Network File System NFS        Awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems Sebagai File Sharing antar komputer di jaringan Dari sinilah konsep network is computer lahir Banyak.

Download Report

Transcript Network File System NFS        Awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems Sebagai File Sharing antar komputer di jaringan Dari sinilah konsep network is computer lahir Banyak.

Network File System
NFS







Awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems
Sebagai File Sharing antar komputer di jaringan
Dari sinilah konsep network is computer lahir
Banyak digunakan sebagai File Server dan juga
Diskless Workstation serta File Sharing Server
Akses terhadap file di server dilakukan secara
transparan (user bisa mengakses file remote seperti
mengakses file di local disk)
Menggunakan arsitektur client-server
Terdapat dua bagian yaitu bagian server dan bagian
client yang biasanya akan dipakai oleh user
Server


Terdiri dari disk fisik yang berisikan filesystem yang di share (export)
Daemon-daemon yang bertugas melayani
request dari client
Client



Komputer dengan software yang mendukung
NFS client
Melakukan mount terhadap file-system di
server yang telah di export sebelumnya
User yang melakukan mount akan bisa
mengakses file-system yang telah diexport
tadi seperti mengakses file/direktori secara
biasa
Contoh
Keuntungan NFS


Centralized
Memudahkan pengaturan


Alokasi space per user
Jika digabungkan dengan NIS, maka NFS akan
bisa menjadi storage bagi user di dalam jaringan
Kerugian /Kelemahan NFS



Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal
dan tertutup
Security
Congestion (Traffic yang tinggi bisa
menyebabkan akses lambat)
Konfigurasi Server




Desain
Implementasi
Testing
Monitoring
Mendesain NFS Server




Memilih file system yang akan di export
Menentukan user yang boleh mengakses
Menentukan aturan penamaan dan aturan
mount dari client
Mengkonfigurasi server agar sesuai dengan
aturan yang sudah dibuat
Apa sebaiknya yang di export
?

File system yang di shared dan akan
digunakan oleh banyak user (contohnya
/home, /var/mail, /usr/share, /bin, /usr/bin )
Batasan


Hanya bisa melakukan export local disk dan
subdirektorinya atau kita tidak bisa
mengexport suatu file system yang
merupakan hasil NFS mount
Sub direktori dari sebuah exported file
system tidak bisa diexport kecuali apabila
subdirektori tersebut terletak di disk yang
berbeda
Batasan
Diketahui entri didalam /etc/fstab
/dev/sda1 /usr/local ext3
defaults
1 2
Jika di dalam /usr/local terdapat direktori
bernama devtool, maka devtool tidak bisa
diexport, /usr/local/devtool akan bisa diexport
jika susunan /etc/fstabnya seperti berikut ini
/dev/sda1
/dev/sda2
/usr/local
/usr/local/devtool
ext3 defaults 1 2
ext3 defaults 1 2
File-file yang diperlukan

File Konfigurasi dan Status





/etc/exports (File konfigurasi export)
/var/lib/nfs/rmtab (Status NFS export)
/var/lib/nfs/xtab (Status NFS export)
/etc/hosts.allow (security)
/etc/hosts.deny (security)
File-file yang diperlukan

File-file daemon






rpc.portmap
rpc.mountd
rpc.nfsd
rpc.statd
rpc.lockd
rpc.rquotad
File-File yang diperlukan




/etc/rc.d/init.d/nfs
showmount
rpcinfo
exportfs
/etc/exports


Berisikan file-system yang akan diexport
Format:
dir
host(options)
host(options)
Options exporting file system
Host yang diperbolehkan mengakses dir
File system yang akan diexport
Contoh /exports
/usr/local
/home
/projects
/var/tmp




*.kurtwerks.com(ro)
192.168.0.0/255.255.255.0(rw)
@dev(rw)
192.168.0.1(rw)
/usr/local akan bisa diakses dari semua host di
domain kurtwerks.com dengan atribut read-only
/home akan bisa diakses dari IP dengan network
ID 192.168.0.0 dengan atribut read-write
/projects bisa diakses dari user yang merupakan
anggota NIS (dev) dengan atribut read-write
/var/tmp hanya bisa diakses dari 192.168.0.1
dengan atribut read-write
Export options




ro :
export file system read-only
rw :
export file system read-write (bisa diubah)
Async:
Menggunakan cache
Sync
:
menjalankan disk write sebelum proses
selanjutnya (lebih lambat)
File Status

/var/lib/nfs/rmtab
Melihat mount yang dilakukan oleh user
$ cat /var/lib/nfs/rmtab
192.168.0.2:/home:0x00000002
192.168.0.2:/usr/local:0x00000001

/var/lib/nfs/xtab
Melihat file system yang terexport saat ini
$ cat /var/lib/nfs/xtab
/usr/local
192.168.0.2(ro)
/tmp/foo
192.168.0.2(rw)
/etc/hosts.allow


