Cat dinding dekoratif –week 10 Pengetahuan bahan bangunan II

Download Report

Transcript Cat dinding dekoratif –week 10 Pengetahuan bahan bangunan II

Cat dinding dekoratif
Pengetahuan bahan bangunan II –week 10
Cat Dinding Dekoratif
Motif dan tekstur dapat diterapkan pada dinding, lantai atau plafon, hal
ini akan membuat penampilan ruangan menjadi menyenangkan dan
tidak biasa, yang diperlukan adalah kreatifitas dan variasi teknik
menggunakan alat dan cat yang ada
Teknik pengecatan dinding dekoratif diantaranya adalah:
1. Sponging wash
Menggunakan alat bantu spons laut (natural sea sponge)
akan menghasilkan motif yang halus dan abstrak, sehingga
kombinasi warna bisa menggunakan 2,3 sampai dengan 4 warna
Dinding diberikan cat dasar dan dibiarkan mengering, kemudian
disiapkan cat dengan warna lain yang lebih terang dan celupkan
sponge / rag ke dalam cat, dan diaplikasikan secara acak di atas
permukaan dinding
Dapat diaplikasikan pada :
Permukaan bata plesteran, kayu, gypsum
2. Ragging wash
Menggunakan alat bantu kain
Motif yang ditimbulkan tergantung dari jenis kain yang dipakai, jika
menginginkan motif yang lembut harus menggunakan kain dengan
tekstur yang lembut pula.
Untuk menghasilkan warna yang harmonis dapat meng-kombinasikan 2-4 warna.
3. Stenciling & Stamping
Menggunakan alat bantu cetakan
Teknik ini dapat menghasilkan motif-motif yang sangat beragam
seperti wall paper, bata palsu sampai dengan efek dinding batu.
Dapat diterapkan sebagai aksen maupun border.
Penggunaan stamp (cetakan) paling sederhana adalah kentang
4. Wood Graining
Menggunakan alat bantu berupa sisir khusus bermotif kayu
Hasil cat dekoratif jenis ini adalah permukaan dinding mempunyai
motif menyerupai urat kayu
Dapat diterapkan pada multipleks, kayu besi, gypsum dan dinding
bata
5. Dragging wash
Menggunakan alat bantu sikat dinding
Hasil pembuatan motif dengan cara mengeruk atau menarik. Motif
yang dihasilkan berupa garis-garis halus.
Motif seperti ini dapat digunakan untuk menyamarkan ruang dengan
plafon rendah, yaitu dengan membuat garis vertikal, dan sebaliknya
6. Colorwashing
Menggunakan kuas besar dengan cat dasar warna yang sama atau
mendekati warna yang akan diaplikasikan
7. Stripe
Merupakan motif klasik yang sangat digemari,
pengerjaannya juga sangat mudah yaitu dengan menutup bagian
dinding dengan masking tape (biasanya secara vertikal) dan
mengecat bagian yang terbuka dengan warna yang berbeda,
setelah kering masking tape dibuka.
8. Proffesional Painter
Mempekerjakan proffesional painter untuk motif maupun gambar
khusus, seperti efek dinding marmer, sampai dengan lukisan
malaikat pada kubah (dome) sebuah bangunan
Tipe cat
1.
Primer
mempunyai tujuan untuk mempertahankan lapisan permukaan
obyek, bisa untuk kayu metal maupun dinding. Merupakan lapisan
paling dasar pertama dalam tahap pengecetan
2.
Undercoat
Memberikan pewarnaan dan bentuk pada pelapisan selanjutnya
3.
Emulsion
Umumnya digunakan pada dinding dan plafon, namun untuk
modern emulsion bisa juga diterapkan pada metal dan kayu.
Emulsion berbahan dasar air dengan tambahan resin akan
membuatnya lebih awet dari pada emulsion biasa
Hasil akhir pada dinding dan plafon dengan
menggunakan emulsion antara lain :
1. Vinyl matt
: warna permukaan tidak
mengkilap
2. Vinyl satin
: warna pada permukaan halus
(soft) umumnya digunakan
sebagai dasari dari teknik
pengecatan dekoratif
menggunakan sponge, washed
3. Vinyil silk
dan terang,
yang paling
ruangan
: warna pada permukaan halus
merupakan jenis emulsion paint
sering digunakan untuk interior
4. Gloss
Merupakan jenis oil based paint, yang mengandung resin untuk
memberikan kualitas yang lebih baik.
Umumnya digunakan pada area yang masih rawan basah dan
kotor, seperti area dapur, kamar mandi dan lain-lain
Jenis gloss paint :
a. Liquid gloss : Menghasilkan kilap yang tinggi, tahan lama
dan tahan terhadap kotoran
b. Satinwood
: Mempunyai kilap yang lebih halus daripada
liquid gloss
c. Eggshell
: Cat yang menghasilkan permukaan yang
sangat rata seperti kulit telur (hanya tidak matt)
umumnya digunakan pada architrave atapun
list plafon
permukaan
5. Textured paint (cat bertekstur)
Menggunakan semen putih pada
dinding sebelum di cat. Merupakan
bentuk permanen dekorasi yang sulit
untuk dihapus.
Cara pengecatan permukaan dinding (tembok
plesteran semen/beton)
1. Persiapan
Persiapan yang baik membuat pekerjaan pengecatan lebih
cepat dan mudah, harus diperhatikan bidang yang akan dicat
merupakan tembok baru atau tembok lama yang pernah dicat
2. Pemberian cat dasar :
Cat dasar tembok dibagi 2 :
1. Cat dasar berupa varnish dasar air, yaitu cat tanpa
pigmen dengan dasar emulsi acrylic 100%, biasanya disebut
dengan wall sealer water base
2. Cat dasar berupa cat tembok warna putih dengan dengan
dasar emulsi arylic 100% dan mempunyai daya lekari dan
daya isi baik. Disebut dengan cat primer / undercoat tembok
3. Cara pemberian cat akhir
Yang perlu diperhatikan untuk pengecatan akhir adalah :
1. permukaan harus sudah sempurna
2. Seluruh permukaan yang tidak dicat sudah ditutup
3. tukang cat yang berpengalaman
4. periksa kaleng cat apa sudah sesuai dengan ketentuan pabrik
5. Aduk cat sampai rata
6. Jarak waktu untuk setiap lapis 2-4 jam, namun sebaiknya minimal
semalam
7. Ventilasi ruangan harus baik, pengecatan dilakukan waktu cuaca
terang dan kering
8. Pengenceran cat tidak di dalam kalengnya, kecuali dapat habis
sekali pakai. Tutup kaleng yang masih ada untuk menghindari
pembusukan