Transcript Materi 2
Modul – 04
PERANGKAT SENTRAL DAN
TEKNIK PENYAMBUNGAN
(SWITCHING)
PT.1123
Jurusan Teknik Elektro – Program Studi D3
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM
2007
Handout - DASTEL - PT.1123
Handout - DASTEL - PT.1123
Handout - DASTEL - PT.1123
Handout - DASTEL - PT.1123
Handout - DASTEL - PT.1123
A
O
C
B
D
A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunan
hubungan sebagai berikut :
A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia ingin
dilayani.
Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch board)
tersebut kemudian memberi tanda idle kepada A(idle tone ),
tanda dia siap melayani.
A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa
dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini dengan C) dial
Maka Operator segera menghubungkan kontak A dengan
kontak C pada switch boardnya. penyambungan
Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada
seseorang yang ingin bicara dengannya.
C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A ,
sementara itu Operator memantau bahwa hubungan sudah
terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating),
nomor yang dipanggil ( terminating ) dan waktu mulai
pembicaraan ( start Billing)
Handout - DASTEL - PT.1123
Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang
lainnya
Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator
melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan masih berlangsung
(Monitoring / Pengawasan).
Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak
atau keduanya memberikan tanda kepada operator bahwa untuk
putuskan hubungan ( release signal ) . Dalam hal A dan C lupa
mengirimkan release signal (karena salah taruh ) , setelah beberapa
waktu maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A dan
C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan maka hubungan
akan diputusnya ( Force release ).
Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada rekord tadi,
saat akhir hub. (end of billing )
Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan dikota
lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada
switch board disediakan terminal yang berhubungan dengan operator
lain kota. Dan Operator lain kota itu akan melakukan penyambungan
kepelanggan yang dituju ( routing ).
Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung
dengan operator originating, sebab itu operator tersebut meminta
pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai hubungan
dengannya dan operator terminating. (alternate route).
Handout - DASTEL - PT.1123
Teknik Penyambungan
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik
penyambungan sehingga tiap telepon dalam
jaringan dapat saling dihubungkan melalui
junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut Junction.
Penyambungan merupakan masalah
komplex dalam pendefinisian fungsi,
features, kemajuan teknologi dan
operasinya.
Handout - DASTEL - PT.1123
Syarat Teknik Penyambungan
1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan
pemakai lain.
2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil
dibanding waktu hubungan.
3. GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk
perencanaan sebaiknya diambil angka 1 %
(tergantung investasi yang dapat diberikan dan
tuntutan pelanggan serta tarip)
4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam
beberapa kasus, misalkan politik.
5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam
sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Handout - DASTEL - PT.1123
Fungsi Penyambungan
Ada 8 fungsi dasar penyambungan :
1. Interkoneksi
2. Informasi penerimaan
3. Pengendalian
4. Informasi pengiriman
5. Kesiagaan ( alerting )
6. Test kesibukan
7. Penjagaan kondisi pelanggan (attending )
8. Pengawasan (supervisi)
Handout - DASTEL - PT.1123
Konsentrator dan Expandor
Fungsi Konsentrator adalah untuk
menyambungkan banyak inlet ke sedikit out let
( mis. Banyak pelanggan ke trunk ) On
demand.
Sedangkan fungsi expandor adalah untuk
menyambungkan saluran pada trunk / junction
ke pelanggan yang dituju
Konsentrator
Expandor
Handout - DASTEL - PT.1123
Matrik Penyambungan
N
K
N
Inlet
K
Outlet
Handout - DASTEL - PT.1123
Macam-macam
Teknik Penyambungan
1. Teknik Penyambungan Mekanik
2. Teknik Penyambungan Manual
3. Teknik Penyambungan Otomatis
Handout - DASTEL - PT.1123
Teknik Penyambungan Mekanik
adalah teknik penyambungan yang pada
proses penyambungan menggunakan
peralatan mekanik.
Sering pula teknik ini disebut teknik
penyambungan analog.
