Galery Tanaman hias daun

Download Report

Transcript Galery Tanaman hias daun

Galery

DAUN

Mengenal Tanaman Hias Daun disertai Dengan Ciri-cirinya

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya,kepada saya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Buku Digital dengan tema tanaman hias daun. Buku digital telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Buku Digital ini.Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Buku Digital ini. Terlepas dari itu,saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki buku ini. Akhir kata dari saya berharap semoga buku tentang Tanaman Hias Daun ini dapat memberikan manfaat ataupun memberikan inspirasiterhadap pembaca.

DAFTAR ISI

Kover................................................................................................................................................i Kata Pengantar.................................................................................................................................ii Daftar Isi.........................................................................................................................................iii BAB 1 Pendahuluan.....................................................................................................................................1 Tujuan..............................................................................................................................................2 BAB II Materi...............................................................................................................................................3 Macam-macam tanaman hias daun..................................................................................................4 1.Kuping Gajah.................................................................................................................................. 2.Aglaonema...................................................................................................................................... 3.Keladi Red Star............................................................................................................................... 4.

Dieffenbachia................................................................................................................................. 5.Monstera......................................................................................................................................... 6.Spider Plant..................................................................................................................................... 7.Saka Asparagus Plumosus.............................................................................................................. 8.Paku Tanduk Rusa.......................................................................................................................... 9.Pisang Kipas................................................................................................................................... 10.Begonia........................................................................................................................................ 11.Sikas..............................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang Semakin banyaknya ragam jenis tanaman hias daun di Indonesia, semakin membuat banyak ketertarikan saya untuk lebih memahami dan mengetahui lebih dalam tentang beberapa jenis tanaman hias daun yang ada di Indonesia. B.Tujuan Tujuan penulisan buku digital ini adalah:     Memahami macam-macam ragam tanaman hias daun Memahami cara merawat tanaman hias daun Memahami cara pengembangbiakan tanaman hias daun Sebagai tugas mandiri pelajaran Simulasi Digital

BAB II MATERI

A. Macam-macam tanaman hias daun Semakin banyaknya tanaman hias daun menjadikan kita perlu untuk mengenal dan memahami jenis,cara merawat,cara mengembangbiakan dari tanaman hias daun tersebut,berikut beberapa tanaman hias bunga,antara lain:

1.KUPING GAJAH

Tanaman Kuping Gajah adalah jenis tanaman hias daun yang sangat populer. Bentuknya yang lebar dan menyerupai telinga gajah yang membuat tanaman daun ini disebut sebagai tanaman kuping gajah. Daun kuping gajah yang berwarna hijau tua dengan urat-urat hijau muda keputihan, tanaman ini juga termasuk dalam jenis

Anthurium.

Daun tanaman kuping gajah yang memiliki daya pikat terutama dari bentuk daunnya yang istimewa. Sehingga membuat tanaman ini mudah untuk dirawat, karena perhatian perawatannya cenderung hanya tertuju kepada daunnya saja. Jenis tanaman Anthurium ini hanya membutuhkan cahaya matahari yang sedikit, tempat yang teduh seperi beranda rumah, teras belakang rumah adalah tempat yang sangat cocok bagi Anthurium. Seperti kebanyakan bunga, perawatannya juga hanya sebatas penyiraman secara berkala secukupnya. Lakukan penyiangan bila diperlukan saja. Jangan lupa berikan pupuk berupa pupuk kandang/pupuk kompos secukupnya paling tidak 1-1,5 bulan sekali. Selain pemberian pupuk pada Kuping gajah, daun-daun kuping gajah juga perlu dilakukan pembersihan dari debu dan kotoran yang menempel. Pembersihan daun kuping gajah bisa dilakukan dengan melakukan pengelapan atau penyemprotan daun. Pengembangbiakan tanama kupinng gajah: 1.dengan cara generatif (biji) Dengan menggunakan jentik, bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian

lendir pada bunga betina. Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di dalamnya terdapat banyak biji anthurium. Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai bersih dan diangin-anginkan, kemudian ditabur pada medium tanah halus. Persemaian ditempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram. 2.Perbanyakan dengan cara vegetatif (stek) Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas. Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman (batang) dengan menyertakan 1 – 3 akar, bagian atas tanaman ‘yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sebaliknya perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.

