SISTEM HUKUM DI DUNIA

Download Report

Transcript SISTEM HUKUM DI DUNIA

SISTEM HUKUM DI DUNIA
MOH. SALEH, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2014
1
Dua sistem hukum di dunia
 Sistem hukum Eropa kontinental (civil
law system)
 Sistem hukum Anglo Saxon (common
law system)
2
 Negara-negara Eropa kontinental
adalah negara yang terletak di benua
atau daratan eropa, tidak termasuk
negara kepulauan maritim, yaitu Inggris,
Irlandia dan Islandia.
 Anglo Saxon berasal dari nama suku
asli inggris, yaitu Anglika dan Saksa.
3
Civil Law System
 Berkembang di negara Eropa Daratan seperti
Jerman, Perancis, Belanda,Italia & Amerika Latin.
 Civil law system mengutamakan hukum tertulis,
disebut juga sistem hukum kodifikasi (codified
law).
 Hukum di luar kodifikasi tidak mengikat kecuali
dikehendaki oleh penguasa.
 Kodifikasi hukum yang berupa Corpus Juris Civilis
merupakan kumpulan dari berbagai kaidah
hukum yang dibentuk tahun 529-534 berdasarkan
perintah Kaisar Romawi Timur : Yustinianus I.
4
Corpus Juris Civilis
Instituti ialah sebagai pengantar bagi yang baru
belajar hukum, terdiri 4 Buku : Orang, Benda, Waris
dan Perikatan.
2. Diegesta/Pandectae : sekumpulan pendapat para
yuris Romawi dalam ruang lingkup hukum perdata
dan yang berkaitan dengan hukum pidana, HTN dan
cabang2 hukum yang mengatur warga negara
Romawi.
3. Caudex yaitu aturan dan putusan yang dibuat
sebelum Justinianus.
4. Novellae yaitu aturan hukum yang diundangkan oleh
Justinianus.
1.
5
Dua Bagian Civil Law System
 Hukum Publik
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Administrasi Negara
c. Hukum Pidana
 Hukum Privat
a. Hukum Perdata (Sipil)
b. Hukum Dagang
6
Civil Law System di Indonesia
 Berdasarkan asas konkordansi
 Akibat perkembangan sosial politik,
common law system juga diadopsi dalam
sistem hukum Indonesia.
7
Common Law System
 Berasal dari Inggris abad-11 dan berkembang
ke negara-negara jajahan Imperium Britania
Raya (1815-1914), seperti di Amerika Utara,
Australia, Asia dan Afrika.
 Sumber hukum utamanya adalah Putusan
pengadilan (Judicial Precedent), sehingga
disebut Case Law.
 Kebiasaan dan hukum tertulis juga diakui
karena sama2 berasal dari putusan
pengadilan.
8
J.B. Daliyo
“Hakim terikat pada prinsip hukum dalam
putusan pengadilan yang sudah ada dari
perkara-perkara sejenis (asas doctrine of
presedent). Namun bila dalam putusan
pengadilan terdahulu tidak ditemukan prinsip
hukum yang dicari, hakim berdasarkan
prinsip keadilan, kebenaran dan akal sehat
dapat memutuskan perkara dengan
menggunakan metode penafsiran hukum”.
9
Dua Bagian Common Law System
 Hukum Publik
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Administrasi Negara
c. Hukum Pidana
 Hukum Privat
a. Hak milik (law of property)
b. Hukum orang (law of persons)
c. Hukum perjanjian (law of contract)
d. Hukum perbuatan melanggar Hukum (law of
torts)
10
Pendapat….!!!
Apa
bedanya…???
11
Sistem Peradilan Civil Law System
 Hakim terikat pada hukum tertulis.
 Hakim tidak harus terikat pada putusan
pengadilan sebelumnya (Pasal 1917
KUHPerdata).
 Tidak mengenal sistem Juri.
 Menggunakan metode penalaran deduktif
(dari in abstracto ke inkonkreto).
 Adversary system hanya pada perkara
perdata saja.
12
Sistem Peradilan Common Law System
 Menganut sistem Juri :
a. Hakim memeriksa & memutus hukumnya
b. Juri memeriksa kasus dan menetapkan
bersalah atau tidak.
c. Berjumlah 6 – 12 yang berasal dari warga.
 Hakim terikat pada asas presedent (stare decisis).
 Menggunakan menalaran induktif (dari inkonkreto
menjadi presedent) dan metode analogi.
 Menganut adversary system dalam perkara
perdata maupun pidana.
13
Dasar Putusan Hakim
Dalam Common Law System
 Ratio Decidendi
Alasan putusan yang sebenarnya
 Obiter dicta
Pertimbangan hakim di luar kasus yang
sebenarnya demi keadilan.
14
N.SUMATRA
RIAU
C.SULAWESI
MALUKU
JAMBI
S.KALIMANTAN
LAMPUNG
IRIAN
JAYA
PAPUA
S.SULAWESI
C.JAVA
W.JAVA
E.JAVA
BALI
DI YOGYAKARTA
W.NUSA TENGGARA
E.NUSA TENGGARA