ILMU NUTRISI UNGGAS ZAT-ZAT RACUN ALAMI PADA NUTRISI UNGGAS Oleh:

Download Report

Transcript ILMU NUTRISI UNGGAS ZAT-ZAT RACUN ALAMI PADA NUTRISI UNGGAS Oleh:

29 April 2020

ILMU NUTRISI UNGGAS

ZAT-ZAT RACUN ALAMI PADA NUTRISI UNGGAS

Oleh: DR. YOSE RIZAL

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ANDALAS

1

PENDAHULUAN

 Bermacam-macam zat antinutrisi dan/atau racun terdapat dalam bahan pakan unggas.

 Zat-zat antinutrisi ini merupakan kandungan normal dari tanaman dalam bentuk protein, asam asam lemak, glikosida, dan alkaloid.  Zat-zat racun dalam bahan pakan unggas dapat pula berasal dari kontaminasi dengan bahan lain yang mengandung racun.

29 April 2020 2

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN,

DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

1. Protein:

- Ada dua golongan protein yang merupakan racun yaitu: a. Protease Inhibitor Contoh:

Anti Trypsin

dan

Anti Chymotrypsin

1) Mempengaruhi fungsi normal dari sekresi pankreas.

2) Terdapat pada kacang kedelai

(Glycine max)

, lima bean

(Phaseolus lunatus)

, kacang panjang

(Vigna sinensis)

, kacang hijau

(Pisum sativum)

, dan kacang-kacangan lainnya.

3) Juga terdapat pada sereal seperti: rye, barley, oat dan gandum. 29 April 2020 3

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

4) Protease inhibitor terbagi dua: a) Golongan dengan BM 20000 memiliki dua jembatan sulfida, yang bekerja terutama menghambat trypsin, disebut

Kunitz Inhibitor.

b) Golongan dengan BM 8000 memiliki banyak jembatan sulfida, yang bekerja menghambat trypsin dan chymotrypsin, disebut Bowman-Birk Inhibitor.

5) Kunitz inhibitor mempunyai satu active site untuk tripsin.

29 April 2020 4

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

6) Bowman-Birk inhibitor memiliki dua active site untuk tripsin dan chimotripsin.

7) Efek patofisiologi dari trypsin inhibitor yaitu: sekresi berlebihan dari kelenjer pankreas, misalnya produksi hormon Cholecystokinin (CCK) berlebihan, sehingga menimbulkan hypertrophy dan hyperplasia pankreas.

8) Protease inhibitor tidak tahan terhadap panas, dan aktivitasnya tergantung pada tingginya suhu, lama pemanasan, ukuran partikel dan kandungan air dari bahan.

29 April 2020 5

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

b. Lectin Contoh:

Concanavalin-A, Ricin, Abrin

1) Mempunyai banyak binding site 2) Mematikan sel-sel epitel usus halus melalui penonaktifan ribosome, sehingga sintesis protein terhalang. 3) Menggumpalkan sel darah merah.

29 April 2020 6

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

4) Banyak terdapat pada: kidney bean

(Phaseolus vulgaris)

, castor bean

(Ricinus communis),

dan lain-lain.

jequirity bean

(Abrus precatorius),

5) Lectin terdiri atas dua sub-unit yaitu rantai A dan B yang dihubungkan oleh jembatan disulfida tunggal. 29 April 2020 7

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

6) Rantai A merupakan bagian racunnya yang merusak ribosom sel dengan menghancurkan rRNA, sehingga menghambat sintesis protein.

7) Rantai B merupakan lectin yang sesungguhnya (agglutinin) yang berikatan dengan reseptor permukaan sel yang mengandung galaktosa. 29 April 2020 8

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

8) Keracunan lectin ditandai dengan diare hebat, diare berdarah, lemah, salivasi, menggigil, tidak koordinasi, depresi, bulu tidak normal, dehidrasi, tidak mau makan, dan kematian.

9) Lectin pada kedelai disebut Soybean Agglutinin (SBA).

29 April 2020 9

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

10) SBA menurunkan pertumbuhan, meningkatkan berat usus halus karena hyperplasia sel-sel crypt, menurunkan level insulin dalam darah, menghambat disaccharidase dan protease pada usus halus, penyusutan hati dan ginjal, dan menghalangi penyerapan Fe non-heme dan lipid.

29 April 2020 10

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

         - Kedua golongan protein tersebut (protease inhibitor dan lectin) bisa didenaturasi oleh panas, walaupun concanavalin-A agak sulit didenaturasi.

- Concanavalin-A terdapat pada Jack Bean.

Penelitian oleh Belmar

et al.

(1999), Jack Bean yang telah diproses masih mengandung sisa racun concanavalin-A, sehingga menurunkan konsumsi ransum dan pbb unggas.