2.AGLAONEMA

Tanaman aglonema memiliki daun yang berbentuk lonjong dan berwarna hijau, dan dihiasi bintik-bintik, garis yang berwarna abu-abu keperakan. Nama lain dari tanaman ini adalah Sri rejeki. Tanaman ini juga sangat mudah untuk ditanaman tanpa harus perawatan secara intensif, namun tanaman ini sangat membutuhkan cahaya yang tidak langsung dan lingkungan lembab. Kamu juga harus berhati-hati jika ruangan terlalu panas dan kering di musim kemarau, karena tanaman ini akan mudah layu dan harus dibuang.

anakan. Cara Pembiakan Aglaonema:Potong Pucuk,pemisahan anakan ,dan induksi

3.KELADI RED STAR

Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.Kecantikan ini terletak pada bentuk dan warna daunnya, dari warna campur hingga menyerupai batik Keladi hias termasuk tanaman yang sangat mudah ditanamn, tanaman hias ini juga cepat berkembang asal media tanamnya tetap dijaga lembab. Tanaman ini sebaiknya kamu simpan di tempat yang terkena sinar matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya yang menguat. Untuk penyiramannya cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan pada daun. Ketika media yang digunakan lembab, maka keladi akan tumbuh dengan cantik, lebar dan warna pada daunnya pun akan lebih cantik. Keladi red star dapat dibibit dari umbi yang dihasilkan dari tanaman ini. Cara membibitnya dengan mengambil umbi dari indukan, potong sebagian. Setelah itu potong-potong umbi menjadi beberapa bagian lagi. Tempatkan pada tempat yang basah dan lembab sampai tumbuh tunas. Jika tunas sudah mencapai tinggi diatas 5 cm, pindahkan ke tempat yang sudah dipersiapkan.

4

.

DIEFFENBACHIA

Dieffenbachia merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki daya tarik lewat bentuk tanamannya yang kompak dan daunnya yang khas. Warna dasar daunnya pada umunya hijau dengan bercak-bercak putih, krem, atau kuning. Karena warnanya yang sangat atraktif ini, dieffenbachia lebih sering digunakan sebagai dekorasi, penghias di dalam ruangan daripada untuk halaman terbuka.

Dieffenbachia memiliki banyak nama lain yang berbeda di setiap Negara dan daerah. Di Jakarta tanaman ini terkenal dengan nama “blanceng”, di jawa tanaman ini disebut sebagai “beras wutah” yang artinya beras tumpah, karena bercak-bercak kecil dan putih yang tersebar pada daunnya, nampak seolah seperti beras yang tumpah bertebaran.

Di Amerika Tengah tanaman ini dinamakan “dumb cane” atau tanaman pembisu. Hal ini karena dahulu tanaman ini digunakan untuk menyiksa para budak. Getah batang dieffenbachia banyak mengandung kalsium oksalat. Cairan ini jika mengenai kulit akan menyebabkan gatal gatal dan pedih. Jika terkena mulut, dapat menyebabkan pembengkakan pada mulut yang dapat menyebabkan tidak bisa berbicara alias bisu dalam beberapa hari. Nama Dieffenbachia diberikan untuk menghormati Dieffenbacch, seorang kepala kebun di Schonbrunn, Austria, pada tahun 1883. Perbanyakan tanaman beras tumpah: Dengan Anakan.

Anakan yang tumbuh disekitar tanaman induk lama kelamaan akan membentuk rumpun. Anakan ini bisa dipisahkan dari induknya dengan cara memotong bagian pangkal yang berada di dalam tanah. Pemotongan dengan menggunakan pisau tajam agar tidak merusak akar tanaman induk maupun akar anakannya.

Dengan Setek batang Batang yang akan dijadikan setek biasanya berasal dari tanaman yang sudah cukup tua.

Cara membuat setek batang yaitu Batang dipotong 5 - 10 cm. kemudian ditaruh ditempat yang kering dan dibiarkan sekitar 24 jam agar getahnya mengering.

Terus ditanam pada media tanam yaitu Tanah, Arang sekam padi dan kompos dengan perbandingan sama.

