Document 9653404

Download Report

Transcript Document 9653404

Mata Kuliah
: J0692 - Entrepreneurship
Revisi
: 2009
Dosen Pembuat : D3122 - Rudy Aryanto, SE., MM
Pertemuan ke-5
Rencana Bisnis (Business Plan)
AGENDA Pertemuan ke 5
• Apa maksud dari rencana bisnis
• Siapa yang membuat dan siapa yang membaca rencana bisnis
tersebut
• Merancang dan teknis penulisan rencana bisnis
• Ruang lingkup rencana bisnis
• Merancang strategi dan proyeksi yang akan ditulis (marketing,
produksi, organisasi, dan keuangan)
• Informasi-informasi yang diperlukan
• Menggunakan dan mengimplementasikan rencana bisnis
• Evaluasi rencana bisnis
Perencanaan sebagai bagian dari
Operasi Bisnis
• Perencanaan : menyediakan guide dan struktur manajemen
yang sesuai dengan perubahan lingkungan pasar.
– Sangat diperlukan sebagai tahap awal dari usaha baru
• Menjadi lebih matang ketika pengusaha terebut
mempunyai:
–
–
–
–
Insting Marketing yang lebih baik.
Produk dan jasa yang akan dipasarkan
Tim manajemen.
Kebutuhan finansial bagi perusahaan.
• Rencana tersebut bisa bersifat jangka pendek ataupun
jangka panjang.
Rencana Bisnis
• Dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang
pengusaha yang mendeskripsikan semua elemen eksternal
dan internal, yang relevan dalam pembentukan suatu
perusahaan baru.
– Suatu road map (peta jalan) bisnis.
– Terintegrasi dengan perencanaan-perencanaan fungsional
– Ditujukan sebagai pengambilan keputusan jangka pendek dan
panjang dalam 3 tahun pertama.
• Siapakah yang harus membuat rencana tersebut?
– Dipersiapkan oleh pengusaha dengan berkonsultasi dengan pihakpihak terkait lainnya.
– Pengusaha dapat membuat suatu penilaian obyektif terhadap
kemampuan dirinya sendiri sebelum memutuskan untuk menyewa
seorang konsultan.
Lingkup Rencana Bisnis
• Perspektif-perspektif yang perlu diperhatikan dalam
mempersiapkan suatu rencana:
– Perspektif dari seorang pengusaha
– Perspektif pemasaran
– Perspektif investor.
• Kedalaman dan detail rencana bisnis tergantung pada :
– Luasan dan cakupan perusahaan baru yang akan
dibangun
– Luasan dan cakupan pemasaran
– Kompetisi
– Potensi perkembangan
Nilai Rencana Bisnis (1 of 2)
• Bernilai bagi pengusaha, investor potensial, dan bahkan
bagi orang lain.
• Penting karena :
– Membantu kelangsungan hidup perusahaan dalam pasar yg dituju.
– Memberikan petunjuk untuk seorang pengusaha dalam mengatur
aktivitas-aktivitasnya.
– Berfungsi sebagai alat yang penting untuk membantu mendapatkan
pembiayaan.
• Para investor yang potensial sangatlah teliti dalam menilai
suatu rencana bisnis.
Nilai Rencana Bisnis (2 of 2)
• Proses pemikiran yang dibutuhkan untuk melengkapi suatu
rencana tergantung pada pengalaman dari pengusaha tsb.
–
–
–
–
–
Menyediakan suatu penilaian/pengukuran diri oleh pengusaha
Memacu pengusaha untuk obyektif terhadap ide-ide tsb.
Persiapan untuk menghindari berbagai kendala yang akan dihadapi.
Mirip dengan role playing (memainkan peranan).
Merencanakan jalan untuk melewati ber agai rintangan.
• Jika diperlukan, pengusaha dapat memutuskan untuk
mengakhiri usaha bisnis sebelum merugi leih lanjut.
Mengevaluasi suatu Rencana
• Rencana bisnis harus mempertimbangkan:
– Mencerminkan kekuatan manajemen dan personel
– Produk dan jasa
– Sumberdaya yang dimiliki.
• Pengusaha mempersiapkan draf awal rencana bisnis
dengan memperhitungkan tanggapan dari beberapa pihak
terkait.
- Para Supplier.
- Para Konsumen.
- Supplier modal yang potensial.
Pemberi Modal dan Investor
• Pemberi Modal:
– Berminat utamanya pada kemampuan perusahan tsb untuk
mengembalikan pinjamannya.
• Bank:
– Memerlukan analisa fakta dengan secara obyektif.
• Para investor dan terutama kapitalis perusahaan, memiliki
kebutuhan :
– Investor lebih menekankan pada karakter pengusaha
– Menghabiskan banyak waktu untuk mengecek latar belakang
– Investor juga menuntut laba yang tinggi.