29 April 2020 11

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

2. Dipeptida Bersifat Racun:

- Ada dua golongan dipeptida bersifat racun yaitu: a. Gizzerosine [2-amino-9-(4-imidazolyl)-7 azononanoic acid] 1) Terjadi pada tepung ikan tertentu.

2) Menyebabkan kerusakan pada gizzard dan proventriculus.

3) Terbentuk dari reaksi grup merah.

e -amino lisin dengan grup imidazolylethyl histidine (histamine) selama pemanasan kering (dry heating) tepung ikan, terutama ikan yang dagingnya berwarna 29 April 2020 12

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

4) Sangat racun bagi ayam broiler, harus < 0.4 ppm dalam ransum, jika > 0.5 ppm menyebabkan erosi, ulserasi dan perforasi gizzard dan/atau duodenum.

5) Tanda-tanda awal keracunan gizzerosine yaitu: tidak mau makan (anorexia), bulu kusam, dan pertumbuhan menurun.

29 April 2020 13

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

6) Mekanisme aksi racun yaitu: gizzerosine merangsang reseptor H2 pada sel-sel oxynticopeptic proventriculus dan gizzard, sehingga meningkatkan HCl dan menurunkan pH yang bisa merusak lapisan koilin dan sub mukosa pada gizzard yang menimbulkan erosi, ulserasi dan perforasi.

29 April 2020 14

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

29 April 2020 7) Treatment: pemberian cimetidine, sodium bikarbonat, atau magnesium trisilikat, tetapi tidak berhasil. Pemberian omeprazole sangat potent menghambat H + -K + -ATPase pump pada sel-sel oxynticopeptic ayam.

8) Terdapat interaksi antara mycotoxin dengan gizzerosine, dimana tingginya kadar aflatoxin B 1 (3 ppm) mempercepat efek kematian akibat gizzerosine. 15

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

 b. Linatine 1) Terbentuk dari kondensasi 1-amino-D proline dengan asam glutamat.

2) Merupakan antagonis dari pyridoxal phosphate (vitamin B 6 ).

3) Terdapat pada biji tanaman Flax

(Linum usitatissimum)

. Tanaman ini juga me ngandung glikosida sianogenik seperti: linustatin, neolinustatin, dan linamarin.

29 April 2020 16

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

29 April 2020 4) Bagian racun dari linatine yaitu: asam amino 1-amino-D-proline yang berkondensasi dengan pyridoxal atau pyridoxal phosphate membentuk hydrazone.

5) Tanda-tanda keracunan pada ayam: anorexia, pertumbuhan terganggu, perosis, dan konvulsi.

6) Yang biasa diserang anak ayam.

7) Pengobatan dengan pemberian vitamin B 6 .

17

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

3. Asam-asam Amino Bersifat Racun:

- Ada empat golongan asam amino bersifat racun yaitu: a. Canavanine dan Indospicine 1) Merupakan asam amino bukan protein yang mirip dengan arginine.

2) Canavanine ditemukan pada Jack Bean

(Canavalia ensiformis), Sesbania

.

dan juga dari genus

Robinia

dan 3) Indospicine ditemukan pada tanaman

Indigofera spicata

yang juga mengandung canavanine.

29 April 2020 18

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

4) Efek jelek dari canavanine susah dibedakan dengan efek jelek concanavalin A.

5) 0.35% canavanine dalam ransum broiler tidak berpengaruh, tetapi jika 1.0% dapat menurunkan konsumsi dan pertumbuhan.

6) Tingginya canavanine menyebabkan berkurangnya arginine dalam tubuh ayam karena ayam tidak punya siklus urea fungsional, sehingga tidak bisa mensintesis arginine, sementara aktivitas arginase untuk metabolisme canavanine meningkat.

29 April 2020 19

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

29 April 2020 7) Indospicine merupakan analog arginine yang menghambat aktivitas arginase. Pada unggas tidak masalah karena arginase kecil peranannya dalam membuang nitrogen dari tubuh unggas.

8) Tanaman

Indigofera spicata

merupakan racun bagi unggas karena adanya zat 3-nitropropanoic acid yang menghambat enzim suksinat dehidrogenase pada siklus Kreb.

20

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

29 April 2020 9) Aksi racun dari canavanine dan indospicine mungkin berhubungan dengan penghambatan nitric oxide synthetase karena enzim ini menghasilkan nitric oxide dari arginine.

10) Nitric oxide berfungsi sebagai relaksasi pembuluh darah, netralisasi superoxide, menghambat agregasi platelet, modulasi neurotransmitter and immune response, dan membunuh sel-sel tumor dan parasit. 21

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

 b. Mimosine, [N-(3-hydroxy-4-oxo-pyridyl)]-a aminopropionic acid 1) Terdapat pada tanaman petai cina

(Leucaena leucocephala)

.

2) Tanaman ini dapat diberikan 5-10% dalam ransum ternak non-ruminansia karena adanya mimosine.

