca (guru, dosen)
 Dirancang & ditulis untuk
siswa
 Menjelaskan tujuan
instruksional
 Disusun berdasar pola belajar
yg fleksibel Struktur berdasar
kebutuhan siswa & kompetensi
akhir yg hendak dicapai
dan dirancang untuk
dipasarkan secara luas
 belum tentu menjelaskan
tujuan instruksional
 Disusun secara linear dan
strukturnya berdasar logika
bidang ilmu
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
BAHAN AJAR
DAN
BUKU TEKS
 Merangsang siswa berlatih
 Belum tentu memberikan
 Memberi rangkuman
 Belum tentu memberi
 Gaya kepenulisan komunikatif
Padat & proses instruksional
 Ada umpan balik
latihan
rangkuman
 Gaya penulisan naratif tapi
tidak komunikatif dan
terlampau padat
 Tidak memiliki mekanisme
untuk melakukan umpan balik
 Menjelaskan cara mempelajari
bahan ajar
 PENGETAHUAN
(fakta, konsep, prinsip, dan prosedur)
 KETERAMPILAN
(mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis, terampil menggunakan mikroskop)
 SIKAP
(jujur, kasih sayang, tolong-menolong, semangat
dan minat belajar, semangat bekerja, bertanggung
jawab, bangga berbahasa Indonesia, bersikap
positif pada bahasa Indonesia, dan hormat pada
sesama)
 Relevan (sesuai KD)
Jika KD menuntut penguasaan konsep, materi
terkembangkan juga penguasaan konsep.
 Konsisten (meliputi seluruh indikator)
Jika KD dirinci menjadi 3 indikator, materi
dikembangkan berdasarkan 3 indikator tersebut.
 Cukup (pas; tidak terlalu dangkal dan tidak
terlalu dalam)
Jika terlalu dangkal, KD tidak tercapai; jika
terlalu dalam, mubazir.
(Contoh Mapel Biologi)
Materi Pembelajaran
1. Objek biologi
SK
Siswa mampu
memahami
hakikat biologi
sebagai ilmu,
menemukan
objek dan ragam
persoalannya dari......
KD
Mempelajari
ruang
lingkup
biologi,
manfaat dan
bahayanya
2. Persoalan biologi
3. Tingkat organisasi
kehidupan
4. Permasalahan biologi
5. Manfaat biologi bagi
manusia dan lingkungan
 Pengemasan seperti buku, namun tidak
selengkap buku dan digunakan untuk kalangan
sendiri (secara formal, diktat tidak memiliki
ISBN).
 Biasanya diktat digunakan untuk kalangan
sendiri sebagai pendukung buku teks
pelajaran, dan dikarang oleh guru yang
bersangkutan.
 Diktat seyogianya lebih bersifat kontekstual.
 Sebelum menyusun diktat hendaknya
dicermati keadaan potensi sekolah, agar
lingkup materi yang disampaikan menjadi
kontekstual.
FORMAT DIKTAT
Bagian Pendahuluan
 Daftar isi
 Penjelasan tujuan diktat pelajaran
FORMAT DIKTAT (LANJUTAN)
Bagian Isi
 Judul bab atau topik isi bahasan
 Penjelasan tujuan bab
 Uraian isi pelajaran
 Penjelasan teori
 Sajian contoh
 Soal latihan
FORMAT DIKTAT (LANJUTAN)
Bagian Penunjang
 Daftar pustaka
Modul atau diktat harus secara jelas
menunjukkan nama mata pelajaran atau
materi pokok tertentu yang menjadi isi
utamanya, tahun/semester diterbitkan, serta
penjelasan kelas dari siswa yang akan
menggunakan modul atau diktat tersebut.
 Standar Isi
 Standar Penyajian
 Standar Bahasa/
Keterbacaan
 Standar Grafika
 Standar Isi
 lengkap, akurat, mutakhir
 kegiatan mendukung materi untuk
meningkatkan kompetensi
 organisasi materi sejalan dengan sistematika
keilmuan
 kembangkan keterampilan berpikir
 merangsang melakukan inquiry
 mengembangkan kompetensi terpadu
 konsisten gunakan notasi, simbol, dan
satuan.
 Standar Penyajian
# organisasi penyajian umum
# organisasi penyajian per bab
# sajian mempertimbangkan kebermaknaan dan
kebermanfaatan
# melibatkan siswa secara aktif
# mengembangkan proses pembentukan pengetahuan
# penyampaian informasi bervariasi
# meningkakan kualitas pembelajaran
# anatomi buku pelajaran
# memperhatikan kode etik dan hak cipta
# memperhatikan kesetaraan gender dan kepedulian
terhadap lingkungan
 Standar bahasa
# ejaan, bentukan kata, dan kalimat
bahasa Indonesia yang benar
# peristilahan konsisten
# bahasa santun
# bahasa sesuai dengan
perkembangan siswa
# keterbacaan tinggi
Standar Grafika
 Tipografi (ukuran, jenis,
keterbacaan)
 Lay out naskah
 Kualitas cetak
 Kualitas kertas
 Menyusun
 Mengadaptasi
 Merevisi
 Mengadopsi
 Menerjemahkan
Penyusunan
 Hak cipta milik asli si penyusun.
 Diturunkan secara urut dari SK, KD,
indikator, identifikasi materi,
kumpulkan sumber materi ajar, sampai
kepada naskah jadi.
Pengadaptasian
Proses pengembangan materi
pembelajaran yang didasarkan atas materi
pembelajaran yang sudah ada, baik dari
modul, lembar kerja, buku, e-book,
diktat, handout, CD, film, dan sebagainya
menjadi materi pembelajaran yang
berbeda dengan karya yang diadaptasi.
Perevisian
Proses mengembangkan materi
pembelajaran melalui cara
memperbaiki atas karya yang
sudah ada sebelumnya.
Pengadopsian
Pengadopsian adalah proses
mengembangkan materi
pembelajaran melalui cara
mengambil gagasan atau
bentuk dari suatu karya yang
sudah ada sebelumnya.
Penerjemahan
Proses pengalihan bahasa suatu
buku dari yang awalnya
berbahasa asing ke dalam
bahasa Indonesia.
 Buku rujukan (referens)
 Kamus dan ensiklopedi (cetak dan
elektronik)
 Media massa (majalah, koran,
televisi)
 Materi ajar tulisan orang lain
 Buku-buku terbitan Pusat Perbukuan
yang dipublikasikan dalam bentuk ebook dan dapat diakses secara bebas
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN
BAPAK DAN IBU