Kwt-Rancob1-8.Percob 2 faktor

Download Report

Transcript Kwt-Rancob1-8.Percob 2 faktor

PERCOBAAN 2 FAKTOR
Kuswanto
RANCANGAN PERCOBAAN
1. RANCANGAN LINGKUNGAN
2. RANCANGAN PERLAKUAN
PERANCANGAN PERLAKUAN
Telah diberikan pengertian tentang
perancangan percobaan atau rancangan
percobaan (rancob)
 Rancangan lingkungan : menata perlakuan
berdasarkan kondisi lingkungan agar data
yang diperoleh lebih disebabkan oleh
perbedaan perlakuan.
 Contoh : RAL, RAK, RBL

Rancangan perlakuan (treatment design) :
menata perlakuan atau kombinasi
perlakuan agar data yang diperoleh
menunjukkan akibat dari salah satu atau
interaksi antar perlakuan.
Dalam prakteknya rancangan perlakuan
selalu melibatkan rancangan lingkungan.
Contoh : Rancangan faktorial, petak terbagi
(split plot)
Gabungan antara rancangan lingkungan
dengan rancangan perlakuan  rancangan
percobaan
PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL



Percobaan faktor tunggal, hanya mempelajari
pengaruh satu faktor. Percobaan tersebut hanya
berlaku pada saat faktor-faktor lainnya
homogen.
Contoh : pengaruh dosis pupuk N terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung. Agar
penampilan tanaman hanya disebabkan oleh
faktor dosis pupuk N, maka semua faktor yang
lain harus homogen.
Contoh lain : Pengaruh panjang stek batang ubi
jalar terhadap hasil ubi. Perbedaan hasil ubi
hanya akan dipengaruhi oleh panjang stek
batang apabila semua faktor yang lain dapat
diupayakan homogen.
PERCOBAAN FAKTORIAL



Secara biologis, tanaman dihadapkan pada
banyak faktor, baik faktor genetik maupun faktor
lingkungan, sehingga percobaan tunggal tidak
dapat memberikan informasi lebih lengkap
Pengaruh dua atau lebih faktor terhadap
tanaman dapat dipelajari bersama dalam satu
penelitian saja.
Semakin banyak faktor yang terlibat, akan
semakin sulit proses interpretasinya, sehingga
hanya 2 atau maksimal 3 faktor saja yang dapat
dikaji bersama dalam satu penelitian.
1. PERCOBAAN DUA (LEBIH)
FAKTOR
Percobaan dua atau lebih faktor lebih
dikenal dengan Percobaan Faktorial.
Percobaan 3 faktor atau lebih, jarang
dilakukan karena penafsiran hasil
lebih sulit. Untuk penelitian skripsi
cukup percobaan 2 faktor saja
 Apabila
dua faktor diperlakukan
bersama, maka akan terjadi 3
kemungkinan :
 Terdapat pengaruh nyata dari faktor I
 Terdapat pengaruh nyata dari faktor II
 Terdapat pengaruh nyata dari interaksi
antara faktor I dengan faktor II
 Ketiga kemungkinan tersebut dapat
terjadi sendiri-sendiri atau bersamasama.
 Apabila
terdapat pengaruh nyata dari
salah satu atau kedua faktor, maka
pembahasan lebih lanjut hanya
ditekankan pada masing-masing
faktor.
 Apabila terdapat pengaruh nyata dari
ketiganya atau pengaruh nyata dari
interaksi saja, maka pembahasan
hanya ditekankan pada pengaruh
interaksi dari kedua faktor tersebut.




Percobaan faktorial 3 x 2, artinya terdapat 2 faktor,
dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level) dan faktor
II terdiri atas 2 taraf.
Percobaan 3 x 4 artinya terdapat 2 faktor, dimana
faktor I terdiri atas 3 taraf (level) dan faktor II terdiri
atas 4 taraf.
Percobaan 3 x 3 atau 32 artinya terdapat 2 faktor,
dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level) dan faktor
II terdiri atas 3 taraf
Percobaan 3 x 4 x 3 artinya terdapat 3 faktor,
dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level), faktor II
terdiri atas 4 taraf dan faktor III terdiri atas 3 taraf.
Contoh Percobaan 2x3 –
pengaruh utama  Penataan
Factor 1 : Treatment :
- Psychotheraphy,
- Behavior modification
Factor 2 : Setting
- Inpatient
- Day treatment
- Outpatient
Contoh Percobaan 2x3 –
pengaruh utama perlakuan
Contoh Percobaan 2x3 –
pengaruh interaksi
Contoh Percobaan 2x3 –
pengaruh interaksi
Factor 1 : Dosage :
- 100 mg
- 300 mg
Factor 2 : Treatment
- Psychotheraphy
- Behavior modification
Factor 3 : Setting
- Inpatient
- Day treatment
- Outpatient
2. INTERAKSI ANTARA 2 FAKTOR
Dua faktor (misalkan a dan b) dikatakan
berinteraksi apabila pengaruh suatu
faktor (a) berubah pada saat taraf
faktor lain (b) berubah.
 Contoh : hasil penelitian tentang
pengaruh pupuk N pada 2 varietas sawi.

Tabel 1. Gugus hipotetis data faktorial 2 x 2

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Data Hasil sawi, kw/1000m2


-------------------------------------------------------------------------------------------------

Varietas

--------------------------------------------------------------------------------------------------


contoh : tidak ada interaksi
V1
1,0
3,0
V2
2,0
4,0
Rata-rata 1,5
3,5

--------------------------------------------------------------------------------------------------


contoh : ada interaksi
V1
1,0
V2
2,0
Rata-rata 1,5

--------------------------------------------------------------------------------------------------




(N0)
(N1)
1,0
4,0
2,5
Rata-rata
2,0
3,0
1,0
3,0
Untuk gugus data yang mempunyai
interaksi 
 terdapat pengaruh sederhana dan
pengaruh utama
 Pengaruh sederhana  masingmasing level/taraf
 Pengaruh utama  masing-masing
faktor












pengaruh sederhana varietas pada N0 = 2 -1 = 1
pengaruh sederhana varietas pada N1 = 4 -1 = 3
pengaruh sederhana N pada V1 = 1 -1 = 0
pengaruh sederhana N pada V2 = 4 -2 = 2
Pengaruh Utama varietas = ½ (1 + 3) = 2
Pengaruh Utama nitrogen = ½ (0 + 2) = 1
Pengaruh Interaksi varietas x nitrogen
VxN = ½ (3 - 1) = 1
Atau VxN = ½ (2 - 0) = 1
Interaksi : pengaruh N akan berubah apabila
varietas berubah
atau dengan kata lain pengaruh N akan berbeda
pada tiap varietas.
Pertanyaan latihan




Berikan 3 contoh percobaan faktorial
Apa artinya percobaan 2 x 2, 2 x 3 x 4, 4 x 5
dan 4x4?
Bagaimana pengaruh masing-masing faktor
apabila terjadi interaksi antara saat tanam
dengan frekuensi pemberian air?
Bagaimana pengaruh frekuensi penyemprotan
pestisida pada hasil 4 varietas kedele, apabila
keduanya terjadi interaksi? Dan bagaimana
pengaruhnya apabila tidak terdapat interaksi?