DATA • Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti untuk mendukung pengambilan keputusan • Sumber informasi adalah data • Data.

Download Report

Transcript DATA • Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti untuk mendukung pengambilan keputusan • Sumber informasi adalah data • Data.

DATA
• Informasi adalah data yang telah diproses ke
dalam bentuk yang mempunyai arti untuk
mendukung pengambilan keputusan
• Sumber informasi adalah data
• Data adalah suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata
• Kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat itu
dalam kaitannya dengan bisnis
• Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang
disebut transaksi
Data
• Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek yang nyata
seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
• Data adalah bahan mentah yang diproses menjadi
Informasi
• Data dapat berupa karakter, gambar, video, dan suara.
• Data digunakan untuk :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Perkiraan (estimation)
3. Pertimbangan (judgement)
4. Keputusan (decision)
Klasifikasi Data
A. Menurut Jenis Data
1. Data hitung (enumeration/counting data)
adalah hasil penghitungan atau jumlah
tertentu.
Contoh :
- Presentase dari suatu jumlah tertentu
- Jumlah mahasiswa dalam suatu kelas
2. Data ukur (measurement data)
Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
contoh
- Nilai angka yang diberikan dosen
- Angka yang ditunjukkan oleh termometer
Klasifikasi Data
B.
Menurut Sifata Data
1. Data Kuantitatif : Data mengenai penggolongan dalam
hubungannya dengan penjumlahan.
Contoh: Penggolongan mahasiswa Informatika kelas reguler
dan shift
2. Data kualitatif : Data mengenai penggolongan dalam
hubungannya dengan
kualitasatau sifat tertentu.
Contoh
- Penggolongan fakultas Exacta dan Non Exacta
- penilaian dengan grade A, B, C, D
Klasifikasi Data
C.
Menurut Sumber Data
1. Data Internal : Data asli hasil observasi diri sendiri
2. Data External : Data hasil observasi orang lain
Nilai data ada 3 ketentuan
A. Ketelitian data, ketelitian suatau data
ditentukan oleh kecilnya perbedaan , apabila
observasi yang menghasilkan data itu diulangi.
B. Komparabitas Data , Suatu pekerjaan yang
dilakukan secara berulang-ulang menunjukkan
hasil yang sama belum tentu memberikan data
yang “benar”, hal ini disebabkan mungkin
belum distandarkan
C. Validitas Data, sejauh mana data tersebut dapat
berguna untuk menunjang tercapainya tujuan si
pemakai (user)
Pengolahan Data
A.
Penyimpanan Data, merupakan pekerjaan pengumpulan data (filing), pencarian
(searching), dan pemeliharaan (maintenance).
Data disimpan dalam suatu tempat yang disebut File. File merupakan suatu susunan
data dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu dengan yang lain
mengenai suatu bidang atau usaha.
Sistem filing terganting dari lembaga , organisasi, perorangan atau produksi.
Untuk memudahkan dalam pencarian data di dalam file, mka file dibagi 2 yaitu :
1. File Induk (master file), berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk
satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
Contoh : File kepegawaian, File gaji
2. File Transaksi, berisi data-data temporary untuk suatu periode yang dihubungkan
dengan suatu bidang kegiatan.
Contoh : File lembur perminggu, File mutasi harian
Pemeliharaan file juga meliputi data upating, yaitu kegiatan menambah catatan baru
pada suatu data, mengadakan perbaikan dsb.
Pengolahan Data
B. Penanganan Data meliputi ;
- Pemeriksaan (veryfying)
- Perbandingan (comparing)
- Pemilihan (sorting)
- Peringkasan (extracting)
- Penggunaan untuk pengolahan (manipulating)
Konsep Sistem
Sistem…
Gordon B. Davis (1984)
“ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian
yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran
atau maksud .“
Sistem…
Raymond Mcleod (2001)
“Sistem adalah himpunan dari unsur-
unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh
dan terpadu.“
Sistem…
Pendekatan prosedur
“Sistem adalah jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan/untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.”
Sistem…
Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal
(tulis-menulis), yang melibatkan beberapa
orang di dalam satu/lebih departemen yang
digunakan untuk menjamin penanganan
yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis
yang terjadi serta untuk menyelesaikan
suatu kegiatan tertentu.
Sistem…
Urutan kegiatan digunakan untuk
menjelaskan apa (what) yang harus
dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya.
Sistem Informasi dibagi atas
subsistem :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Subsistem persediaan barang
Subsistem penjualan barang
Subsistem produksi
Subsistem keuangan
Subsistem personalia dan daftar gaji
Subsistem pembelian
Subsistem pengendalian
Subsistem perencanaan
Subsistem pengawasan
Pembagian subsistem
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Subsistem penyiapan data masuk catatan personalia
Subsistem penyesuaian file daftar gaji personalia
Subsistem laporan personalia
Subsistem penyiapan data masuk daftar gaji
Subsistem daftar gaji harian
Subsistem daftar gajian bulanan
Subsistem daftar gaji untuk manajemen
Susbsistem audit personalia dan daftar gaji
Sistem…
Pendekatan elemen
“Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu.”
Masukan
Proses
Mekanisme
Pengendalian
Keluaran
Umpan
balik
Diagram
Elemen
Sistem
Tujuan
Batas sistem
Lingkungan
Tujuan Sistem
Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki
maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai
suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective).
Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang
lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam
ruang lingkup yang lebih sempit.
Tujuan Sistem
Tiga tujuan utama yang berhubungan dengan
Sistem Informasi:
– untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
– untuk mendukung pengambilan keputusan
manajemen
– untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Tujuan Sistem
Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi
bergantung pada kegiatan yang ditangani.
– Bank?
– Pasar Swalayan?
– Toko Buku Online?
SYARATSYARAT SISTEM
Syarat-syarat Sistem
– Sistem harus dibentuk untuk
menyelesaikan suatu tujuan
– Elemen sistem harus mempunyai
rencana yang ditetapkan
– Adanya hubungan diantara elemen
sistem.
KARAKTERISTIK
SISTEM
Komponen (Component)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, dan bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
Komponen-komponen dapat terdiri dari
beberapa subsistem atau subbagian,
dimanasetiap subsistem tersebut memiliki
fungsi khusus dan akan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
Batas/batasan
Batasan sistem merupakan daerah
yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan Luar
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah
apapun diluar batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan.
Penghubung
Penghubung merupakan media
penghubung antara satu subsitem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari subsistem ke
subsistem yang lainnya.
Masukan
• Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses
• Masukan dapat berupa hal-hal berwujud
(tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan
mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari
pelanggan).
• Pada sistem informasi, masukan dapat berupa
data transaksi, dan data non-transaksi (misalnya
surat pemberitahuan)
Proses
• Bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran
• Pada sistem informasi, proses dapat berupa
suatu tindakan seperti:
– Meringkas data,
– Melakukan perhitungan,
– Mengurutkan data,
– dll
Keluaran
• Merupakan hasil dari pemrosesan
• Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya
Mekanisme Pengendalian dan
Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism)
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran
Masukan
Proses
Keluaran
Umpan balik
Mekanisme
Pengendalian
Mekanisme Pengendalian dan
Umpan Balik
• Tujuan umpan balik adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan
• Pada sistem informasi, umpan balik dapat
diperoleh dari setiap pemakai
– Program yang salah diperbaiki
– Program disesuaikan dengan keluaran yang
dikehendaki
KLASIFIKASI
SISTEM
Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik."
(Contoh : Sistem Teologia).
Sistem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik.”
(Contoh : Sistem Komputer).
CONTOH SISTEM
SISTEM
SISTEM DETERMINISTIK
SISTEM ABSTRAK
SISTEM FISIK
SISTEM PROBABILISTIK
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem
Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi
melalui proses alam dan tidak dibuat manusia."
(Contoh : Sistem Perputaran Bumi).
Sistem buatan manusia adalah "sistem yang
dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin."
(Contoh : Sistem Informasi).
Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem tertentu merupakan sistem yang
“beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi, interaksi diantara bagianbagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluarannya dapat diramalkan.”
Contoh: Program komputer, melaksanakan secara
tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem
penggajian, dan lain-lain.
Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
Sistem probabilistik adalah “suatu sistem yang
input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi
output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan
dengan pasti;” (selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan
jalannya sistem).
Contoh: sistem pemasaran
Sistem Terbuka (Open System)
“Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.”
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar / subsistem yang
lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian
yang baik. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi,
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh: Sistem keorganisasian memiliki kemampuan
adaptasi (bisnis dalam menghadapi persaingan pasar
yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat
menyesuaikan diri akan tersingkir).
Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya".
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak diluarnya
(kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup), yang ada hanyalah relatively closed
system.
Relatively Closed Sistem
“Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama
sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.”
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima
pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam
batas-batas tertentu.
Contoh: Sistem komputer (sistem ini hanya
menerima masukan yang telah ditentukan
sebelumnya, mengolahnya dan memberikan
keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya,
tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem
Artificial System
“Sistem yang meniru kejadian dalam sistem. “
Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam
dimana manusia tidak mampu melakukannya.
Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh: Sistem Artificial Intelligence, yaitu program
komputer yang mampu membuat komputer
seolah-olah berpikir. Sistem robotika dan lain-lain
Natural System
“Sistem yang dibentuk dari
kejadian dalam alam.“
Contoh: laut, tata surya dan lainlain.
Manned Sistem
“Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi
keikutsertaan manusia.“
Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara
sebagai berikut :
 Sistem Manusia – Manusia, sistem yang
menitikberatkan hubungan antar manusia
Manned Sistem
 Sistem Manusia – Mesin, Sistem yang
mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan
Sistem Mesin – Mesin, sistem yang otomatis
dimana mesin mempunyai tugas untuk memulai
dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia
dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan
beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah
pentingnya konsep organisasi, dimana manusia
dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik
yang berat.
JENIS-JENIS
SISTEM
On-line Systems
On-line systems adalah sistem yang menerima
secara langsung masukan pada area dimana
mereka dimasukan dan menghasilkan keluaran
(yang dapat berupa hasil komputasi) di area,
dimana mereka diperlukan.
Area sendiri dapat terpisah-pisah dalam skala
misalnya kilometer, biasanya digunakan bagi
reservasi angkutan udara, perbankan dan lain-lain.
Real-time Systems
Real-time systems adalah sistem yang mekanisme
pengontrolan, perekaman data dan pemrosesan
yang sangat cepat dengan hasil yang dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. P
Perbedaannya dengan sistem on line adalah satuan
waktu yang digunakan real-time biasanya
seperseratus atau seperseribu detik sedangkan online masih dalam skala detik. Digunakan untuk
sistem airport traffic controller, peluru kendali dan
lain-lain.
Perbedaan lainnya; on line biasanya berinteraksi
dengan pemakai, sedangkan realtime berinteraksi
dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Decision Support System (DSS)
Sistem yang memproses transaksi organisasi
seara harian, membantu para manajer
mengambil keputusan, mengevaluasi dan
menganalisis tujuan organisasi.
Digunakan untuk sistem penggajian, sistem
pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Knowledge-based Systems
Program komputer yang dibuat
mendekati kemampuan dan
pengetahuan seorang pakar.
Umumnya menggunkan perangkat keras
dan perangkat lunak khusus seperti LISP
dan PROLOG
PELAKU
SISTEM
Pemakai
Pemakai adalah pelaku yang terpenting
karena sistem diciptkaan untuk pemakai
dan melalui komunikasi dengan pemekai
sistem dibuat dan dirancang hingga
mencapai bentuk terakhir.
Pada umumnya pemakai dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu :
Pemakai
- Operasional, yang penting adalah bagaimana warnanya,
seperti apa perangktaa masukannya dan hal spesifik
lainnya (umumnya user tidak akrab dengan sistem
secara keseluruhan dan cenderung lebih keraah sistem
secara detil)
- Pengawas, yang penting bagaimana mereka dapat
mengawasi sistem bekerja dan bagaimana performansi
pemakai operasionl mengoperasikan sistem.
- Eksekutif, secara umum mereka tidak terlalu akrab dan
terkait secara langsung dengan pengembanan sistem.
Biasanya lebel ini lebih berminat pada ynaga sifatnya
strategic dan konsep sistem secara global, misalnya
kesempatan untuk berkompetisi, produk baru yang bisa
mereka dapatkan dari sistem baru.
Manajemen
Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen,
yaitu
manajemen pemakai (menangani pemakaian
dimana sistem baru diterapkan),
manajemen sistem (terlibat dalam
pengembangan sistem itu sendiri) dan
manajemen umum (yang terlibat dalam
strategi perencanaan sistem dan sistem
pendukung pengambilan keputusan).
Pemeriksa
Ukuran sistem yang dikerjakan dan bentuk
alami organisasi dimana sistem tersebut
diimplementasikan dapat menentukan
kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemerika biasanya menentukan segala
sesuatunya berdasarkan ukuran standar yang
dikembangan pda banyak perusahaan sejenis.
Penganalisa Sistem
Fungsi-fungsinya adalah: sebagai
arkeolog (yang menelusuri bagaimana
sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana
sistem tersebut dijalankan dan segala hal
yang menyangkut sistem lama),
inovator (membantu mengembangkan dan
membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan-kemungkinan lain),
Penganalisa Sistem
mediator (menjalankan fungsi komunikasi
dari semua level yaitu pemakai, manajer,
pemrogram, pemeriksa dan pelaku sistem
lainnya yang mungkin belum mempunyai
sikap dan cara pandang yang sama),
pimpinan proyek (sebagai personil yang lebih
berpengalaman dari pemrogram dan ditunjuk
dalam pekerjaan lebih dulu sebelum
pemrogram bekerja)
Pemrogram
Setelah penganalisa sistem
memberikan hasil kerjanya dan
kemudian diolah oleh pendesain
sistem baru, pemrograman dapat
mulai bekerja.
Pendesain Sistem
Pendesain sistem menerima hasil
penganalisa sistem (kebutuhan pemakai
tidak berorientasi pada teknologi
tertentu), yang kemudian
ditransformasikan ke desain arsitektur
tingkat tinggi dan tidak diformulasikan
oleh pemrograman.
Personil Pengoperasian
Bertugas dan bertanggung jawab di pusat
komputer misanya jaringan, keamanan
perangkat keras, keamanan perangkat lunak,
pencetakan dan back-up.
Kadang-kadang pelaku sistem ini memang
tidak diperlukan karena sistem yang berjalan
tidak besar dan tidak membutuhkan
kualifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Subsistem
• Sistem-sistem yang berada dalam
sebuah sistem disebut subsistem.
• Sebuah sistem umumnya tersusun
atas sejumlah sistem-sistem yang
lebih kecil
Sistem X
Subsistem
A
…
Subsistem
B
Subsubsistem
A-1
Subsubsistem
B-1
Subsubsistem
A-2
…
…
Subsistem
C
Bagan Subsistem
Contoh Sistem dan Subsistem
Sistem
Subsistem
Sistem mobil
Subsistem bahan bakar
Subsistem pendorong
Subsistem kelistrikan
Subsistem rem
Sistem komputer
CPU
Masukan
Keluaran
Penyimpan sekunder
Sistem informasi perusahaan
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi personalia
Sistem informasi produksi
Supersistem
• Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain
yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar
tersebut dikenal dengan sebutan supersistem
• Sebagai contoh, jika pemerintah kabupaten
disebut sebagai sebuah sistem, maka pemerintah
provinsi berkedudukan sebagai supersistem. Jika
ditinjau dari pemerintah pusat, pemerintah
provinsi adalah subsistem dan pemerintah pusat
adalah supersistem
Pemerintah
Pusat
Contoh
Supersistem
Supersistem
dari Provinsi
Provinsi
Kabupateni
Supersistem
dari
Kabupaten
DAUR HIDUP SISTEM
SIKLUS HIDUP SISTEM (SYSTEM LIFE CYCLE) ADALAH PROSES
EVOLUSIONER YANG DIIKUTI DALAM MENERAPKAN SISTEM ATAU
SUBSISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER. SIKULUS HIDUP SISTEM
SERING JUGA DISEBUT PENDEKATAN AIR TERJUN (WATERFALL
APPROACH) BAGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
TAHAPAN DALAM DAUR HIDUP
SISTEM
1.