5.MONSTERA

Tanaman monstera ini merupakan salah satu jenis tanaman merambat atau memanjat. Batangnya yang memiliki akar membuat tanaman ini merampat untuk menyerap air ke segala arah dimana ada air dan nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh.Sebagian akar yang dimiliki tanaman ini menancap ke tanah, dan sebagian lagi biasanya menggantung di udara. Akar yang menggantung di udara bukan berarti tak digunakan atau tak memiliki fungsi. Akar tersebut berfungsi sebagai penyeimbang tanaman.Bentuk tanaman yang satu ini terbilang cukup unik, karena memiliki daun bulat yang lebar dan berwarna hijau pekat. Pada daunnya terdapat tekstur yang mirip dengan sobekan sobekan. Setiap jenis atau varietas monstera memiliki pola sobek yang berbeda-beda.Saat ini keberadaan tanaman jenis monstera tengah naik daun. Tak heran banyak petani tanaman hias yang mulai terjun untuk melakukan budidaya tanaman yang satu ini. Selain karena profit yang didapat tinggi, proses budidaya tanaman yang satu ini juga terbilang cukup mudah. Tak heran bahwa saat ini monstera menjadi salah satu jenis tanaman idola.Monstera merupakan salah satu jenis tanaman yang tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung. Oleh sebab itu perlu diperhatikan penempatan tanaman yang satu ini. Letakkan tanaman monstera di tempat-tempat yang terkena sinar matahari secara tidak langsung seperti teras rumah.

6.SPIDER PLANT

Ciri-ciri tanaman spider plant:         Daun berwarna hijau dengan strip tengah berwarna kuning atau putih Ujung daun meruncing Panjang daun 20 cm – 40 cm Daun berbentuk memanjang dengan lebar kurang lebih 4 cm Berbatang dengan tinggi kisaran 10 cm Akar serabut Bunga putih dengan ditopang tangkai memanjang Berbiji dan cepat bertunas Perawatannya: 1.

Pemupukan NPK 2 bulan sekali dengan dosis sangat rendah, 2.

Lebih bagus dengan pemberian pupuk kandang murni yang sudah diperam atau yang biasa disebut Pupuk Organic, dengan cara desebarkan pada sela sela tanaman Spider Plant 3.

Penyiraman sehari sekali pagi / sore hari 4.

Membasuh daun-daun Spider Plant juga diperlukan dalam tiap jangka waktu tertentu.

5.

Cahaya sebaiknya tidak langsung 6.

Pengairan dilakukan secara teratur 7.

Penggantian media 1 tahun sekali 8.

Perbanyakan dengan anakan/ pemisahan tanaman

7. SAKA ASPARAGUS PLUMOSUS

Tanaman Saka Asparagus Plumosus adalah tanaman hias daun sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang yang berdaun, ditambah beberapa bunga, dapat digunakan untuk menghias. Tanaman Asparagus sangat mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung. Tanaman ini juga membutuhkan lingkungan yang lembab dan tidak kekurang air.

Pembibitan

Seperti kebanyakan tanaman semak, saka asparagus diperbanyak melalui vegetatif yakni pemisahan rumpun bibit. Pilih rumpun yang akan dipisah, pisahkan dengan hati-hati beserta akarnya. Agar tidak layu, simpan ditempat basah sebelum mulai ditanam.

Penanaman

Pastikan media tanam yang akan dijadikan tempat bercocok tanam sudah siap. Buatlah dari campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang/kompos (1:1:1) yang sudah dicampur sampai rata. Tanam bibit dalam media tanam dengan hati-hati, jangan sampai batangnya patah. Sebab tanaman ini tergolong mudah rusak jika tidak hati-hati dalam menanamnya. Berikan air untuk membuat tanam terjaga kelembabannya.

Perawatan

Ada beberapa hal yang sangat penting dalam perawatan saka asparagus ini, yakni penyiraman teratur setiap pagi dan sore hari secukupnya, pemupukan secara berkala setiap 3 minggu sekali dengan pupuk cair, serta perampalan sekaligus penyiangan bila diperlukan.

8. PAKU TANDUK RUSA ATAU SIMBAR MENJANGAN Paku Tanduk Rusa

atau disebut juga sebagai

Simbar Menjangan

merupakan sekelompok tumbuhan paku epifit yang kerap dijadikan sebagai tanaman hias . Paku Tanduk Rusa atau Simbar Menjangan dikelompokkan dalam genus Platycerium, terdiri atas sekitar 18 spesies. Indonesia, sedikitnya memiliki 5 jenis Paku Tanduk Rusa asli Indonesia. Tanaman dari famili Polypodiaceae ini memiliki bentuk daun yang unik menyerupai tanduk rusa. Karena itu di Indonesia tanaman hias epifit ini dikenal luas dengan nama Paku Tanduk Rusa atau Simbar Menjangan. Nama genus tumbuhan ini,

