Perancangan Pertemuan 7 Matakuliah : R0464 / Perancangan Tapak

Download Report

Transcript Perancangan Pertemuan 7 Matakuliah : R0464 / Perancangan Tapak

Matakuliah
Tahun
: R0464 / Perancangan Tapak
: September 2008
Perancangan
Pertemuan 7
I.Faktor-faktor yg mempengaruhi letak & orientasi
bangunan
•
Bina Nusantara
Adalah sebagai berikut :
1. Orientasi matahari
2. Arah angin
3. Topography
4. Kelandaian
5. Bunyi
6. Karakteristik Tapak
7. Faktor Pertamanan
8.Jaringan Pembuangan
II. Orientasi Matahari
1. Kamar tidur, zaal rumah sakit sebaiknya
menerima matahari pagi (menghadap
timur)
2. Ruang kelas sekolah sebaiknya
menerima sinar matahari dari arah kiri
murid yang menulis
3. Bagian barat dengan sinar matahari
sore, sebaiknya diusahakan untuk areal
service.
Bina Nusantara
III. Arah Angin
1. Angin sangat dibutuhkan untuk pertukaran
udara di dalam ruangan yang dapat
menurunkan prosentasi kelembaban (cross
ventilation).
2. Angin yg terlalu kencang dapat diperlambat
dengan menanam pohon-pohon dan
tanaman perdu
3. Arah angin dapat dibelokkan dengan
tanaman atau dinding buatan.
Bina Nusantara
IV. Topography
1. Tapak yang horizontal mungkin akan
menemui persoalan drai-nase dan
biaya pemeliharaan.
2. Tapak yang miring akan lebih ekonomis
dan mudah pemeli-haraannya.
Bina Nusantara
3. Tapak yang curam akan me-makai
biaya pembangunan yang besar.
4. Pohon-pohon yang ada di tapak
sebanyak mungkin jangan di-tebang
karena untuk menanam yang baru
akan memakan biaya dan waktu.
Bina Nusantara
V. Kelandaian
• Prosentasi kelandaian maximum untuk
semua kendaraan adalah 17%. Jika
melebihi 17% maka kolong mobil pribadi
akan ber-gesekan dengan bidang
horizontal jalan.
Bina Nusantara
VI. Bunyi
• Harus diselidiki apakah ada gang-guan
bunyi pada Tapak.
• Sumber gangguan bisa dari :
1. Dekat dengan lapangan terbang
2. Dekat dengan jalur kereta api
3. Dekat dengan jalan raya
Bina Nusantara
• Bunyi dapat dikontrol dengan “sound
barrier” berupa penghijauan atau
dinding penahan bunyi.
Bina Nusantara
• Dinding penahan bunyi dapat berupa
pohon-pohon yang berjejer menahan
gelombang bunyi atau dinding atau
gundukan tanah.
Bina Nusantara