3) Kandungan mimosine

Leucaena leucocephala

3-5% DM, dan juga mengandung zat racun lainnya seperti protease inhibitor, tannin, dan galactomannan.

29 April 2020 22

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

4) Ayam muda lebih sensitif terhadap mimosine dari pada ayam dewasa.

5) 0.33% mimosine dalam ransum menekan konsumsi ransum dan laju pertumbuhan ayam.

29 April 2020 23

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

6) Anak ayam yang diberi 1.0% mimosine dalam ransum selama 12 hari menekan pertumbuhan sampai 50%, dan terjadi osteopathy yang ditandai dengan menurunnya kekuatan tulang dan densitas mineralnya. 29 April 2020 24

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

 c. Lathyric amino acid: b -Aminopropionitrile (BAPN),  b -N-oxalylamino-L-alanine (BOAA), dan b -cyano-L  alanine (BCA)  1) BAPN terdapat pada biji tanaman sweet pea

(Lathyrus odoratus),

flat pea

(L. sylvestris),

singletary pea

(L. pusillus),

dan caley pea

(L. hirsutus).

2) Memakan biji tanaman ini dapat menimbulkan osteolathyrism atau abnormalitas pada tulang dan kerapuhan sistem pembuluh darah karena merusak kolagen dan elastin.

29 April 2020 25

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

3) Tanda-tanda osteolathyrism pada anak ayam broiler yaitu: bulu kasar, persendian tulang membengkak, jari kaki bengkok, ataxia, kelumpuhan kaki, dan kematian.

29 April 2020 26

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

29 April 2020 4) Pada ayam petelur BAPN menimbulkan kerusakan membran dan kulit telur.

5) BCA terdapat pada tanaman common vetch

(Vicia sativa),

hairy vetch

(V. villosa),

narrow leaf vetch

(V. angustifolia)

27

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

6) BCA lebih kuat racunnya dari pada BOAA untuk unggas.

7) Pemakaian 20-40% biji

V. sativa

menimbulkan kematian pada anak ayam sampai 100%.

29 April 2020 28

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

8) Pemakaian 22.5% biji

V. sativa

ini dalam ransum ayam petelur menurunkan produksi telur, pbb, dan konsumsi ransum. Jika biji ini diotoklaf, dapat dipakai sampai 25% dalam ransum ayam petelur. 9)

V. villosa

kurang toksik dibandingkan

V. sativa.

29 April 2020 29

A. ZAT RACUN DALAM BENTUK PROTEIN, DIPEPTIDA, DAN ASAM-ASAM AMINO

 d. Selenoamino acid   1) Asam amino yang dipengaruhi yaitu yang mengandung S, dan digantikan oleh selenium (Se-Met dan Se-Cys).

  2) Terdapat pada tanaman milk vetch

(Astragalus spp)

dalam bentuk Se-methylselenocysteine dan selenocystathione.

3) Pada tanaman ini bisa menumpuk selenium yang berkisar antara 1000 s/d 10000 ppm (berat kering udara). 29 April 2020 30

B. ZAT RACUN DALAM BENTUK ASAM ASAM LEMAK

    

1. Cyclopropene fatty acid (CPFA)

1) CPFA terdapat pada tanaman kapuk 1-2%.

2) Ada dua jenis CPFA: Malvalic acid (2-octyl-1 cyclopropene-1-heptanoate) dan Sterculic acid (2 octyl-1-cyclopropene-1-octanoate).

3) Jumlah malvalic acid > sterculic acid.

4) Pada ayam petelur mempengaruhi warna kuning telur seperti pengaruh gossypol dan warna albumin menjadi merah muda.

29 April 2020 31

B. ZAT RACUN DALAM BENTUK ASAM-ASAM LEMAK

5) Jika pemberian biji kapuk cukup lama, maka jumlah asam lemak jenuh dalam telur (palmitat dan stearat) > asam lemak tak jenuh (palmitoleat dan oleat). Kejadian ini disebabkan CPFA mempengaruhi aktivitas enzim desaturase.

6) CPFA mempengaruhi permeabilitas membran vitelline, sehingga Fe dari kuning telur masuk ke albumin dan berikatan dengan ovotransferrin (conalbumin). Hal ini yang menyebabkan warna albumin jadi merah muda. Sebagian ovotransferrin juga masuk ke kuning telur, sehingga kuning telur menjadi kecoklatan. 29 April 2020 32

B. ZAT RACUN DALAM BENTUK ASAM-ASAM LEMAK

2. Erucic acid (docosenoic acid = C22:1,

w

-9)

    1) Terdapat pada biji Rape, Mustard, dll.

2) Kandungannya berkisar antara 25-45%.

 3) Canola merupakan salah satu golongan Rape yang memiliki kandungan erucic acid < 2% dari total asam lemak yang dikandungnya.

 4) Canola juga mengandung zat racun glucosinolate, sinapine, tannin dan phytate.

 29 April 2020 33

B. ZAT RACUN DALAM BENTUK ASAM-ASAM LEMAK

 5) Erucic acid merupakan racun jantung yang menyebabkan degenerasi lipid dan fibrosis pada sel-sel jantung.

 6) Pada ayam erucic acid menurunkan konsumsi ransum, pbb, kecernaan lipid total, kecernaan asam-asam lemak, lemak tubuh, dan efisiensi penggunaan energi.

 7) Pada ayam petelur, 10 -20% erucic acid dalam ransum menekan konsumsi, produksi telur, berat telur per butir, berat kuning telur, dan daya tetas telur.

29 April 2020 34

C. ZAT RACUN DALAM BENTUK KARBOHIDRAT

    

1. Non-Starch Polysaccharide (NSP)

  1) Merupakan karbohidrat kompleks seperti: glucan dan arabinoxylan.

b 2) Terdapat pada endosperm dinding sel dari sereal.

3) 5% dalam ransum dapat mempengaruhi pertumbuhan broiler karena menurunkan penyerapan asam-asam lemak dan monogliserida.

29 April 2020 35

C. ZAT RACUN DALAM BENTUK KARBOHIDRAT

  4) Tanda-tanda klinis pada unggas: penurunan pertumbuhan, efisiensi penggunaan ransum menurun, kotoran lengket dan berair, dan unggas tidak responsif terhadap lingkungan.

5) Pengaruh jelek pada unggas ini dapat dikurangi melalui penambahan enzim b glukanase dan pentosanase dari luar. 6) NSP lainnya yaitu: pektin 29 April 2020 36

C. ZAT RACUN DALAM BENTUK KARBOHIDRAT

2. Oligosaccharide (Raffinose, Stachyose)

  1) Terdapat pada kacang kedelai dan kacang jenis lainnya.

 2) Merupakan gabungan antara galaktosa dan sukrosa yang dihubungkan oleh ikatan a -1,6 galaktosida yang tidak dapat dicerna hewan tingkat tinggi karena tidak memiliki enzim a -1,6-galaktosidase.  3) Dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri yang luar biasa dalam sekum dan usus besar.  29 April 2020 37

D. CHELATE (SENYAWA PENGIKAT MINERAL)

1. Phytic Acid

a. Merupakan senyawa penyimpan fosfat dan inositol pada biji-bijian.

b. Merupakan senyawa pengikat yang sangat kuat yang dapat mengikat ion metal bervalensi 2.

c. Menyebabkan mineral-mineral sulit diserap seperti: Zn, Ca, Mg, dan Fe 29 April 2020 38

D. CHELATE (SENYAWA PENGIKAT MINERAL)

2. Oxalat

a. Terdapat pada banyak tanaman membentuk garam dengan alkali.

b. Garam oxalat dengan K dan Na dapat larut dan diserab dalam usus halus, sedangkan garam oxalat dengan Ca dan Mg tidak larut dan tidak dapat diserab.

29 April 2020 39

D. CHELATE (SENYAWA PENGIKAT MINERAL)

c. Oxalat yang dapat diserab berbahaya bagi ternak karena mengikat Ca dalam plasma darah, sehingga tidak dapat larut. Hal ini menimbulkan vascular necrosis dan pendarahan.

d. Oxalat mudah larut merupakan racun bagi ayam.

29 April 2020 40

D. CHELATE (SENYAWA PENGIKAT MINERAL)

e. Oxalat tidak larut juga berbahaya bagi ternak karena bisa merusak lidah dan farink waktu memakannya.

f. Biji-bijian dan rumput yang terinfeksi oleh fungi seperti oleh

Aspergillus niger

menghasilkan oxalat dalam jumlah besar.

29 April 2020 41

E. SENYAWA PHENOL

1. Phenolic Acid

a. Terbagi dua: benzoic acid dan cinnamic acid.

b. Yang termasuk benzoic acid:

p hydroxybenzoic, protocatechuic,vanillic, gallic dan syringic

.

29 April 2020 42

E. SENYAWA PHENOL

c. Yang termasuk cinnamic acid:

p-coumaric acid, ferulic acid, sinapic acid dan caffeic acid.

d. Phenolic acid bebas bisa menghasilkan

o quinone

yang mengikat lysine dan methionine. 29 April 2020 43

E. SENYAWA PHENOL

2. Tannin

a. Merupakan senyawa polifenol larut air.

b. Bisa mengendapkan protein dalam larutan air.

c. Tannin terbagi dua: hydrolizable tannin dan condensed tannin.

29 April 2020 44

E. SENYAWA PHENOL

d. Hydrolizable tannin mengandung inti karbohidrat (glukosa atau quinic acid) yang diesterifikasi menjadi phenolic carboxylic acid seperti gallic acid. Tannin jenis ini banyak terdapat pada legume di daerah tropis.

29 April 2020 45

E. SENYAWA PHENOL

e. Condensed tannin merupakan polimer flavan-3-ols yang dihubungkan oleh ikatan C-C, banyak terdapat pada kacang-kacangan dan juga sereal seperti sorghum dan millet.

