Transcript disini

INTERAKSI KOTA DAN DESA
1. PENGERTIAN INTERAKSI :
INTERAKSI adalah suatu hubungan timbalbalik antara dua
wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan
gejala, ketampakan, ataupun permasalahan baru.
2. PRINSIP – PRINSIP INTERAKSI DESA DAN KOTA
a. ada hubungan timbal balik antara dua daerah atau lebih.
b. Terjadinya proses pergerakan yang meliputi :
- Pergerakan manusia.
- pergerakan gagasan dan informasi.
- pergerakan materi /benda.
GEJALA – GEJALA YANG MUNCUL DARI ADANYA
INTERAKSI KOTA DAN DESA
a. Terjadi proses modernisasi pertanian di daerah
pedesaan.
b. Terjadi urbanisme / gaya hidup kekotaan di
pedesaan.
c. Terjadi urbanisasi.
d. Pengangguran dikota meningkat.
ZONA INTERAKSI KOTA
ZO NA adalah daerah yang membentuk jalur-jalur linier yang
teratur dalam ruang, biasanya mengelilingi pusat daerah
kegiatan.
Adapun Zona interaksi perkotaan adalah sebagai berikut :
a. City : pusat kota/inti kota.
b. Suburban : daerah yang dekat dengan inti kota
c. Suburban fringe : daerah yang mengelilingi suburban
( daerah peralihan antara kota dengan desa)
d. Urban fringe : semua daerah batas luar kota yang mempunyai
sifat-sifat kota
e. Rural urban fringe : suatu jalur daerah yang ada antara kota
dengan desa
f. Rural : daerah pedesaan
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPANGARUHI INTERAKSI
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
( Regional complementary )
adalah wilayah-wilayah yang memiliki
potensi sumberdaya yang berbeda baik
kuantitas maupun kualitas
Wilayah B
Surplus barang B
Minus barang A
Minus barang C
Wilayah A
Surplus barang A
Minus barang B
Minus barang C
Wilayah C
Surplus barang C
Minus barang A
Minus barang B
2. Adanya kesempatan untuk berintervensi (Interventing
opportunity )
Kesempatan berintervensi dapat menghabat terjadinya
interaksi antar wilaayah
Wilayah A
Surplus barang X
Minus barang Y
------------------
Wilayah C
Surplus barang X
Surplus barang Y
Wilayah B
Surplus barang Y
Minus barang X
3. Adanya kemudahan pemindahan dalam ruang ( Spatial
transfer Ability )
kemudahan dlm pemindahan merupakan faktor yang penting
dlm proses interaksi.
Faktor kemudahan pemindahan sangat berhubungan dengan :
a. Jarak mutlak dan jarak relatif.
b. Biaya angkutan.
c. kemudahan dan kelancaran sarana transportasi antar wilayah
Wilayah A
Surplus barang X
-------------
Wilayah B
Minus barang X, tetapi
mempunyai barang Z sebagai
pengganti barabang X
TEORI-TEORI INTERAKSI
A. Teori Gravitasi/ gaya tarik menarik
Teori ini dikemukakan oleh Issac Newton (1687 )
teori ini berbunyi: dua benda mempunyai gaya tari menarik
yang kekuatannya berbanding lurus dengan
hasil kali kedua masa benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Rumusnya :
m1.m2
G  g.
d1.d 2 2
Keterangan
G
: besar grafitasi antar dua benda
g
: tetapan gravitasi Newton
m1
: masa benda 1
m2
: masa benda 2
d
: jarak benda
Rumus Newton diterapkan dalam geografi oleh WJ Reilly untuk
mengukur kekuatan grafitasi keruangan antara 2 wilayah atau
lebih. Dengan memperhatikan jumlah penduduk dan jarak 2
wilayah.
Dengan menggunakan Rumus
I AB  k.
PA . PB
d AB 
2
I
Keterangan
IAB
: kekutan interaksi antar daerah A dan B
K
: nilai konstanta, besarnya 1
PA
: jumlah penduduk daerah A
PB
: jumlah penduduk daerah B
dA B
: jarak yang menghubungkan daerah A dan B
Contoh soal
Kota A jumlah panduduknya 40.000 jiwa dan kota B jumlah
penduduknya 10.000 jiwa. Jarak kota A dengan kota B adalah
20 km. Berapa kekuatan interaksi kedua kota tersebut.
Jawab

