Struktur dan fungsi jaringan dan organ tumbuhan, Respirasi dan fotosintesis Pertemuan ke-6 dan 7
Download ReportTranscript Struktur dan fungsi jaringan dan organ tumbuhan, Respirasi dan fotosintesis Pertemuan ke-6 dan 7
Struktur dan fungsi jaringan dan organ tumbuhan, Respirasi dan fotosintesis Pertemuan ke-6 dan 7 JARINGAN DEWASA • Jaringan pernanen/dewasa merupakan kelompok sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan telah mengalami pengubahan bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya (Diferensiasi). Jaringan dewasa ada yang sudah tidak bersifat meristematik lagi (sel penyusunnya sudah tidak membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen • Jaringan permanen/dewasa pada tumbuhan berfungsi antara lain : 1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya. 2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis. 3. Jaringan parenkim spons, selain sebagai tempat fotosintesis juga tempat penyimpan hasil fotosintesis. 4. Jaringan kolenkim, jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda. 5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun. 6. Xilem , mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun. 7. Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. JARINGAN EPIDERMIS • • - - Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ). Ciri-ciri jaringan epidermis adalah: Tersusun dari sel-sel hidup. Terdiri atas satu lapis sel tunggal. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel. Tidak memiliki klorofil. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambutrambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika). JARINGAN PARENKIM • • • • • • Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Ciri-ciri jaringan parenkim adalah : -Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. -Bentuk sel parenkim segi enam. -Memiliki banyak vakuola. -Mampu bersifat meristematik. -Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. JARINGAN PENYOKONG • Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. – Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda. • Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas, makin sederhana deferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim. JARINGAN PENYOKONG – Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. • Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, selselnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat memanjang. • Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid. JARINGAN PENGANGKUT • Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. – Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. • Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. JARINGAN PENGANGKUT • Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengan tipe yang berbeda. – Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ). – Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. FOTOSINTESIS Proses yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia • Fotosintesis terjadi di kloroplas • Daun pada tanaman merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis Leaf cross section Vein Mesophyll Stomata CO2 O2 Light energy Energi mengalir ke dalam suatu ekosistem sebagai cahaya matahari dan meninggalkannya dalam bentuk panas ECOSYSTEM Photosynthesis in chloroplasts CO2 + H2O Organic + O2 Cellular respiration molecules in mitochondria ATP powers most cellular work Heat energy Fotosintesis • Proses dimana organisme yang memiliki kloroplas mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia • Melibatkan 2 lintasan metabolik • Reaksi terang: mengubah energi matahari menjadi energi seluler • Siklus Calvin: reduksi CO2 menjadi CH2O Light Chloroplast NADP RuBP ADP +P Light reactions 3-PGA Calvin cycle G3P Cellular respiration Cellulosse Starch Other organic compounds Persamaan Fotosintesis • Fotosintesis 6CO2 +6H20 + light C6H1206 + 6O2 Pada fotosintesis Reduksi CO2 menjadi karbohidrat melalui oksidasi carrier energi (ATP, NADPH) Reaksi terang memberi energi pada carrier Reaksi gelap (siklus Calvin) menghasilkan PGAL (phosphoglyceraldehyde) Fotosintesis terdiri dari dua proses yaitu -Reaksi terang -Siklus Calvin Struktur kloroplas • Tilakoid adalah sistem membran dalam kloroplas (tempat terjadinya reaksi terang). Memisahkan kloroplas menjadi ruang tilakoid dan stroma • Grana kumpulan tilakoid dalam kloroplas • Stroma: daerah cair antara tilakoid dan membran dalam tempat terjadi siklus Calvin Mesophyll Chloroplast 5 µm Outer membrane Thylakoid Stroma Granum Intermembrane space Thylakoid space Inner membrane 1 µm cahaya • Energi elektromagnetik bergerak dalam bentuk gelombang • Terdapat hubungan yang berbalik antara panjang gelombang dengan energi • Panjang gelombang tinggi maka energi rendah Spektrum tampak -termasuk warna-warna cahaya yang dapat kita lihat -termasuk panjang gelombang yang menjalankan fotosintesis Pigmen -Substansi yang menyerap cahaya tampak -Menyerap kebanyakan panjang gelombang tetapi paling sedikit menyerap panjang gelombang hijau Pigmen Klorofil a Klorofil b Karotenoid Karotene Xantofil • Spektrum aksi pigmen Rate of photosynthesis (measured by O2 release) – Efektivitas relatif panjang gelombang yang berbeda dalam menjalankan fotosintesis Action spectrum. Plot antara kecepatan fotosintesis vs panjang gelombang. Sepktrum aksi mewakili spektrum absorpsi klorofil a tetapi tidak benar-benar tepat. Hal ini karena penyerapan cahaya oleh pigmen aksesoris seperti klorofil b dan karotenoid. • Spektrum aksi fotosintesis – Ditunjukkan oleh Theodor W. Engelmann Aerobic bacteria Filament of alga 400 500 600 700 Engelmann‘s experiment. Tahun 1883, Theodor W. Engelmann menyinari alga filamen dengan cahaya yang telah dilewatkan ke prisma, sehingga segmen yang berbeda dari alga mendapat panjang gelombang yang berbeda. Digunakan bakteri aerob yang terkonsentrasi dekan sumber oksigen untuk menentukan segmen alga yang paling banyak mengeluarkan O2. Bakteri berkumpul dalam jumlah besar disekitar alga yang mendapat cahaya biru-violet dan merah. cahaya biru-violet dan merah paling efektif dalam fotosintesis Klorofil a • Klorofil a adalah pigmen yang secara langsung berpartisipasi dalam reaksi terang • Pigmen lain menambahkan energi ke klorofil a • Penyerapan cahaya meningkatkan elektron ke orbital energi yang lebih tinggi • Klorofil tereksitasi oleh cahaya • Saat pigmen menyerap cahaya – Klorofil tereksitasi dan menjadi tidak stabil e– Excited state Heat Photon (fluorescence) Photon Chlorophyll molecule Ground state Fotosistem • Kumpulan pigmen dan protein yang berasosiasi dengan membran tilakoid yang memanen energi dari elektron yang tereksitasi • Energi yang ditangkap ditransfer antara molekul fotosistem sampai mencapai molekul klorofil pada pusat reaksi • Pada pusat reaksi terdapat 2 molekul – Klorofil a – Akseptor elektron primer • Pusat reaksi klorofil dioksidasi dengan hilangnya elektron melalui reduksi akseptor elektron primer • Terdapat fotosistem I dan II • Membran tilakoid – Terdapat 2 tipe fotosistem yaitu fotosistem I dan II