ISLAM ITU INDAH

Download Report

Transcript ISLAM ITU INDAH

ISLAM ITU INDAH
dengan berhijab
Belajar islam lebih dalam
dengan belajar sesuai syariatnya.
Mari bersama-sama ke jalan yang
di Ridhoi Allah SWT .
Buku Digital
Islam itu indah
Nama pengarang : Retno Widyastuti
Kelas
: X Pemasaran 2
SMKN 2 PURWOREJO
Kata Pengantar
Segenap puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang Telah melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya
kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan tugas – tugas untuk
menyusun tugas buku simulasi digital tentang islam ini dengan baik.
Terselesaikannya tugas ini tentunya tidak lepas dari
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Oleh karena, itu
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
:www.google.com selaku penyedia informasi,para guru dan orang tua.
Saya menyadari bahwa dalam tugas yang saya susun ini
masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun tentunya sangat kami harapkan.
Akhir kata, kami mengharapkan semoga dengan telah disusunya buku
ini dapat memberi informasi kepada pembaca.
Daftar Isi
Daftar isi
pengarang ....................................................................................................i
Kata pengantar ............................................................................................ii
Daftar isi ......................................................................................................iii
Bab I pendahuluan ........................................................................................1
A. Latar belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan masalah .....................................................................................1
C. Tujuan penelitian ...................................................................................... 1
D. Manfaat penelitian ...................................................................................1
Bab II hakikat manusia menurut islam ...............................................
A.menurut para ahli .................................................................................... 2
B. penjelasan .................................................................................. ............5
c. berjilabab sesuai syariat ............................................................................6
d. tutorial jilbab .............................................................................................9-15
Bab III Penutup
penutuop ........................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat kaitannya, karena agama
sangat dibutuhkan oleh manusia agar manusia memiliki pegangan hidup sehingga ilmu
dapat menjadi lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah Islam. Dengan ilmu kehidupan
manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih bermakna, dengan
ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini
adalah “Manusia Dan Agama”.
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka
dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1. Manusia Menurut Agama Islam
2. bagaiman berjilbab menurut syariat
3. penampilan berjilbab
C. Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan atau penyusunan makalah Pendidikan agama
Islam ini tentang Agama dan Manusia terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum dalam penulisan atau penyusunan makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Agama Islam, dan
tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas tentang hubungan
Agama dan Manusia yang terdiri dari beberapa sub bab,yaitu:
1. Manusia Menurut Agama Islam
2. bagaiman berjilbab menurut syariat
3. penampilan berjilbab
D. METODE PENULISAN
Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini.
Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media media lain
seperti perangkat media massa yang diambil dari internet.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab
penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan makalah,
tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab pembahasan berisi tentang
perincian dari rumusan masalah. Bab penutup berisi kesimpulan.
Bab 2
PEMBAHASAN
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah makhluk paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis,
Binatang, dan lain-lainnya.
2.1
Pengertian manusia menurut para ahli

NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang

ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”

UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana
ataubadan fisik

I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa

OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dikatakan bahwa
manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang
lain

PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban
tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinanan.
Pengertian manusia menurut agama islam
Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan, alnaas, al-abd, dan bani adam dan sebagainya. Al-insaan berarti suka, senang, jinak,
ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti
manusia sebagai hamba Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari
keturunan nabi Adam.
Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang
paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam
menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
Allah selaku pencipta alam semesta dan manusia telah memberikan informasi lewat
wahyu Al-quran dan realita faktual yang tampak pada diri manusia. Informasi itu diberiNya melalui ayat-ayat tersebar tidak bertumpuk pada satu ayat atau satu surat. Hal ini
dilakukan-Nya agar manusia berusaha mencari, meneliti,memikirkan, dan
menganalisanya. Tidak menerima mentah demikian saja. Untuk mampu memutuskannya,
diperlukan suatu peneliti Alquran dan sunnah rasul secara analitis dan mendalam.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan penelitian laboratorium sebagai perbandingan,
untuk merumuskan mana yang benar bersumber dari konsep awal dari Allah dan mana
yang telah mendapat pengaruh lingkungan.
Hasil peneliti Alquran yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpuannya bahwa manusia
terdiri dari unsur-unsur: jasad, ruh, nafs, qalb, fikr, dan aqal.
A. Jasad
Jasad merupakan bentuk lahiriah manusia, yang dalam Alquran dinyatakan diciptakan
dari tanah. Penciptaan dari tanah diungkapkan lebih lanjut melalui proses yang dimulai
dari sari pati makanan, disimpan dalam tubuh sampai sebagiannya menjadi sperma atau
ovum (sel telur), yang keluar dari tulang sulbi (laki-laki) dan tulang depan (saraib)
perempuan (a-Thariq: 5-7). Sperma dan ovum bersatu dan tergantung dalam rahim
kandungan seorang ibu (alaqah), kemudian menjadi yang dililiti daging dan kenpmudian
diisi tulang dan dibalut lagi dengan daging. Setelahnia berumur 9 (sembilan) bulan, ia
lahir ke bumi dengan dorongan suatu kekuatan ruh ibu, menjadikan ia seorang anak
manusia.
Meskipun wujudnya suatu jasad yang berasal dari sari pati makanan, nilai-nilai kejiwaan
untuk terbentuknya jasad ini harus diperhatikan. Untuk dapat mewujudkan sperma dan
ovum berkualitas tinggi, baik dari segi materinya maupun nilainya, Alquran
mengharapkan agar umat manusia selalu memakan makanan yang halalan thayyiban
(Surat Al-baqarah: 168, Surat Al-maidah 88, dan surat Al-anfal 69). Halal bermakna
suci dan berkualitas dari segi nilai Allah. Sedangkan kata thayyiban bermakna bermutu
dan berkualitas dari segi materinya.
B. Ruh
Ruh adalah daya (sejenis makhluk/ciptaan) yang ditiupkan Allah kepada janin dalam
kandungan (Surat Al-Hijr 29, Surat As-Sajadah 9, dan surat Shaad 27) ketika janin
berumur 4 bulan 10 hari. Walaupun dalam istilah bahasa dikenal adanya istilah ruhani,
kata ini lebih mengarah pada aspek kejiwaan, yang dalam istilah Al-Qur’an disebut nafs.
Dalam diri manusia, ruh berfungsi untuk :
1. Membawa dan menerima wahyu (Surat As-Syuara 193)
2. Menguatkan iman (Surat Al-Mujadalah 22)
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa manusia pada dasarnya sudah siap menerima beban
perintah-perintah Allah dan sebagai orang yang dibekali dengan ruh, seharusnya ia elalu
meningkatkan keimanannya terhadap Allah. Hal itu berarti mereka yang tidak ada usaha
untuk menganalisa wahyu Allah serta tidak pula ada usaha untuk menguatkan
keimanannya setiap saat berarti dia mengkhianati ruh yang ada dalam dirinya.
C.Nafs
Para ahli menyatakan manusia itu pasti akan mati. Tetapi Al-Qur’an menginformasikan
bahwa yang mati itu nafsnya. Hal ini diungkapkan pada Surat Al-Anbiya ayat 35 dan
