02 Jenis bahan dan komunikasi bahaya

Download Report

Transcript 02 Jenis bahan dan komunikasi bahaya

JENIS DAN KOMUNIKASI BAHAYA
BAHAN–BAHAN KIMIA BERBAHAYA
PENDAHULUAN
● SIFAT BAHAYA
- ”Inherent”
Interaksi dengan lingkungan :
● Uap air : hidrolisa eksoterm
 Beracun
● Oksigen
: kebakaran
 Korosif
(piroforik)
 Mudah terbakar
● Panas
: terbakar
 Eksplosif
● Tumbukan
: gesekan
mekanik
- Interaksi antara bahan
● Oksidator dan reduktor
● Logam dan asam
-
BAHAYA TERHADAP :
Pabrik, Pekerja, Masyarakat dan Lingkungan
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Umum :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bahan Kimia Beracun
(Toxic Agents)
Bahan Kimia Korosif
(Corrosive Chemicals)
Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable Substances)
Bahan Mudah Meledak
(Explosives)
Bahan Oksidator
(Oxidation Agents)
Bahan Reaktif terhadap Air
(Water Sensitive Substances)
Bahan Reaktif terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Gas Bertekanan
(Compressed Gases)
Bahan Radioaktif
( Radio Actives)
Catatan :
Bahan Kimia berbahaya : mempunyai 1 (satu) atau
lebih sifat di atas
BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA
1.
Bahan Kimia Beracun
● Logam /Metaloid
 Timbal (Pb)
: TEL, Uap Pb
 Air raksa (Hg) : unsur uap (Hg), Senyawanya
 Kadmium (Cd) : unsur & senyawa
 Krom (Cr)
: Cr2O7-2
 Arsen (As)
: AsH3
 Posfor (P)
: PH3, P2O5
● Pelarut Organik
 Alkohol
: metanol, etanol
 Hidrokarbon Alifatik : heksana,heptana
 HK- terhalogenasi : kloroform ( CHCl3) CCl4
 HK- aromatik
: benzena & toluena
● Pelarut Organik
 Alkohol
 Hidrokarbon Alifatik
 HK- terhalogenasi
 HK- aromatik
● Gas beracun :
 Aspiksian
 Toksik
 Aspiksian & toksik
: metanol, etanol
: heksana,heptana
: kloroform ( CHCl3), CCl4
: benzena & toluena
: N2, CO2, Ar, He
: HCN, AsH3
: H2S
Karsinogenik :
●
●
●
●
Asbes
Benzena
Vinil
Krom (VI)
● Akrilonitril
● 4-Aminodophenyl
● Beryllium
● Ni –karbonil
Bersifat karsinogenik pada binatang
● Asetaldehida
● Benzyl chloride
● 1,4, Dioxan
● O-Toluidine
● Formaldehyde
● Trichloroethylene
Pestisida :
Organoklorin :
● Endrin
● Aldrin
● Thiodan
● Dieldrin
Organoposfat :
● Parathion
● Diazinon
● Thimet
● Malathion
Karbamat :
● Temik
● Baygon
● Furadan
● Sevin
2. Bahan Kimia Korosif
● Sifat :
Bereaksi dengan jaringan tubuh seperti kulit, mata dan
saluran pernafasan
● Jenis :
Padat
 Anorganik : NaOH, KOH, CaO, Ca(OH)2
 Organik : Fenol, TCA (tricloroacetic acid)
Bahaya terhadap : kulit dan mata
Cair
 Anorganik : H2SO4, HNO3, HCl, H3PO4)
 Organik : Asam formiat, Asam asetat, Asam oksalat
Bahaya terhadap : kulit dan mata
Gas dan uap :
 Cl2, HCl, Br2, SO2, NH3 NOx
 Paling berbahaya bergantung pada kelarutan dalam
air
 Sifat bahaya bergantung pada kelarutan
SINUSES
NASAL CAVITY
FORMALDEHIDE
TRACHEA
BRONCHUS
ORAL CAVITY NO2, NH3, SO2,Cl2
NO2, O3 Fosgen
(ALVEOLI  BLOOD)
ALVEOLI
O2
CO, NO2
CO2
ALVEOLI
DARAH
KELARUTAN GAS DALAM AIR
1)
Amat larut  saluran pernafasan bagian atas
Contoh :
● Amoniak
● Asam klorida
● Asam Fluorida, HF
● Formaldehida
2)
Sedang  saluran pernafasan bagian atas dan
bagian dalam
Contoh :
● Belerang dioksida, SO2
● Klor, Cl2
● Brom, Br2
3)
Kecil  saluran pernafasan bagian dalam
Contoh :
● Ozon, O3
● Fosgen
● NOx
3.