Platycerium

, pun berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata “

platy

” yang berarti lebar dan “

ceras

” yang berarti tanduk. Sebagai tumbuhan epifit, tanduk Rusa hidup menempel pada bidang media atau tumbuhan lain namun tidak merugikan (parasit) pada inangnya. Ciri khas tanaman paku ini adalah bentuk daunnya. Daun Simbar Menjangan memiliki dua jenis daun (yang biasa disebut ental), yaitu daun steril (mandul) yang biasa disebut juga sebagai daun perisai atau bonggol dan daun fertil (subur) yang biasa disebut juga sebagai daun tanduk dan daun sporofil (karena menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya).

Pembibitan

Seperti kebanyakan bunga menempel, pembibitan dilakukan dengan cara merampal/memisahkan bagian kumpulan indukan yang menempel pada inangnya (pohon kayu). Congkel dengan pisau atau sekop taman dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Setelah berhasil dipisahkan, ambil media tanam berupa akar pakis kemudian ikatkan bibit di situ. Selanjutnya rawat dan siram secara teratur sampai muncul akar baru yang cukup baik, baru tanaman bisa ditaam di pohon inang.

Penanaman

Bersihkan pohon inang yang akan ditempeli bunga tanduk rusa. Semprotkan sedikit pupuk cair pada pohon inang. Setelah itu tempel bibit tanpa akar pakis dan ikat dengan kuat namun hati hati. Berikan sedikit pupuk cair dengan cara disemprotkan pada tanaman. Setelah tanduk rusa menempel sempurna, lepaskan ikatannya agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Perawatan

Tanduk rusa sangat bergantung pada perawatan pada awal masa tanamnnya. Jika tanaman ini ditanaman dengan baik, hampir pasti penyiraman hanya dilakukan saat awal-awal masa tanam saja. Selanjutnya hanya bila terlihat layu saja. Sebaiknya penyiraman dilakukan bersamaan dengan pemupukan dengan pupuk cair.

9.PISANG KIPAS

Pisang kipas ini adalah tanaman yang banyak digunakan untuk sebagai material taman, pengaplikasian atau pengguanaan untuk taman biasanya difungsikan sebagai penghalang arah sinar matahari, ini akan efektif dikarenakan bentuknya yang seperti kipas, dan dapat hidup sampai tinggi 6 atau 7 meter, cara pemasangan dapat kita setting dengan mengacu kepada arah sinar matahari, dan pemasangan tanaman ini bisa dilakukan dengan dijejer, secara berurutan sehingga nampak indah

cara berkembang biak pisang kipas

cara berkembang biak tanaman ini ada dua,anatara lain:  Tunas, layaknya tanaman pisang yang lain, tanaman ini memiliki tunas yang banyak dalam satu pohonnya yang sudah berusia atau sudah berbatang

 Biji; tanaman ini bisa berbiji, dan dapat disemai sehingga bisa menjadi bibit

Pembibitan

Pembibitan pisang kipas sendiri sama dengan perbanyakan pisang biasa, yakni dengan perbanyakan tunas. Ambil dan pisahkan tunasnya dari bonggol indukan dengan hati-hati. Kemudian tunas langsung bisa ditanam atau disimpan ditempat basah dan lembab dulu.

Penanaman

Seperti akan menanam pisang, pertama-tama buatlah lubang tanam dengan kedalaman minimal ¼ dari panjang batang tunas. Setelah itu masukkan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1 dengan tanah galiannya. Selanjutnya diamkan selama minimal 2-4 hari agar pupuk meresap kemudian baru campurkan sebagian tanah dengan pupuk lalu tanam bibt dan tutup dengan tanah sisanya tadi. Padatkan agar tanaman tidak mudah roboh, dan siram agar tanah lembab.

Perawatan

Lakukan peyiraman seperlunya saja, sebab tanaman ini bisa tumbuh baik meski tanpa air yang banyak. Selanjutnya berikan pupuk setidaknya 3-3,5 bulan sekali. Serta lakukan perampalan batang yang sudah kering agar tumbuhan terlihat cantik.