Aliran elektron • Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada akseptor elektron primer • Kedua jalur – Dimulai dengan penangkapan energi foton – Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom untuk kemiosmosis • Aliran elektron nonsiklik – Menggunakan fotosistem II dan I – Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh elektron yang didonasikan oleh air – Mensintesis ATP dan NADPH – Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+ • Aliran elektron siklik – Hanya menggunakan fotosistem I – Elektron dari fotosistem I di-recycle – Mensintesis ATP Nonsiklik Menghasilkan NADPH, ATP, dan oksigen Aliran siklik – Hanya fotosistem I yang digunakan – Hanya ATP yang dihasilkan Reaksi terang dan kemiosmosis: Organisasi membran tilakoid H2O CO2 LIGHT NADP+ ADP LIGHT REACTOR CALVIN CYCLE ATP NADPH STROMA (Low H+ concentration) O2 [CH2O] (sugar) Cytochrome complex Photosystem II Photosystem I NADP+ reductase Light 2 H+ 3 Fd NADPH Pq NADP+ + 2H+ + H+ Pc 2 H2O THYLAKOID SPACE (High H+ concentration) 1⁄ 1 2 O2 +2 H+ 2 H+ To Calvin cycle STROMA (Low H+ concentration) Thylakoid membrane ATP synthase ADP ATP P H+ Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH untuk mengkonversi CO2 menjadi gula • Siklus calvin – Terjadi di stroma • Siklus Calvin memiliki 3 tahap – Fiksasi karbon – Reduksi – Regenerasi akseptor CO2 Siklus Calvin Light H2O CO2 Input 3 (Entering one CO2 at a time) NADP+ ADP LIGHT REACTION CALVIN CYCLE ATP Phase 1: Carbon fixation NADPH O2 Rubisco [CH2O] (sugar) 3 P 3 P P Short-lived intermediate P Ribulose bisphosphate (RuBP) P 6 3-Phosphoglycerate 6 ATP 6 ADP CALVIN CYCLE 3 ADP 3 ATP Phase 3: Regeneration of the CO2 acceptor (RuBP) 6 P P 1,3-Bisphoglycerate 6 NADPH 6 NADPH+ 6 P P 5 (G3P) 6 P Glyceraldehyde-3-phosphate (G3P) 1 P G3P (a sugar) Output Glucose and other organic compounds Phase 2: Reduction Siklus Calvin • Dimulai dari CO2 dan menghasilkan Glyceraldehyde 3phosphate • Tiga bagian siklus Calvin menghasilkan 1 produk molekul • Tiga tahap – Fiksasi karbon – Reduksi CO2 – Regenerasi RuBP 1 Sebuah molekul CO2 dikonversi dari bentuk inorganiknya menjadi molekul organik (fixation) melalui pengikatan ke gula 5C (ribulose bisphosphate atau RuBP). – Dikatalisasi oleh enzim RuBP carboxylase (Rubisco). • Bentuk gula 6C pecah menjadi 3phosphoglycerate 2 Tiap molekul 3phosphoglycerate menerima tambahan grup fosfat membentuk 1,3Bisphosphoglycerate (fosforilasi ATP) • NADPH dioksidasi dan elektron yang ditransfer ke 1,3Bisphosphoglycerate memecah molekul dengan tereduksi menjadi Glyceraldehyde 3phosphate 3 Tahap terakhir dari siklus ini adalah regenerasi RuBP • Glyceraldehyde 3phosphate dikonversi menjadi RuBP melalui sebuah seri reaksi yang melibatkan fosforilasi molekul oleh ATP Tanaman C4 • Tanaman C4 meminimalkan keperluan fotorespirasi – dengan cara menggabungkan CO2 ke dalam senyawa empat karbon di sel mesofil • Senyawa empat karbon tersebut – Dieksport ke sel berkas pembuluh, dimana CO2 dilepaskan yang digunakan dalam siklus Calvin • Anatomi daun C4 dan jalur C4 Mesophyll cell Mesophyll cell Photosynthetic cells of C4 plant leaf Bundlesheath cell COCO 2 2 PEP carboxylase PEP (3 C) Oxaloacetate (4 C) ADP Vein (vascular tissue) Malate (4 C) ATP C4 leaf anatomy BundleSheath cell Pyruate (3 C) CO2 Stoma CALVIN CYCLE Sugar Vascular tissue • Tanaman CAM – Membuka stomatanya pada malam hari, menggabungkan CO2 ke dalam asam organik • Selama siang hari, stomata tertutup – CO2 dilepaskan dari asam organik untuk digunakan