Surat Al-Ankabut ayat 57, Surat Ali-Imran ayat 185. Hadist menginformasikan bahwa
ruh manusia menuju alam barzah sementara jasad mengalami proses pembusukan,
menjelang ia bersenyawa kembali secara sempurna dengan tanah.
Alquran menjelaskan bahwa, nafs terdiri dari 3 jenis:
1. Nafs Al-amarah (Surat Yusuf ayat 53), ayat ini secara tegas memberikan pengertian
bahwa nafs amarah itu mendorong ke arah kejahatan.
2. Nafs Al-lawwamah (Surat Al-Qiyamah ayat 1-3 dan ayat 20-21) dari penjelasan ayat
tersebut terlihat bahwa yang dimaksud dengan nafs lawwamah ini adalah jiwa yang
condong kepada dunia dan tak acuh dengan akhirat.
3. Nafs Al-Muthmainnah (Surat Al-Fajr ayat 27-30). Nafs muthmainnah ini adalah jiwa
yang mengarah ke jalan Allah untuk mencari ketenangan dan kesenangan sehingga hidup
berbahagia bersama Allah.
Cara berjilbab menurut syariat
Kalau mau bicara tentang pakaian wanita muslimah yang ideal dan memenuhi seluruh
persyaratan, maka sebagaimana yang disepakati oleh jumhur ulama bahwa aurat wanita
itu adalah seluruh tubuh kecuali muka dan tapak tangan. Artinya, keseluruh tubuh itu
wajib ditutup dengan pakaian kecuali bagian muka dan tapak tangan saja. Sedangkan
model pakaian, warna, motif, corak atau stylenya diserahkan kepada masing-masing
budaya dan kebiasaan. Asalkan kesemuanya itu memenuhi syarat standar busana
muslimah yaitu :
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tembus pandang
ketat hingga membentuk lekuk tubuh
menyerupai pakaian laki-laki atau
menyerupai pakaian ‘khas’ milik orang kafir atau pakaian orang fasik
Benar-benar menutup dan tidak ada yang dibuka atau dibelah sedemikian rupa sehingga
bisa memperlihatkan aurat Itu adalah standar ideal busana muslimah yang bila semua itu
terpenuhi, maka sudah cukup. Adapun masalah jilbab gaul yang sekarang jadi mode, bisa
kita lihat dari dua arah yang berbeda. Arah yang pertama, bila kita melihat dari arah
ideal. Maka jilbab mode itu jelas masih belum memenuhi semua persyaratan. Misalnya
soal ketatnya pakaian itu sehingga tetap membentuk lekuk tubuh. Atau belahan-belahan
tertentu yang masih juga memperlihatkan bagian aurat. Juga masalah menyerupai
pakaian laki-laki dan seterusnya. Bila kita nilai dari arah ideal atau tidak, maka jilbab
gaul itu tidak bisa dikatakan ideal alias tidak memenuhi syarat busana muslimah. Yang
yang kedua, kita memandang dari arah pakaian trendi di kalangan remaja gaul saat ini
yang sedemikian seronok, terbuka, seksi dan cenderung liar dan amoral. Kita bisa
mengatakan bahwa pakaian mereka itu sama saja dengan bukan pakaian, karena aurat
yang terlihat bukan hanya ‘sebagian’, tapi justru ‘sebagian besar’.
Jadi pakaian mereka itu bukan setengah telanjang tapi 2/3 telanjang atau 4/5 telanjang.
Bila dari kalangan mereka ini ada yang mulai sadar dan ingin kembali kepada Islam lalu
mulai coba-coba menggunakan busana muslimah meski ‘belum memenuhi standar ideal’,
maka kita perlu memberi support atau dukungan. Tentu saja dukungan ini sifatnya
sementara, karena biar bagaimana pun pakaian idealnya belum terpenuhi. Tapi support
dan dukungan tetap dibutuhkan agar mereka sedikit demi sedikit bisa beradaptasi
dengan busana muslimah. Karena kalau mau dibandingkan, biar bagaimana pun jilbal gaul
itu tetap lebih baik dari pada baju minim yang mengubar nafsu itu. Yang diperlukan
adalah pendekatan dakwah yang baik dan simpatik kepada mereka agar keinginan baik
mereka itu bisa dihargai lebih dahulu. Sambil perlahan-lahan kita mencoba menanamkan
makna dan hakikat ajaran Islam secara lebih intensif dan mengena. Nanti pada akhirnya,
bila penanaman itu mulai menghasilkan buah, mereka snediri yang akan mengganti jilbab
gaulnya dengan busana muslimah yang ideal.
contoh berjilbab sesuai syariat
Penampilan berjilbab
Pengertian Fashion Menurut Ahli
Posted by : Surya Putra 2013-07-11
Berbicara mengenai fashion, sepintas adalah mengenai pakaian atau busana. Dan
