SISTEM KOMUNIKASI ANALOG

Download Report

Transcript SISTEM KOMUNIKASI ANALOG

SISTEM KOMUNIKASI ANALOG

 Dosen : Levy Olivia Nur [email protected]

No Hp. 081220421233 •

Referensi

• • • • B.P. Lathi, “Modern Digital and Analog Communication Systems”, Oxford University Press, 1998.

A.B. Carlson, P.B. Crilly, J.C. Rutledge, “Communication Systems: Introduction to Signals and Noise in Electrical Communication”, McGraw-Hill, 2002.

Hwei P. Hsu, “Analog and Digital Communications”, McGraw-Hill, Schaum’s Outline Series, 1993.

Simon Haykin, “Communication Systems”, John Wiley & Sons, 2001.

SISTEM PENILAIAN

Quiz PR+Tugas UTS UAS : 20% : 10% : 30% : 40% Quiz diselenggarakan 2x, sebelum UTS dan UAS

     

SILABUS

Pendahuluan: elemen sistem komunikasi, manfaat modulasi, mode komunikasi, metoda transmisi, sasaran sistem komunikasi.

Ulas ulang sinyal dan sistem: klasifikasi sinyal, karakteristik domain frekuensi sinyal, sistem linear time-invariant.

Modulasi gelombang kontinu linier: modulasi amplituda double sideband, modulasi amplituda suppressed sideband, pembangkitan dan deteksi, indeks modulasi, spektrum frekuensi dan bandwidth, frequency division multiplexing.

Modulasi gelombang kontinu eksponensial: modulasi phasa dan modulasi frekuensi, spektrum frekuensi dan bandwidth, indeks modulasi, pembangkitan dan deteksi.

Derau dan sinyal acak: proses acak, derau thermal, rapat spektral daya, transmisi derau melalui filter linier, faktor derau, temperatur derau.

Kinerja sistem modulasi analog: pengaruh derau terhadap sistem modulasi gelombang kontinu, perbandingan antar sistem modulasi gelombang kontinu, pre-emphasis dan de-emphasis, companding.

      

ETIKA DI KELAS

Tidak merokok di kelas.

Tidak makan/minum di kelas.

Tidak memakai sandal jepit dan kaus oblong.

Tidak mengerjakan tugas kuliah lain selama kuliah berlangsung.

Tidak mengganggu kuliah dengan mengobrol dengan teman sebelah.

Tidak menggunakan handphone.

Diharap minta ijin bila ingin keluar dari ruangan kelas.

ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI

Sistem komunikasi berfungsi untuk membawa sinyal pesan dari satu tempat ke tempat lain

ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI

 Sumber sinyal Berupa sinyal analog atau dijital. Contoh: suara, musik, teks, gambar, data.

 Transducer masukan Mengubah sinyal pesan yang datang dari sumber sinyal menjadi sinyal listrik yang akan digunakan oleh sistem komunikasi.

Contoh: Mikropon mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik berupa tegangan atau arus listrik.

Kamera video mengubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik berupa tegangan atau arus listrik.

ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI

Pemancar

Mengubah sinyal listrik yang datang dari transducer masukan ke bentuk yang cocok untuk transmisi melalui kanal fisik.

Hal ini dibutuhkan karena sinyal keluaran transducer pada umumnya tidak dapat ditransmisikan langsung (tidak sesuai dengan kanal).

Konversi dilakukan dengan proses modulasi.

Fungsi lain-lain: pentapisan, penguatan, radiasi, konversi frekuensi.

Kanal

Berupa medium fisik yang dilalui oleh sinyal. Contoh: udara, kawat, kabel koaksial, bumbung gelombang, serat optik.

Medium fisik dapat memberikan distorsi, derau, dan interferensi.

ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI

 Kanal (bandwidth) Kawat (Twisted wire pair): Beberapa ratus kHz.

Kabel koaksial: Beberapa ratus MHz.

Bumbung gelombang (Waveguide): Beberapa GHz.

Kabel serat optik: Sangat lebar.

 Penerima Mengeluarkan sinyal pesan dari sinyal karir yang diterima (demodulasi).

Sinyal pesan yang diperoleh diharapkan tidak berubah dari aslinya.

Fungsi lain-lain: pentapisan, penguatan, konversi frekuensi.

ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI

 Transducer keluaran Mengubah sinyal keluaran penerima ke bentuk yang diharapkan oleh sistem. Contoh: speaker, tabung gambar, fax, komputer.

METODA TRANSMISI

MODE KOMUNIKASI

1.

2.

3.

Broadcasting Satu pemancar dengan banyak penerima.

Sinyal pesan mengalir hanya ke satu arah ( ke penerima ).

Point to point Komunikasi antara satu lokasi dan satu lokasi lain.

Masing-masing lokasi memiliki pemancar dan penerima (transceiver).

Metoda transmisi: Half duplex atau Full duplex.

Network Interkoneksi sistem komunikasi .

Komunikasi membutuhkan semacam protokol.

SASARAN SISTEM KOMUNIKASI

 Fidelitas sinyal yang baik Sistem analog: Perbandingan sinyal terhadap derau (SNR) yang tinggi.

Sistem dijital: Bit Error Rate (BER) yang rendah.

 Efisiensi daya Membutuhkan daya yang rendah.

 Throughput Dapat mentransmisikan sejumlah besar informasi.

 Efisiensi bandwidth Membutuhkan bandwidth yang kecil.

 Murah

KENAPA MODULASI DIBUTUHKAN?

 Untuk memperoleh radiasi yang efisien.

Bila kanal transmisi berupa ruang bebas,maka antena dibutuhkan untuk meradiasikan dan menerima sinyal.

Agar antena dapat meradiasikan gelombang elektromagnetik secara efisien, dibutuhkan ukuran fisik sekitar 1/10 panjang gelombang.

Transmisi langsung (tanpa proses modulasi) sinyal audio yang mengandung komponen frekuensi terendah 100Hz, akan membutuhkan antena dengan ukuran panjang 300 km.

Bila sinyal audio itu dimodulasikan dulu pada sinyal karir 100 MHz, maka ukuran antena yang dibutuhkan menjadi hanya 1 m saja.

KENAPA MODULASI DIBUTUHKAN?

  Untuk mengatasi masalah hardware Harga hardware dan tingkat komplikasi dapat dibuat rendah, jika fractional bandwidth dijaga sekitar hanya 1 ~ 10%.

Hal ini menyebabkan bandwidth lebar membutuhkan frekuensi sinyal karir yang tinggi. Atau pada frekuensi karir tinggi sulit membuat hardware dengan bandwidth sempit.

Untuk menekan derau dan interferensi Modulasi frekuensi (FM) dan beberapa jenis sistem modulasi tertentu dapat menekan derau dan interferensi.

Hal ini disebut Wideband Noise Reduction, karena membutuhkan bandwidth transmisi yang amat lebih lebar daripada bandwidth sinyal pemodulasinya sendiri.

KENAPA MODULASI DIBUTUHKAN?

  Untuk keperluan Frequency Assignment / Allocation Tiap sistem komunikasi menduduki alokasi frekuensi masing-masing, sehingga tidak saling mengganggu.

Untuk keperluan Multiplexing Multiplexing adalah proses menggabung beberapa sinyal pesanuntuk ditransmisikan secara bersama melalui satu kanal transmisi Frequency Division Multiplexing (FDM) menggunakan modulasi gelombang kontinu (CW) untuk menempatkan tiap sinyal pesanpada slot frekuensi yang telah ditentukan.

Time Division Multiplexing (TDM) menggunakan modulasi pulsa untuk menempatkan cuplikan beberapa sinyal pesan pada slot waktu yang telah ditentukan.