40.000
. 10.000
I AB  1.
202
400 .000 .000

400
= 1.000.000
Jadi kekuatan interaksi kedua kota adalah 1.000.000.
B. Tiori Titik Henti
Teori ini berusaha memberikan cara dalam memperkirakan lokasi
garis batas yang mimisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari
dua kota berbeda ukurannya.
Teori ini juga dapat dipoakai untukmemperkirakan lokasi industri
atau pelayanan sosialsehingga dapat dijangkau penduduk.
Inti dari teori ini adalah
jarak titik pisah dari pusat perdaganganyang lebih kecil
ukurannya berbanding lurus dengan jarak antara kedua
pusatperdagangan dan berbanding terbalik dengan satu
ditambah akar kuadrat jumlah penduduk dari wilayah yang
penduduknya lebih besar dibagi pendudk dari wilayah yang
sedikit.
RUMUS
D AB 
1
d AB
Pb
pa
Keterangan
DAB : jarak yang diukur dari wilayah yang jumlah penduduknya
lebih kecil .
dAB : Jarak antara kota A dan kota B
Pa : Jumlah penduduk lebih kecil
Pb : jumlah penduduk yang lebih besar
Contoh Soal
Jumlah penduduk kota X adalah 40.000 jiwa dan kota Z
20.000 jiwa. Jarak antara kota X dengan kota Z adalah
50 km. tentukan titik henti dari kedua kota tersebut.
Jawab
D AB 
1
d AB
Pb
pa
50

1  40.000/ 20.000
50

1 2
50

1  1,4 1
50

2, 4 1
= 20,75
TEORI GRAFIK
Suatu wilayah dengan wilayah lainnya biasanya dihubungkan
oleh jalur-jalur transportasi baik darat,laut dan udara
sehingga membentuk jaringan diruang muka bumi.
Kompleksitas jaringan merupakan salah satu tanda kekuatan
interaksi antar wilayah.
Daerah yang dihubungkan jaringan jalan yang kompleksberarti
memiliki interaksi yang tinggi.
A
A
B
C
C
B
D
E
D
KJ Kensky mengemukakan rumus tentang indeks konektivitas untuk
mengetahui kekuatan interaksi dalam suatu wilayah dilihat dari
jaringan jalan
RUMUS
e
β =
v
Keteranga
β : indeks konektivitas
e : jumlah jaringan jalan yang menghubungkan kota tersebut
V : jumlah kota dalam satu wilayah
Contoh Soal
V1
e2
V2
V3
Berapa kekuatan interaksi antarwilayah jaringan jalan
β =
e
v
β =
2
3
β = 0,67
DAMPAK DARI INTERAKSI KOTA DAN DESA
1. Dampak interaksi bagi Desa.
Dampak positif :
a. Tingkat pengetahuan penduduk meningkat.
b. Masuknya lembaga pendidikan kedesa.
c. Sarana prrasarana transportasi berkembang.
d. Masuknya teknologi kepedesaan.
e. Masuknya para ahli kepedesaan bermamfaat bagi
pembangunan.
f. Hubungan antara desa dan kota lancar.
Dampak negatif bagi desa
a. Desa kekurangan tenaga muda, karena lebih tertarik ke
kota
b. Terkikisnya kehidupan asli desa, karena pengaruh
kehidupan kota.
2. Dampak ineraksi terhadap kota
Dampak positif
a. Tersedianya tenaga kerja dari desa.
b. Adanya tempat pemasaran hasil dari kota kedesa.
c. Desa sebagai sumber bahan mentah bagi kota.
d. Desa sebagai mitra pembangunan wilayah perkotaan
Dampak Negatif
a. Kota semakin padat penduduknya
b. Meninkatnya kriminalitas.
c. Banyak glandangan.
d. Meningkatnya rumah kumuh/slump