Multiple Inlet
Multiple Outlet.
Handout - DASTEL - PT.1123
Teknik Penyambungan Manual
Penyambungan manual dilakukan
menggunakan papan sambung yang
dilayani oleh operator.
Handout - DASTEL - PT.1123
Teknik Penyambungan Otomat
Ada 3 macam jenis Penyambungan Otomat
1. Penyambung otomatis step by step.
Pulsa-pulsa yang dikirim pesawat telepon
akan mengerakan alat penyambung tiap
tingkat.
Proses penyambungan dilakukan oleh
pemilih demi pemilih secara langkah demi
langkah.
3
0
5
Handout - DASTEL - PT.1123
4 3054
2. Penyambung otomatis common control.
Dalam sistem ini, sirkit pembicaraan terpisah dengan sirkit
penyambungan. Sirkit penyambungan dihubungkan dengan
bagian penyambungan yang bertugas untuk menyambungkan /
memilih sirkit pembicaraan.
Bagian penyambungan ini dapat gunakan untuk penyambungan
oleh semua sirkit pembicaraan pada sentral tersebut.
Jika pemanggil mengangkat handset, maka bagian penyambung
mencari pemanggil kemudian dihubungkan dengan register.
Register mengumpulkan semua digit / pulsa yang diberikan
pemanggil kemudian membangun hubungan dengan yang
dipanggil.
Contoh penyambung dengan common control adalah
penyambung cross bar seperti yang diperlihatkan pada gambar
matrix diatas. ( matriks N X K )
Handout - DASTEL - PT.1123
3. Penyambungan Otomat Stored Program Controled.
stored program control sama dengan penyambungan cross bar.
Bedanya penyambungan tidak dilakukan dengan
cara mekanik tetapi dikontrol oleh komputer Fungsi
penyambung dalam hal ini adalah :
1. Membentuk matrik penyambungan
2. Menyimpan dalam memory nomor yang
dipanggil dan yang dipanggil,
3. Mengendalikan proses penyambungan
( memulai, menyambungkan, memonitor,
mengakhiri, mencatat).
Handout - DASTEL - PT.1123
Fungsi Tambahan SPC
1. Rerouting dan realokasi trunk,
2. Mencatat statistik traffik,
3. Penomoran kembali sebuah saluran
pelanggan,
4. Merubah kelas pelanggan,
5. Mengubah status sentral,
6. Pencatatan kesalahan dan
7. Pencatatan penggunaan (charging)
Handout - DASTEL - PT.1123
Cross Connect
Handout - DASTEL - PT.1123
Direct Connect vs Cross Connect
Handout - DASTEL - PT.1123
Sistem Signaling
adalah sistem komunikasi antara :
* pelanggan dengan sentral.
* sentral dengan sentral.
sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral.
Cara – cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu sambungan
disebut pensinyalan ( signaling ).
Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh :
ITU – T ( International Telecommunication Union bagian Telepon,
Telegraph dan Telex )
Handout - DASTEL - PT.1123
Klasifikasi Signaling
1. Secara umum,dipergunakan sebagai
sistem komunikasi untuk sentral ke
pelanggan dan antar sentral.
2. Fungsinya adalah untuk :
* informasi status secara audio dan visual,
* pengawasan subcriber,
* pengebelan pelanggan yang dipanggil.
Handout - DASTEL - PT.1123
Tugas Pensinyalan ada Pelayanan Pelanggan
1. Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan (
seizure )
2. Informasi idle tone oleh sentral
3. Informasi identitas diri pelanggan dan identitas phak
yang dipanggil (tujuan).
4. Informasi status ( macam – macam status )
5. Informasi penerangan ( macam – macam penerangan
– khusus untuk sentral digital )
6. Informasi ring ( bel ) panggilan pada saat dipanggil.
7. Informasi tujuan sibuk atau trunk/ junction sibuk.
8. Proses penyambungan berdasarkan informasi –
informasi diatas.
9. Proses pemutusan hubungan ( release)
Handout - DASTEL - PT.1123