Bahan Kimia Mudah Terbakar
● Istilah :
Flammable atau Inflammable  “Flammable”
● Jenis :
Zat Padat :
 Posfor
 Rayon
 Hidrida logam
 Bubuk halus
Zat Cair :
Gas :
 Gas alam
 Asetilen
 Hidrogen
 Pabrik cat :
 Pengolahan minyak : - Benzena,
Toluena, Ksilene, Bensin
– Petroleum eter
– Aseton, ester, MIBK  Pabrik obat-obatan : - Aseton,
Eter, Alkohol
– Heksan, toluen
: hampir semua
 Pabrik kertas : - Karbon  Laboratorium
pelarut
disulfida
4. Bahan Kimia Eksplosif
● Struktur Bahan Tidak Stabil
Ikatan Rangkap :
C C  C  C -;C  C
I
I
I
I
I
Ikatan Karbon - Nitrogen
I
I
I
I
 C  N  N  C  : AZO
CN 2
: DIAZO
Ikatan Karbon - Oksigen : peroksida
I
 C  O  O  H : Alkyl hydroperok sida
I
Ikatan Karbon - nitrogen - oksigen :
C – N = O : Nitroso
C – O – NO2 : Alkyl nitrate
Ikatan Nitrogen - oksigen :
NO
: nitrogen - unsur lain
H2 NOH : hydroxylamine
Ikatan Nitrogen - unsur lain :
N-X
: N - halogen
N - logam : derivat logam
N-S
: nitrogen - sulfur
5. Bahan Kimia Oksidator
● Sifat :
- menghasilkan oksigen yang reaktif
- membakar / mengoksidasi bahan lain (reduktor)
● Contoh :
- Anorganik : KMnO4
H2O2
KClO3
K2S2O8
K2Cr2O7
KlO3
- Organik : - Benzil peroksida
- Asetilen peroksida
- Eter oksida
- Asam perasetat
● Prinsip reaksi :
1. Oksidator  produk + On
2. Reduktor + On  produk + E* (Energi)
Bahan Reduktor :
- bahan organik mudah terbakar : HK, pelarut
6. Bahan Reaktif Terhadap Air
Bahan + Air  produk + H2 + energi
Contoh :
Na + H 2 O  NaOH +
1
H 2 + panas
2
Contoh :
• Akali (logam) : K, Ca
• Oksida logam atau non logam
Eksplosif
7. Bahan Reaktif Terhadap Asam
● Bahan + Air  produk + H2 + energi
● Oksidator :
KClO3 + H+  K+ + HClO3
KMnO4 + H+  K+ HMnO4
● Logam :
Logam + asam oksidator  gas toksik
(H2SO4 pkt, HNO3)
8. Gas Bertekanan
● Penyebab Bahaya :
- Tekanan tinggi
- Sifat Gas :
Aspiksian
● Contoh :
Toksik
Korosif
Gas
Flamabel
Asetilen
Hidrogen
Klor
Nitrogen
Etoks
Amonia
Penggunaan
● Gas bakar
● Hidrogenasi
● Klorinasi
● Peng - inert
● Sterilisasi
● Bahan baku
● Pendingin
Bahaya
● Aspiksian
● Flamabel
● Flamabel
● Toksik
● Aspiksian
● Flamabel
● Toksik
● Toksik
KLASIFIKASI PBB
1. Bahan Eksplosif
Terurai dengan mudah dan
menghasilkan tekanan tinggi
serta menimbulkan kerusakan
2. Gas :
● Mudah terbakar (Flammable)
● Non – Flammable (dibawah
tekanan)
● Beracun
3. Cairan Mudah Terbakar
● Titik nyala < 23C
● Titik nyala > 23C
4. Bahan Mudah Terbakar (Kecuali
kelas 2 dan 3)
● Zat padat mudah terbakar
● Terbakar dengan sendirinya
● Reaktif terhadap air
4. Bahan Mudah Terbakar
(Kecuali kelas 2 dan 3)
● Zat padat mudah terbakar
● Terbakar dengan sendirinya
● Reaktif terhadap air
5. Zat Pengoksidasi :
● Oksidator
● Peroksida organik
6. Zat Beracun
: Toksik &
Penyebab Infeksi
7. Zat Radioaktif
Mikrocury/g
: > 0,002
8. Zat Korosif : Bereaksi
terhadap jaringan tubuh
Simbol Bahaya dan Klasifikasi PBB
Menurut NFPA (National Fire Protection Association)
1. Bahan Berbahaya terhadap Kesehatan (Health Hazard)
● Toksik
● Toksik karena pemanasan
● Korosif dan iritan
2. Bahaya terhadap Kebakaran (Fire Hazards)
● Bahan mudah terbakar
● Bahan dapat terbakar
3. Bahaya karena Reaktivitas (Reactivity Hazards)
● Eksplosif
● Reaktif
Tingkat Bahaya
Bahaya
Rangking

Kesehatan
0
1
2
3
4

Kebakaran
0
1
2
3
4

Reaktivitas
0
1
2
3
4
Rangking & Simbol Bahaya Bahan Kimia Menurut NFPA - Amerika
N F PA
Simbol (Label) Bahaya EROPA
KODE RESIKO DAN KESELAMATAN (KEAMANAN)
KODE RESIKO (RISK) :
dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut :
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R 10
R 11
R 12
R 13
R 14
R 15
: Eksplosif bila kering
: Eksplosif bila kena benturan, pergesekan atau sumber api
: Resiko tinggi terahadap eksplosi bila kena benturan, gesekan atau
sumber api
: Membentuk senyawa metal yang eksplosif
: Pemanasan akan menimbulkan eksplosif
: Eksplosif bila kontak atau tidak kena udara
: Penyebab api
: Kontak dengan bahan mudah terbakar dapat menimbulkan api
: Eksplosif bila kontak dengan bahan mudah terbakar
: Bahan mudah terbakar
: Amat mudah terbakar
: Amat sangat mudah terbakar
: Gas cair amat mudah terbakar
: Reaksi hebat dengan air
: Kontak dengan air menghasilkan gas yang amat mudah t erbakar
… lanjutan
KODE RESIKO (RISK) :
dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut :
R 16 : Eksplosif bila bercampur dengan oksidator
R 17 : Segera terbakar bila kena udara
: Dapat membentuk campuran dengan udara yang eksplosif atau
R 18
mudah terbakar
R 19 : Dapat membentuk peroksida yang eksplosif
R 20 : Berbahaya bila terhisap
R 21 : Berbahaya bila kontak dengan kulit
R 22 : Berbahaya bila tertelan
R 23 : Keracunan bila terhisap
R 24 : Keracunan bila kontak dengan kulit
R 25 : Keracunan bila tertelan
R 26
R 27
R 28
R 29
R 30
: Amat beracun bila terhisap
: Amat beracun bila kontak dengan kulit
: Amat beracun bila tertelan
: Mengeluarkan gas beracun bila kena air
: Dapat menjadi gas mudah terbakar dalam penggunaannya
… lanjutan
R 31
R 32
R 33
R 34
R 35
R 36
R 37
R 38
R 39
R 40
R 42
R 43
R 14/15
KODE RESIKO (RISK) :
dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti
sebagai berikut :
: Mengeluarkan gas beracun bila kena asam
: Mengeluarkan gas amat beracun bila kena asam
: Bahaya akumulatif
: Penyebab kebakaran kulit
: Penyebab kebakaran yang parah pada kulit
: Iritasi pada mata
: Iritasi pada sistem respirasi
: Iritasi pada kulit
: Bahaya pengaruh (cacat) yang tak dapat kembali
: Kemungkinan resiko cacat yang tak kembali
: Sensitasi bila terhirup
: Sensitasi bila kena kulit
: Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan gas mudah
terbakar
R 15/19
: Kontak dengan air mengeluarkan gas toksik dan mudah terbakar
R 20/21
: Berbahaya bila terhirup atau kontak dengan kulit
… lanjutan
KODE RESIKO (RISK) :
dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut :
R 21/22
R 20/21/22
: Berbahaya bila terhirup atau tertelan
: Berbahaya bila terhirup, tertelan dan kena kulit
R 23/24
R 24/25
R 23/24/25
: Beracun bila terhirup dan kena kulit
: Beracun bila kena kulit atau tertelan
: Beracun bila terhirup, tertelan dan kontak dengan kulit
R 26/27
R 27/28
R 26/28
R 26/27/28
: Amat beracun bila terhirup atau kontak dengan kulit
: Amat beracun bila kena kulit atau tertelan
: Amat beracun bila terhirup dan tertelan
: Amat beracun bila terhirup, kena kulit dan tertelan
R 36/37
R 37/38
R 36/38
R 36/37/38
: Iritasi pada mata dan sistem pernafasan
: Iritasi pada sistem pernafasan dan kulit
: Iritasi pada mata dan kulit
: Iritasi pada mata, saluran pernafasan dan kulit
R 42/43
: Sensitasi bila terhirup atau kena kulit
KODE KESELAMATAN (SAFETY), S :
dinyatakan dengan huruf S yang diikuti angka berarti sebagai berikut :
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S 10
S 11
S 12
S 13
S 14
S 15
S 16
S 17
: Jaga selalu tertutup
: Jaga dari anak-anak
: Jaga dadalam suhu dingin
: Jauhkan dari pusat kehidupan
: Jaga isi dalam suatu bahan tertentu
: Jaga dalam gas inert cair
: Jaga isi dengan tutup kuat
: Jaga isi tetap kering
: Jaga isi dalam ruang berventilasi
: Jaga isi tetap basah
: Cegah kontak dengan udara
: Jangan ditutup
: Jaga kontak dengan makanan, minuman dan makanan ternak
: Jauhkan dari ……
: Jauhkan dari api
: Jauhkan dari sumber api “NO SMOKING”
: Jauhkan dari bahan mudah terbakar
KODE KESELAMATAN (SAFETY), S :
dinyatakan dengan huruf S yang diikuti angka berarti sebagai berikut :
S 18
S 20
S 21
S 22
S 23
S 24
S 25
S 26
S 27
S 28
S 29
S 30
S 31
S 33
S 34
: Tangani atau buka isinya dengan hati-hati
: Bila mempergunakan, jangan makan atau minum
: Bila mempergunakan jangan merokok
: Jangan bernafas dalam debu
: Jangan bernafas dalam gas, asap, uap, spray
: Jaga kontak dengan kulit
: Jaga kontak dengan mata
: Bila kena mata, cuci dengan air dan pergi ke dokter
: Ambil segera kontaminasi dengan pakaian
: Bila kontak dengan kulit, cuci dengan ……
: Jangan dibuang kedalam buangan air
: Jangan sekali-kali menambah air ke dalam zat ini
: Jauhkan dari zat eksplosif
: Hati-hati terhadap listrik statis
: Hindari benturan dan gesekan
: Bahan ini dan wadahnya harus dibuang dengan prosedur
S 35
tertentu
… lanjutan
KODE KESELAMATAN (SAFETY), S :
dinyatakan dengan huruf S yang diikuti angka berarti sebagai berikut :
S 36
: Pakai pakaian pelindung diri
S 37
: Pakai sarung tangan
S 38
: Bila berventilasi tidak baik, pakai alat respirasi
S 39
: Pakai pelindung mata / muka
S 40
: Pakai …… untuk membersihkan lantai
S 41
: Bila kena api / eksplosif, jangan …… menghirup uapnya
S 42
: Bila terasa tak enak, pergi ke dokter
S 43
: Bila ada kebakaran, pakai ……
S 44
: Bila terasa tak enak, pergi ke dokter
S 45
: Bila terasa tak enak akibat kecelakaan, pergi ke dokter
S 1/2
: Selalu tutup dan jauhkan dari anak-anak
S 3/9
: Jaga dalam ruang dingin dan berventilasi
S 3/7/9
: Tutup rapat, simpan dalam ruang dingin dan berventilasi
S 7/9
: Tutup rapat dalam ruang berventilasi
S 7/8
S 20/21
: Tutup dan tetap kering
: Kalau sedang mempergunakan, jangan makan, minum dan
merokok
S 24/25
: Hindari kontak kulit dan mata
S 36/37
: Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan
S 36/39
: Pakai pakaian pelindung dan pelindung mata / muka
S 37/39
: Pakai sarung tangan yang cocok dan pelindung mata/muka
: Pakai pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung
S 36/37/39
mata/muka
Contoh :
TRICHLOROACETIC ACID
Apakah bahaya asam trikloroasetat ???
R : 35
S : 24/25 – 26
Apakah risiko bahaya ???
Bagaimana cara pengamanan???
• GHS (Globally Harmonized System)
!
REVIEW :
Sifat Bahaya Bahan :
● Sifat inheren : beracun, korosif, flamabel
● Interaksi antar bahan : oksidator & reduktor
● Interaksi dengan lingkungan : O2, uap air dan panas
Sifat Inheren :
● Toksik, korosif, flamabel, eksplosif, oksidator, reaktif, gas bertekanan,
radioaktif
● Berbahaya : 1 (satu) atau lebih sifat diatas
Simbol Bahaya :
●
●
●
●
EEC : Eropa
NFPA : USA
PBB (UN)
GHS
Motto
“Bukan hiasan tetapi petunjuk keselamatan”