berbicara tentang pakaian adalah berbicara mengenai sesuatu yang sangat dekat
dengan diri kita. Seperti yang di kutip oleh Idi Subandi Ibrahim (peneliti media
dan kebudayaan pop dalam pengantar buku Malcolm Barnard, fashion dan
komunikasi: 2007): Thomas Carlyle mengatakan,”pakaian adalah perlambang
jiwa”. Masih menurut Idi: “pakaian tak bisa di pisahkan dari perkembangan
sejarah kehidupan dan budaya manusia”.Studi tentang fashion adalah bukan
hanya tentang pakaian, tapi juga peran dan makna pakaian dalam tindakan sosial.
Dengan kata lain, fashion bisa di metaforakan sebagai kulit sosial. Yang
didalamnya membawa pesan dan gaya hidup suatu komunitas tertentu yang
adalah suatu bagian dari kehidupan sosial. Di samping itu fashion juga
mengekspresikan suatu identitas tertentu. pakaian adalah salah satu dari seluruh
rentang penandaan yang paling jelas dari penampilan luar, yang dengannya
seseorang menempatkan diri mereka terpisah dari orang lain, yang selanjutnya
berkembang menjadi identitas suatu kelompok tertentu.Hasil wawancara dengan
sejumlah informan tentang perkembangan trend fashion saat ini, khususnya trend
mode dikalangan mahasiswa putri fisip unhalu mereka mengatakan
bahwa:“perkembangan trend busana mahasiswa putri fisip unhalu saat ini lebih
mengarah pada penggunaan mode busana yang sedang trend pada saat sekarang
ini, hal ini dapat dilihat dari setiap aktifitas mahasiswa pada saat mereka
mengikuti proses perkuliahan, pakaian-pakaian ketat (pres body) lebih dominan
menghiasi lingkungan kampus”.Hal diatas sesuai dengan pernyataan yang
mengatakan bahwa fashion merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang dapat
dicoba, dipertahankan, atau ditinggalkan (Piliang, 2004: 306).“kecenderungan
pada trend busana baru lebih dimotifasi oleh sebuah pemikiran bagaiman
mengespresikan diri lewat pakaian yang mereka pakai”.Malcolm Barnard dalam
bukunya Fashion sebagai komunikasi, memulai pengertiannya mengenai fashion
dengan mengacu pada Oxford English Dictionary (OED). Menurut Malcolm:
“Etimologi kata ini terkait dengan bahasa latin, Factio, yang artinya membuat”.
Karena itu, arti asli fashion adalah sesuatu kegiatan yang di lakukan seseorang,
tidak seperti dewasa ini yang memaknai fashion sebagai sesuatu yang dikenakan
seseorang.Artian asli fashion pun mengacu pada pengungkapan bahwa butir butir
fashion dan pakaian adalah komoditas yang paling di fetish-kan (fetish adalah
jimat :KBBI edisi 3), yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat kapitalis.
Karena itu fashion dan pakaian merupakan cara yang paling signifikan yang bisa
di gunakan dalam mengonstruksi, mengalami dan memahami relasi sosial dewasa
ini. OED menyusun daftar Sembilan arti berbeda dari kata fashion. Salah satunya,
fashion bisa saja di definisikan sebagai sesuatu seperti bentuk dan jenis tata cara
atau cara bertindak tertentu. Polhemus dan Procter menunjukan bahwa “dalam
masyarakat kontemporer barat, istilah fashion kerap di gunakan sebagai sinonim
dari istilah dandanan, gaya dan busana” (Malcolm Barnard, Fashion sebagai
komunikasi).
Fashion adalah salah satu cara bagi suatu kelompok untuk mengidentifikasi dan
membentuk dirinya sendiri sebagai suatu kelompok. Begitu suatu masyarakat
muncul, kemudian masyarakat kapitalis muncul, fashion pun muncul. Dan fashion
biasanya mengkomunikasikan atau memiliki kekuatan yang di ketahui secara
umum. Dari sini ada beberapa hal yang bisa di pahami. Misalnya orang yang
mengenakan potongan rambut cepak, kacamata besar, jeans levi’s, baju polos
atau bergaris dan sepatu boot berhak tinggi Doctor Martin menunjukan orang itu
adalah anggota skinhead. Kata Malcolm,” dalam hal ini seorang individu awalnya
bukanlah skinhead tapi baju baju itulah yang membentuk dirinya sebagai
skinhead”. Menurut Simmel dalam bukunya Fashion, dua kecenderungan sosial