29 April 2020 46

E. SENYAWA PHENOL

f. Tannin dapat menurunkan pertumbuhan dan efisiensi penggunaan makanan pada broiler, dan menurunkan produksi telur pada layer.

g. Senyawa-senyawa polyvinylpyrrolidone (PVP) dan polyethyleneglycol mampu mengikat tannin, sehingga dipakai untuk detoksifikasi tannin. 29 April 2020 47

E. SENYAWA PHENOL

3. Gossypol

a. Terdapat pada bagian kelenjer pigmen dari biji kapuk berkisar antara 0.3 – 3.4%.

b. Gossypol dapat menurunkan ketersediaan lisin.

c. Broiler bisa toleransi terhadap maksimum 100 ppm gossypol.

29 April 2020 48

E. SENYAWA PHENOL

d. Petelur seharusnya menerima < 50 ppm gossypol.

e. Gossypol menyebabkan kuning telur jadi hijau, fertilitas dan hatchability telur turun.

29 April 2020 49

E. SENYAWA PHENOL

f. Ferric sulfate bisa dipakai mengikat gossypol.

g. Protein juga bisa mengikat gossypol, terutama asam amino lisin dan arginin. 29 April 2020 50

E. SENYAWA PHENOL

4. Sinapine

a. Terdapat pada tanaman rape

(Brassica spp)

2.5-3.0% b. Dapat menimbulkan kuning telur berbau anyir seperti bau ikan.

29 April 2020 51

E. SENYAWA PHENOL

4. Sinapine

c. Bau anyir ini berasal dari gugus trimethylamine dalam sinapine.

d. Pemberian rape/canola meal dalam ransum maksimum hanya 3% (= 0.1% sinapine), jika lebih akan menimbulkan bau anyir. 29 April 2020 52

E. SENYAWA PHENOL

5. Photodynamic Phenol

Terbagi dua macam yaitu: hypericin dan fagopyrin a. Hypericin, terdapat pada daun, batang dan bunga tanaman

Hypericum spp. Hypericum perforatum

paling toksik.

b. Fagopyrin terdapat pada biji dan daun tanaman Buckwheat.

29 April 2020 53

E. SENYAWA PHENOL

5. Photodynamic Phenol

Terbagi dua macam yaitu: hypericin dan fagopyrin Kedua racun di atas menimbulkan photosensitifitas kulit terhadap sinar matahari karena adanya zat photodynamic dalam kulit. Zat fotodinamik ini menyerab sinar ultraviolet dari cahaya matahari dan menimbulkan reaksi pada molekul makro dalam kulit, sehingga terjadi inflamasi, erythema, edema, serum exudation, kulit melepuh dan mengalami nekrosis. Ini terjadi pada mamalia. Pada unggas zat yang menimbulkan fotosensitifitas yaitu: furocoumarin yang terdapat pada tanaman

Umbelliferae

dan

Rutaceae.

29 April 2020 54

F. SENYAWA GLIKOSIDA

1. Cyanogenic Glycoside (Cyanogen)

a. Terdapat pada lebih dari 2000 tanaman dan Ubi Kayu (

Manihot utilissima

Pohl.) paling banyak mengandung cyanogen.

b. Cyanoglycoside bukan merupakan racun, tetapi enzim-enzim dapat mengubahnya menjadi HCN yang merupakan racun.

29 April 2020 55

F. SENYAWA GLIKOSIDA

c. Cyanogen bermacam-macam a/l: linamarin, lotaustralin, linustatin, neolinustatin, dhurrin dan vicianin.

d. Cyanogen terdapat pada sel-sel epitel, sedangkan enzim enzim pemecahnya pada sel-sel mesofil. Dengan adanya kerusakan waktu panen tanaman, maka enzim-enzim dibebaskan dan bereaksi dengan cyanogen membentuk HCN.

Reaksinya: Linamarin ----------------  b -glukosidase D-glukosa + Acetone cyanohydrin Acetone cyanohydrin -----------------------  Hydroxynitrile-lyase Acetone + HNC 29 April 2020 56

F. SENYAWA GLIKOSIDA

e. HCN dapat diserab dengan cepat dalam usus halus.

f. Ion cyanide (CN ) menggangu rantai respirasi karena ia berikatan dengan Fe pada cytochrome oxidase, sehingga hemoglobine tidak bisa membebaskan oksigennya untuk keperluan sistem transpor elektron. Hal ini bisa menimbulkan kematian pada sel dan hewan. 29 April 2020 57

F. SENYAWA GLIKOSIDA

g. Unggas bisa mentolerir < 100 ppm HCN dalam ransum.

h. HCN bisa diubah menjadi thiocyanate (SCN ) oleh enzim rhodanase yang terdapat dalam tubuh ternak, termasuk unggas.