ANALISIS 5 C
• CHARACTER: Utk mengetahui kemauan nasabah u/ melunasi
fas.kreditnya/willingness to repay, itikad baik nasabah disamping tdk
terdaftar sbg debitur macet dan tdk termasuk dlm daftar hitam BI.
• CAPACITY: kemampuan nsb u/melunasi fas. kreditnya/capacity to repay
dlm mewujudkan rencana menjadi kenyataan, dhi potensi usaha dan
kemampuan menghasilkan keuntungan.
• CAPITAL: Walaupun penyediaan pembiayaan sendiri tidak diwajibkan,
namun perlu diyakini bhw nasabah benar-benar bertanggung jawab dalam
menjalankan usahanya, karena pada prinsipnya pemberian kredit hanya
merupakan dana pelengkap.
• CONDITION OF ECONOMY : Usaha nasabah merupakan sektor usaha
yang minimal masih dpt berkembang ditinjau dari adanya potensi pasar dan
tidak bertentangan dengan undang-undang.
• COLLATERAL : Jaminan utama adalah obyek yang dibiayai dengan kredit.
Walaupun jaminan tambahan tidak diwajibkan namun apabila nasabah
bersedia menyerahkan jaminan tambahan dapat diterima oleh bank. Hal
tersebut akan menjadi salah satu penilaian atas kesungguhan nasabah
dalam menjalankan usahanya.
Mempresentasikan Rencana
• Pengusaha berharap untuk “menjual” konsep bisnis nya
– Fokus tentang mengapa bisnis ini ,memiliki peluang yang baik
– Kakat-kata kesimpulannya mungkin mencerminkan risiko yang
diketahui dan bagaimana pengusaha tersebut berencana untuk
menanggulanginya.
• Audiens biasanya meliputi para investor potensial .
• Biasanya diumumkan seorang pemenang yang mendapat
hadiah finansial.
• Peluang untuk menyampaikan sebuah rencana dan
membetulkan rencana tersebut berdasarkan umpan balik
merupakan suatu pembelajaran.
Informasi yang Dibutuhkan
• Sebelum membuat rencana bisnis, seorang pengusaha
harus melakukan studi kelayakan (feasibility study).
– Informasi bagi suatu studi kelayakan haruslah fokus pada :
• Marketing.
• Keuangan.
• Produksi.
– Internet dapat menjadi sumberdaya yang bernilai.
• Layak, tergambar dengan baik dari sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan yang ditetapkan.
– Berdasarkan hasil ini, keputusan-keputusan strategi dapat
ditentukan, sehingga memungkinkan perusahaan tersebut mencapai
sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan tersebut.
Pendekatan
Piramida Terbalik
untuk
Mengumpulkan
Informasi Pasar
Kebutuhan Informasi Operasi
• Pengusaha membutuhkan informasi mengenai :
– Lokasi
– Operasi Manufaktur
– Bahan baku
– Peralatan (equipment)
– Keterampilan tenaga kerja
– Tempat
– Pengeluaran tambahan (overhead)
• Most of the information should be incorporated directly into
the business plan.
Garis Besar Rencana Bisnis (1 of 2)
I. Halaman Pembuka
A. Nama dan Alamat Bisnis
B. Nama dan Alamat Pelaku
C. Sifat/Bidang Bisnis
D. Pernyataan Pembiayaan yang Dibutuhkan
E. Pernyataan Kerahasiaan Laporan
IV. Deskripsi Perusahaan
A. Produk
B. Jasa
C. Ukuran Bisnis
D. Perlengkapan dan personel kantor
E. Latar blakang pengusaha
II. Ringkasan Eksekutif — dua sampai
tiga halaman yang meringkas rencana
bisnis secara lengkap
V. Production Plan
A. Proses manufaktur (termasuk outsouce)
B. Fisik pabrik
C. Mesin dan peralatan
D. nama-nama pemasok dan bahan mentah
III. Analisis Industri
A. Pandangan masa depan dan trend
B. Analisis para kompetitor
C. Segmen Pasar
D. Ramalan Industri dan Pasar
VI. Operational Plan
A. Deskripsi operasi perusahaan
B. Aliran pesanan produk/jasa
C. Penggunaan teknologi
Garis Besar Rencana Bisnis (2 of 2)
VII. Rencana Pemasaran
A. Penentuan harga
B. Distribusi
C. Promosi
D. Ramalan produk
E. Pengendalian
VIII. Rencana Organisasi
A. Bentuk kepemilikan
B. Identifikasi partner dan pemegang saham
C. Wewenang utama
D. Latar belakang tim manajemen
E. Peran dan tanggung jawab anggota
IX. Penilaian Resiko
A. Evalasi kelemahan-kelemahan bisnis
B. Teknologi-teknologi baru
C. Rencana-rencana kontigensi
X. Rencana Keuangan
A. Berbagai asumsi
B. Laporan rugi laba pro forma
C. Proyeksi aru kas (cash flow)
D. Neraca pro forma
E. Analisis impas (break-even)
F. Berbagai sumberdaya dan aplikasi dana
XI. Lampiran(materi pendukung)
A. Surat-surat
B. Data riset pasar
C. sewa-menyewa dan kontrak
D. Daftar harga dari pemasok
Analisis Lingkungan dan Industri
• Analisis Lingkungan : untuk mengidentifikasikan
variabel-variabel tidak terkontrol yang mungkin
akan berdampak pada rencana bisnis.
– Contoh: Ekonomi, Budaya, Teknologi, Persoalan Hukum.
• Analisis Industri: terfokus kepada trend-trend industri
tertentu dan terkait dengan strategi bersaing.
– Contoh: Permintaan Industri, Kompetisi
Persoalan-persoalan penting untuk Analisis
Lingkungan dan Industri
1. Tren ekonomi, teknologi, hukum, dan politik apa saja yang terdapat di tingkat
nasional dan tingkat internasional ?
2. Berpakah total penjualan industri selama lima tahun terakhir ?
3. Berapakah pertumbuhan yang diharapkan dalam industri ini ?
4. Berapa banyak perusahaan baru yang telah memasuki industri ini dalam tiga
tahun terakhir ?
5. Produk baru apa saja yang baru-baru ini telah diperkenalkan dalam industri ini?
6. Siapa sajakah kompetitor mereka ?
7. Bagaimana operasi bisnis Anda menjadi lebih baik ?
8. Apakah penjualan dari setiap kompetitor utama Anda mengalami peningkatan,
penurunan, atau tidak mengalami perubahan apapun ?
9. Apa saja kekuatan dan kelemahan dari setiap kmpetitor Anda ?
10. Tren apa saja yang muncul di area pasar Anda ?
11. Apakah profil dari para pelanggan Anda ?
12. Bagaimana profil pelanggan Anda berbeda dari profil pelanggan saingan Anda?
Deskripsi Perusahaan
• Menyediakan keterangan lengkap tentang produk, jasa, dan
operasi usaha baru. Komponen-komponen nya adalah :
– Pernyataan Misi.
– Deskripsi yang jelas untuk memahami perusahaan
•
•
•
•
•
Produk dan jasa.
Lokasi dan ukuran bisnis.
Personel dan peralatan kantor yang dibutuhkan.
Latar belakang engusaha.
Sejarah perusahaan.
Mendeskripsikan Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Apakah misi dari perusahaan baru?
Apakah alasan Anda untuk mendirikan bisnis ini?
Mengapa Anda akan sukses di perusahaan ini?
Kerja pengembangan apa yang telah dilakukan sampai saat ini?
Apa saja produk dan jasa Anda ?.
Deskripsikan produk/jasa, termasuk status paten, hak cipta, dan merek?
Dimanakah bisnis tersebut bertempat?
Apakah gedung Anda baru? Tua? Membutuhkan renovasi? (bila renovasi
sebutkan biaya nya)
Apakah gedung tersebut disewa atau dimiliki?
Mengapa gedung dan lokasi ini tepat untuk bisnis Anda?
Peralatan kantor apakah yang Anda butuhkan?
Peralatan apakah yang akan dibeli atau disewa?
Pengalaman apa yang Anda miliki atau dibutuhkan untuk
mengimplementasikan rencana bisnis tsb dengan berhasil?
Rencana Produksi
1.
Akankah Anda bertanggung jawab atas semua atau sebagian operasi
manufaktur?
2. Apabila beberapa proses manufaktur di outsource, siapakah para
subkontraktornya? (nama dan alamatnya)
3. Mengapa para subkontraktor ini dipilih?
4. Berapakah biaya dari proses manufakur yang ditugaskan kepada orang lain?
(lampirkan salinan kontrak tertulis)
5. Akan seperti apakah susunan proses produksinya? (ilustrasikan langkahlangkahnya)
6. Peralatan apa yang akan dibutuhkan dengan segera untuk proses
manufaktur?
7. Bahan mentah apa saja yang akan dibutuhkan untuk proses manufaktur?
8. Siapakah para pemasok bahan baku baru dan berapakah biaya yang pantas?
9. Berapakah biaya pembuatan produk tersebut?
10. Apa saja kebutuhan peralatan modal masa depan perusahaan tersebut?
Rencana Operasi
• Semua bisnis (manufaktur atau non manufaktur) harus
memasukan rencana operasi sebagai bagian dari rencana bisnis
nya.