yang penting dalam membentuk fashion. Dan bila salah satu kecenderungan itu
hilang maka fashion tak akan terbentuk. Kecenderungan yang pertama adalah
kebutuhan untuk menyatu dan yang kedua adalah kebutuhan untuk terisolasi.
Menurut Simmel: individu haruslah memiliki hasrat untuk menjadi bagian dari
sesuatu yang lebih besar, masyarakat dan individu juga harus memiliki hasrat
menjadi sesuatu yang terlepas dari bagian itu. Manusia rupanya perlu untuk
menjadi sosial dan individual pada saat yang sama, dan fashion serta pakaian
merupakan cara bagi hal itu di negosiasikan. Dan saat kebutuhan untuk
membedakan dirinya atu kelompoknya dari yang lain lebih besar maka fashion
akan berkembang lebih cepat. Kebalikannya, “bila masyarakat kurang lebih stabil
maka fashion kurang memungkinkan untuk berubah.Penelusuran pada OED,
dalam kata busana sebagai kata kerja dirumuskan dalam arti, membusanai diri
sendiri dengan “perhatian” pada efeknya. Artinya lebih dari sekedar membusanai
diri, tapi juga berdandan dan termasuk juga mengenakan perhiasan. Jadi bisa di
katakan meski semua pakaian itu busana (fashion.red) tapi tidak semua dandanan
itu fashionable. Begitu pula halnya meski semua busana atau dandanan akan
menghadirkan gaya tertentu, tapi tak semua gaya itu akan menjadi fashion.
Malcolm Barnard mengatakan bahwa,”ketika suatu gaya berlalu maka bisa
dikatakan ketinggalan jaman alias tidak fashion lagi”.
Tutorial Hijab
Tutorial Hijab Segi Empat – Hijab adalah busana yang identik dengan wanita Islam. Wanita
Islam diwajibkan untuk menggunakan kerudung atau hijab demi menutup aurat, secara tidak
langsung, jika Anda menggunakan hijab atau jilbab pasti akan terlihat semakin cantik dan
mempesona. Dan saat ini, hijab tidak hanya digunakan untuk menutupi aurat rambut saja, tetapi
juga sudah menjadi trend fashion. Bahkan sang desainer asal Indonesia Dian Pelangi, telah
membuat model atau desain hijab hingga ke acara New York Fashion Week 2015. Dengan hijab,
Anda bisa terlihat cantik dan mempesona.
Tentunya, dengan hijab atau jilbab, Anda dapat menampilkan persona kecantikan Anda. Dengan
menggunakan jilbab, Anda akan terlihat semakin cantik dan manis. Terutama untuk Anda para
wanita yang memiliki pipi tembem, pastinya Anda akan terlihat semakin menggemaskan. Tidak
hanya itu, Anda juga akan mendapatkan pahala karena telah menutup aurat Anda para wanita.
Kumpulan Tutorial Hijab Segi Empat Terbaru
Cara Memakai Jilbab Kreasi Jilbab Paris Untuk ke Pesta
Seperti pada model hijab paris yang selalu menjadi sebuah busana hijab modern yang digemari
oleh banyak wanita muslimah untuk menggunakannya. Kerudung paris keluaran tahun 2010-an
ini sampai sekarang masih terus berkembang dengan memberikan sentuhan gaya yang berbeda beda. Desain jilbba paris yang kian cantik dan menawan. Jika dahulunya hanyalah sbeuah jilbab
berbentuk persegi empat sama sisi dengan cukup satu warna dasar saja, saat ini telah
dikembangkan menjadi balutan busana hijab yang lebih cantik. Telah terdapat motif - motif
bunga, aksen manik - manik sebagai pemanisnya dan banyak lagi yang lainnya.
Jenis jilbab paris memang banyak diminati dan dipilih sebagai busana hijab modern untuk
dikreasikan pada saat hendak menghadiri sebuah pesta teman, sahabat, kerabat maupun kolega.
Karena memang model kerudung yang satu ini sangat mudah dipola dan dikreasi menjadi
balutan busana jilbab yang amat sangat menawan. Selain itu juga desain dan bahan dasar yang
dipilih juga sangat nyaman untuk dikenakan.
Penutup :
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan
menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon
jangan dimasukan ke dalam hati.
Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya
dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti
penting yang sangat mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya.