Chapter 2 - EDP903-Ekonomi Internasional

Download Report

Transcript Chapter 2 - EDP903-Ekonomi Internasional

Ekonomi
Internasional
Pertemuan ke-2:
Tools Studi Perdagangan Internasional
Harga Nominal (nominal price)


Harga nominal (nominal price) atau harga absolut
(absolute price) adalah harga dalam uang dari suatu
barang/jasa. Ex:
Harga kacang kedelai dilambangkan dengan PS dan
harga kain dilambangkan dengan PT
Kelemahan penggunaan harga nominal dalam analisa
adalah kemungkinan timbulnya money illusion
Andaikan seorang pegawai mendapat kenaikan gaji
sebesar 10%, apakah itu berarti kesejahteraan (wealth)
pegawai tersebut meningkat?
Walau pendapatan nominal meningkat 10% belum tentu
individu tersebut better off tergantung kondisi harga
barang keseluruhan
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 2
Harga Relatif (relative price)



Harga relatif (relative price) adalah ratio harga suatu
barang/jasa terhadap barang/jasa lainnya (price ratio).
Ex:
Harga kacang kedelai (PS) = $10/gantang dan harga
kain (PT) = $5/lembar, harga relatif = PS / PT = 10/5 = 2
→ segantang kacang dapat dijual di pasar dan hasilnya
dapat digunakan untuk membeli 2 lembar kain
Jika PS / PT = k maka:
 PS = k x PT atau 1 unit S = k unit T (dalam nilai)
 PT = PS / k atau 1 unit T = 1/k unit S (dalam nilai)
Kegunaan price ratio adalah untuk money illusion tidak
mempengaruhi proses pengambilan keputusan para
agen ekonomi (produsen dan konsumen)
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 3
Cont,…
Price Line /
Term of Trade (TOT):
Kurva yg menggambarkan seluruh
titik” kombinasi 2 barang yg bisa
dibeli dengan uang yg tetap
T
T0
Slope
 
T
S

PS
PT
S0
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
S
Slide 4
Cont,…
Nilai slope atau price ratio menentukan nilai pertukaran
antara barang yang satu dengan lainnya
Apakah dampak kenaikan rasio harga (PS/PT) terhadap
kurva price line?
Kurva price line akan menjadi lebih tegak


T
Kondisi awal PS/PT → PS/PT ↑
(harga S tetap, harga T turun)
→ kain menjadi relatif lebih
murah dibandingkan kacang
→ garis price line berotasi
keatas / menjadi lebih tegak
T1
T0
S0
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
S
Slide 5
Production Possibility Frontier



Kurva produksi barang dan jasa (supply = Y = GDP /
GNP) maksimum yang dapat dicapai dengan
penggunaan semua (full employment) faktor
produksi (FP) dengan tingkat teknologi yang ada.
Jadi Y= f(FP)
disebut juga sebagai kurva transformasi
PPF / PPC merefleksikan:
→ Alokasi Faktor Produksi (FP) diantara produksi
dua (dua kelompok) output barang/jasa
→ Tingkat penggunaan FP, apakah telah mencapai
full employment, atau masih terdapat
pengangguran (unemployment) serta bagaimana
tingkat unemployment yang terjadi
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 6
Cont,…


Full employment:
keadaan dimana tidak terdapat pengangguran yang
bersifat terpaksa (involuntary unemployment), dan
hanya ada pengangguran yang bersifat sukarela
(voluntary unemployment)
Kondisi full employment berarti bahwa produksi
adalah efisien, karena tidak mungkin meningkat
produksi suatu barang/jasa tanpa dilakukan
pengorbanan produksi suatu barang/jasa yang lain
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 7
Cont,…

Opportunity (social) cost (biaya oportunitas)
biaya untuk memproduksi satu unit S yaitu sebesar
jumlah produksi T yang harus dikorbankan (foregone
T) demi mengalihkan faktor produksi guna
memproduksi satu unit S.

