Paradigma Behaviourisme B.F Skinner Devi Ari Mariani   Pada prinsipnya, manusia bukanlah organisme yang pasif tetapi ia aktif mencari akibat-akibat (konsekuensi) yang menyenangkan, karena memandang bahwa manusia.

Download Report

Transcript Paradigma Behaviourisme B.F Skinner Devi Ari Mariani   Pada prinsipnya, manusia bukanlah organisme yang pasif tetapi ia aktif mencari akibat-akibat (konsekuensi) yang menyenangkan, karena memandang bahwa manusia.

Paradigma Behaviourisme

B.F Skinner

Devi Ari Mariani

 Pada prinsipnya, manusia bukanlah organisme yang pasif tetapi ia aktif mencari akibat-akibat (konsekuensi) yang menyenangkan, karena memandang bahwa manusia itu pada dasarnya bebas menetukan perilakunya, maka teori Skinner disebut teori

operant conditioning

 Skinner memakai refleks sebagai unit dasar untuk menganalisa tingkah laku organisme atau individu.

Ciri Khas Skinner

 Menekankan pada tingkah laku yang teramati  TL sso berdasarkan perbedaan event yang menyebabkannya  Memakai binatang dalam penelitiannya  proses dasar umumnya sama

Asumsi Dasar

 Behaviour is law full  Behaviour can predicted  Behaviour can be controlled

Klasifikasi TL

  Respondent Behaviour  respon yang dihasilkan atau dibangkitkan oleh karena adanya stimulus. Operant Behaviour  perilaku yang dikeluarkan/ dimunculkan tanpa adanya stimulus yang jelas.

Manusia dibentuk oleh lingkungan. Ia lahir dengan potensi yang bisa dikembanglan kearah mana saja. Melalui proses pembentukan (

shaping

), maka manusia menjadi sosok tertentu dan dengan kepribadian tertentu  SUCCESSIVE APROXIMATION

Motivasi

 TL orang akan berbeda2 kekuatan dan keseringannya  Bukan karena dorongan, drive, motivasi  Karena variabel lingkungan  Orang lapar/besemangant lapar, bukan karena dorongan ingin makan, tapi karena perut kosong, lama gak makan

Dinamika Kepribadian

 Setiap respon yang diikuti oleh stimulus penguat cenderung diulang.  Stimulus penguat adalah segala sesuatu yang dapat meningkatkan dimunculkannya respon operan.

 Klasikal kondisioning  TL dipelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus dan respon yang bersifat refleks bawaan  Operan kondisioning  reinforcment tidak diasosiakan dengan stimulus yang dikondisikan, tetapi diasosiasikan dengan respon (respon dianggap sebagai pemberi reinforcment)

Jenis Reinforcment

Reinforcement

positif, yaitu stimulus yang pemberiannya terhadap

operant behavior

menyebabkan perilaku itu akan diperkuat atau dipersering untuk dimunculkan. 

Reinforcement

negative, yaitu stimulus yang penghilangannya untuk stimulus stimulus yang tidak menyenangkan (

aversive

stimulus) akan menyebabkan diperkuat atau diperseringnya perilaku.

JADWAL PEMBERIAN REINFOCMENT

Reinforcment

Countinous reinforcment Intermitted reinforcmen t Interval

Ratio Fixed Variabel Fixed Variabel

Fix Interval Reinforcement Schedule (FI)

reinforcement yang tetap dihitung waktu. Misalnya: Dalam penelitian Skinner, setiap 5 menit makanan akan keluar (setelah diberi makanan, respon tikus santai. Selanjutnya lebih cepat dari 5 menit/mendekati 5 menit)  jadual pemberian

Fix Ratio Reinforcement Schedule (FR)

 reinforcement yang tetap dihitung menurut beberapa kali respon. Misalnya: tiap 5 kali tikus memukul pedal, maka makanan akan otomatis keluar, setelah makanan keluar, maka tikus akan memukul sehingga diagram akan menanjak tajam.

jadual pemberian

Variable Interval Reinforcement Schedule (VI)

 tetap. Misalnya: waktunya tidak jelas/ tidak tetap. Terkadang makanan baru keluar setelah 5 menit, terkadang makanan bisa keluar setelah tiga menit. Sehingga respon jadi malas-malasan.

interval yang tidak

Variable Ratio Reinforcement Schedule (VR)

kali ketukan maka makanan akan keluar  tidak jelas beberapa

Prinsip Pendekatan Behaviourisme Skinner

  Generalisasi  kecenderungan individu untuk memberikan respons yang sama terhadap stimulus original. Diskriminasi  individu merespons pada stimulus tertentu dan tidak pada stimulus lainnya. Untuk memproduksi diskriminasi misalnya Pavlov memberikan anjing sekerat daging persis setelah bunyi lonceng, dan bukan setelah stimulus yang lain, akibatnya anjing tadi hanya memberi respons pada stimulus khusus tersebut yakni pada bunyi lonceng.

Self Control

    Removing/ Avoiding  Menghindar/menjauh Satiation  Membuat diri jenuh Aversive Stimuli  menciptakan stimulus yg tidak menyenangkan y dimunsulkan bersamaan dgn stimulus yg akan di kontrol Reinforce Oneself  pada diri sendiri memeberi penguatan

Supersatious Behaviour

 Respon dapat berhubungan dengan reinforcernya scr kebetlan, tanpa menunjukkan sebab akibat yg jelas.

 Walaupun respon itu tdk nyata menghasilkan reinforcer yg dimaksud, tp tyt hubngannya sangat kuat

Perkembangan Kepribadian

 Urutan Kemasakan Fungsi Fisik yang sifatnya universal memungkinkan penyusunan periodeisasi perkembangan kepribadian    Pengaruh eksternal lebih dominan membentuk TL TL Sosial  sekelompok respon spesifik yg cenderung diasosiasikan pada situasi ttn Ketuaan  tua menimbulkan perubahan TL  menjadi kurang efektif  bkn karena kurang motivasi, tapi kurang reinforcment karena lingkungan berubah