dalam siklus Calvin • Jalur CAM mirip dengan jalur C4 Pineapple Sugarcane C4 Mesophyll Cell Organic acid Bundlesheath cell (a) Spatial separation of steps. In C4 plants, carbon fixation and the Calvin cycle occur in different types of cells. CALVIN CYCLE Sugar CAM CO2 1 CO2 incorporated into four-carbon organic acids (carbon fixation) 2 Organic acids release CO2 to Calvin cycle CO2 Organic acid Night Day CALVIN CYCLE Sugar (b) Temporal separation of steps. In CAM plants, carbon fixation and the Calvin cycle occur in the same cells at different times. RESPIRASI Proses Pembongkaran (katabolisme/disimilasi) gula heksosa (hasil fotosintesis) untuk menghasilkan energi guna proses-proses kehidupan tanaman (sintesis (anabolisme), gerak, dan Pertumbuhan) yang di bantu oleh enzim-enzim pernafasan C6H12O6 + 6O2 -------- 6 CO2 + 6 H2O + 675 kal • Respirasi di bantu oleh enzim2 pernafasan (terdapat di dalam mitokondria), yaitu : 1. Transposporilase mengoper H3PO4 dari satu molekul ke molekul lainnya. Dlm proses di bantu ion Mg2+. 2. Desmolase membantu pemindahan / pengguabungan ikatan2 karbon, spt aldolase dlm pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehid dan dihidroksiaseton 3. Karboksilase perubahan asam organik secara bolak balik & dibantu oleh ion-ion Mg2+ , Spt: Asam piruvat - asetaldehida asam oksalosuksinat -- asam-alpha-ketoglutarat 4. Hidrase menmbahi atau mengurangi air dari suatu senyawa dgn tidak mengurai senyawa tersebut. Enzim2 yg termasuk golongan Hidrase : Enolase, Fumarase, Akonitase 5. Dehidrogenasi Pemindahan hidrogen dari satu zat ke zat yg 6. Oksidase mempergiat penggabungan O2 pd dgn suatu substrat sekaligus mereduksi O2 sehingga menghasilkan H2O 7. Peroksidase Mengoksidasi senyawa2 fenolat. O2 yg digunakan diambil dari H2O2 8. Katalase Mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksgen lain Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap : 1. Glikolisis. 2. Daur Krebs. 3. Transpor elektron respirasi. Glikolisis Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi respirasi. Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma sel. Molekul Gukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2 buah senyawa asam 3-karbon yaitu asam piruvat. Dari setiap pemecahan satu ikatan karbon-karbon, dihasilkan energi metabolik. Apabila tidak ada oksigen, asam piruvat mengalami reaksi anaerob (fermentasi). Apabila terdapat oksigen yang cukup, asam piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk ke dalam Siklus Krebs 1. Glikolisis Sifat2 Peristiwa glikolisis : - Dapat berlangsung dalam keadaan aerob & anaerob - Adanya kegiatan enzim-enzim, ATP & ADP - Peranan ATP & ADP adalah mentransfer pospat dari satu molekl ke molekul yg lain Jadi hasil dari glikolisis : - molekul asam piravat. - molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergitinggi. - molekul ATP untuk setiap molekul glukosa. Reaksi Glikolisis Enzim heksosinase Glukos a aerob Asam Piruvat ATP anaerob ADP & Mg2+ Glukosa-6 pospat Dihidroksiasetonpospat Fruktosa -1,6dipospat (6 atom C) Enzim aldolase Enzim Transposporilase pospopiruvat pospotrio saisomerase & Mg2+, K+ 3-pospo-gliseraldehid ADP (3 atom C) H3PO4 ATP 1,3-dipospo-gliseraldehid Transposporilase pospogliserat & NAD NADH2 dehidrogenase Asam 1,3 dipospogliserat Mg2+ Asam 3 pospogliserat ADP ATP Pospoglisero mutase Asam 2 pospogliserat Enzim enolase & Mg2+ Asam 2 pospoenol piruvat H2O Fermentasi Anaerob Fermentasi anaerob berlangsung di dalam sitosol sitoplasma, dan hanya terjadi