Opportunity cost tidak lain adalah relative price PS/PT
= –T/S = slope PPF (price line) di setiap titik PPF

PPF cembung karena mempunyai increasing
opportunity costs, salah satu penyebabnya adalah
karena dalam proses produksi industri S dan T
menggunakan kombinasi faktor produksi yang
berbeda
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 8
Cont,…
T
Kurva PPF normalnya
berbentuk melengkung
(cembung) sebagai akibat
increasing opportunity cost
PPF
B
tercapai,
efisien
C
tidak tercapai
A
tercapai,
tidak efisien
S
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 9
Cont,…
increasing
opportunity
costs
T
T0
A
B
T1
T = industri padat karya
S = industri padat modal
Pada titik A, seluruh FP digunakan utk
produksi T (T0 = MAX dan S = 0)
A → B, industri T melepas relatif lebih
banyak capital dibandingkan labor,
output T turun sedikit
B → C, industri T melepas relatif lebih
banyak labor dibandingkan capital,
output T turun banyak
C
T2
S1
S2
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
S
Slide 10
Cont,…
T
Kurva PPF berbentuk garis
lurus bisa terjadi apabila
kedua industri menggunakan
proporsi penggunaan FP yang
sama dan tetap
Constant
opportunity
cost
T0
S
S0
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 11
Titik Produksi
Dalam kondisi perfect
competition dan tidak ada
eksternalitas,
titik produksi terjadi pada
saat slope PPF = price ratio
T
T0
Price
ratio
(PS/PT)
S0
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
S
Slide 12
Indifference Curve


Indifference curve adalah kurva dari semua titik
kombinasi barang/jasa (misalnya S dan T) yang
memberikan tingkat kepuasan yang sama
(indifference)
Property Indifference Curve:
→ Bentuk kurva IC selalu downward sloping
→ Semakin jauh dari titik origin menunjukkan tingkat
kepuasaan yg lebih tinggi
→ IC tidak saling memotong (asumsi transitive)
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 13
Cont,…
T
U2
U1
U0
S
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 14
Kepuasan Masyarakat


Kepuasan Masyarakat (community preferences)
dicerminkan oleh satu set Indifference Curves (ICs)
sehingga disebut Community ICs (CICs)—jadi IC
seorang konsumen menjadi ICs masyarakat atau
semua (total) konsumen (CICs)
CICs akan ada (agregate dari setiap individu) hanya
jika setiap individu memiliki selera dan pendapatan
yg sama
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 15
Cont,…
T
CIC2
CIC1
CIC0
S
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 16
General Equilibrium
Dari segi PPF dan CIC, pada titik singgung PPF dan
CIC

T
CIC
T0
Price
ratio
(PS/PT)
S0
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
S
Slide 17
Cont,…

Dari segi Isoquant, ditunjukkan oleh Edgeworth box yaitu pada
kurva dari semua titik singgung isoquant untuk produksi S
dengan isoquant untuk produksi T. Kurva ini menunjukkan
efisiensi produksi yang berati bahwa untuk meningkatkan
produksi harus mengorbankan produksi T atau sebaliknya
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 18
National Supply (NS)

Produksi, ex: barang S, diperoleh dari derivasi
semua titik slope PPF dgn memvariasikan price ratio
T
PS
2
PT
PS

PT
PS
1
2
1
PT
S
PS/PT
NSS
2
1
1
2
S
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 19
National Demand (ND)

Produksi, ex: barang S diperoleh dari derivasi semua
titik slope PPF dgn setiap CICs
T
CIC2
CIC1
CIC0
S
PS/PT
2
1
1
NDS
2
S
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 20
Harga Autarki dan Alasan Trade
Autarky price (autarky relative price atau pretrade
relative price) adalah harga pasar dalam negeri pada
keseimbangan NDS dengan NSS dimana tidak ada
perdagangan internasional
Perdagangan internasional (untuk barang S) terjadi
karena perbedaan autarky prices


PS/PT
NSS
PS/PT
NSS
2
NDS
1
NDS
Negara A
S
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Negara B
S
Slide 21
Cont,…


Negara A memiliki tingkat harga relatif barang S
lebih murah dibanding negara B. Konsumen negara
B akan membeli dari A. Adanya tambahan demand
dari konsumen negara A akan menyebabkan harga
barang S naik dan produsen di negara A
mendapatkan intensif utk meningkatkan produksi S
Negara B memiliki tingkat harga T yg lebih murah
dibandingkan negara A. Hal ini akan menyebabkan
timbulnya perdagangan barang T antara kedua
barang, dengan A mengimpor T dari B
Pertemuan ke-1: Pengantar Ekonomi Internasional
Slide 22