PERAN MIGAS DALAM MASA PERALIHAN ENERGI Ir. Rovicky Dwi Putrohari, MSc Geological Advisor HESS Oil and Gas.

Download Report

Transcript PERAN MIGAS DALAM MASA PERALIHAN ENERGI Ir. Rovicky Dwi Putrohari, MSc Geological Advisor HESS Oil and Gas.

PERAN MIGAS DALAM MASA
PERALIHAN ENERGI
Ir. Rovicky Dwi Putrohari, MSc
Geological Advisor
HESS Oil and Gas
PERAN MIGAS DALAM MASA PERALIHAN ENERGI
•Pendahuluan
―
Sejarah Eksplorasi Migas di Asia Tenggara
•Perkembangan Pemanfaatan Migas sebagai
Energi primer
•Kebijakan Energi Nasional 2006
•Kondisi Keberagaman di Indonesia
•Kesimpulan
SE Asia Oil and Gas Resources Discoveries
150
100's MMBOE
Cumulative Field Discoveries
Asia Tenggara
GAS
100
Indonesia
Post War
50
Asia Tenggara
MINYAK
Prewar
Indonesia
0
1900
1920
1940
1960
1980
2000
PERAN MIGAS DALAM MASA PERALIHAN ENERGI
•Pendahuluan
―
Sejarah Eksplorasi Migas di Asia Tenggara
•Perkembangan Pemanfaatan Migas
sebagai Energi primer
•Kebijakan Energi Nasional 2006
•Kondisi Keberagaman di Indonesia
•Kesimpulan
Indonesia
Produksi, Konsumsi dan Cadangan Minyak
PERHATIKAN SISA CADANGAN !
2.5
15
Produksi
Sisa Cadangan
2.0
10
1.5
?
Konsumsi
1.0
Produksi
5
0.5
Cadangan
0
1960
0
1965
1970
1975
Sumber : BP Statistics (2008) BPMIGAS (2008)
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2010
Sisa Milyar Barrel
Produksi (Juta b/d)
Konsumsi
Indonesia
Produksi, Konsumsi dan Cadangan Gas
125.0
PERHATIKAN SISA CADANGAN !
3.5
Produksi
100.0
3
Konsumsi
2.5
?
Cadangan
75.0
2
Produksi
1.5
50.0
1
25.0
Konsumsi
0.0
1960
0.5
0
1965
1970
1975
Sumber : BP Statistics (2008) BPMIGAS (2008)
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2010
Sisa Cadangan TCF
Produksi ( BCM)
Cadangan
PERAN MIGAS DALAM MASA PERALIHAN ENERGI
•Pendahuluan
―
Sejarah Eksplorasi Migas di Asia Tenggara
•Perkembangan Pemanfaatan Migas sebagai
Energi primer
•Kebijakan Energi Nasional 2006
•Kondisi Keberagaman di Indonesia
•Kesimpulan
Sasaran Optimalisasi Pengelolaan Energi Nasional
(KEN 2006)
70
60
2003
Ketergantungan Pada
Minyak dan gas
20%
Target 2025
50
33%
30%
%
40
30
20
2007
2006
10
2003
2000
2005
Minyak
PERLU UPAYA KHUSUS
- Geothermal
- Nuklir
- Biomassa
- dll
2010
2015
Gas
2020
2025
Batubara
PERAN MIGAS DALAM MASA PERALIHAN ENERGI
•Pendahuluan
―
Latar Belakang
―
Sejarah Eksplorasi Migas di Asia Tenggara
•Perkembangan Pemanfaatan Migas sebagai
Energi primer
•Kebijakan Energi Nasional 2006
•Kondisi Keberagaman di Indonesia
•Kesimpulan dan Saran
Distribusi penduduk di Indonesia
33 provinsi
17 508 Pulau
80% lautan
Jawa 40.6%,
Sunda 15%,
Madura 3.3%,
Minangkabau 2.7%,
Betawi 2.4%,
Bugis 2.4%,
Banten 2%,
Banjar 1.7%,
Lain-lain 29.9%
(2000 census)
Producing Field
Lapangan-lapangan ini sudah dalam tahap penurunan produksi
(production decline)
Jaringan Pipa dan Lapangan Pasif
Infrastruktur jaringan pipa kurang memenuhi, sehingga gas cenderung
ketimbang dimanfaatkan di dalam negeri
100°
110°
120°
130°
di-eksport
140°
10°
10°
45 Tcf
0°
0°
-10°
-10°
Cadangan lapangan gas yang masih
belum berproduksi
100°
110°
Jumlah total 100 Trillion cubic feet !
120°
130°
140°
Minyak dan Gas Bumi Indonesia
15
2.5
10
1.5
Konsumsi
?
1.0
Produksi
5
0.5
Sisa Milyar Barrel
Produksi (Juta b/d)
2.0
Produksi
Konsumsi
Sisa Cadangan
?
Target Energy Mix 2025
Cadangan
20%
0
0
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2025
2010
Total Primary energy supply 1971-2000
33%
30%
Geother
Solar
Wind
Mixed
Gas
Oil
Coal
Kebutuhan Minyak 2025
~ 1.5 juta Bbbl/day
(20% dari total energy mix)
Source : International Energy Agency
Kesimpulan dan Saran
• MIGAS sangat berperan dalam geopolitik dan teritorial sebuah negara terutama
batas laut.
• Industri (penemuan) MIGAS berkembang pesat karena dukungan perkembangan
teknologi.
• Kondisi cadangan dan produksi minyak bumi Indonesia dalam masa penurunan,
sebaliknya cadangan dan produksi gas bumi dalam masa meningkat.
• Pemanfaatan MINYAK di Indonesia telah menina-bobokkan sehingga banyak
energi primer lain yang terlupakan.
• Minyak bukan sasaran utama dalam kebijakan energi mix di Indonesia
pada masa mendatang.
• Diperlukan studi akademik (Non-project Basic Research ) sebagai basis
data dan analisa dalam membuat kebijakan energi.
• Perlu dikaji : Kebijakan energi berdasarkan kondisi geografis
(Geographic Source Based Energy Policy)
•HEMAT ENERGY !!!
Terima kasih