29 April 2020 58

F. SENYAWA GLIKOSIDA

i. Thiocyanate ini dapat pula menimbulkan Goiter (kelenjer gondok membesar).

j. Pemakaian S untuk menjadi thiocyanate dapat pula menimbulkan kekurangan S, sehingga konsumsi dan pbb menurun. 29 April 2020 59

F. SENYAWA GLIKOSIDA

2. Thioglycoside (Glucosinolate)

a. Terdapat pada tanaman famili

Cruciferae

kale, seperti: mustard, horseradish, cabbage, brussel sprout, brocoli, cauliflower, turnip dan rapeseed.

b. Rapeseed mengandung 110-150 mole alifatik glucosynolate per gram bahan kering bebas lemak.

29 April 2020 60

F. SENYAWA GLIKOSIDA

2. Thioglycoside (Glucosinolate)

c. Level maksimum glucosynolate dalam ransum unggas <2.5 mole per gram.

d. Glucosynolate sendiri bukan racun, tetapi ada enzim myrosinase yang memecah glucosynolate menjadi senyawa yang bersifat racun seperti: isothiocyanate, thiocyanate dan oxazolidinethione yang dapat merusak thyroid. Oxazolidinethione disebut juga goitrin, merupakan senyawa goitrogenik yang potent.

29 April 2020 61

F. SENYAWA GLIKOSIDA

2. Thioglycoside (Glucosinolate)

e. Produk glucosynolate dalam bentuk nitrile dapat merusak hati dan ginjal.

f. Petelur yang mengkonsumsi rapeseed yang mengandung glucosynolate dapat menimbulkan penurunan produksi telur, penurunan ukuran telur, dan bisa menimbulkan kematian. 29 April 2020 62

F. SENYAWA GLIKOSIDA

2. Thioglycoside (Glucosinolate)

g. Rapeseed hanya bisa dipakai 5-10% dalam ransum.

h. Pada broiler 3.1-4.5 mg/g glucosynolate dapat menurunkan pbb sampai 10%.

i. Belum ditemukan pengolahan yang dapat menurunkan glucosynolate. 29 April 2020 63

F. SENYAWA GLIKOSIDA

3. Saponin

a. Terdapat pada tanaman alfalfa, kedelai, kacang tanah, biji bunga matahari, dll.

b. Sifat-sifatnya seperti sabun/detergen, rasa pahit, menimbulkan iritasi pada jaringan mukosa, menimbulkan hemolisis, dan membentuk komplek dengan asam asam empedu dan kolesterol. 29 April 2020 64

F. SENYAWA GLIKOSIDA

3. Saponin

c. Merupakan triterpene glikosida dan steroidal glikosida. Yang banyak ditemukan pada biji-bijian dan hijauan yaitu triterpene d. Unggas tidak mau mengkonsumsi ransum yang tinggi saponinnya karena rasanya yang pahit dan menimbulkan iritasi pada mukosa, sehingga pertumbuhan unggas menurun. 29 April 2020 65

F. SENYAWA GLIKOSIDA

3. Saponin

e. Efek lain yaitu menghalangi penyerapan asam-asam lemak, kolesterol, dan vitamin larut lemak.

29 April 2020 66

F. SENYAWA GLIKOSIDA

3. Saponin

f. 0.9% triterpene saponin menurunkan konsumsi ransum, pbb, kecernaan lemak dan penyerapan vitamin A dan E pada anak ayam, sedangkan steroid saponin tidak.

29 April 2020 67

F. SENYAWA GLIKOSIDA

4. Hemolytic Glycoside (Vicine, Convicine)

a. Vicine dan convicine merupakan pyrimidine b -glucoside yang terdapat pada kacang faba (

Vicia faba

),

Vicia sativa

, dan

Vicia spp

lainnya.

29 April 2020 68

F. SENYAWA GLIKOSIDA

4. Hemolytic Glycoside (Vicine, Convicine)

b. Vicine dan convicine ini bisa didegradasi oleh mikroba anaerob pada saluran cerna bagian belakang unggas menjadi divicine dan isouramil, masing-masingnya.

29 April 2020 69

F. SENYAWA GLIKOSIDA

4. Hemolytic Glycoside (Vicine, Convicine)

c. Divicine dan isouramil dapat menimbulkan hemolisis sel darah merah, sehingga terjadi anemia yang disebut “favism”.

29 April 2020 70

F. SENYAWA GLIKOSIDA

4. Hemolytic Glycoside (Vicine, Convicine)

d. Faba bean dalam ransum dapat menurunkan pertumbuhan dan efisiensi penggunaan makanan pada unggas. Disamping itu juga mengganggu reproduksi pada ayam petelur, yaitu menurunnya fertilitas dan daya tetas serta ukuran/berat telur. 29 April 2020 71

G. SENYAWA ALKALOID

1. Pyrrolizidine Alkaloid (Monocrotaline, Senecionine)

a. Terdapat pada biji

Crotalaria spectabilis

dan

Crotalaria retusa

sebanyak 3.85 dan 2.69% masing-masingnya.

b. Merupakan racun untuk hati.

c. Terbagi atas 3 macam yaitu: monoester (contoh: Heliotrine), diester (contoh: Lasiocarpine), dan cyclic diester (contoh: monocrotaline, jacobine, senecionine).