2.
3.
4.
5.
MENGENAL ADANYA KEBUTUHAN
PEMBANGUNAN SISTEM
PEMASANGAN SISTEM
PENGOPRASIAN SISTEM
SESTEM MENJADI USANG
ADANYA KEBUTUHAN SISTEM
PEMBANGUNAN SISTEM
SISTEM MENJADI USANG
PEMASANGAN SISTEM
PENGOPRASIAN SISTEM
1. Mengenal adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi , timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali .
Kebutuhan harus jelas, sehingga sistem yang akan dibangun tidak kehilangan arah dan efektifitasnya.
2. Pembangunann sistem
Suatu proses atau prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan
membangun sustu sistem utnuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut
3. Pemasangan sistem
Setelah pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Di dalam peralihan dari tahap
pembangunan
menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya yang merupakan langkah akhir
dari suatu
pembangunan sistem
4. Pengoprasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoprasian yang membentuk sistem informasi
bersifat statis.
Sedangkan organisasi berkembang dan terjadi perubahan, karena itu sistem juga perlu dilakukan
perbaikan.
5. Sistem menjadi usang
Karena terjadi perubahan yang begitu cepat , sehingga sistem dalam pengoprasiannya tidak dapat
mengituti perkembangan, maka sistem perlu dilakuakn perbaikan menjadi suatu sistem yang baru.
KONSEP DASAR INFORMASI
1. Fungsi dan siklus informasi :menambah pengetahuan
2. Biaya dan jenis-jenis informasi :perangkat keras, analisis, perancangan dan
pelaksanaan sistem, tempat dan faktor-faktor kontrol lingkungan, perubahan,
operasi.
3. Nilai dan kualitas informasi, ditentukan oleh manfaat dan biaya. Informasi
bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan terhadap biaya untuk
mendapatkannya.
Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :Mudah diperoleh;Luas dan
lengkap; ketelitian;kecocokan;ketepatan waktu;kejelasan;keluwesan;dapat
dibuktikan;tidak ada prasangka;dapat diukur
Kualitas informasi; Akuratlahan ( bebas dari kesalahan); Tepat waktu
(informasi tidak terlambat ke penerima); Relevan(manfaat untuk
pemakainya).
4. Transformasi informasi (proses pengubahan wujud, sifat, dan ciri-ciri data
menjadai informasi secara statistikal atau visual untuk disebarluaskan.
5. Pemakaian informasi :sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosbud,
agama, psikologi , pariwisata dsb.
Building blok sistem informasi
1. Blok masukan, input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi
Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model, terdiri dari kombonasi prosedur, logika,, dan model matematik
yang akan memanipulasi input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara tertentu untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran, produk dari sistem informasi adalah berkualitas dan
berguna untuk semua tingkatan manajemen
4. Blok teknologi, untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basisi data, merupakan kumpulan data yang salung berhubungan,
tersimpan di komputer dan digunakan untuk memanipulasi.
6. Blok kendali, untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah dan langsung dapat diatasai.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan pada semua tingkatan manajemen.
SIM dapat dilihat dari besar-kecilnya organisasi yang dapat terdiri dari sistemsistem informasi berikut :
1. Sistem informasi akuntansi
Tingkatan manajemen:
2. Sistem informasi pemasaran
A, Tingkat atas: direktur
3. Sistem informasi persediaan
B. Menengah : kabag, kacab
4. Sistem informasi personalia
C. Bawah
: spv
5. Sistem informasi distribusi
6. Sistem informasi pemebelian
7. Sistem informasi kekayaan
8. Sistem informasi analisis kredit
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan.
10. Sistem informasi teknik
PERENCANAAN SISTEM INFORMASI
TAHAPAN
1. IDE, mengetahui perlu adanya perubahan
2. DESAIN, merancang cara pemecahannya
3. PELAKSANAAN, menerapkan design ke dalam sistem
4. KONTROL, memeriksa tingkat pelaksanaan dari desain
5. EVALUASI, memeriksa apakah perubahan sesuai dengan tujuan
6. TINDAK LANJUT, melaksanakan perubahan sesuai dengan hasil
evaluasi