DR. Irwan Noor, MA - Universitas Brawijaya

Download Report

Transcript DR. Irwan Noor, MA - Universitas Brawijaya

SOSIALISASI
PERMENDAGRI
No. 32 Tahun 2011
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah)
Ditetapkan tanggal 27 Juli 2011 dan
Diundangkan tanggal 28 Juli 2011
DR. Irwan Noor, MA
Fakutas Ilmu Administrasi –
Universitas Brawijaya
Why?
 untuk mengantisipasi atau setidaknya
meminimalisir terjadinya penyaluran bansos
salah sasaran
 Terciptanya keterbukaan dalam perspektif
Good Governance
HIBAH
(Bab III, pasal 4 - pasal 21)
PP NOMOR 38 tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
BANTUAN SOSIAL
(Bab IV, pasal 22 - pasal 39)
Bantuan sosial
pemberian bantuan berupa
uang/barang dari pemerintah
daerah kepada individu, keluarga,
kelompok dan/atau masyarakat
 Bantuan sosial disesuaikan
kemampuan keuangan daerah.
 Memprioritaskan pemenuhan
belanja urusan wajib dengan
memperhatikan:
 asas keadilan, kepatutan,
rasionalitas dan manfaat untuk
masyarakat.
Kreteria bantuan sosial



Selektif (bantuan sosial hanya diberikan
kepada calon penerima yang ditujukan
untuk melindungi dari kemungkinan
resiko sosial)
Memenuhi persyaratan penerima
bantuan; kreteria ini meliputi:

memiliki identitas yang jelas; dan

berdomisili dalam wilayah
administratif pemerintahan daerah
berkenaan
Bersifat sementara dan tidak terus
menerus, kecuali dalam keadaan
tertentu dapat berkelanjutan; artinya:
 pemberian bantuan sosial tidak
wajib dan tidak harus diberikan
setiap tahun anggaran
 Keadaan tertentu dapat
berkelanjutan diartikan bahwa
bantuan sosial dapat diberikan
setiap tahun anggaran sampai
penerima bantuan telah lepas dari
resiko sosial.
Syarat penerima bantuan sosial
 individu, keluarga, dan/atau masyarakat
yang mengalami keadaan yang tidak
stabil sebagai akibat dari krisis sosial,
ekonomi, politik, bencana, atau fenomena
alam agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup minimum;
 lembaga non pemerintahan bidang
pendidikan, keagamaan, dan bidang lain
yang berperan untuk melindungi individu,
kelompok, dan/atau masyarakat dari
kemungkinan terjadinya resiko sosial
(Resiko sosial adalah kejadian atau
peristiwa yang dapat menimbulkan
potensi terjadinya kerentanan sosial yang
ditanggung oleh individu, keluarga,
kelompok dan/atau masyarakat sebagai
dampak krisis sosial, krisis ekonomi,
krisis politik, fenomena alam dan
bencana alam yang jika tidak diberikan
belanja bantuan sosial akan semakin
terpuruk dan tidak dapat hidup dalam
kondisi wajar).

Sesuai tujuan penggunaan. Ini meliputi:
rehabilitasi sosial; ditujukan untuk memulihkan dan
mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami
disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar.
 perlindungan sosial; ditujukan untuk mencegah dan
menangani resiko dari guncangan dan kerentanan sosial
seseorang, keluarga, kelompok masyarakat agar kelangsungan
hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar
minimal.
 pemberdayaan sosial; ditujukan untuk menjadikan seseorang
atau kelompok masyarakat yang mengalami masalah sosial
mempunyai daya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya.
 jaminan sosial; merupakan skema yang melembaga untuk
menjamin penerima bantuan agar dapat memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya yang layak.
 penanggulangan kemiskinan; merupakan kebijakan,
program, dan kegiatan yang dilakukan terhadap orang,
keluarga, kelompok masyarakat yang tidak mempunyai atau
mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat
memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan
 penanggulangan bencana. merupakan serangkaian upaya
yang ditujukan untuk rehabilitasi

BENTUK BANTUAN SOSIAL
 Uang
 Bantuan sosial berupa uang diberikan secara
langsung kepada penerima seperti beasiswa bagi
anak miskin, yayasan pengelola yatim piatu,
nelayan miskin, masyarakat lanjut usia, terlantar,
cacat berat dan tunjangan kesehatan putra putri
pahlawan yang tidak mampu.
 Barang
 Bantuan sosial berupa barang diberikan secara
langsung kepada penerima seperti bantuan
kendaraan operasional untuk sekolah luar biasa
swasta dan masyarakat tidak mampu, bantuan
perahu untuk nelayan miskin, bantuan
makanan/pakaian kepada yatim piatu/tuna sosial,
ternak bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
BAGAIMANA PROSESNYA?
PENGANGGARAN
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN