Document 9650762

Download Report

Transcript Document 9650762

Matakuliah
Tahun
: L0082 - Filsafat Manusia
: 2007
MANUSIA BERKORELASI DENGAN
YANG LAIN
Pertemuan 03
FILSAFAT MANUSIA
• Membantu para mahasiswa agar semakin
memiliki wawasan pengetahuan/pemahaman
yang lebih luas, lengkap dan mendalam
tentang manusia sebagai misteri dalam
ziarah intelektualnya sebagai seorang
ilmuwan psikolog.
3
Bina Nusantara
Ruang Lingkup Filsafat Manusia
• Pengantar Filsafat Manusia
• Dimensi-Dimensi Aku
• Eksistensi dan Dinamika Aku
4
Bina Nusantara
BAB III
MANUSIA BERKORELASI DENGAN
YANG LAIN
Bina Nusantara
Pandangan Para Filsuf
• Tendensi Monistis: tidak mengakui substasi lain
(monisme mutlak), Yang Lain itu aspek/cara/saat/taraf
dalam substansi mutlak (Monisme Lunak).
• Sensisme-Empirisme-Positivisme:
Tidak
dapat
pertanggung-jawabkan
substansi-substansi,
maka
mereka mengingkari substansi lain.
• Filsuf yang lalaikan sisi yang lain: adanya dunia luar
diterima tapi tidak diketahui hakikatnya (Kant), hanya
selidiki fenomena yang saya sadari namun dibuat
abstraksi dari adanya yang riil, tidak selidiki hubungan ril
yang tepat (Husserl).
• Pluralisme: Akui adanya Yang Lain, namun Aku dan
Yang Lain tidak berhubungan langsung secara efektif.
Bina Nusantara
• Teori yg lebih seimbang: manusia/substansi hakikatnya
bersifat sosial, namun terus persoalkan apakah relasi itu
ril atau logis saja (Tradisi Skolatik: Aristoteles, Aquinas),
Aku dan yang lain saling memberi arti/nilai, saling
menciptakan (Eksistensialisme).
Bina Nusantara
Aku Diadakan oleh Yang Lain
•
•
•
•
Aku tidak Lepas dari Yang Lain
Aku diartikan oleh Yang Lain
Aku diadakan oleh Yang Lain
Kesimpulan: 100 % saya baru menjadi Aku krn Yg Lain,
ketertentuanku seluruhnya tergantung pengakuanku
terhadap Yg Lain dan pengakuan mereka terhadap Aku.
Bina Nusantara
Aku Mengadakan Yang Lain
• Yang Lain Itu Duniaku (cth: kawanku, rumahku dll)
• Yang Lain menerima arti dari Aku (Dunia Objektif, Ilmu
Pengetahuan, Pengalaman sehari-hari, Yang lain itu
proyeksiku).
• Aku mengadakan Yang Lain (hubungan afektif, ilmu
pengetahuan, tanpa aku tidak ada yg lain).
• Kesimpulan: Yg Lain selalu telah ada untuk aku, memiliki
arti/nilai utk Aku, menerima itu dr saya.
Bina Nusantara
Korelasi
• Hubungan timbal balik (tidak lepas, saling memberi arti,
saling mengadakan)
• Saling mengukur (keseimbangan, yang lain seluruhnya,
relasi sekunder)
Bina Nusantara
• Absolut dan Relatif (saling memuat, substansi terbuka,
identik dan disting, di dalam dan di luar, aku dan
fungsiku, sosialitas bukan kekurangan)
Bina Nusantara
• Kesimpulan:
Aku dan Yang Lain (entah manusia entah bukan):
substansi berdikari, berhubungan timbal balik, saling
memberi arti dan nilai, saling mengadakan. Aku dan
Yang Lain sama-sama merupakan keseluruhan pusatpusat yang otonom di dalam korelasi dan berkorelasi di
dalam otonomi. Atau secara radikal: yang identik di
dalam distingsi dan disting dalam identitas.
Bina Nusantara