apabila tidak ada oksigen. Asam piruvat hasil dari glikolisis dipecah menjadi etanol (senyawa dengan 2 atom C) dan CO2 ; pemecahan ini terjadi untuk setiap asam piruvat yang dihasilkan dari reaksi glikolisis. ATP dihasilkan dari setiap pemecahan ikatan karbon-karbon. Meskipun demikian, masih tersisa satu ikatan karbon-karbon dalam ethanol yang tidak dipecah, sehingga fermentasi anaerob menghasilkan respirasi yang tidak lengkap dari sebuahmolekul glukosa. Reaksi ini menghasilkan energi yang hanya cukup untuk kehidupan mikroorganisme; sedangkan tanaman tingkat tinggi dan hewan akan mati apabila melakukan respirasi anaerob dalam waktu yang lama. Asam Piruvat dalam respirasi anaerob Respirasi aerob CO2 + H2O + energi Bakteri asam susu Asam Piruvat asam susu + NAD + energi (CH3.CHOH.COOH) CH3.CO.COO H Respirasi anaerob Karboxilase piruvat Dehidrogenase + NAD.H2 Asetaldehida CH3.CHO + CO2 Etanol + NAD + energi (CH3.CH2.OH) Bakteri asam cuka Asam cuka + energi Siklus Krebs (TCA Cycle) Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan berlangsung di dalam matriks mitokondria. Asam piruvat dari reaksi glikolisis kehilangan CO2 , kemudian bereaksi dengan senyawa dengan 4-karbon (asam oksalo asetat) membentuk senyawa dengan 6-karbon (asam sitrat). Asam sitrat mengalami pemecahan menjadi senyawa asam dengan 5-karbon , kemudian menjadi senyawa asam dengan 4-karbon , megalami pemecahan ikatan karbon-karbon , melepaskan CO2 dan menhasilkan energi metabolik (ATP, NADH dan FADH2) untuk setiap pemecahan. Senyawa asam dengan 4-karbon acid dibentuk kembali, dan siklus berlansung kembali. Siklus berjalan 2 kali untuk setiap 1 molekul glukosa (satu siklus untuk setiap 1 molelul asam piruvat yang dihasilkan dari proses glikolisis). Sistem Sitokrom Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tanaman adalah ATP. Berbagai macam energi metabolik yang dihasilkan melalui Glikolisis dan siklus Krebs bergerak menuju membran dalam mitokondria. Di dalam membran mitokondria berlangsung rantai transpor elektron yang disebut sistem sitokrom, yang sangat mirip dengan rantai transpor elektron pada Fotosintesis. Senyawa energi metabolik (NADH and FADH2) menyumbangkan elektronnya pada “electron transport carriers” dalam rantai transpor elektron, dihasilkan gradien energi, dan enzim pengahsil ATP (ATPase) . Oksigen berperan sebagai penangkap elektron terakhir dan bereaksi dengan ion H+ untuk menghasilkan air. (Sistem Sitokrom) NADH dan FADH2 e- H+ ATP e- H+ 4e- + 4H+ + O2 2H2O cyt. oxidase Secara Keseluruhan Sekarang tanaman telah mengkonversi seluruh energi yang tersimpan dalam ikatan karbon-karbon dari glukosa kembali menjadi berbagai senyawa energi metabolik yang diperlukan untuk metabolisme. Tanaman dapat menggunaan NADH atau FADH2 baik secara langsung atau diubah dahulu menjadi ATP untuk keperluan metabolisme. Ingat, bentuk energi metabolik ini tidak mudah untuk disimpan atau di angkut, sehingga respirasi harus berlangsung di setiap sel dan harus berlangsung pada saat yang tepat yaitu pada saat energi metabolik diperlukan. 3 Tahap Respirasi • Glikolisis – Dalam sitoplasma – Ada atau tidak ada oksigen – memecah glukosa (6C) menjadi 2 asam piruvat (3C) • Siklus Krebs (TCA Cycle) – Matriks mitokondria – Hanya apabila ada oksigen – Mengubah as.piruvat via asetil KoA menjadi CO2; menghasilkan NADH dan FADH2 • Sistem Sitokrom – Membran mitokondria = krista – mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 untuk mereduksi O2 menjadi H2O dan menghasilkan ATP Respirasi