– Diluar proses manufaktur.
– Perbedaan utama antara jasa dan barang-barang manufaktur
adalah penyajian jasa intangible.
1. Dari siapakah barang dagangan tersebut akan dibeli?
2. Bagaimana sistem pengaturan inventaris tersebut akan beroperasi?
3. Apa saja kebutuhan penyimpanan perusahaan tersebut dan bagaimana
mereka akan dipromosikan?
4. Bagaimana barang-barang tersebut mengalir ke pelanggan?
5. Secara kronologis, apa saja langkah-langkah yang termasuk dalam sebuah
transaksi baru?
6. Apa saja syarat-syarat penggunaan teknologi untuk memberikan jasa kepada
para pelanggan dengan efektif?
Rencana Pemasaran
• Mendeskripsikan kondisi pasar dan startegi terkait pada
bagaimana cara produk/jasa didistribusikan, harga, dan
promosi.
• Deskripsi:
– Riset marketing dan pembuktian.
– Peramalan spesifik terhadap produk atau jasa.
– Anggaran dan kontrol yang tepat untuk keputusan strategi
marketing.
• Investor-investor potensial umumnya memperhatikan
rencana pemasaran sebagai faktor-faktor sukses kritis dari
suatu usaha baru.
Rencana Organisasi
• Mendeskripsikan format kepemilikan dan garis otoritas serta
anggota-anggota yang bertanggung jawab pada
perusahaan baru.
• Kasus :
– Partnership:
• Termin-termin partnership harus disertakan.
– Corporation:
• Pembagian otoritas saham dan opsi-opsi saham.
• Nama, alamat, dan resume dari para direktur dan
pegawai di perusahaan tersebut.
• Bagan struktur organisasi.
Penilaian Risiko
• Mengidentifikasikan resiko-resiko potensial dan strategistrategi alternatif untuk menuju sasaran dan tujuan.
• Penilian pada risiko berdasarkan pada :
– Resiko potensial pada perusahaan baru.
– Diskusi pada apa yang akan terjadi bila risiko benar-benar terjadi.
– Strategi preventif, meminimisasi, dan respon.
• Risiko-risiko yang terhadap usaha baru diakibatkan oleh :
– Reaksi kompetitor.
– Kelemahan-kelemahan dalam marketing/ produksi/ tim manajemen.
– Perkembangan teknologi.
Rencana Keuangan
• Proyeksi-proyeksi data keuangan kunci mendeterminasikan
kelayakan ekonomis dan komitmen investasi keuangan.
• Tiga area finansial:
– Ringkasan peramalan penjualan dan pengeluaran pada setidaknya
tiga tahun awal.
– Figur areus kas (cash flow) untuk tiga tahun.
– Proyeksi neraca.
Lampiran
• Mengandung material pelengkap
• termasuk:
– Surat-surat dari konsumen, distributor, dan subkontraktor.
– Data tambahan atau riset utama yang digunakan untuk menunjang
keputusan perencanaan.
– Sewa menyewa, kontrak, atau perjanjian-perjanjian.
– Dafar harga dari pemasok dan kompetitor.
Menggunakan dan
Mengimplementasikan Rencana Bisnis
• Implementasi dari strategi mengandung :
– Mengetahui secara pasti kemajuan-kemajuan.
– Mengajukan kemungkinan renana-rencana.
• Tanpa perencanaan yang baik:
– Pengusaha harus membayar harga yang sangat tinggi.
– Para karyawan tidak akan mengetahui tujuan perusahaan.
• Banyak bisnis gagal karena ketidakmampuan pengusaha
untuk membuat perencanaan dengan baik.
Mengukur Kemajuan Rencana
• Biasanya perkiran-perkiraan rencana bisnis dibuat
berdasarkan jadwal 12 bulan.
• Namun pengusaha harus sering mengecek :
–
–
–
–
–
–
–
–
Laporan laba dan rugi.
Proyeksi arus kas (cash flow).
Kontrok inventori/persediaan.
Kontrol produksi.
Kontrol kualitas.
Kontrol penjualan.
Kumpulan rekening.
Kontrol website.
Mengapa Rencana Bisnis Gagal ?
Pada umumnya, sebuah rencana bisnis yang buruk terjadi
akibat salah satu dari beberapa faktor berikut:
– Tujuan-tujuan yang ditentukan tidak masuk akal.
– Sasaran-saaran tidak dapat diukur.
– Pengusaha tidak membuat komitmen total untuk bisnis atau untuk
keluarga.
– Pengusaha tidak berpengalaman dalam bisnis yang terencana.
– Pengusaha tidak memiliki pemahaman yang cukup akan ancaman
atau kelemahan potensial untuk bisnis tersebut.
– Produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan oleh pelanggan.