29 April 2020 72

G. SENYAWA ALKALOID

1. Pyrrolizidine Alkaloid (Monocrotaline, Senecionine)

d. Yang paling potent racunnya cyclic diester.

e. Pyrrolizidine alkaloid sendiri bukanlah racun, tetapi diaktifkan oleh enzim cytochrome P450 terutama di hati, tetapi juga ada di paru-paru, ginjal, saluran cerna, dan jantung menjadi pyrrole yang merupakan molekul yang sangat reaktif dan dapat menghambat replikasi sel.

29 April 2020 73

G. SENYAWA ALKALOID

1. Pyrrolizidine Alkaloid (Monocrotaline, Senecionine)

f. Ayam yang memakan biji

Crotalaria spectabilis

0.3% dalam ransum dapat menimbulkan 100% kematian. Sewaktu dibedah ditemukan pendarahan pada hati, paru-paru dan pericardium. Itik lebih sensitif dari pada ayam.

g. Tanda-tanda klinis pada unggas yang kena racun yaitu: depresi, anorexia, dan pertumbuhan terganggu.

29 April 2020 74

G. SENYAWA ALKALOID

2. Piperidine Alkaloid (Coniine,

c

-coniceine)

a. Terdapat pada biji

Conium maculatum.

b. Ada 8 macam piperidine alkaloid, tetapi yang terkenal hanya 2: coniine dan c -coniceine c. Coniine merupakan alkaloid pertama ditemukan, yaitu tahun 1827. 29 April 2020 75

G. SENYAWA ALKALOID

2. Piperidine Alkaloid (Coniine,

c

-coniceine)

d. Biasa terjadi pada kalkun. e. Tanda-tanda keracunan: tremor, lumpuh, depresi, seizure dan menimbulkan kematian.

f. Unggas yang sensitif yaitu: puyuh > ayam > kalkun g. Bisa meracuni manusia yang mengkonsumsi unggas tersebut 29 April 2020 76

G. SENYAWA ALKALOID

29 April 2020

3. Datura Alkaloid (atropine, scopolamine)

a. Datura merupakan genus tanaman yang termasuk dalam famili Solanaceae dengan jumlah spesies mencapai 1600.

b. Tanaman ini menghasilkan alkaloid dengan struktur cincin tropane yang mempunyai efek toksik dan farmakologi.

77

G. SENYAWA ALKALOID

3. Datura Alkaloid (atropine, scopolamine)

c. Alkaloid utama pada tanaman Datura ini yaitu: atropine dan scopolamine.

d. Biji tanaman Datura sering mengkontaminasi kedelai, jagung, gandum dan sorghum.

29 April 2020 78

G. SENYAWA ALKALOID

3. Datura Alkaloid (atropine, scopolamine)

e. Pada broiler alkaloid ini menurunkan pertumbuhan sampai 33% jika diberikan 3% biji Datura dalam ransum.

f. Pada petelur 150 ppm alkaloid dalam ransum menurunkan produksi telur, 75 ppm alkaloid tidak mempengaruhi produksi.

29 April 2020 79

H. MYCOTOXIN

1. Merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh fungi spesies tertentu.

2. Fungi ini akan tumbuh dengan baik pada sereal jika kandungan air dalam penyimpanan melebihi dari 12%.

29 April 2020 80

H. MYCOTOXIN

3. Ada dua tipe fungi dalam menginfeksi tanaman:

a. Saprophytic yang menginfeksi biji bijian yang disimpan. Contoh:

Aspergillus

dan

Penicillium.

b. Phytopathogenic yang menginfeksi tanaman di lapangan. Contoh:

Fusarium spp.

29 April 2020 81

H. MYCOTOXIN

4. Mycotoxin mempunyai bermacam-macam efek: a. carcinogenic, contoh: aflatoksin B1, ochratoksin A, fumonisin B1.

b. estrogenic, contoh: zearlenone dan zearalenol.

c. neurotoxic, contoh: fumonisin B1.

d. nephrotoxic, contoh: ochratoxin, citrinin, oosporeine.

e. dermonecrotic, contoh: trichothecene.

f. immunosuppressive, contoh: T-2 toxin, ochratoxin A, aflatoxin B1.