10.BEGONIA

Tanaman Begonia memang menjadi tanaman hias yang menjadi koleksi pecinta tanaman di mana saja berada. Tanaman hias dari keluarga tanaman berbunga Begoniaceae ini ternyata memiliki lebih dari 1500 spesies di muka bumi ini sedang Begonia yang dari Indonesia sekitar 200-an spesies. Di alam liar tanaman hias begonua ini tumbuh diantara semak-semak dan praktis tidak begitu diperhatikan. Beberapa spesies Begonia memang tidak dijadikan tanaman hias karena dianggap biasa-biasa saja, namun beberapa spesies Tanaman Begonia begitu cantik dan eksotik.

Bagonia berasal dari nama seorang gubernur di daerah Santo Domingo, Brasil yaitu Michel Begon. Begonia diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok: 1. Kelompok rex Ciri khas kelompok ini adalah pada keindahan daunnya sehingga rex begonia sering disebut dengan begonia daun. Permukaan daunnya berkerut-kerut. Tulang daun tidak simetris. Batangnya bulat dan lunak. Beberapa varietas dan jenis begonia dari kelompok ini, yaitu: begonia rex Rosy Morn, begonia rex Helen Teupel, begonia rex Lettuce Magic, begonia rex Christmas, begonia rex Silver Sweet, begonia maculata. 2. Kelompok rhizomatous Batang tanaman ini menjalar di dalam tanah dan bercabang, dari cabang tersebut tumbuh tunas yang menyembul ke permukaan tanah dan akan menjadi tanaman baru. Beberapa jenis dan

varietas kelompok ini yaitu: begonia mazae, begonia erythrophylla, begonia masoniana, begonia cleopatra. 3. Kelompok basket Pada umumnya bentuk daun mirip cangkir, permukaannya berwarna hijau dan kadang-kadang berbulu. Batang tumbu menjalar dan menggantung di sekitar bibir pot. Beberapa jenis dan varietasnya: faliosa, d’artagnon, begonia brevirimosa. 4. Kelompok semperflorens Begonia kelompok ini berbunga terus-menerus. Bentuk daun bulat telut berujung lancip, mengkilap, dan licin. Jenis kelompok ini yang cukup dikenal yaitu: begonia semperflorent link & otto Thousand Wonder Red, begonia semperflorens Link & otto Thousand Wonder Pink. DAUN Bentuk daun bermacam-macam. Ada yang seperti jantung, bintang, ada juga yang oval. Ujung daun runcing, pangkal membulat, tepi daun ada yang rata ada juga yang bergerigi, pertulangan daun menonjol di bawah permukaaan daun. BATANG Batangnya lunak dan mengandung banyak air. Memiliki buku-buku atau ruas, dan bercabang. AKAR Akar begonia ada yang tunggang, serabut, dan ada juga yang berumbi. Hampir semua begonia daun menghasilkan akar yang menjalar atau yang ada di dalam tanah. Akarnya berwarna putih kotor dan merah kecokelatan. BUNGA Pada umumnya bunga tanaman begonia adalah bunga majemuk. Panjang tangkai bunga bervariasi. Ada bunga yang memiliki kelopak ada juga yang tidak memiliki kelopak. Warna bunga sangat beragam, misalnya putih kemerahan, hijau, dan kuning.

Cara Menanam Begonia

Tanaman Begonia merupakan tanaman yang menyukai air dan cukup lembab, sehingga cara merawat tanaman Begonia tidak lepas dari proses penyiraman yang dianjurkan dilakukan dua

kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Sesudah proses penyiraman dan penyinaran diperhatikan, maka untuk lebih mempercantik tanaman, dipergunakan perawatan ala anthurium, yaitu dengan menggunakan beberapa bahan yang bisa mengkilapkan daun. Selain itu

Tanaman Begonia

akan tumbuh baik jika mendapatkan cahaya matahari yang cukup namun tidak langsung. Oleh karena itu penempatan tanaman begonia biasanya di tempatkan di teras-teras rumah ataupun di dalam rumah. Bisa juga penempatan Tanaman Begonia pada tempat-tempat lain yang teduh, misalnya di bawah pohon atau naungan paranet. Cara pengembangan Tanaman Begonia bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara mengembangkan Begonia adalah dengan Setek irisan daun. Cara ini paling sering dipakai untuk perbanyakannya. Kelebihan cara ini adalah dari satu daun dapat dihasilkan beberapa tunas baru. Pemupukan