Digunakan untuk security
Memperbolehkan grup IP tertentu untuk
mengakses suatu daemon
portmap:ALL
lockd:ALL
mountd:ALL
rquotad:ALL
statd:ALL

Semua host bisa mengakses daemon
portmap, lockd, mountd,dan statd
/etc/hosts.deny


Sama dengan /etc/hosts.allow
Akan tetapi di /etc/hosts.deny akan mencatat
IP-IP berapa sajakah yang tidak
diperbolehkan mengakses
Daemon pendukung NFS






portmap memungkinkan NFS client untuk
menemukan NFS server yang ada di server
mountd Memproses request mount dari client
nfsd NFS service server
Statd Mencatat dan melakukan log
lockd memulai NFS lock manager
rquotad menyediakan quota file/subdir untuk
client NFS
Urutan menjalankan daemon

Supaya service berjalan dengan baik ada
baiknya diperhatikan susunan urutan untuk
menjalankan daemon
Memulai Dan Menjalankan NFS
Command yang harus dijalankan
 #/etc/rc.d/init.d/portmap start (untuk
menjalankan RPC)
 #/etc/rc.d/init.d/nfs start (untuk menjalankan
nfsd)
 #/etc/rc.d/init.d/nfslock start (untuk
menjalankan logging dan juga mengatur lock)
Menghentikan NFS
Command yang harus dijalankan
 #/etc/rc.d/init.d/nfslock start (untuk
menghentikan logging dan juga mengatur
lock)
 #/etc/rc.d/init.d/nfs start (untuk menghentikan
nfsd)
 #/etc/rc.d/init.d/portmap stop(untuk
mengentikan RPC)
exportfs




Untuk mengexport file system tanpa harus
mengubah /etc/exports
Syntax : exportfs –o options host:directory
Aturan host dan direktori sama dengan
aturan pada /etc/exports
Mengexport /home dengan read-write untuk
host 192.168.10.10


exportfs –o rw 192.168.10.10:/home
/home 192.168.10.10(rw) (di /etc/exports)
exportfs

Gunakan options –v untuk melihat status file
system yang diexport


#exportfs –v
Gunakan options –u untuk menghapus export
entri
# exportfs -v -u 192.168.0.*:/home
unexporting 192.168.0.*:/home
unexporting 192.168.0.2:/home from kernel

Menghapus semua /home yang IPnya 192.168.0.* dari
daftar /etc/exports
Contoh NFS Server



Suatu server mengexport 2 file system , yang
pertama adalah /home yang terletak di /dev/hdc1,
yang kedua adalah /opt yang terletak di /dev/hdb1,
yang diperbolehkan mengakses adalah network
192.168.0.0/255.255.0.0
/etc/exports akan berisi
/home
192.168.*(rw)
/opt 192.168.*(ro)
Start NFS dengan menjalankan ketiga daemon
#/etc/rc.d/init.d/portmap start (jika portmap
belum
jalan)
#/etc/rc.d/init.d/nfs start
#/etc/rc.d/init.d/nfslock start
Contoh NFS Server


Gunakan rpcinfo –p untuk melihat apakah
daemon-daemon portmap, mountd, rquotad,
dan nfs sudah berjalan
Gunakan exportfs untuk melihat semua
exported file system
NFS Client



NFS client adalah komputer yang melakukan
mount terhadap file system yang sudah
diexport oleh NFS server
NFS client membutuhkan program statd dan
lockd yang telah berjalan
NFS client yang sudah melakukan mount
akan bisa mengakses remote file system
seperti mengakses file di local disk
NFS Client


Mount juga bisa dilakukan pada waktu startup dengan mengedit
/etc/fstab
Perintah mount bisa dilakukan dengan cara
#mount –t nfs host:directory mountpoint
Sebagai contoh:
#mount –t nfs 192.168.1.10:/home /homeku
Melakukan mount pada remote filesystem /home di server
192.168.1.10 dan diletakkan pada mount point /homeku
#mount –t nfs 192.168.2.10:/usr/local /opt
Melakukan mount pada remote filesystem /usr/local di server
192.168.2.10 dan diletakkan pada mount point /opt
Contoh pada NFS client


Gunakan NFS server yang ada dalam
bahasan Contoh NFS server
Gunakan showmount untuk melihat export list


Siapkan direktori khusus sebagai mount point


mkdir /mymount
Jalankan mount arahkan ke /mymount


#showmount –e host
mount –t nfs host:/home /mymount
Jalankan df untuk melihat apakah mount
sudah berhasil
Contoh NFS Client

Selain menggunakan perintah mount secara
manual, NFS client bisa dikonfigurasi secara
otomatis ketika PC menyala dengan menambahkan
entri mount di /etc/fstab

Contoh kasus pada halaman sebelumnya : entri
berikut ini bisa ditambahkan di /etc/fstab
host:/home
mymount
nfs
0
0