29 April 2020 82

H. MYCOTOXIN

5. Mycotoxin ditemukan pada: jagung, sorghum, gandum, barley, beras, biji kapuk dan kacang tanah.

6. Mycotoxin merupakan senyawa yang relatif stabil karena tidak rusak dalam pemrosesan bahan pakan.

29 April 2020 83

H. MYCOTOXIN

7. Unggas relatif tahan terhadap aflatoxin dibandingkan hewan lainnya.

Pada unggas dibutuhkan dosis 2500 ppb untuk bisa mempengaruhi pertumbuhan, sedangkan pada hewan lain dosis 20 ppb sudah bisa mempengaruhi pertumbuhan.

29 April 2020 84

H. MYCOTOXIN

8. Ochratoxin A juga mempengaruhi pertumbuhan ayam.

9. Trichothecene (T-2 toxin, HT-2 toxin dan diacetoxyscirpenol = DAS) sebanyak 2 ppm dapat menurunkan produksi telur pada ayam. 29 April 2020 85

H. MYCOTOXIN

10. Fungi juga merusak kandungan nutrisi bahan pakan yaitu menurunkan kandungan energi biji bijian dan mengubah kandungan vitamin dan asam-asam aminonya.

11. Thiamin mudah dirusak oleh fungi:

Fusarium proliferatum, F. moniliforme, dan Aspergillus flavus.

29 April 2020 86

H. MYCOTOXIN

12. Cystine, lysine, histidine, arginine, aspartic acid, dan glutamic acid dirusak oleh

Aspergillus flavus,

tetapi metionin meningkat pada gandum.

13. Kandungan lemak juga menurun pada jagung yang terinfeksi oleh fungi.

29 April 2020 87

I. SENYAWA LAIN

1. Nitrate

a. Kandungan nitrate dari sereal dan legume bervariasi sesuai dengan spesies, strain, dan kondisi pertumbuhanyang berkisar antara 0.5 – 18 ppm.

b. Nitrate bisa direduksi oleh mikroba pada saluran cerna monogastrik menjadi ion nitrite yang sangat racun. Hal ini juga terjadi pada tanaman melalui metabolisme oleh bakteri.

29 April 2020 88

I. SENYAWA LAIN

1. Nitrate

c. Nitrite diserab dan masuk kedalam darah, lalu mengoksidasi Fe++ menjadi Fe+++, sehingga oxyhemoglobine berubah menjadi methemoglobine.

d. Methemoglobine tidak bisa membawa O2, sehingga tubuh kekurangan O2.

e. Ayam lebih tahan terhadap nitrite dari pada kalkun. 29 April 2020 89

I. SENYAWA LAIN

2. Biogenic Amine a. Animal by-product sering dikontaminasi oleh mikroba sebelum dan setelah pemrosesan.

b. Zat gizi pada animal by-product ini terutama asam-asam amino dipengaruhi oleh mikroba, sehingga menghasilkan biogenic amine atau ptomaine. 29 April 2020 90

I. SENYAWA LAIN

2. Biogenic Amine c. Biogenic amine juga terjadi secara alami, misalnya histamin dari histidine, dan hormon-hormon catecholamine seperti: DOPA, dopamine, norepinephrine dan epinephrine yang berasal dari phenylethylamine.

29 April 2020 91

I. SENYAWA LAIN

2. Biogenic Amine d. Beberapa contoh senyawa biogenic amine yaitu: cadaverine terbuat dari lysine, tryptamine dari tryptophan, agmatine dari arginine, tyramine dari tyrosine, phenylethylamine dari phenylalanine, dan putrescine dari ornithine.

29 April 2020 92

I. SENYAWA LAIN

2. Biogenic Amine e. Putrescine merupakan prekursor dari spermine dan spermidine. Ketiga senyawa ini disebut juga polyamine.

f. Polyamine penting sebagai promoter dari DNA, RNA, sintesis protein, pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan.

29 April 2020 93

I. SENYAWA LAIN

2. Biogenic Amine g. Pada polyamine ini tidak berbahaya pada unggas sesuai dengan kandungan yang ada dalam ransum. Akan tetapi, jika dosis tinggi spermine merupakan racun bagi ayam.

h. Histamin bisa merusak gizzard seperti halnya gizzerosine, tetapi level untuk menimbulkan kerusakan ini cukup tinggi, yaitu 1000 – 10,000 ppm. 29 April 2020 94

I. SENYAWA LAIN

3. Toxic Myopathy

a. Banyak terdapat pada biji tanaman

Senna spp.

b. Biji senna ini dapat mengkontaminasi jagung, sorghum dan kedelai.

c. Dapat menurunkan pbb dan konsumsi pada ayam jika terdapat sampai 4% dalam ransum. Jumlah yang lebih tinggi dapat mematikan. 29 April 2020 95

I. SENYAWA LAIN

3. Toxic Myopathy

d. Tanda-tanda keracunan yaitu: lumpuh, pembengkakan otot dan kerusakan otot.

e. Pada yam petelur menurunkan konsumsi, produksi telur, ukuran telur, dan warna kuning telur berubah menjadi seperti warna platina. 29 April 2020 96

29 April 2020

Terima Kasih

97