Tanaman Begonia

cukup dipupuk dengan pupuk yang memiliki kandungan yang seimbang antara unsur N, P dan K. Aplikasi pupuk dilakukan secara hati-hati karena Begonia memiliki akar serabut di bagian rizomanya yang sensitive. Jika sering dilakukan pemupukan akan terjadi akumulasi garam pada area perakaran dan menyebabkan akar mudah busuk. Aplikasi yang tidak hati-hati juga bisa menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar. Penggunaan humus dirasa cukup untuk ketersediaan hara bagi tanaman begonia. Pemupukan dapat dilakukan 6 bulan sekali sekaligus saat penggantian media tanam, jika memang diperlukan dapat digunakan pupuk kimia yang bersifaf slow release.

11.SIKAS Nama Local:

Sikas

Nama ilmiah:

Cycadaceae (famili)

Taksonomi

(Anonim, 2012g): Kingdom: Plantae (tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (berbiji) Divisi: Cycadophyta (sikad) Kelas: Cycadopsida Ordo: Cycadales Famili: Cycadaceae Ciri yang khas tanaman sikas adalah batang yang tidak bercabang, daun majemuk, seperti kulit, tersusun sebagai tajuk di puncak batang yang memanjang. Seluruh anggotanya berumah dua dan ditanam sebagai tanaman hias (Anonim, 2011).

Cycas revoluta

merupakan salah satu anggota sikas yang juga bermanfaat sebagai obat. Habitus

Cycas revoluta

(Anonim, ?) berupa semak setinggi 1-2 m. batangnya tegak, bulat dengan bekas pangkal daun yang tetap tinggal, kadang bercabang dan kasar, berwarna coklat kehitaman. Daunnya majemuk, menyirip genap, panjang 0,5-1 m, helai daun berbentuk seperti jarum, permukaan mengkilat, ujung runcing, tepi rata, panjang 10-15 cm, berwarna hijau. Bunganya merupakan bunga majemuk, bentuk tandan, berumah satu. Bunga jantan bertangkai pendek, bentuk kerucut, panjang 10-20 cm, kuning. Bunga betina dikelilingi bunga jantan, warnanya kuning kecoklatan. Buahnya berbentuk kotak atau bulat telur dengan diameter 1 cm dan berwarna hijau. Bijinya bulat telur, panjang 1 -2 cm, warnanya coklat oranye. Akarnya serabut berwarna hitam. Perbanyakan tanaman sikas dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan vegetative dilakukan dengan memisahkan anakan sikas dengan batang utamanya. Induk sikas sekurang-kurangnya berumur empat tahun dan dalam kondisi sehat. Kondisi anakan yang hendak dipisahkan sebaiknya sudah berumur satu tahun dan berdiameter 6-7 cm dengan jumlah daun

minimum tiga pelepah. Pemisahan anakan dilakukan dengan membongkar atau menggali tanah di sekitar hingga seluruh bagian anakan terbuka. Kemudian pangkal anakan dipotong enggunakan pisau tajam yang telah disterilkan dengan alcohol 70%. Untuk perbanyakan generatif digunakan biji sikas uang umurnya telah mencapai belasan tahun. Biji-biji tersebut disemaikan dalam pot-pot kecil hingga daun-daun muda berubah menjadi hijau tua dan mengeras, atau selama lebih dari enam bulan. Setelah itu bibit sikas siap dipindah tanamkan (Redaksi Agromedia, 2007). Salah satu anggota keluarga sikas yang paling mahal harganya adalah Encephalartos. Buat kolektor “kelas berat”, inilah tanaman yang paling diincar. Wajar karena sejarahnya berumur jutaan tahun, sezaman dengan dinosaurus. Di alam, jumlahnya pun sangat terbatas. Oleh karenanya, para kolektor rela mendatangkan langsung dari negeri asal, Afrika Selatan, meski perniagaan encephalartos di sana dibatasi (Syariefa, 2012). Cara Merawat: Untuk menanam tanaman sikas di taman anda, perlu dikonsidikan taman sesuai dengan habitat asli tanaman sikas itu sendiri. Tanaman sikas akan tumbuh dengan subur apabila ia mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung. Itulah sebabnya disarankan menanam atau meletakkan sikas di tempat-tempat yang teduh atau terlindung. Namun jika anda akan menempatkan tanaman sikas alam ruangan, tanaman sikas membutuhkan cahaya buatan berupa lampu berkekuatan 400 fc (foot candle).